Anda di halaman 1dari 14

TREND, ISSUE, DAN KEBIJAKAN KESEHATAN

JIWA
DISCOVERY LEARNING

Disusun untuk Memenuhi Tugas Individu pada Mata Kuliah Block Sistem
Neurobehaviour Semester tiga yang Diampu oleh Ns. Dessy Ariyana, M. Kep

Disusun Oleh :

CHANDRA FITRIANA

G2A016041

PROGRAM STUDI NERS (TAHAP AKADEMIK)


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG


TAHUN AJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
rahmat-Nya maka penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul “Trend, Issue, dan Kebijakan Kesehatan Jiwa”.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih


yang tak terhingga kepada :

1. Ibu Ns. Dessy Ariyana, M. Kep. selaku dosen pengampu pada mata kuliah
Sistem Neurobehaviour.

2. Rekan-rekan semua yang mengikuti perkuliahan sistem Neurobehaviour.


3. Keluarga yang selalu mendukung penyusun.
4. Semua pihak yang ikut membantu penyusunan Makalah “Trend, Issue dan
Kebijakan Kesehatan Jiwa” yang tidak dapat penyusun sebutkan satu
persatu.

Dalam penyusunan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-


kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penyusun.

Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penyusun harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Semarang, 5 November 2017

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

JUDUL ..................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang .................................................................................1
B Tujuan Penulisan ..............................................................................1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A Definisi Trend ..................................................................................2


B Definisi Issue....................................................................................2
C Definisi Trend dan Issue Keperawatan ............................................2
D Trend Current Issue Dan Kecenderungan Dalam Keperawatan
Jiwa..................................................................................................2

BAB III PENUTUP


A Kesimpulan ....................................................................................10
B Saran ..............................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ iv

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada saat ini masalah kesehatan jiwa menjadi masalah yang
paling mengancam di dunia. Setiap tahun korban akibat gangguan jiwa selalu
meningkat. Hal ini disebabkan oleh beban hidup yang semakin lama semakin berat.
Gangguan jiwa ini tidak hanya terjadi pada kalangan bawah tetapi juga kalangan
pejabat dan kalangan menengah ke atas. Pada saat ini penyakit gangguan jiwa tidak
hanya dialami oleh orang dewasa dan lansia tetapi juga oleh anak-anak dan remaja.
Seseorang yang terkena gangguan jiwa akan melakukan hal yang seharusnya tidak
dilakukan seperti menggunakan obat-obatan terlarang dan melakukan bunuh diri.

Kasus bunuh diri sudah menjadi masalah besar di beberapa Negara di dunia
seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea, Inggris dan lain-lainnya. Selain factor
diatas penyebab seseorang mengalami gangguan jiwa juga disebabkan oleh
perkembangan otak ketika masih janin yang menyebabkan penyakit skizofrenia.
Oleh karena itu saat ini seluruh Negara di dunia berusaha meningkatkan kesehatan
jiwa warga negaranya. Begitu juga dengan Indonesia yang berusaha
meningkatkan pelayanan pada pasiennya dengan meningkatkan pengetahuan
tentang kesehatan jiwa.

B. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini beertujuan untuk memahami tentang
keperawatan jiwa, bagaimana perang perawat dalam melaksanakan keperawatan
jiwa dan bagaimana manfaatnya kepada pasien dan perawat. Makalah ini juga
disusun untuk memahami tentang diagnose keperawatan jiwa yang sesuai dengan
standar aturan keperawatan yang berlaku dan memberikan bimbingan kepada
pasien yang mengalami gangguan jiwa.

1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Trend
Trend adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan
analisa, tren juga dapat di definisikan salah satu gambaran ataupun
informasi yang terjadi pada saat ini yang biasanya sedang popular di
kalangan masyarakat. Trend adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh
banyak orang saat ini dan kejadiannya berdasarkan fakta.

B. Definisi Issu
Issu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan
terjadi atau tidak terjadi pada masa mendatang, yang menyangkut ekonomi,
moneter, sosial, politik, hukum, pembangunan nasional, bencana alam, hari
kiamat, kematian, ataupun tentang krisis. Issu adalah sesuatu yang sedang
di bicarakan oleh banyak namun belum jelas faktannya atau buktinya.

