Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pariwisata adalah sektor bidang yang sangat komplek di mana sektor lain

saling berhubungan dengan sektor pariwisata baik secara langsung maupun tidak

langsung. Pertumbuhan industri kepariwisataan setiap tahun semakin berkembang

dengan pesatnya sehingga membuat semua pelaku kepariwisataan harus berpikir

bagaimana cara membuat usahanya tidak bangkrut.

Banyak cara dapat dilakukan demi meminimalisir usaha tersebut agar tetap

eksis dan konsisten. Salah satunya dengan membenahi bagian strategi pemasaran

usaha itu. Strategi pemasaran yang bagus sangat diperlukan karena strategi

pemasaran adalah ujung tombak utama berjalanya roda usaha untuk dapat berjalan

lebih lama. Namun strategi pemasaran yang bagus tidak cukup untuk membuat

suatu usaha atau industri terutama di bidang pariwisata terus maju dan

berkembang. Strategi pemasaran haruslah berbanding lurus dengan pelayanan dan

pertanggung jawaban terhadap produk yang ditawarkan oleh usaha tersebut.

ViaVia adalah salah satu kafe para wisatawan dan usaha agen perjalanan

wisata dan yang memiliki keunikan baik dalam konsep maupun produk yang

ditawarkannya. Konsep ViaVia sebagai tempat bertemu dan berbagi cerita dari

berbagai budaya dari seluruh penjuru dunia. Atau dengan kata lain sebagai tempat

pertemuan orang-orang dari kebudayaan yang berbeda untuk saling tukar

pendapat, pengalaman, ide dll.


Seni kontemporer mulai muncul sekitar perang dunia pertama dan

berkembang mulai perang dunia kedua di Eropa. Di mana seni ini

memperjuangkan kebebebasan dalam berekspresi. Disinilah ViaVia Tour &

Travel Yogyakarta sebagai tempat bertemunya berbagai budaya mempunyai

pandangan berbeda dengan masyarakat di Indonesia yang menyatakan bahwa

kebanyakan pariwisata di Indonesia terutama di Yogyakarta yang menjadi produk

pemasaran pariwisata adalah seni klasik ataupun hal–hal yang berbau etnis

maupun budaya khususnya budaya jawa.

Akan tetapi ViaVia Tour & Travel Yogyakarta mempunyai konsep atau

pandangan yang berbeda bahwa Yogyakarta adalah tempat berkembangnya segala

budaya dan seni termasuk seni kontemporer. Hal tersebut dilakukan agar

mengubah persepsi wisatawan, bahwa Yogyakarta tidak hanya mempunyai seni

klasik atau tradisional saja. Yang dapat dijual kepada wisatawan lokal maupun

internasional. Contohnya event seni seperti ARTJOG yang dapat menarik minat

para wisatawan lokal untuk menyaksikan pameran seni kontemporer di

Yogyakarta.

Dari permasalahan tentang seni kontemporer inilah penulis tertarik untuk

mencoba untuk mengangkat ketenaran ViaVia Tour & Travel Yogyakarta dalam

Tugas Akhir yang berjudul ”Pengembangan Paket Tur Seni Kontemporer di

ViaVia Tour & Travel Yogyakarta”. Permasalahan yang diambil ini merupakan

pengamatan yang diakukan penulis, ketika melihat paket tur seni kontemporer

yang ditawarkan oleh ViaVia Tour & Travel yang kurang diminati oleh

wisatawan, walaupun di sisi lain sudah mempunyai branding internasional.


B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, identifikasi masalah yang ada

adalah sebagai berikut:

1. Wisata Seni Kontemporer di Indonesia khususnya di Daerah Istimewa

Yogyakarta masih belum dikembangkan sebagai tujuan wisata.

2. Kebanyakan masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta memandang seni

kontemporer sebagai perusak seni tradisi.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang akan

dibahas pada penelitian ini adalah:

a) Mengapa paket wisata seni kontemporer di ViaVia Tour & Travel

Yogyakarta kurang diminati oleh wisatawan?

b) Bagaimana mengembangkan paket tur seni kontemporer ViaVia Tour &

Travel Yogyakarta agar wisatawan tertarik melakukan tur tersebut?

D. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada ViaVia Tour & Travel

Yogyakarta.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain:

1. Untuk mengetahui penyebab paket tur seni kontemporer di ViaVia Tour &

Travel Yogyakarta kurang diminati wisatawan.

2. Untuk mengembangkan paket tur seni kontemporer ViaVia Tour & Travel

Yogyakarta agar lebih diminati wisatawan.


F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu:

1. Manfaat Praktis

Manfaat penelitian bagi pengelola ViaVia Tour & Tavel Yogyakarta yang

didapatkan dari penulisan ini, yaitu:

a) Membantu untuk memperoleh informasi yang cepat dan efisien dalam

memberikan pemaksimalan potensi wisata seni yang ada di wilayah

Yogyakarta.

b) Menambah keistimewaan Yogyakarta dengan munculnya bentuk seni

kontemporer sebagai daya tarik wisata baru.

c) Memberikan saran yang dapat digunakan oleh manajemen ViaVia Tour &

Travel Yogyakarta sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan-perbaikan

dalam meningkatkan potensi seni kontemporer untuk paket tur.

2. Manfaat Teoritis

Manfaat penulisan bagi umum yang didapatkan dari penelitian ini, yaitu:

a) Menambah referensi bagi masyarakat dalam kaitannya dengan dunia seni,

pendidikan dan dunia kepariwisataan.

b) Mengembangkan bakat kreatifitas penulis dan para pembaca yang umumnya

mengenai informasi tentang potensi wisata yang dimiliki seni kontemporer

dengan strategi pengembangan paket tur.

c) Memberi pengetahuan bagi penulis tentang manfaat seni bagi industri

kepariwisataan.
G. Tinjauan Pustaka

Wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata. Menurut World

Tourism Organization (Kusumaningrum, 2009:17) yang dimaksud dengan

wisatawan adalah pengunjung yang menginap atau pengunjung yang tinggal di

daerah tujuan setidaknya satu malam di akomodasi umum ataupun pribadi.

Menurut Smith (Kusumaningrum, 2009:16) menjelaskan bahwa wisatawan adalah

orang yang sedang tidak bekerja, atau sedang berlibur dan secara sukarela

mengunjungi daerah lain untuk mendapatkan sesuatu yang lain. Wisatawan yang

berkunjung ke suatu daerah biasanya benar-benar ingin menghabiskan waktunya

untuk bersantai, menyegarkan fikiran dan benar-benar ingin melepaskan diri dari

rutinitas kehidupan sehari-hari. Jadi bisa juga dikatakan wisatawan adalah

seseorang yang melakukan perjalanan dari suatu tempat lain yang yang jauh dari

rumahnya bukan dengan alasan rumah atau kantor.

1) Pengertian Wisatawan Domestik

Wisatawan domestik adalah wisatawan yang melakukan perjalanan wisata

di dalam negara tempat ia berdomisili. Wisata domestik adalah kegiatan

perjalanan seseorang menuju ke, kembali dari dan selama di daerah tujuan di luar

tempat tinggal dan bekerja, yang masih di dalam suatu negara domisilinya.

(Ismayanti, 2010:13) Dengan kata lain wisata domestik dilakukan antar daerah di

dalam suatu negara, yang daerah tujuannya tetap di luar lingkungan tempat tinggal

dan bekerja yang bertujuan untuk bersenang-senang.


2) Pengertian Wisatawan Asing

Wisatawan asing adalah orang asing yang melakukan perjalanan wisata,

yang datang memasuki suatu negara lain yang bukan merupakan negara dimana ia

biasanya tinggal. Wisatawan asing bagi suatu negara dapat ditandai dari status

kewarganegaraannya, dokumen perjalanan yang dimilikinya dan dapat pula dari

jenis mata uang yang dibelanjakannya, karena pada umumnya golongan

wisatawan ini hampir selalu menukarkan uangnya terlebih dahulu pada bank atau

money changers sebelum berbelanja (Yoeti, 1982:131).

