Acara1 Persiapan Media Tanam (Kel2)
Acara1 Persiapan Media Tanam (Kel2)
Oleh :
KELOMPOK 2
Kelas 4B Agroteknologi
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................2
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................2
2.1 Tujuan.......................................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................3
2.1 Landasan Teori.........................................................................................................3
2.1.1 Morfologi Kangkung.........................................................................................3
2.1.2 Media tanam......................................................................................................4
BAB III METODOLOGI........................................................................................................6
3.1 Tempat dan Waktu....................................................................................................6
3.2 Alat dan Bahan.........................................................................................................6
3.3 Cara Kerja.................................................................................................................6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................7
4.1 Hasil..........................................................................................................................7
4.2 Pembahasan..............................................................................................................8
BAB V PENUTUP..................................................................................................................9
5.1 Kesimpulan...............................................................................................................9
Daftar Pustaka.......................................................................................................................10
LAMPIRAN..........................................................................................................................11
1
BAB I
PENDAHULUAN
Untuk tanaman kangkung berasal dari daerah tropis, terutama kawasan Afrika
dan Asia. Dan kini pesat didaerah Asia Tenggara ( Indonesia ). Menguak aspek sosial
dan ekonomi kangkung dan bayam sungguh baik untuk dijadikan bahan
pertimbangan usaha tani komoditas ini kearah agribisnis. Apalagi kebutuhan sayuran
daun seperti kangkung dan bayam ini cenderung terus meningkatnya kesadaran
masyarakat dan merupakan mata dagangan sehari-hari diberbagai pasar.
Ada beberapa macam tipe kangkung seperti yaitu Kangkung darat (Ipomea
reptans) dan Kangkung air (Ipomea aquatica). Kangkung darat memiliki ciri seperti
corak warna yang hijau cerah, bunga yang putih dan batang dahang ujung pohonnya
yang meruncing kecil, daunnya yang tipis dan kecil-kecil.
2.1 Tujuan
Mengetahui cara persiapan dalam media tanam kangkung.
Mengetahui berapa kg media tanam yang diperlukan dalam tanaman
kangkung.
Mengetahui cara budidaya tanaman kangkung.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Ordo : Solanales
Genus : Ipomea
Kangkung merupakan tanaman yang dapat tumbuh lebih dari satu tahun.
Tanaman kangkung memiliki sistem perakaran tunggang dan cabang-cabangnya akar
menyebar kesemua arah, dapat menembus tanah sampai kedalaman 60 hingga 100
cm, dan melebar secara mendatar pada radius 150 cm atau lebih, terutama pada jenis
kangkung air. Batang kangkung bulat dan berlubang, berbuku-buku, banyak
mengandung air (herbacious) dari buku-bukunya mudah sekali keluar akar. Memiliki
percabangan yang banyak dan setelah tumbuh lama batangnya akan menjalar.
3
Kangkung memiliki tangkai daun melekat pada buku-buku batang dan di ketiak
daunnya terdapat mata tunas yang dapat tumbuh menjadi percabangan baru. Bentuk
daun umumnya runcing ataupun tumpul, permukaan daun sebelah atas berwarna hijau
tua, dan permukaan daun bagian bawah berwarna hijau muda. Selama fase
pertumbuhanya tanaman kangkung dapat berbunga, berbuah, dan berbiji terutama
jenis kangkung darat. Bentuk bunga kangkung umumnya berbentuk “terompet” dan
daun mahkota bunga berwarna putih atau merah lembayung.
Buah kangkung berbentuk bulat telur yang didalamnya berisi tiga butir biji.
Bentuk buah kangkung seperti melekat dengan bijinya. Warna buah hitam jika sudah
tua dan hijau ketika muda. Buah kangkung berukuran kecil sekitar 10 mm, dan umur
buah kangkung tidak lama. Bentuk biji kangkung bersegi-segi atau tegak bulat.
Berwarna cokelat atau kehitam-hitaman, dan termasuk biji berkeping dua. Pada jenis
kangkung darat biji kangkung berfungsi sebagai alat perbanyakan tanaman secara
generatif.