C. Definisi Trend dan Issu Keperawatan


Trend dan Issu Keperawatan adalah sesuatu yang sedang
dibicarakan banyak orang tentang praktek/mengenai keperawatan baik itu
berdasarkan fakta ataupun tidak, trend dan issu keperawatan tentunya
menyangkut tentang aspek legal dan etis keperawatan.

D. Trend Current Issue Dan Kecenderungan Dalam Keperawatan Jiwa


Trend atau current issue dalam keperawatan jiwa adalah masalah-
masalah yang sedang hangat dibicarakan dan dianggap penting. Masalah-
masalah tersebut dapat dianggap ancaman atau tantangan yang akan
berdampak besar pada keperawatan jiwa baik dalam tatanan regional
maupun global. Ada beberapa tren penting yang menjadi perhatian dalam
keperawatan jiwa di antaranya adalah sebagai berikut:
a. Kesehatan jiwa dimulai masa konsepsi

2
Perkembangan terkini menyimpulkan bahwa berbicara masalah
kesehatan jiwa harus dimulai dari masa konsepsi malahan harus dimulai
dari masa pranikah. Banyak penelitian yang menunjukkan adanya
keterkaitan masa dalam kandungan dengan kesehatan fisik dan mental
seseorang di masa yang akan datang. Penelitian-penelitian berikut
membuktikan bahwa kesehatan mental seseorang dimulai pada masa
konsepsi.
Van de carr (1979) menemukan bahwa seorang pemusik yang hebat
terlahir dari seorang ayah yang menggeluti musik, pola-polanya sudah
dipelajari sejak dalam kandungan pada saat bayi belum lahir yang sudah
terbiasa terpapar oleh suara-suara komposisi lagu yang teratur.Marc
Lehrer, seorang ahli dari university of California menemukan bahwa
dari 3000 bayi yang diteliti serta diberikan stimulasi dini berupa suara,
musik, cahaya, getaran dan sentuhan, ternyata setelah dewasa memiliki
perkembangan fisik, mental dan emosi yang lebih baik. Kemudian Craig
Ramey, meneliti bahwa stimulasi dini, bonding and attachment pada
bayi baru lahir dapat meningkatkan inteligensi bayi antara 15-30%
b. Trend peningkatan masalah kesehatan jiwa
Masalah jiwa akan meningkat di era globalisasi, Penderita tidak lagi
didominasi masyarakat kelas bawah. Kalangan pejabat dan masyarakat
lapisan menengah ke atas, juga tersentuh gangguan psikotik dan
depresif. Klien gangguan jiwa dari kalangan menengah ke atas, sebagian
besar disebabkan tidak mampu mengelola stress dan ada juga kasus
mereka yang mengalami post power syndrome akibat dipecat atau
mutasi jabatan
c. Kecenderungan dalam penyebab gangguan jiwa
Terjadinya perang, konflik, lilitan krisis ekonomi berkepanjangan
merupakan salah satu pemicu yang memunculkan stress, depresi, dan
berbagai gangguan kesehatan jiwa pada manusia. Menurut data World
Health Organization (WHO), masalah gangguan kesehatan jiwa di
seluruh dunia memang sudah menjadi masalah yang sangat serius.

