Anda di halaman 1dari 10

2018

Modul Etika Pelayanan Kesehatan Haji

Badan PPSDM Kesehatan


Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia

MODUL MATERI INTI 1


ETIKA PELAYANAN KESEHATAN HAJI

MODUL TOT PELATIHAN TIM KESEHATAN HAJI INDONESIA

1
Modul Pengendalian Kejadian Penyakit Di Kloter

DESKRIPSI SINGKAT

Untuk memperoleh PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan, TKHI dan TPK
yang memiliki nilai-nilai antara lain sigap, handal, amanah, responsif,
inovatif, dan memiliki kompetensi untuk menjalankan tugasnya dalam
penyelenggaraan kesehatan haji serta mampu melaksanakan tugas
dengan sebaik-baiknya sesuai ketentuan yang berlaku dalam rangka
pelayanan, pembinaan, dan perlindungan kesehatan kepada jemaah haji
hal ini diamanahkan oleh Permenkes Nomor 3 Tahun 2018 tentang
Rekrutmen Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji Arab Saudi Bidang
Kesehatan, Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dan Tenaga
Pendukung Kesehatan dalam Penyelenggaraan Kesehatan Haji. Mulai
dari tahapan ini diharapkan yang menjadi petugas adalah mereka yang
menjunjung tinggi moral dan etika didalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada jemaah.

Sikap dan Perilaku seseorang dibatasi oleh Hukum dan Moral. Hukum
membatasi sisi lahiriahnya, sedangkan moral membatasi sisi sikap
batiniahnya. Disamping itu, sikap dan perilaku seseorang juga
dipengaruhi oleh EI (Emotional Intelligence) atau Kecerdasan emosional
orang itu sendiri. Kecerdasan Emosional adalah kemampuan seseorang
dalam mengendalikan emosinya saat menghadapi situasi atau masalah
yang menyenangkan maupun menyakitkan.

Daniel Goleman (1995), dalam bukunya ? Emotional Intellegence: Why it


can matter more than IQ?, menyatakan bahwa kecerdasan emosional
adalah kemampuan lebih yang dimiliki seseorang dalam memotivasi diri,
ketahanan dalam menghadapi kegagalan, mengendalikan emosi dan
menunda kepuasan, serta mengatur keadaan jiwa seseorang. Agar EI
seseorang dapat tercapai dengan optimal, maka Daniel Goleman
membagi EI dalam 5 (lima) tahapan bidang kompetensi yang harus
dikuasai seseorang. Bidang kompetensi tersebut adalah sebagai berikut:
Kemampuan untuk mengindentifikasi atau mengenal emosi dirinya sendiri
serta memahami hubungan antara emosi, pikiran dan tindakan,
2
Modul Etika Pelayanan Kesehatan Haji

Kemampuan untuk mengelola emosi, ini berarti, bahwa seseorang harus


dapat mengatur perasaannya agar perasaannya tersebut dapat
terungkap dengan baik dan benar, Kemampuan untuk memotivasi diri
dengan sikap optimis dan berpikir positif, dan Kemampuan untuk
membaca dan mengenal emosi orang lain (empati), 5). Kemampuan
untuk membina hubungan dengan orang lain. Bidang kompetensi
tersebut dapat merupakan bentuk keterampilan yang sangat mendukung
keberhasilan seorang Tenaga Kesehatan dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.

Menurut Arief Rachman, dalam makalahnya (Surabaya, Hyatt Hotel, 19-


22/05/06). Makna Nilai-Nilai moral dan Etika bagi Profesional Kesehatan
menyatakan bahwa untuk memberikan pelayanan kesehatan yang prima
kepada masyarakat, seseorang Tenaga Kesehatan harus mempunyai 7
(tujuh) kompetensi andalan, pertama yaitu Manajemen diri sendiri.

Manajemen diri sendiri yang perlu dimiliki oleh setiap petugas kesehatan
haji adalah keinginan untuk berprestasi, keterampilan hubungan antar
manusia, keterampilan melayani, keterampilan Teknis Profesionalisme,
keterampilan manajerial, dan ,mempunyai wawasan berpikir global.

Ada juga beberapa faktor yang mempengaruhi sikap dan perilaku


seseorang dalam memberikan pelayanan publik, antara lain: Pekerjaan
(work it self), Pengakuan (recognition), Prestasi (achievement), Tanggung
jawab (responsibility), Gaji (salary), Status dan Fasilitas.

Pengembangan (advancement) merupakan pengembangan watak dari


seseorang yang perlu diperhatikan, antara lain: Fleksibel, keterbukaan,
ketegasan, berencana, percaya diri, toleransi, disiplin, berani ambil resiko,
punya orientasi masa depan dalam menyelesaikan tugasnya dan
bertaqwa.
Semua hal di atas diharapkan terdapat dalam diri seorang petugas tim
kesehatan haji Indonesia.

3
Modul Pengendalian Kejadian Penyakit Di Kloter

TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan Pembelajaran Umum :


Setelah proses pembelajaran, peserta mampu menerapkan Etika
Pelayanan Kesehatan Haji.

