Fox dengan menggunakan elektroda tembaga yang dihubungkan ke sebuah galvanometer untuk mendeteksi lapisan coppere sulfida di Carnwall (Inggris). Metode potensial diri dikatakan sebagai metode pasif(SP merupakan salah satu metode geofisika yang prinsip kerjanya adalah mengukur tegangan statis alam (static natural voltage) yang berada di kelompok titik- titik di permukaan tanah Metode self potensial selama ini dimanfaatkan sebagai secondary tool dalam eksplorasi logam dasar khususnya untuk mendeteksi adanya bijih sulfida dan pada dekade terakhir metode Self Potensial banyak digunakan untuk meneliti air tanah, panas bumi, dan untuk membantu pendeteksian patahan dekat permukaan. Self Potential umumnya berhubungan dengan perlapisan tubuh mineral sulfide (weathering of sulphide mineral body). Aktivitas elektrokimia dan mekanik adalah penyebab dari Self Potential (SP) di permukaan bumi. Salah satu faktor pengontrol dalam proses ini adalah air tanah. Potensial ini juga berhubungan erat dengan pelapukan yang terjadi pada mineral, variasi sifat batuan, aktivitas biolistrik dari material organik, korosi, perbedaan suhu dan tekanan dalam fluida di bawah permukaan dan fenomena-fenomena alam lainnya. Pengukuran Self Potential Prinsip mekanisme yang menhasilkan potensial diri ini adalah proses mekanik serta proses elektrokimia. Pertama adalah proses mekanik yang menghasilkan potensial elektrokinetik atau disebut dengan streaming potential . Sedang yang lainnya adalah proses elektrokimia, proses ini menghasilkan potensial liquid junction, potensial serpih, dan potensial mineralisasi. Pengukuran Self Potential sangatlah sederhana, hanya menggunakan elektroda non-polar yang berhubungan ke multimeter yang memiliki impedansi input lebih besar dari 108 ohm, digunakan untuk mengukur dalam jangkauan mili-volt yaitu kurang lebih 1mV. Jenis MetodePengambilan Data 1. Metode Gradient Potential metode gradient potential, yakni menggunakan 2 buah elektroda dan kedua elektroda tersebut berpindah-pindah dengan jarak yang tetap. 2.Metode Amplitude Potential diamana satu buah elektroda tetap posisinya sedangkan yang satu berubah dengan garis acuan yang telah ditentukan sebelumnya. Lalu setelah itu kita ukur beda potensialnya untuk dipetakan menjadi peta kontur Equipotential Susunan elektroda untuk metode amplitud potential dan gradient potential Contoh peta kontur Kontur Equipotensial merupakan pemetaan distribusi beda potensial dari suatu daerah. Salah satu metode yang digunakan adalah metode segitiga. Metode ini sering digunakan didasari pada penggunaannya yang cukup mudah. Metode ini menghubungkan tiga titik yang memiliki beda potensial terdekat, lalu diantara titik itu dibuatlah skala yang nantinya skala yang sama nilainya akan dihubungkan sehingga membentuk suatu kontur tertentu. Peta kontur menggunakan metode 3 titik: Hasil slicingnya Slicing bertujuan untuk menunjukkan adanya anomali dari suatu peta kontur sehingga dapat di interpretasikan. Hasil interpretasi berupa kurva V vs X dengan V adalah potensial dan X adalah posisi. Dari kurva ini juga kita dapat menentukan sudut polarisasi dan kedalaman untuk interpretasi secara kuantitatif.