Tur menurut WATA ( World Asscociation of Travel Agent ) adalah

perlawatan keliling yang memakan waktu lebih dari tiga hari, yang

diselenggarakan oleh suatu travel agent di suatu kota dan antara lain acaranya

yaitu kebeberapa tempat atau kota baik dalam negeri maupun di luar negeri

(Yoeti, 1997:111).

Pendekatan pengembangan pariwisata berkelanjutan menghendaki asas-asas

sebagai berikut (Swabooke, 1992:99):

1) Prinsip pengembangan yang berpijak pada aspek pelestarian dan berorientasi

masa depan.

2) Penekanan pada nilai manfaat yang besar bagi masyarakat lokal.

3) Prinsip pengelolaan aset sumber daya yang tidak merusak tetapi melestarikan.

4) Kesesuaian antara kegiatan pengembangan pariwisata dengan skala, kondisi,

dan karakter suatu kawasan yang akan dikembangkan.


5) Keserasian yang sinergis antara kebutuhan wisatawan, lingkungan hidup dan

masyarakat lokal dengan bermuara pada pengembangan apresiasi yang lebih

peka pada warisan budaya, lingkungan hidup, jati diri bangsa dan agama.

H. Landasan Teori

1. Definisi Pariwisata

Menurut Undang-Undang. Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan,

yang dimaksud dengan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang

didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat,

pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah Daerah

Dalam Ketetapan MPRS No. I-II Tahun 1960. Kepariwisataan dalam dunia

modern pada hakekatnya adalah suatu cara untuk memenuhi kebutuhan manusia

dalam member hiburan rohani dan jasmani setelah beberapa waktu bekerja serta

mempunyai modal untuk melihat–lihat daerah lain (pariwisata dalam negeri) atau

negara –negara lain (pariwisata luar negeri).

Kata pariwisata yang berasal dari bahasa sansekerta, terdiri dari 2 bagian

yaitu “pari” dan “wisata”. Kata “pari” memiliki pengertian bersama, atau

berkeliling, sedangkan kata “wisata” memiliki pengertian perjalanan. Bila

digabungkan, pariwisata memiliki pengertian melakukan kegiatan perjalanan

berkeliling meninggalkan tempat awal, menuju ke tempat yang lain. (Yoeti,

1982:103).

Pariwisata adalah sejumlah kegiatan, terutama yang ada kaitannya dengan

kegiatan dengan kegiatan perekonomian yang secara langsung berhubungan


dengan masuknya, adanya pendiaman dan bergeraknya orang–orang asing keluar

masuk suatu kota, daerah atau negara. (Hermann V. Schulalard, 1910)

Sedangkan WTO (World Tourism Organization) pada 2004 mengartikan

pariwisata sebagai kegiatan manusia yang melakukan perjalanan ke dan tinggal di

daerah tujuan di luar lingkungan kesehariannya. Perjalanan wisata ini berlangsung

dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun secara berturut-turut untuk tujuan

bersenang-senang, bisnis, dan lainnya. Pariwisata adalah istilah yang diberikan

apabila seorang wisatawan melakukan perjalanan itu sendiri, atau dengan kata lain

aktivitas dan kejadian yang terjadi ketika seseorang pengunjung melakukan

perjalanan (Sutrisno, 2000:23). Pariwisata secara singkat dapat dirumuskan

sebagai kegiatan dalam masyarakat yang berhubungan dengan wisatawan

(Soekadijo, 1997:5).