Tujuan Pembelajaran Khusus :


Setelah mengikuti sesi ini peserta latih mampu menjelaskan :
1. Prinsip Dasar Etika
2. Etika Pelayanan Kesehatan Haji

4
Modul Etika Pelayanan Kesehatan Haji

POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK


BAHASAN
1. Prinsip Dasar Etika
a. Pengertian Etika dan Moralitas
b. Prinsip Etika

2. Etika Pelayanan Kesehatan Haji


a. Hak Petugas Kesehatan Haji
b. Kewajiban Petugas Kesehatan Haji
c. Etika Pelayanan Kesehatan Haji

5
Modul Pengendalian Kejadian Penyakit Di Kloter

BAHAN BELAJAR
1. Modul Etika Pelayanan Kesehatan Haji
2. Pedoman diskusi kasus
3. Pedoman simulasi kasus

6
Modul Etika Pelayanan Kesehatan Haji

LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
PEMBELAJARAN

Pengkondisian dan Apersepsi (10 menit)


Langkah 1 : Sapa peserta dengan ramah dan ucapkan
salam serta memperkenalkan diri. Apabila
diperlukan fasilitator dapat mengajak
peserta melakukan kegiatan untuk
penyegaran dan membangun suasana
siap untuk belajar.
Langkah 2 : Tampilkan kisah pelayanan petugas TKHI
yang berhubungan dengan topik materi
terkait dengan pelatihan (apersepsi). Hal
ini untuk memfokuskan perhatian peserta
untuk terlibat secara keseluruhan dan
memahami apa sebenarnya yang akan di
pelajari pada materi ini.
Langkah 3 : Jelaskan pada peserta tentang topik-topik
yang akan dibicarakan dalam sesi ini.
Sampaikan kepada peserta mengapa
materi ini penting untuk dibicarakan dan
didiskusikan dan apa kaitannya dengan
tugas dan fungsi Tim Kesehatan Haji
Indonesia (TKHI) di tempat tugas. Alasan
ini sedapat mungkin melibatkan emosi
peserta pelatihan, dan selanjutnya jelaskan
tujuan sesi dengan menggunakan slide

7
Modul Pengendalian Kejadian Penyakit Di Kloter

presentasi.
Langkah 4 : Jelaskan langkah-langkah dan “aturan
main” proses pembelajaran materi ini
(transaksi). Tanyakan pada peserta
apakah setuju dengan transaksi tersebut
atau ada usulan lain.

POKOK
BAHASAN PRINSIP DASAR ETIKA
1

Langkah 1 : Melakukan Brainstorming dengan peserta


terkait apa yang menjadi dorongan peserta
ingin menjadi petugas kesehatan haji
Langkah 2 : Merangkum hasil brainstorming dan
menyimpulkannya
Langkah 3 : Menayangkan dan membacakan Kisah
tentang Pelayanan Menjadi Petugas
Kesehatan Haji
Langkah 4 : Melakukan refleksi terhadap kisah yang
sudah disampaikan
Langkah 5 : Melakukan Brainstorming bagiamana
seorang petugas memposisikan jemaah
sakit sebagai orangtuanya dan tidak
mendapatkan pelayanan yang baik
Langkah 6 : Merangkum hasil Brainstorming
Langkah 7 : Menayangkan Pengertian Etika
Langkah 8 : Menayangkan Prinsip Dasar Etika

8
Modul Etika Pelayanan Kesehatan Haji

POKOK ETIKA PELAYANAN KESEHATAN


BAHASAN HAJI
2

Langkah 1 : Menayangkan Etika Petugas Kesehatan Haji


Langkah 2 : Menayangkan Etika Kerja Petugas
Langkah 3 : Kesehatan Haji
Melakukan Brainstorming Tentang Etika
Kerja terhadap diri sendiri, terhadap sesama
Langkah 4 : petugas dan kepada jemaah
Langkah 5 : Merangkum Hasil Brainstorming
Langkah 6 : Melakukan Brainstorming tentang Kewajiban,
Larangan dan Sanksi terhadap Petuhgas
Kesehatan Haji
Langkah 7 : Role Play
Langkah 8 : Merangkum hasil Role Play

Menutup Proses Pembelajaran

Langkah 1 : Melakukan evaluasi dengan cara


memberikan beberapa pertanyaan untuk
dijawab peserta.
Langkah 2 : Meminta peserta menanyakan hal-hal yang
kurang jelas sebelum menutup proses

9
Modul Pengendalian Kejadian Penyakit Di Kloter

pembelajaran.
Langkah 3 : Merangkum seluruh pokok bahasan dengan
cara membandingkan seluruh tujuan
pembelajaran khusus dengan hasil pokok
bahasan.
Langkah 4 : Menutup acara proses pembelajaran dengan
memberikan apresiasi pada peserta dan
mendoakan agar peserta dapat bertugas
dengan sebaik-baiknya.

10

Anda mungkin juga menyukai