Anda di halaman 1dari 5

Ansietas : Kecemasan Berlebihan

Mengganggu Aktivitas

Senin, 11 April 2011

Kasus I

Seorang wanita, berkeluarga dengan 2 anak dan suami bekerja sebagai wiraswasta. Hampir
setiap hari wanita ini mengalami kecemasan dan ketakutan. Selalu muncul bayangan-
bayangan negatif yang menghantui sehingga bangun tidur pun wanita itu sudah mulai
cemas. Bila muncul menghebat, dia tidak mampu bekerja, bahkan mendampingi anak-anak
belajar pun kacau. Kecemasan itu disertai keringat dingin, jantung berdebar keras dan
tangan gemetaran. Setahun lalu, usaha suami wanita tersebut bangkrut dan saat ini sedang
mencoba bangkit lagi. (Mereka Bilang Aku Sakit Jiwa)

Kasus II

Seorang eksekutif bank khawatir terlibat kasus penggelapan uang seperti kasus yang terjadi
di Bank lain. Dia selalu dihinggapi perasaan was-was, gelisah dan khawatir. Suatu saat dia
merasa mual, dadanya sesak dan berkeringat dingin. Pandangannya gelap lalu tiba-tiba
jatuh pingsan. Bankir tersebut sedang menghadapi persoalan berat. Awalnya diduga dia
terkena serangan jantung, namun setelah diperiksa jantungnya tidak mengalami masalah.
Setelah menemui psikiater, barulah diketahui dia mengalami kecemasan hebat. (Tempo Online)

Cemas merupakan sebuah emosi dan pengalaman subjektif dari seseorang. Rasa cemas
merupakan reaksi normal terhadap situasi yang dirasa mengancam individu dan setiap orang
mungkin dapat mengalaminya.
Namun pada situasi tertentu, seseorang bisa menderita kecemasan yang luar biasa yang
membuatnya terus menerus merasa tidak nyaman, khawatir, gelisah dan merasa terancam
tanpa penyebab yang jelas dan tidak spesifik. Kondisi kecemasan disertai dengan gangguan
emosi ini disebut sebagai gangguan kecemasan atau gangguan ansietas (anxiety disorder)
seperti terlihat pada dua kasus di atas.

Kasus ansietas mempunyai gejala dan persoalan yang unik serta pribadi dan setiap kasus akan
menunjukkan perbedaan antar pasien yang satu dengan yang lainnya. Gejala yang muncul
juga tergantung tipe serta tingkat kecemasan. Tapi pada umumnya akan mempengaruhi
emosional dan juga fisik.

Keluhan dan gejala umum berkaitan dengan ansietas antara lain merasa takut, tegang, cemas,
konsentrasi berkurang, merasa diri dalam khayalan, tidak berdaya, mudah terkejut, mengira
hal yang paling buruk akan terjadi dan sering memikirkan bahaya serta cenderung
mengurangi aktivitas. Sedangkan gejala fisik berupa denyut nadi cepat, jantung berdebar,
keringat dingin, sakit kepala, otot tegang atau kaku, sakit perut atau sembelit dan sesak nafas.

Tantangan global yang semakin berat terutama di kota-kota besar, desakan ekonomi maupun
masalah sosial dapat menjadi faktor pemicu yang membuat seseorang yang tidak memiliki
ketahanan fisik dan mental yang kuat mengalami kecemasan, stres dan bahkan sampai
depresi. Keadaan cemas biasanya juga disertai dan diikuti dengan gejala depresi. Untuk
diagnosis dibutuhkan penentuan kriteria yang tepat antara berat ringannya gejala, penyebab
serta kelangsungan dari gejala apakah sementara atau menetap. Gejala depresi antara lain
perasaan sedih, tidak bahagia, putus asa, kehilangan nafsu makan, kehilangan konsentrasi
serta gagasan bunuh diri.

Pada tingkat yang berat, kehidupan individu yang memiliki gangguan kecemasan sudah tidak
dapat terkontrol dan mengganggu aktivitas kesehariannya. Individu sangat terganggu dan
tersiksa setiap hari sehingga terapi psikologis dan obat-obat anti cemas diperlukan untuk
menolongnya.