Pariwisata dapat dipandang secara abstrak yakni, sebagai suatu fenomena

yang menyangkut gerakan manusia dalam negerinya sendiri (pariwisata dalam

negeri) atau melintasi batas nasional (pariwisata internsional) (Salah Wahab,

1975). Sementara Mc Intosh dan Goldner (1990) mendefinisikan pariwisata

sebagai sejumlah fenomena dan hubungan yang timbul dari interaksi wisatawan,

pemasok bisnis, pemerintah, tuan rumah, dan komunitas tuan rumah dalam proses

menarik dan melayani wisatawan dan pengunjung lainnya. Selanjutnya dikatakan

bahwa pariwisata merupakan campuran kegiatan, jasa, dan industri yang

menjadikan pengalaman perjalanan seperti transportasi, akomodasi, perumahan,

makanan dan minuman, toko, fasilitas kegiatan, dan pelayanan jasa yang tersedia

bagi perorangan maupun kelompok yang sedang dalam perjalanan di luar tempat
tinggalnya. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa dalam aktivitas

pariwisata terdapat negara sumber wisatawan dan negara tujuan wisata.

2. Atraksi Wisata

Atraksi wisata, bersifat dinamis, mencerminkan adanya gerak, tidak terikat

tempat (dapat berpindah) dan tidak dapat dijamah (intangible). Contoh, atraksi

asli (ada atau tidak ada wisatawan akan berlangsung seperti apa adanya) adalah

adat istiadat, pakaian traditional, arsitektur khas/daerah, kebiasaan dan pola hidup,

gaya hidup, bahasa, suasana keakraban dan keramahan masyarakat, seni budaya

yang melekat pada kehidupan masyarakat, seni batik, seni ukir, seni pahat, seni

lukis, seni tari & gamelan, seni musik, upacara ritual keagamaan, upacara

perkawinan, upacara menyambut kelahiran anak.1

3. Definisi Daya Tarik Wisata

Dalam Undang - Undang. nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan,

Obyek Wisata dan Atraksi Wisata tidak didefinisikan masing-masing secara

terpisah, melainkan dalam satu definisi daya tarik wisata (Tourism Attraction,

Tourist Attraction), sebagai berikut:

Daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan

dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya dan hasil buatan

manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawa. Secara esensial,

daya tarik wisata terdiri atau semua unsur yang dimiliki suatu tempat yang

menarik pengunjung yang memiliki kebebasan memilih untuk pergi dari tempat

tinggalnya. Unsur-unsur ini meliputi lansekap untuk dilihat, kegiatan untuk

1
https://caretourism.wordpress.com/2011/12/09/pengertian-dasar-kepariwisataan-obyek-atraksi/
diakses pada tanggal 30 Mei 2015 pukul 06.19 WIB.
diikuti, dan pengalaman untuk diingat. Namun kadang-kadang sulit untuk

membedakan antara daya tarik dan bukan daya tarik. Transportasi (misalnya kapal

pesiar), akomodasi (misalnya resort), dan jasa-jasa lainnya (misalnya restoran)

dapat menjadi bagian atribut daya tarik. Pada suatu ketika para wisatawan sendiri

bahkan dapat menjadi daya tarik (MacCannel, 1976).

Lebih jauh MacCannel mengemukakan bahwa suatu fenomena harus

memiliki tiga komponen untuk dianggap sebagai suatu daya tarik yaitu

wisatawan, suatu tempat untuk dilihat, dan suatu tanda atau citra (image) yang

menjadikan suatu tempat menjadi berarti. Kriteria inilah yang sesungguhnya

menjadikan suatu menjadi daya tarik wisata. Dengan demikian, ”daya tarik”

dalam konteksnya yang lebih luas tidak hanya mencakup tempat-tempat

bersejarah, tempat-tempat hiburan yang secara umum dihubungkan dengan kata,

tetapi juga semua pelayanan dan fasilitas yang dibutuhkan oleh wisatawan setiap

hari. Demikian juga lembaga-lembaga sosial yang membentuk dasar bagi

eksistensi habitat manusia. Hal-hal yang bukan hiburan yang berorientasi daya

tarik dapat dianggap menjadi daya tarik yang menyenangkan (Lew, 1986) ”unsur-

unsur kondisional” (Jansen-Verheke, 1986), atau jasa-jasa dan akomodasi

(Mcintosh and Bolednere, 1984).