Media tanam yang baik harus memenuhi persyaratan tertentu seperti tidak
mengandung bibit hama dan penyakit, bebas gulma, mampu menampung air, tetapi
juga mampu membuang atau mengalirkan kelebihan air, remah dan porous sehingga
akar bisa tumbuh dan berkembang menembus media tanam dengan mudah dan
derajat keasaman (pH) antara 6-6,5. Sedangkan menurut Wira (2000) bahan-bahan
untuk media tanam dapat dibuat dari bahan tunggal ataupun kombinasi dari beberapa
bahan, asalkan tetap berfungsi sebagai media tumbuh yang baik. Menurut Prastowo
4
dan Roshetko (2006) syarat media pembibitan yang baik adalah ringan, murah,
mudah didapat, porus (gembur) dan subur (kaya unsur hara).
Osman (1996) menyatakan bahwa tanah dengan keadaan tekstur dan struktur
yang baik sangat menunjang keberhasilan usaha pertanian, struktur tanah yang
dikehendaki tanaman adalah struktur tanah yang gembur mempunyai ruang pori yang
berisi air dan udara sehingga penyerapan unsur hara dapat berjalan optimal. Menurut
Nyakpa dan Hasinah (1985) pupuk kandang dapat menambah unsur hara dalam tanah
sebagai penyediaan humus yang dapat memperbaiki struktur tanah dan mendorong
kehidupan jasad renik tanah.
Selain komposisi media tanam, volume media juga merupakan faktor penentu
keberhasilan usaha pertanian. Menurut Muliawati (2001), penggunaan tanah lebih
efisien dapat dilakukan dengan mengurangi volume media yang diisikan ke dalam
polybag. Volume media yang baik untuk budidaya tanaman adalah volume media
yang mampu menunjang pertumbuhan dan perkembangan akar serta mencukupi
kebutuhan tanaman akan air dan unsur hara. Manipulasi volume media yang tepat
adalah dengan membuat komposisi media yang dapat mempertahankan kelembaban
tanah dalam waktu relatif lebih lama dan mampu menyediakan unsur hara bagi
tanaman.
5
BAB III
METODOLOGI
6
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Perhitungan kebutuhan tanah per polybag (media tanam)
Diketahui :
Kedalaman (tinggi) : 15 cm
BI (a) : 1,1 gr/cm
BI (b) : 1,3 gr/cm
BI (c) : 1,6 gr/cm
Luas lahan : 1ha = 100.000.000 cm2
Jawab :
7
4.2 Pembahasan
Dalam melakukan persiapan media tanam kita harus memperhatikan kondisi tanah
yang digunakan serta kualitas dari pupuk itu sendiri. Karena dapat menumbuhkan
tanaman, tempat akar atau bakal akar akan tumbuh dan berkembang, media tanam
juga digunakan tanaman sebagai tempat berpegangnya akar, agar tajuk tanaman dapat
tegak kokoh berdiri.
Hal terpenting yang harus diperhatikan pada media tanam yaitu harus memenuhi
persyaratan tertentu seperti tidak mengandung bibit hama dan penyakit, bebas gulma,
mampu menampung air, tetapi juga mampu membuang atau mengalirkan kelebihan
air, remah dan porous sehingga akar bisa tumbuh dan berkembang menembus media
tanam dengan mudah dan derajat keasaman (pH) antara 6-6,5. Jika media tanam
mengandung bibit hama dan penyakit maka akan berpengaruh pada pertumbuhan
tanaman kangkung tersebut. Tanah yang digunakan pun harus dalam keadaan tekstur
dan struktur yang baik sangat menunjang keberhasilan budidaya tanaman kangkung,
struktur tanah yang dikehendaki tanaman adalah struktur tanah yang gembur
mempunyai ruang pori yang berisi air dan udara sehingga penyerapan unsur hara
dapat berjalan optimal. Selain itu komposisi media tanam, volume media juga
merupakan faktor penentu keberhasilan budidaya tanaman kangkung.
8
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Jadi dalam persiapan media tanam banyak hal yang harus diperhatikan, yaitu tanah
dengan keadaan tekstur dan struktur yang baik, media tanam yang bebas dari bibit penyakit
dan hama serta komposisi media tanam dan volume media. Karena volume media tanam
berhubungan langsung dengan ukuran polybag yang digunakan dalam budidaya tanaman.
Dengan begitu dapat memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung terbaik.
9
Daftar Pustaka
10
LAMPIRAN
Media tanam ( tanah dan Pengadukan media tanam Polybag yang sudah terisi
pupuk) (tanah dan pupuk) media tanam
11