3
WHO (2001) menyataan, paling tidak, ada satu dari empat orang di
dunia mengalami masalah mental.
Tiga golongan penyebab gangguan jiwa ini. Pertama, gangguan fisik,
biologis atau organic. Penyebabnya antara lain berasal dari :
• Faktor keturunan, kelainan pada otak, penyakit infeksi (tifus, hepatitis,
malaria dan lain-lain), kecanduan obat dan alkohol dan lain-lain.
• Gangguan mental, emosional atau kejiwaan. Penyebabnya, karena
salah dalam pola pengasuhan (pattern of parenting) hubungan yang
patologis di antara anggota keluarga disebabkan frustasi, konflik, dan
tekanan krisis.
• Gangguan sosial aau lingkungan. Penyebabnya dapat berupa stressor
psikososial (perkawinan, problem orangtua, hubungan antarpersonal
dalam pekerjaan atau sekolah, di lingkungan hidup, dalam masalah
keuangan, hukum, perkembangan diri, faktor keluarga, penyakit fisik,
dan lain-lain)
d. Kecenderungan situasi di era global
Era globalisasi adalah suatu era dimana tidak ada lagi pembatas antara
negara-negara khususnya di bidang informasi, ekonomi, dan politik.
Perkembangan IPTEK yang begitu cepat dan perdagangan bebas yang
merupakan ciri era ini, berdampak pada semua sector termasuk sektor
kesehatan
e. Globalisasi dan perubahan orientasi sehat
Pengaruh globalisasi terhadap perkembangan yankes termasuk
keperawatan adalah tersedianya alternatif pelayanan dan persaingan
penyelenggaraan pelayanan. (persaingan kualitas). Tenaga kesehatan
(perawat “jiwa” ) hrs mempunyai standar global dalam memberikan
pelayanan kesehatan, jika tidak ingin ketinggalan.
Fenomena masalah kesehatan jiwa, indicator keswa di masa mendatang
bukan lagi masalah klinis spt prevalensi gangguan jiwa, melainkan
berorientasi pada konteks kehidupan sosial. Fokus kesehatan jiwa bukan
hanya menangani orang sakit, melainkan pada peningkatan kualitas
hidup. Jadi konsep kesehatan jiwa bukan lagi sehat atau sakit, tetapi

4
kondisi optimal yang ideal dalam perilaku dan kemampuan fungsi social
Paradigma sehat Depkes, lebih menekankan upaya proaktif untuk
pencegahan daripada menunggu di RS, orientasi upaya kesehatan jiwa
lebih pada pencegahan (preventif) dan promotif. Penangan kesehatan
jiwa bergeser dari hospital base menjadi community base.
Empat Ciri Pembentuk Struktur Masyarakat Yang Sehat :
• Suatu masyarakat yang di dalamnya tak ada seorang manusia pun yg
diperalat oleh orang lain. Oleh karena itu seharusnya tidak ada yang
diperalat/ memperalat diri sendiri, diman manusia itu mjd pusat dari
semua aktivitas ekonomi maupun politik diturunkan pada tujuan
perkembangan diri manusia.
• Mendorong aktivitas produktif setiap warganya dalam pekerjaannya,
merangsang perkembangan akal budi dan lebih jauh lagi, mampu
membuat manusia untuk mengungkapkan kebutuhan batinnya berupa
seni dan perilaku normatif kolektif.
• Masyarakat terhindar dari sifat2 rakus, eksploitatif, pemilikan
berlebihan, narsisme, tidak mendapatkan kesempatan meraup
keuntungan material tanpa batas.
• Kondisi masyarakat yang memungkinkan orang bertindak dalam
dimensi2 yang dapat dipimpin dan diobservasi. Partisipasi aktif dan
bertanggung jawab dalam kehidupan masyarakat. Untuk mewujudkan
struktur masyarakat sehat, kuncinya : Setiap org harus meningkatkan
kualitas hidup yang dpt menjamin terciptanya kondisi sehat yang
sesungguhnya. Mandiri dan tidak bergantung pada orang lain
merupakan orientasi paradigma kesehatan jiwa
f. Kecenderungan penyakit jiwa
Meningkatknya Post Traumatic Syndrome Disorder
• Trauma yang katastropik, yaitu trauma di luar rentang pengalaman
trauma yang umum di alami manusia dlm kejadian sehari-hari.
Mengakibatkan keadaan stress berkepanjangan dan berusaha untuk
tidak mengalami stress yang demikian. Mereka menjadi manusia yang
invalid dalam kondisi kejiwaan dengan akibat akhir menjadi tidak