Jika kita telaah lebih cermat, definisi tersebut di atas mewakili semua

penjelasan yang diuraikan sebelumnya seperti di atas, yaitu obyek wisata, baik

obyek wisata alam maupun karya manusia, serta atraksi wisata, baik yang asli

melekat dalam kehidupan masyarakat maupun yang dipentaskan.


4. Definisi Seni

Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu

merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi

dari kreativitas manusia. Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu yang diciptakan

manusia yang mengandung unsur keindahan. Sifat dari benda yang dapat disentuh

(touchable) adalah senantiasa berubah, dan kesenian adalah “benda” yang dapat

disentuh, sehingga dengan sendirinya juga senantiasa mengalami perubahan.

Perubahan bisa berlangsung sangat lama, namun bisa juga sangat cepat. Seni,

menurut Ensiklopedi Umum terbitan Kanisius didefinisikan sebagai penjelmaan

rasa indah yang terkandung dalam hati orang yang dilahirkan dengan perantaraan

alat-alat komunikasi ke dalam bentuk yang dapat ditangkap oleh indra

pendengaran (seni suara), penglihatan (seni lukis), atau yang dilahirkan dengan

perantaraan gerak (seni tari, drama).2

Seni berasal dari bahasa sanskerta yang berarti curahan hati manusia, seni

adalah kegiatan rohani manusia yang merefleksikan realita (kenyataan) dalam

suatu karya yang berupa bentuk dan isinya mempunyai daya untuk

membangkitkan pengalaman tertentu dari rohani si penerima (Akhdiyat, 1961:17).

Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai. Bahwa masing-

masing individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya

atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari

memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu.

2
Ensiklopedi Umum, (Yogyakarta: Kanisius, cet. ke-20, 2012), hlm. 996
Menurut beberapa ahli pengertian seni adalah:

a. Menurut (Herbert, 1959) seni merupakan usaha manusia untuk menciptakan

bentuk–bentuk menyenangkan. Bentuk menyenangkan dalam arti bentuk

yang membingkai perasaan keindahan dan perasaan keindahan itu dapat

terpuaskan apabila menangkap harmoni atau satu kesatuan dari bentuk yang

disajikan.

b. Menurut Ki Hajar Dewantara seni adalah segala perbuatan manusia yang

timbul dari perasaan dan sifat indah, sehingga menggerakan jiwa perasaan

manusia.3

5. Definisi Seni Kontemporer

Seni Kontemporer adalah perkembangan seni yang terpengaruh dampak

modernisasi dan digunakan sebagai istilah umum sejak istilah Contemporary Art

berkembang di Barat sebagai produk seni yang dibuat sejak Perang Dunia II.

Istilah ini berkembang di Indonesia seiring makin beragamnya teknik dan medium

yang digunakan untuk memproduksi suatu karya seni, juga karena telah terjadi

suatu percampuran antara praktik dari disiplin yang berbeda, pilihan artistik, dan

pilihan presentasi karya yang tidak terikat batas-batas ruang dan waktu.

Seni kontemporer adalah satu cabang seni yang terpengaruh dampak

modernisasi. Kontemporer itu artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah

sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini, jadi seni

kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh aturan–aturan zaman dulu dan

3
http://varadiva.blogspot.com diakses pada tanggal 20 Mei 2015 pukul 13.00 WIB.
berkembang sesuai zaman sekarang. Lukisan kontemporer adalah karya yang

secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui. Misalnya lukisan

yang tidak lagi terikat pada era Rennaissance. Begitu pula dengan tarian, lebih

kreatif dan modern.4

Kata “kontemporer” yang berasal dari kata “co” (bersama) dan “tempo”