Psikoterapi

Pengobatan psikoterapi yang umum digunakan pada gangguan kecemasan adalah CBT
(cognitive-behavioral therapy/terapi perilaku-kognitif). Dalam CBT, seorang ahli kesehatan-
mental bekerja sama dengan penderita gangguan kecemasan untuk menentukan apa yang
menjadi penyebab rasa takut pasien yang akhirnya memicu kecemasan. Keduanya juga
berupaya keras untuk mengidentifikasi pola-pola dari rasa takut yang dialami pasien. Melalui
kognisi, pasien kemudian diajarkan cara untuk mengenali situasi pemicu kecemasan, dan
bagaimana cara mengatasinya ketika seseorang mengalami keadaan seperti itu.
Terapi Farmakologi

Pemberian obat untuk mengatasi ansietas sangat bermanfaat khususnya bagi penderita yang
terganggu aktivitasnya akibat ansietas yang dialami. Salah satunya adalah Opizolam®.
Opizolam® mengandung bahan aktif Alprazolam yang merupakan salah satu dari golongan
obat Benzodiazepines atau disebut juga Minor Transquillizer dimana golongan ini merupakan
obat yang paling umum digunakan sebagai anti ansietas.

Alprazolam (Opizolam®) merupakan obat anti ansietas dan anti panik yang efektif digunakan
untuk mengurangi rangsangan abnormal pada otak, menghambat neurotransmitter asam
gama-aminobutirat (GABA) dalam otak sehingga menyebabkan efek penenang. Alprazolam
(Opizolam®) diabsorbsi dengan baik di dalam saluran pencernaan dan bekerja cepat dalam
mengatasi gejala ansietas pada minggu pertama pemakaian.

Alprazolam (Opizolam®) memiliki waktu paruh yang pendek yaitu 12 - 15 jam dan efek
sedasi (mengantuk) lebih pendek dibanding Benzodiazepines lainnya, sehingga tidak akan
terlalu mengganggu aktivitas. Alprazolam juga aman digunakan bagi penderita gangguan
fungsi hati dan ginjal dengan pemakaian di bawah pengawasan dokter.

Meskipun demikian, Alprazolam (Opizolam®) baik digunakan untuk terapi jangka pendek.
Penggunaan jangka panjang berisiko menimbulkan efek kecanduan seperti halnya obat
golongan Benzodiazepines lain serta kemungkinan adanya efek samping. Karena itu, obat ini
diberikan hanya dengan resep dan pengawasan dokter.

Sumber :

http://assets.cambridge.org/97805210/11693/excerpt/9780521011693_excerpt.pdf

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/6133268

Wicaksana, Inu. Mereka Bilang Aku Sakit Jiwa. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. 2008.

Sweetman, Sean C. Martindale: The Complete Drug Reference 36th Edition. London : Pharmaceutical Press. 2009.

Townsend, Mary C. Pedoman Obat dalam Keperawatan Psikiatri Edisi 2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2004.

dan berbagai sumber lainnya

http://www.ottopharm.com/news/health_news/ansietas_kecemasan_berlebihan_mengganggu_akt
ivitas.html

5 Aktivitas air yang baik bagi tubuh dan pikiran


Ragam
WASPADA ONLINE

(Istimewa)

Kita semua pasti tahu bagaimana leganya


meneguk segelas air dingin usai beraktivitas di
luar ruangan dengan cuaca yang panas dan
terik. Selain baik bagi fisik, air juga penting
untuk menyehatkan jiwa dan pikiran kita.
Mari nikmati dan maksimalkan setiap tetes air
dengan cara:

1. Berenang
Target : Setiap akhir pekan
Sering bingung memikirkan kegiatan apa yang
dilakukan weekend ini? Cukup ceburkan diri
ke kolam renang di rumah atau sport center.
Olahraga air dinilai efektif dalam merangsang
produksi hormon endorphin untuk memperbaiki mood kita, jelas Jack Raglin, PhD, profesor
kinesiologi di Indiana Univeristy.

Tak hanya itu, orang yang hobi berenang biasanya lebih santai dan lebih siap menghadapi
kesibukkan kerja. Meski semua jenis olahraga menimlbulkan efek psikologi yang positif, tapi
olahraga air bisa memberikan pengaruh positif yang lebih. Sensasi yang dirasakan saat
berenang akan memberikan kesegaran dan kesejukkan bagi tubuh dan pikiran.

Maksimalkan dengan…Mengajak keluarga untuk berenang bersama. Keceriaan dan gelat


tawa dapat memengaruhi pembentukan kebahagiaan dalam diri kita.