5
produktif. Trauma bukan semata-mata gejala kejiwaan yang bersifat
individual, trauma muncul sebagai akibat saling keterkaitan antara
ingatan sosial dan ingatan pribadi tentang peristiwa yang mengguncang
eksistensi kejiwaan
Meningkatnya Masalah psikososial
• Lingkup keswa sangat luas dan kompleks, juga saling berhubungan
dengan segala aspek kehidupan manusia. Mengacu pd UU No. 23 1992
tentang Kes. Dan Ilmu Psikiatri, masalah kesehatan jiwa secara garis
besar digolongkan menjadi :
• Masalah perkembangan manusia yang harmonis dan peningkatan
kualitas hidup, yaitu masalah kejiwaan yang berkaitan dengan makna
dan nilai-nilai kehidupan manusia
• Masalah psikososial yaitu masalah psikis atau kejiwaan yang timbul
akibat terjadinya perubahan sosial, meliputi :
• Psikotik gelandangan
• Pemasungan penderita gangguan jiwa
• Masalah anak jalanan
• Masalah anak remaja (tawuran, kenakalan)
• Penyalaggunaan Narkotik dan psikotropik
• Masalah seksual (penyimpangan seksual, pelecehan seksual dll)
• Tindak kekerasan sosial (kemiskinan, penelantaran tdk diberi nafkah,
korban kekerasan pd anak, dll) Trend Bunuh Diri pada Anak dan
Remaja
• Bunuh diri : suatu tindakan mencabut nyawa sendiri dgn sengaja cara.
Bunuh diri merupakan masalah psikologis dunia yang sangat
mengancam, angka kejadian terus meningkat. Metode yg paling disukai
= menggunakan pistol, menggantung diri dan minum racun.
• Latar belakangnya beragam : asmara, pekerjaan, cek-cok rmh tangga,
ekonomi (perasaan malu terlilit utang.
Masalah Napza dan HIV/ AIDS
• Gangguan penggunaan zat adiktif ini sangat berkaitan dan merupakan
dampak dari pembangunan serta teknologi dari suatu negara yang

6
semakin maju. Hal terpenting yang mendukung merebaknya NAPZA di
negara kita adalah perangkat hukum yang lemah bahkan terkadang
oknum aparat hukum seringkali menjadi backing, ditambah dengan
keragu-raguan penentuan hukuman bagi pengedar dan pemakai,
sehingga dampaknya SDM Indonesia kalah dengan Malaysia yang lebih
bertindak tegas terhadap pengedar dan pemakai NAPZA. Kondisi ini
akan semakin menigkat untuk masa yang akan datang khususnya dalam
era globalisasi
Paterrn of Parenting dalam Kep. Jiwa
• Dengan banyaknya kasus bunuh diri dan depresi pada anak, maka pola
asuh keluarga kembali menjadi sorotan Pola asuh yang baik adalah pola
asuh dimana orang tua menerapkan kehangatan yang tinggi disertai
dengan kontrol yang tinggi. Kehangatan adalah Bagaimana orang tua
menjadi teman curhat, teman bermain, teman yang menyenangkan bagi
anak terutama saat rekreasi, belajar dan berkomunikasi. Berbagai upaya
agar anak dekat dan berani bicara pada ortunya saat punya masalah. Ortu
menjadi teman dalam ekspresi feeling anak sehingga anak menjadi sehat
jiwanya. Bagaimana anak dilatih mandiri dan mengenal disiplin di
rumahnya.
Masalah Ekonomi dan Kemiskinan
• Pengangguran telah menybabkan rakyat indonesia semakin terpuruk.
Daya beli lemah, pendidikan rendah, lingkungan buruk, kurang gizi,
mudah teragitasi, kekebalan menurun dan infrastruktur yg masih rendah
menyebabkan banyak rakyat mengalami gangguan jiwa. Masalah
ekonomi paling dominan menjadi pencetus gangguan jiwa di Indonesia.
Hal ini bisa dibuktikan bahwa saat terjadi kenaikan BBM selalu dsertai
dengan peningkatan dua kali lipat angka gangguan jiwa. Hal ini
diperparah dengan biaya sekolah yang mahal, biaya pengobatan tak
terjangkau dan penggusuran yang kerap terjadi.
g. Trend dalam pelayanan keperawatan mental psikiatri
• Sehubungan dengan trend masalah kesehatan utama dan pelayanan
kesehatan jiwa secara global, harus fokus pelayanan keperawatan jiwa

