Anda di halaman 1dari 1

Rangkuman Pancasila

 Pancasila krama berarti lima aturan dasar hidup dalam masyarakat yang sesuai dengan tata karma dan perilaku baik.
Pancasila menjadi dasar perilaku, adab, akhlak, dan moral masyarakat dan indvdvu Indonesia.
 Universalisasi dan transendetalisasi dapat menjadi arah bagi kebijakan Negara dalam mengembangkan bidang
kehidupan sosial budaya Indonesia yang beradab, sesuai dengan sila kedua, kemanusiaan yang adil dan beradab.
 Sifat keseimbangan Pancasila yang mana terbagi menjadi tiga :
1) Konsensus Nasional
2) Sistem Kemasyarakatan
3) Sistem Kenegaraan
 Pancasila sebagai ideologi terbuka bahwa nilai-nilai dasar pancasila seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, Kerakyatan, dan
keadilan dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa indonesia dan tuntutan perkembangan zaman
secara kreatif dengan memerhatikan tingkat kebutuhan dan perkembangan masyarakat Indonesia sendiri, serta tidak
keluar dari eksistensi dan jati diri sebagai bangsa Indonesia.
 Batas-batas Keterbukaan Ideologi Pancasila :
1) Stabilitas nasional yang dinamis.
2) Larangan terhadap ideology marxisme, Lenninisme dan komunisme.
3) Mencegah berkembangnya paham liberal.
4) Larangan terhadap pandangan ekstrim yang mengelisahkan kehidupan bermasyarakat.
5) Penciptaan norma-norma baru harus melalui konsensus.
 Kekuatan ideologi tergantung pada kualitas tiga dimensi :
1) Dimensi realita, bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi itu secara riil berakar dan hidup dalam
masyarakat atau bangsanya, terutama karena nilai-nilai dasar tersebut bersumber dari budaya dan
pengalaman sejarahnya.
2) Dimensi idealisme, bahwa nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung idealisme, bukan lambungan angan-
angan, yang memberi harapan tentang masa depan yang lebih baik melalui perwujudan atau pengalamannya
dalam praktik kehidupan bersama mereka sehari-haridengan berbagai dimensinya.
3) Dimensi fleksibilitas, bahwa ideologi tersebut memiliki keluwesan yang memungkinkan dan bahkan
merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang relevan tentang dirinya, tanpa menghilangkan
atau mengingkari hakikat atau jati diri yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya.
4)

Anda mungkin juga menyukai