(waktu). Sehingga menegaskan bahwa seni kontemporer adalah karya yang secara

tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui. Atau pendapat yang

mengatakan bahwa “seni kontemporer adalah seni yang melawan tradisi

modernisasi Barat”. Ini sebagai pengembangan dari wacana pascamodern

(postmodern art) dan pascakolonialisme yang berusaha membangkitkan wacana

pemunculan indigenous art (seni pribumi). Atau khasanah seni lokal yang

menjadi tempat tinggal (Negara) para seniman.5

Tafsiran lain mengenai praktik seni kontemporer di Indonesia yaitu

dihilangkannya sekat antara berbagai kecenderungan artistik, ditandai dengan

meleburnya batas-batas antara seni rupa, teater, tari, dan musik. Istilah ini

dianggap bisa menyertai sebutan seni visual, musik, tari, dan teater. Meskipun di

Barat, istilah Contemporary Art jamak digunakan untuk menyebut praktik seni

visual sesuai kebutuhan kegiatan museum maupun lembaga pencetus nilai seperti

galeri seni dan balai lelang.

Menurut Yasraf Amir Pilliang, Seni Kontemporer adalah seni yang dibuat

lebih kepada masa kini atau masa modern bedanya dengan seni postmodern. Seni

4
sandykurniawan29.files.wordpress.com/2012/07/seni-daerah-seni-kontemporer diakses pada
tanggal 25 mei 2015 pukul 16.05 WIB.
5
e-journal.uajy.ac.id Galeri seni rupa kontemporer, hlm. 28 diakses pada tanggal 20 mei 2015
pukul 19.35 WIB.
kontemporer bersifat modern dan seni postmodern lebih mengumpulkan idiom–

idiom baru. Sehingga bila seni kontemporer fokus pada pada ke kinian maka seni

postmodern lebih pada menciptakan dan mengumpulkan idiom–idiom baru

selepas jaman modern.6

I. Metode Penelitian

Metode penelitian analisis ini menggunakan dua jenis data yaitu data primer

adalah data yang didapat serta diteliti di lapangan dengan cara observasi maupun

wawancara dan data sekunder adalah data yang didapat melalui buku, artikel,

tesis, majalah, internet dalam media cetak.

1. Metode Pengumpulan Data

a) Observasi Lapangan

Adalah metode pengamatan yang dilakukan untuk mengumpulkan data dan

mendapatkan hal-hal yang diperlukan secara langsung di lapangan oleh observer

untuk keperluan proses penulisan dengan cara mendatangi objek penulisan secara

langsung di ViaVia Tour & Travel Yogyakarta. Selama 3 bulan melakukan

Praktek Kerja Lapangan, penulis melakukan beberapa pengamatan terhadap paket

tur yang ditawarkan oleh ViaVia Tour & Travel Yogyakarta dengan melakukan

tugas merekap bill tur yang diselenggarakan oleh ViaVia Tour & Travel

Yogyakarta pada bulan Februari–Maret 2015 dan penulis pernah ikut

berpartisispasi dalam beberapa tur yang diselenggarakan tersebut sebagai driver

serta sebagai asisten pemandu wisatawan.

b) Wawancara

6
sandykurniawan29.files.wordpress.com/2012/07/seni-daerah-seni-kontemporer diakses pada
tanggal 25 mei 2015 pukul 16.05 WIB.
Wawancara adalah metode penelitian dengan menyampaikan beberapa

pertanyaan kepada narasumber. Di dalam tugas akhir ini penulis melakukan

wawancara kepada kepala bidang dan orang yang mempunyai berpengaruh

penting serta mempunyai andil besar membangun dan mengembangkan ViaVia

Tour & Travel Yogyakarta sampai saat ini.

Narasumber yang diwawancarai oleh penulis dalam mengumpulkan bahan-

bahan penelitian sangat penting untuk dipergunakan di dalam bagian sejarah dan

paket tur seni kontemporer ViaVia Tour & Travel Yogyakarta. Laporan penulisan

ini diperoleh dan didapatkan dengan bertanya langsung kepada narasumber

sebagai seniman dan konseptor ViaVia Tour & Travel Yogyakarta yaitu Mie

Cornoedus dan Tour Manager ViaVia Tour & Travel Yogyakarta yaitu Arnovi

Putty Febriani.

