ANTARA
SUPPLIER BPNT
DENGAN
E-WARONG/AGEN PENYALUR BPNT............
TENTANG
PROGRAM BANTUAN PANGAN NON TUNAI KAB. JOMBANG
Nomor : PJB-0001/BPNT/09/2019
Pada hari ini ...... tanggal ........ bulan ........ tahun ................................ (….-…-…..), yang bertanda
tangan di bawah ini :----------------------------------------------------------------------------------------------------
I. ……………...... dalam hal ini diwakili oleh ..................... , selaku pemilik yang berkedudukan
di .................................. selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.----------------------------------
II. E-warong/Agen Penyalur BPNT................ dalam hal ini diwakili oleh .............., selaku
pemilik yang berkedudukan di .............................................. selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA.-------
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai
PARA PIHAK.-
DASAR PERJANJIAN :
1. Dasar Penyaluran BPNT
2. Surat Purchase Order dari E-Waroong
Nomer : .................................
Kedua belah pihak yang selanjutnya disebut PARA PIHAK telah sepakat dan menyetujui untuk
mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut : ----------
PASAL 1
OBJEK PERJANJIAN
1) PIHAK PERTAMA dengan ini menyatakan menjual beras kepada PIHAK KEDUA dan
PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan membeli beras dari PIHAK PERTAMA; ---------------
2) Harga per kuantum beras sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh PIHAK
PERTAMA dan disetujui oleh PIHAK KEDUA adalah sebagai berikut:
a. Harga : Rp. 9.250,-/Kg
b. Kemasan : 8 Kg
c. Kualitas Beras : Medium I Kualitas Baik , Tidak Berbau dan Tidak Berhama
PASAL 2
JANGKA WAKTU
Jangka waktu perjanjian terhitung sejak ditandatanganinya perjanjian ini dan berakhir
sampai dengan tanggal 31 Desember 2019; ------------------------------------------------------
PASAL 3
HARGA
1) PARA PIHAK sepakat bahwa harga Obyek Perjanjian sebagaimana dimaksud Pasal 1 Ayat (1)
yaitu sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh PIHAK KESATU; ------------------------------------------
2) Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk penjualan ke KPM ditetapkan sebesar Rp. 9.450,- / Kg
3) PIHAK KEDUA membayar harga Obyek Perjanjian sebagaimana dimaksud Ayat (1) kepada
PIHAK KESATU sejumlah total sesuai ketentuan yang ditetapkan PIHAK KESATU per partai
pemesanan barang.--------------------------------------------------------------------------------------------------
4) PIHAK KEDUA akan membayar kepada PIHAK PERTAMA berupa harga beras
sebesar Rp. 9.250,-/Kg Netto x kuantum, atau seluruhnya sebesar Rp. ...............
(..............................................................................); ---------------------------------------------
PASAL 4
TATA CARA PEMBAYARAN, DISTRIBUSI DAN MEKANISME JUAL BELI
1) PIHAK KEDUA mengajukan permohonan atas Obyek Perjanjian (Purchase Order/PO) kepada
PIHAK KESATU. PO merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini,
2) Berdasarkan PO oleh PIHAK KEDUA maka PIHAK KESATU mengirimkan Obyek Perjanjian
ke PIHAK KEDUA. --------------------------------------------------------------------------------------------------
3) Waktu penyerahan Obyek Perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dimulai selambat
– lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum Obyek Perjanjian disalurkan kepada KPM.---------------
4) Penyerahan Obyek Perjanjian dari PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA dilakukan
sekaligus dan/atau secara bertahap dengan melampirkan Surat Jalan serta dibuatkan bukti
berupa Berita Acara Serah Terima Barang (BASTB) yang ditandatangani oleh PARA PIHAK
atau yang mewakili.--------------------------------------------------------------------------------------------------
5) Segala biaya yang timbul pada tahap penyerahan Objek Perjanjian ditanggung oleh PIHAK
KESATU.---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
6) Pembayaran yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU dilakukan dengan
cara Tunda dengan Perjanjian.---------------------------------------------------------------------------------
7) PIHAK KEDUA melakukan pembayaran harga atas total pembelian Obyek Perjanjian kepada
PIHAK KESATU sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh PIHAK KESATU sebagaimana
dimaksud pada pasal 3.--------------------------------------------------------------------------------------
8) Pembayaran harga Obyek Perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (7) dilakukan oleh
PIHAK KEDUA dengan cara ditransfer ke rekening bank milik PIHAK KESATU maksimal 5 hari
kerja setelah PIHAK KEDUA melakukan penyaluran kepada KPM.------------------------------------
PASAL 5
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
PASAL 6
JAMINAN DAN SANKSI
1) PIHAK KESATU menjamin bahwa Obyek Perjanjian yang diserahkan kepada PIHAK KEDUA
adalah benar Obyek Perjanjian sesuai dengan standar kualitas dan kuantitas sebagaimana
