DISUSUNOLEH :
P00220217035
2
TAHUN 2019
3
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2013).
Gout Arthitis atau yang sering orang awam katakan asam urat
kadar asam urat dalam darah. Asam urat merupakan sisa dari sel-sel
tubuh yang mati, sehigga sel-sel tubuh yang mati melepas purin.Dan
tingginya kadar asam urat di dalam darah. Kadar asam urat normal
pada pria berkisar 3,5-7 mg/dl dan pada perempuan 2,6-6 mg/dl.
(33,3 %). Prevalensi gout juga meningkat pada kalangan orang dewasa
di Inggris sebesar 3,2 % dan Amerika Serikat sebesar 3,9 % .Di Korea
prevalensi asam urat meningkat dari 3,49 % per 1000 orang pada
Tahun 2007 menjadi 7,58 % per 1000 orang pada tahun 2015.
dimaksud antara lain makan, minum, berjalan, mandi, buang air besar,
inflamasi efek dari bahan herbal, relaksasi efek minyak atsiri aromatik
serai. Penurunan nyeri Gout Arthitis tidak berbeda dengan obat anti
pengurangan nyeri sendi dari Herbal Compress Ball lebih tinggi dan
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan umum:
2. Tujuan khusus :
Arthitis.
Arthitis.
Arthitis
1. Puskesmas Tagolu
3. Bagi Penulis
nyeri
6
4. Bagi pasien
menurunkan nyeri.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
berlebih. Hanya 3-6% kasus Gout terjadi pada wanita, keadaan ini
Esther,Dkk.2009 )
sendi (arthritis gout ). Kadar asam urat normal pada pria berkisar
nyeri yang berat pada sendi yang terkena. Salah satu penyakit
2. Etiologi
ketahui penyebabnya.
b. Gout sekunder
myeloma retikularis )
dewasa.
asam urat.
3. Patofisiologis
yang sangat nyeri dan endapan urat di sekitar sendi, sering di sertai
Senyawa urat berasal dari purin dalam makanan dan hasil daur
4. Pathway
Metabolisme purin
Asam urat dlm sel keluar Tdk di sekresi melalui
urin
Penyakit ginjal
Asam uarat dalam Kemampuan sekresi (glomerulonetritis
serum meningkat ( asam urat dan gagal ginjal)
hiperurisemia ) terganggu/menurun
Terjadi fagositosis
kristal oleh leukosit
Di ginjal
Di jaringan lunak dan
persendian
Penumpukan Terbentuk
dan fagolisosom
pengendapan Penumpukan dan
MSU pengendapan MSU
Merusak selaput
Pembentukan
Pembentukan protein kristal
topus
batu ginjal
asam urat
Deformitas sendi
Nyeri akut
5. Manifestasi
1. Hiperurisemia Asimtomatik
nyeri tekan.
Sekitar 50% serangan awal arthritis gout akut terjadi pada sendi
3. Interkritis
6. Gejala Klinis
1) Gangguan Akut
a) Nyeri hebat
terserang
c) Sakit kepala
d) Demam
2) Gangguan Kronis
a) Serangan akut
7. Komplikasi
ukuran yang beragam dari butiran pasir sampai struktur manif yang
Dkk. 2015)
8. Pemeriksaan Penunjang
9. Penatalaksanaan
Terapi Non-Farmakologi
1. Pengertian
meliputi :
e. Perubahan fisik
2) Sistem Integumen;
spot.
3) Sistem Muskulokeletal
19
4) Sistem Kardiovaskuler
5) Sistem Respirasi
7) Sistem Perkemihan
8) Sistem Saraf
sehari-hari.
9) Sistem Reproduksi
secara berangsur-angsur.
21
1. Pengertian
berbeda pada setiap orang dalam hal skala atau tingkatannya, dan
kerusakan.
mlien serta dipengaruhi oleh gender dan usia. Oleh karena itu,
2. Fisiologi nyeri
reseptor nyeri adalah ujung syaraf bebas dalam kulit yang berespon
22
(Tamsuri,2007)
reseptor nyeri (nociseptor) ada yang bermielien dan ada juga yang
dilokalisasi.
3. Manajemen nyeri
nyeri.
4. Jenis-jenis nyeri
d. Nyeri alih, nyeri yang berasal dari salah satu daerah tubuh tetapi
2012)
5. Klasifikasi Nyeri
patologis.
j. Nyeri akut
2016).
k.Nyeri kronis
26
Nyeri dapat berupa hal yang bersifat kanker atau bukan. Contoh
1) Usia
2) Jenis Kelamin
3) Budaya
2010).
4) Makna Nyeri
6) Ansietas
7) Keletihan
8) Pengalaman Sebelumnya
(Prasetyo, 2010).
7. Intensitas nyeri
yang sama dirasakan sangat berbeda oleh dua orang yang berbeda.
2007).
l. Karakteristik Nyeri
2007).
(Tamsuri, 2007).