2. Membasuh muka
Target : Di sela-sela jam kantor
Selain menjaga kebersihan wajah dan mengangkat minyak serta kotoran, air juga bbisa
menjadi ‘spray anti stres’, ujar Namni Goel, PhD, profesor bidang psikiater yang bertugas di
University of Pennsylvania. Penelitian yang dilakukan oleh Wesleyan Univeristy tahun 2006
menemukan, air mengandung sejumlah ion negatif yang bertugas sebagai anti depresi. Ion
negatif pada air akan memicu aktivitas hormon serotonin, sang pengatur mood. Semakin
besar aliran atau percikan air, maka semakin besar pula kandungan ion negatifnya.

Maksimalkan dengan…Ambil waktu jeda sebentar dari kerjaan setiap hari, lalu basuh muka.
Setelah selesai, tarik napas dalam dan hembuskan secara perlahan. Dijamin, perasaan kita
akan lebih ringan.

3. Didengarkan suaranya
Target : Sesekali waktu
“Suara air mampu menstimulir pendengaran dan menjauhkan kita dari kebisingan,” ungkap
Dra.Sasha Wirawan, Psi. CHt, konselor hipnoterapis dari Propotenzia Consulting dan situs
tanyapsikolog.com . Oleh karena itu, kita dianjurkan memiliki akuarium atau kolam ikan di
rumah, yang dilengkapi sistem filter agar aliran air bisa terdengar.
Kalau sempat ajak seluruh keluarga untuk berlibur ke pantai atau tempat wisata air terjun.
Studi di Hunstville Hospital, Alabama menemukan suara air dari semua tempat itu dapat
menurunkan tekanan darah dan membuat kita lebih santai serta bebas. Tak hanya itu,
rekaman suara laut juga dapat meningkatkan kualitas tidur kita. “Ini karena otak kita
memberi respon positif terhadap suara deburan ombak yang berulang dan konsisten,” jelas
David Swanson, PsyD, psikolog klinis di Los Angeles.

Maksimalkan dengan…Berjalan di pantai dengan telanjang kaki. Rasakan sensasi hangatnya


pasir pantai sambil mendengarkan suara deburan ombak. Kita bisa menenangkan pikiran
dengan mendengarkan rekaman suara air mengalir, deburan ombak pantai, atau derasnya air
terjun sebelum tidur.

4. Diminum
Target : setiap saat
Ingin tahu apa yang terjadi saat kita mengalami dehidrasi? Pertama, kerja otak akan
terganggu dan ujungnya emosi akan tidak stabil, stres, sering gelisah, bahkan sampai depresi.
Rasa haus juga akan membuat kita mudah marah, tak sabar, dan sulit fokus. Debra
Boardley,Ph.D, RD, profesor bidang kesehatan masyarakat Univeristy of Toledo College of
Medicine, mengatakan tidak adanya asupan air yang masuk ke dalam tubuh dari tengah
malam hingga jam 11 pagi dapat mengakibatkan kita kurang konsentrasi.

Maksimalkan dengan…Minum segelas air sebelum dan sesudah makan, juga sebelum dan
usai berolahraga. Agar tidak lupa, bawa air putih kemanapun kita pergi dan merasa haus.

5. Berendam dan keramas


Target : sebelum tidur
Karena memiliki sifat mendinginkan, berendam dan mencuci rambut sebelum tidur akan
memberikan sensasi segar dan menghilangkan kepenatan, jelas Dra.Sasha. Studi yang
dilakukan oleh Bruce Becker, MD, profesor bidang psikologi di Washington State University
College of Education meneliti manfaat air bagi kesehatan mental, mulai dari air dingin, biasa,
dan air hangat. Hasilnya, setelah 24 menit berendam dalam air hangat, saraf tubuh jadi lebih
rileks dan saraf otak menjadi lebih fokus.

Penelitian lain yang dimasukkan dalam Journal of Psychological Anthropology, menyatakan


berendam selama 20 menit atau merendam kaki selama 30 menit dalam air hangat dapat
membuat kita tidur lebih pulas.

Maksimalkan dengan…Akhiri hari dengan mandi air hangat sebelum tidur. Selain berendam,
manfaatkan juga pancuran air hangat dari shower . Cukup 30 detik, kita sudah dapat
merasakan rileksasi setelah sibuk kerja seharian.
http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=260836:5-aktivitas-
air-yang-baik-bagi-tubuh-dan-pikiran&catid=28:kesehatan&Itemid=48

Anda mungkin juga menyukai