Alasan penulis memilih narasumber penelitian seniman dan konseptor

ViaVia Tour & Travel Yogyakarta Mie Cornoedus yang diwawancarai pada

tanggal 28 April 2015 pukul 14.30 WIB. Karena menurut penulis beliau adalah

pelaku dan pemerhati seni kontemporer yang berkembang di Yogyakarta selama

rentang waktu dari tahun 1995 sampai sekarang 2015, beliau adalah orang yang

mengerti tentang seluk beluk ViaVia Tour & Travel Yogyakarta dari awal

mulainya sampai sekarang yang sudah berkembang dan maju pesat. Untuk

selanjutnya penulis melakukan wawancara kepada Tour Manager ViaVia Tour &

Travel Yogyakarta pada tanggal 24 Mei 2015 pukul 14.15WIB ,yaitu Arnovi

Putty Febriani karena beliau mempunyai pengetahuan yang mumpuni dalam


semua bidang tur yang diselengggarakan oleh ViaVia Tour & Travel serta beliau

sudah cukup lama sejak tahun 2007.

c) Studi Pustaka

Metode penelitian yang menggunakan bahan–bahan di dalam landasan teori

dan laporan penulisan yang diperoleh dan didapatkan dari berbagai sumber

tertulis, yaitu buku-buku panduan yang terkait dan memuat informasi-informasi

yang diperlukan untuk digunakan dalam penyusunan laporan penulisan. Buku-

buku panduan yang digunakan penulis dalam hal ini adalah berasal dari berbagai

sumber.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan oleh penulis ketika melakukan Praktek Kerja Lapangan

di ViaVia Tour & Travel selama 3 bulan. Mulai 1 Februari–30 April 2015.

Waktu pelaksanaan shift Praktek Kerja Lapangan

Pagi : 08.00–16.00 WIB

Siang : 13.00–20.00 WIB

Malam : 16.00–23.00 WIB

Lokasi Penelitian

Alamat : Jalan Prawirotaman 30 Yogyakarta-Indonesia.

No. telepon : (0274) 372874

Website : www.viaviajogja.com

E-mail : travel@viaviajogja.com
3. Metode Analisis

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT.

Menurut Stephen Mary dan Robbins Coulter ( 1999:229) menerangkan bahwa

analisis SWOT merupakan suatu analisis yang berdasarkan pada kekuatan,

kelemahan, kesempatan serta ancaman dari lingkungan. SWOT adalah akronim

untuk kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities), dan

ancaman (Threats) dari lingkungan eksternal perusahaan. Menurut Jogiyanto

(2005:46), SWOT digunakan untuk menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan-

kelemahan dari sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan dan kesempatan-

kesempatan eksternal dan tantangan-tantangan yang dihadapi.

Menurut David (Fred R. David, 2008:8), Semua organisasi memiliki

kekuatan dan kelemahan dalam area fungsional bisnis. Tidak ada perusahaan yang

sama kuatnya atau lemahnya dalam semua area bisnis. Kekuatan/kelemahan

internal, digabungkan dengan peluang/ancaman dari eksternal dan pernyataan misi

yang jelas, menjadi dasar untuk penetapan tujuan dan strategi.Tujuan dan strategi

ditetapkan dengan maksud memanfaatkan kekuatan internal dan mengatasi

kelemahan.

Berikut ini merupakan penjelasan dari SWOT (David,Fred R.,2005:47) yaitu:

a) Kekuatan (Strenghts)

Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keungulan-keungulan

lain yang berhubungan dengan para pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar

yang dapat dilayani oleh perusahaan yang diharapkan dapat dilayani.