8. Skala Nyeri
skala numerikyaitu :
1: Tidak nyeri
3. Manfaat kandungan
dan serai.
kuat. Kandungan air dan minyak yang tidak menguap pada jahe
4. Prosedur pelaksanaan
nyaman
i) Bereskan alat
j) Mencuci tangan
keperawatan.
a. Pengkajian
1) Identitas klien
2) Riwayat kesehatan
a) Keluhan utama
3) Pemeriksaan fisik
peningkatan.
a. Sistem pernapsan
b. Sistem sirkulasi
c. Sistem persarafan
38
d. Sistem perkemihan
dan kebersihannya.
e. Sistem pencernaan
f. Sistem Muskoloskeletal
penanganan kesehatan
39
b) Pola nutrisi
c) Pola eliminasi
penggunaan kateter.
Keluarga).
b. Analisa data
c. Diagnosa keperawatan
jelas dan pasti tentang masalah klien yang nyata atau potensial
1) Nyeri akut
3) Defisiensi pengetahuan
Karakteristik
kerusakan
(international
study of pain):
atau perlahan
dengan intensitas
dapat diantisipasi
durasinya kurang
3. Penurunan
keterampilan
kasar
4. Ketidaknyamanan
Dyspnea setelah
beraktivitas
3. Defisiensi 1. Mengungkapkan
Pengetahuan masalah
43
2. Tidak mengikuti
instruksi yang
diberikan
akurat
d. Intervensi Keperawatan
mampu secara
mengekspresikan
nyeri yang
dirasakan.
3. Kurangi faktor
pencetus nyeri
4. Lakukan
penanganan nyeri
dengan terapi
nonfarmakologi
melalui terapi
kompres bawang
merah.
5. Evaluasi
keefektifan dari
tindakan
mengontrol nyeri.
6. Anjurkan klien
untuk memonitor
secara mandiri
dirasakan.
7. Berikan informasi
45
tentang nyeri,
seperti : penyebab,
dan pecegahannya.
3.
peningkatan membutuhkan
keseimbangan
2. Kolaborasi dengan
terapi fisik,
okupasional, dan
terapis rekreasi
dalam
mengembangkan
dan melaksanakan
program latihan,
yang selesai
3. Sediakan
46
lingkungan yang
4. Instruksikan pasien
untuk melakukan
latihan
keseimbangan,
seperti berdiri,
membungkuk
kedepan,
peregarangan dan
resistensi, yang
sesuai.
dengan tingkat
pemahaman klien
mengenai
penyakitnya dan
penyebabnya.
untuk mempelajari
47
informasi-informasi
yang khusus
misalnya status
psikologis, orientasi,
nyeri, keletihan,
tidak terpenuhinya
kebutuhan dasar,
keadaan emosional,
dan adaptasi
terhadap sakit.
4. Berikan informasi
klien mengenai
tindakan diagnostik
yang dilakukan
5. Rencanakan
penyesuaian dalam
penanganan
dokter untuk
memfasilitasi
kemampuan klien
mengikuti
penanganan yang
48
dianjurkan.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Lokasi Penelitian
C. waktu Penelitian
E. Fokus Studi
Poso.
49
F. Definisi Operasional
1. Asuhan Keperawatan
Gout Arthitis. Bahan-bahan herbal yang digunakan yaitu jahe, sereh dan kunyit di
keringkan bungkus pada kain putih, setiap bola memili berat 200 gram setiap bola
sebelum digunakan masukkan bola kompres herbal ke dalam air selama 45 menit
Setelah itu, mengukus kembali bola kompres herbal sebelum digunakan. Waktu
yang di gunakan untuk melakukan herbal compress ball ini 15-20 menit dan di
3. Lansia
4. Gout Arthitis
Gout Arthitis merupakan asam urat yang di sebabkan oleh tingginya kadar asam
G. Pengumpulan Data
penyakit sekarang dan dahulu ,keluarga, wawancara bisa dengan pasien, keluarga,
perawat
H. Analisa Data
Analisa data dilakukan sejak dilakukan pengumpulan data sampai semua data
dari hasil pengumpulan data ( wawancara observasi ) yang dilakukan untuk menjawab
1. Pengumpulan data :
Data yang sudah di buat transkrip di buat koding oleh peneliti sesuai dengan topic
3. Penyajian data
Penyajian data di lakukan dalam bentuk tabel, gambar, bagan di sertai narasi.
4. Kesimpulan
evaluasi.
I. Etika Penelitian
1. Prinsip autonomi
berpikir logis dan mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa mampu
hak kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri. Salah
atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain. Kadang-kadang
sedangkan non malafiesien adalah Prinsip yang berarti segala tindakan yang
dilakukan pada klien tidak menimbulkan bahaya / cedera secara fisik dan
psikologik
3. Perinsip justices
untuk terapi yang benar sesuai hukum, standar praktik dan keyakinan yang benar
sendirian dan ketika itu ada klien baru masuk serta ada juga klien rawat yang
faktor dalam faktor tersebut kemudian bertindak sesuai dengan asas keadilan.
52
dengan nyeri
persiapan alat.
53
pasien
ini ?
melakukan tindakan
bertanya
nyaman