7
sudah saatnya berbasis pada komunitas (community based care) yang
memberi penekanan pada preventif dan promotif.
• Sehubungan dengan peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang sangat cepat, perlu peningkatan dalam bidang ilmu pengetahuan
dengan cara mengembangkan institusi pendidikan yang telah ada dan
mengadakan program spesialisasi keperawatan jiwa.
• Dalam rangka menjaga mutu pelayanan yang diberikan dan untuk
melindungi konsumen, sudah saatnya ada “licence” bagi perawat yang
bekerja di pelayanan.
• Sehubungan dengan adanya perbedaan latar belakang budaya kita
dengan narasumber, yang dalam hal ini kita masih mengacu pada
Negara-negara Barat terutama Amerika, maka perlu untuk menyaring
konsep-konsep keperawatan mental psikiatri yang didapatkan dari luar.
h. Trend Pelayanan Keperawatan Mental Psikiatri di Era Globalisasi
Sejalan dengan program deinstitusionalisasi yg didukung ditemukannya
obat psikotropika yg terbukti dpt mengontrol perilaku klien gangguan
jiwa, peran perawat tidak terbatas di RS, tetapi dituntut lebih sensitif
terhadap lingkungan sosialnya, serta berfokus pada pelayanan preventif
dan prmotif. Perubahan hospital based care menjadi community based
care. Perawat mental psikiatri harus mengintegrasikan diri dalam
community mental health, dengan 3 kunci utama :
• Pengalaman dan pendidikan perawat, peran dan fungsi perawat serta
hubungan perawat dengan profesi lain di komunitas.
• Reformasi dalam yankes menuntut perawat meredefinisi perannya.
• Intervensi keperawatan yang menekankan pada aspek pencegahan dan
promosi kesehatan, sudah saatnya mengembangkan community based
car. Pengembangan pendidikan keperawatan sangat penting, terutama
keperawatan mental psikiatri baik dlm jumlah maupun kualitas.
i. Issue Seputar Yankep Mental Psikiatri
• Pelayanan kep. Mental Psikiatri, kurang dapat dipertanggung
jawabkan karena masih kurangnya hasil hasil riset keperawatan Jiwa
Klinik.

8
• Perawat Psikiatri, kurang siap menghadapi pasar bebas karena
pendidikan yang rendah dan belum adanya licence untuk praktek yang
diakui secara internasional.
• Pembedaan peran perawat jiwa berdasarkan pendidikan dan
pengalaman sering kali tdk jelas “Position description.” job
responsibility dan sistem reward di dlm pelayanan.
• Menjadi perawat psikiatri bukanlah pilihan bagi peserta didik
(mahasiswa keperawatan).

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesehatan jiwa seseorang bisa terganggu karena masalah-
masalah yang didapat selama hidup. Dalam menjalankan kehidupan
setiap orang akan mendapatkan masalah. Sebagian besar manusia tidak
mampu mengontrol emosi dan mengelola stresnya, sehingga akan
melakukan yang hal-hal yang tidak baik bagi dirinya. Walaupun
begitu ada sebagian orang yang bisa melaluinya dengan baik. Kesehatan
jiwa menjadi masalah besar di dunia dan dianggap sangat mengancam.
Seseorag yang mengalami gangguan jiwa akan melakukan beberapa
hal, seperti menggunakan NAPZA, melakukan bunuh diri dll. Setiap
tahunnya kasus bunuh diri selalu meningkat yang menyebabkan banyak
orang yang meninggal. Pada saat sekarang ini tren dan isu tentang
keperawatan jiwa sangat berkembang. Gangguan jiwa bukan hanya terjadi
pada orang dewasa dan lansia saja tetapi juga terjadi pada anak-anak dan
remaja. Dan tidak hanya dialami oleh masyarakt kalangan bawah saja tetapi
juga kalangan menengah ke atas.

B. Saran
Banyaknya persoalan yang dihadapi selama hidup ini seperti
ekonomi dan kemiskinan dapat menyebabkan terganggunya kesehatan
mental. Orang yang mengalami depresi atau stress akan berusaha
menghilangkan stresnya dengan menggunakan NAPZA dan ada yang
melakukan bunuh diri. Untuk itu sebagai seorang perawat kita harus
bisa merawat pasien dengan gangguan jiwa dengan baik agar tidak
melakukan hal-hal yang tidak baik. Penigkatan pelayanan terhadap pasien
juga harus diperhatikan. Untuk mengurangi pasien penyakit jiwa bisa
dilakukan dengan dimensi spiritual, sehingga pasien harus lebih
diperkenalkan dengan agamanya dan memperkuat imannya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Keliat, Budi Anna dll. (1998). Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa.. EGC: Jakarta.

Schultz dan Videback. (1998). Manual Psychiatric Nursing Care Plan. 5th edition.

Stuart dan Sundeen. (1995). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 3. EGC: Jakarta

iv

Anda mungkin juga menyukai