Kekuatan adalah kompetisi khusus yang memberikan keunggulan kompetitif

bagi perusahaan di pasar

b) Kelemahan (Weakness)

Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya,

keterampilan, dan kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja

perusahaan. Keterbatasan tersebut dapat berupa fasilitas, sumber daya

keuangan,kemampuan manajemen dan keterampilan pemasaran dapat

merupakan sumber dari kelemahan perusahaan.

c) Peluang (Opportunities)

Peluang adalah situasi penting yang mengguntungkan dalam

lingkungan perusahaan. Kecenderungan–kecenderungan penting merupakan

salah satu sumber peluang, seperti perubahaan teknologi dan meningkatnya

hubungan antara perusahaan dengan pembeli atau pemasok merupakan

gambaran peluang bagi perusahaan.

d) Ancaman (Threats)

Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam

lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi

sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Adanya peraturan-peraturan

pemerintah yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi

kesuksesan perusahaan.

Menurut Ferrel dan Harline (2005), fungsi dari Analisis SWOT adalah

untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkannya dalam


pokok persoalan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan eksternal

(peluang dan ancaman).

Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah informasi tersebut

berindikasi sesuatu yang akan membantu perusahaan mencapai tujuannya atau

memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan yang harus dihadapi atau

diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang diinginkan. Analisis SWOT

dapat digunakan dengan berbagai cara untuk meningkatkan analisis dalam usaha

penetapan strategi. Umumnya yang sering digunakan adalah sebagai kerangka /

panduan sistematis dalam diskusi untuk membahas kondisi altenatif dasar yang

mungkin menjadi pertimbangan perusahaan.

J. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan laporan ini akan diuraikan menjadi empat

bab, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan tentang latar belakang, identifikasi permasalahan, rumusan

masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan

pustaka, landasan teori, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan.

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

Bab ini berisikan tentang sejarah, visi misi, profil, struktur dan fungsi

organisasi, kegiatan yang dilakukan dan paket tur seni kontemporer dalam hal ini

ViaVia Tour & Travel Yogyakarta.


BAB III PEMBAHASAN

Menjelaskan tentang faktor pendorong & penghambat paket tur seni

kontemporer. Pembahasan metedologi melalui penerapan analisis SWOT dalam

mengembangkan paket tur seni kontemporer ViaVia Tour & Travel Yogyakarta.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang membangun untuk ViaVia Tour &

Travel Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai

  • Part 5
    Part 5
    Dokumen28 halaman
    Part 5
    Mia Ginting
    80% (5)
  • Part 5
    Part 5
    Dokumen28 halaman
    Part 5
    Mia Ginting
    80% (5)
  • Part 3
    Part 3
    Dokumen29 halaman
    Part 3
    Mia Ginting
    100% (1)
  • Part 3
    Part 3
    Dokumen29 halaman
    Part 3
    Mia Ginting
    100% (1)
  • Part 4
    Part 4
    Dokumen27 halaman
    Part 4
    Mia Ginting
    100% (2)
  • Part 4
    Part 4
    Dokumen27 halaman
    Part 4
    Mia Ginting
    100% (2)
  • Part 1
    Part 1
    Dokumen23 halaman
    Part 1
    Mia Ginting
    100% (6)
  • Part 1
    Part 1
    Dokumen23 halaman
    Part 1
    Mia Ginting
    100% (6)
  • Part 2
    Part 2
    Dokumen25 halaman
    Part 2
    Mia Ginting
    50% (4)
  • Part 2
    Part 2
    Dokumen25 halaman
    Part 2
    Mia Ginting
    50% (4)
  • Part 3
    Part 3
    Dokumen16 halaman
    Part 3
    Mia Ginting
    Belum ada peringkat
  • Part 4
    Part 4
    Dokumen15 halaman
    Part 4
    Mia Ginting
    Belum ada peringkat
  • Part 2
    Part 2
    Dokumen12 halaman
    Part 2
    Mia Ginting
    Belum ada peringkat
  • Part 1
    Part 1
    Dokumen16 halaman
    Part 1
    Mia Ginting
    Belum ada peringkat
  • s2 2060whentheworldisyour
    s2 2060whentheworldisyour
    Dokumen127 halaman
    s2 2060whentheworldisyour
    Kezzia Putri Wazane
    Belum ada peringkat