Anda di halaman 1dari 1

LO 2.

2 Faktor predisposisi penyakit periodontal :


 Restorasi yang kurang baik
Merupakan faktor yang paling menguntungkan bagi retensi plak. Restorasi dengan
kontur yang buruk dan mahkota atau tumpatan yang terlalu cembung dapat
menghalangi aksi penyikatan gigi yang efektif
 Kavitas karies
Kavitas karies terutama di dekat tepi gingival, dapat merangsang terbentuknya
daerah timbunan plak.
 Gigi geligi tiruan sebagian lepasan dengan desain yang buruk
Gigi tiruan yang longgar atau gigi tiruan yang tidak terpoles dengan baik cenderung
berfungsi sebagai focus timbunan plak. Gigi tiruan tissue borne seringkali terbenam
ke dalam mukosa dan menekan tepi gingival, menyebabkan inflamasi dan
kerusakan jaringan. Efek ini makin bertambah buruk bila gigi tiruan tidak dibersihkan
dengan baik dan tetap dipakai selama pasien tidur.
 Susunan gigi yang tidak beraturan
Susunan gigi yang tidak beraturan akan mudah menjadi retensi plak dan mempersulit
upaya menghilangkan plak.
 Penyimpangan pada hubungan gigi dan rahang, misalnya pada overbite yang sangat
dalam, insisivus atas dapat berkontak dengan gingival labial bawah atau insisivus
bawah berkontak dengan gingival palatal atas, menyebabkan inflamasi dan kerusakan
jaringan bila ada plak.
 Kegagalan mengganti gigi yang tanggal akan menyebabkan terjadinya timbunan
plak dan kalkulus pada gigi non fungsional antagonisnya
 Kurangnya seal bibir, sering dihubungkan dengan kebiasaan bernafas melalui
mulut. Bila bibir terbuka, gingiva di bagian depan mulut tentunya tidak terlumasi saliva.
Keadaan ini akan menimbulkan dua efek, yaitu aksi pembersihan normal dari saliva
berkurang sehingga timbunan plak bertambah dan juga menyebabkan dehidrasi
dari jaringan yang akan menggangu resistensinya.
 Pemakaian ortodonti cekat
Pemakaian ortodonti cekat akan memudahkan penumpukan plak jika
kerbersihan mulut pasien buruk.
 Merokok tembakau
Stain pada tembakau dapat memperkasar permukaan gigi sehingga lebih memudahkan
retensi plak, dan kebiasaan merokok dapat mengiritasi gingiva.

Sumber :
Evy Indriani V., drg, Sp.BM. 2006. Penyakit Periodontal. Bedah Mulut dan
Maxillofacial.

Anda mungkin juga menyukai