dimaksud pada Pasal 1. ---------------------------------------------------------------------------------------------
2) PIHAK KEDUA menjamin pelunasan pembayaran harga Obyek Perjanjian yang telah
diserahkan oleh PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA sesuai yang telah ditetapkan.----------
3) Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan pembayaran sebagaimana Pasal 3, maka PIHAK
KEDUA dapat dihentikan sebagai penyalur BPNT kepada KPM dan wajib memenuhi
pembayaran atas barang yang belum terbayarkan kepada PIHAK KESATU dan Pihak BANK
BNI selaku HIMBARA dapat membekukan rekening PIHAK KEDUA sampai dengan
pembayaran selesai dilakukan kepada PIHAK KESATU;---------------------------------------------------
PASAL 7
FORCE MAJEURE
1) Peristiwa force majeure yaitu suatu keadaan, peristiwa atau kejadian – kejadian diluar
kemampuan wajar suatu Pihak yang mempunyai akibat negatif terhadap kemampuan yang
bersangkutan sehingga Pihak yang bersangkutan tidak dapat melaksanakan kewajibannya
berdasarkan Perjanjian ini, yang dalam Perjanjian secara limitative dimaksudkan sebagai
banjir, gempa bumi, gunung meletus, kebakaran, huru-hara, jatuhnya pesawat terbang, serta
kebijakan Pemerintah yang secara material mempengaruhi kemampuan PARA PIHAK untuk
memenuhi kewajibannya dalam melaksanakan Perjanjian ini.-------------------------------------------
2) Apabila selama berlakunya Perjanjian ini terbukti secara sah telah terjadi force majeure, maka
segala resiko kerugian menjadi beban dan tanggung jawab masing – masing Pihak.-------------
3) Apabila salah satu Pihak atau lebih mengalami force majeure, maka Pihak yang terkena
langsung atau tidak langsung akibatnya dan dapat mempengaruhi pelaksanaan Perjanjian ini
wajib memberitahukan hal itu kepada Pihak lainnya secara tertulis, yang dikuatkan dengan
Surat Keterangan dari Pihak yang berwenang selambat-lambatnya dalam waktu 1 x 24 (satu
kali dua puluh empat) jam terhitung mulai tanggal terjadinya force majeure.-------------------------
4) Apabila ternyata terbukti benar terjadi force majeure, maka PARA PIHAK sepakat untuk
mengadakan musyawarah lebih lanjut untuk menentukan kelanjutan Perjanjian ini yang
dituangkan dalam Perjanjian tambahan yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan
dengan Perjanjian ini.-----
5) PARA PIHAK tidak dapat menggunakan force majeure sebagai alas an untuk membatalkan
Perjanjian ini.----------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------
PASAL 8
ADDENDUM
1) Apabila dikemudian hari terdapat hal-hal yang belum cukup diatur dalam perjanjian ini akan
diatur dan ditetapkan kemudian dalam bentuk addendum yang merupakan satu kesatuan yang
tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.------------------------------------------------------------------------
------------------
2) Apabila PIHAK KESATU tidak dapat memenuhi ketentuan waktu penyerahan sebagaimana
tersebut dalam Pasal 4 Ayat (3), karena hal-hal yang diluar kemampuan PIHAK KESATU, maka
PIHAK KESATU dapat mengajukan permohonan perpanjangan waktu perjanjian kepada
PIHAK KEDUA secara tertulis dengan disertai alasan yang jelas dan dapat
dipertanggungjawabkan.--------------------------------------------
PASAL 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1) Apabila dalam pelaksanaan Perjanjian ini timbul perselisihan, PARA PIHAK sepakat dan
menyetujui untuk tidak menafsirkan pasal-pasal dari Perjanjian ini secara terpisah dan PARA
PIHAK akan menyelesaikan dengan cara musyawarah dan mufakat.----------------------------------
----------------------------
2) Apabila dengan cara musyawarah tidak tercapai penyelesaian, maka PARA PIHAK sepakat
untuk menyelesaikan melalui Pengadilan Negeri, untuk itu PARA PIHAK sepakat untuk memilih
tempat Kediaman umum yang tetap dan tidak berubah pada Kantor Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Jombang.------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------
PASAL 10
LAIN – LAIN
1) Perjanjian ini tidak akan berakhir dengan bubarnya salah satu pihak atau adanya penggantian
susunan pengurus, pimpinan atau Direksi atau meninggalnya PARA PIHAK, sebelum
berakhirnya perjanjian sebagaimana tersebut dalam Pasal 2.--------------------------------------------
------------------------------------------
2) Apabila terjadi pemutusan perjanjian, maka PARA PIHAK telah sepakat dan menyetujui untuk
melepaskan hak-haknya dan/atau mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 & Pasal 1267
Kitab Undang Undang Hukum Perdata dan tidak akan menuntut dalam bentuk apapun.---------
-------------------
PASAL 11
PENUTUP
Perjanjian Jual Beli ini dibuat dan ditandatangani di Jombang pada hari dan tanggal tersebut di
atas dalam rangkap 3 (tiga), 2 (dua) diantaranya ditandatangani di atas kertas bermeterai cukup
dan mempunyai kekuatan hukum yang sama bagi PARA PIHAK.--------------------------------------------
-------------------
....................................... ...............................................
Pemilik Pemilik