PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Pengertian Organisasi
Secara umum, organisasi adalah tempat atau wadah bagi orang-orang untuk berkumpul,
bekerja sama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin dan terkendali, dalam
memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-
prasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk
mencapai tujuan organisasi. Organisasi terbentuk salah satunya dikarenakan adanya
penyatuan visi dan misi serta sebuah tujuan yang sama oleh sebuah kelompok orang.
Orang-orang yang terdapat dalam sebuah organisasi mempunyai keterkaitan yang terus
menerus, namun keterkaitan ini bukan berarti keanggotaan seumur hidup dalam
organisasi tersebut. Adapun pengertian organisasi menurut para ahli, yaitu sebagai
berikut:
James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan
bersama.
Max Weber
Definisi organisasi adalah suatu kerangka hubungan terstruktur yang di
dalamnya terdapat wewenang, dan tanggung jawab serta pembagian kerja
menjalankan sesuatu fungsi tertentu.
2
tujuan yang sudah ditentukan dalam ikatan yang ada pada seseorang atau
beberapa orang yang dikenal sebagai atasan dan seorang atau kelompok orang
yang dikenal sebagai bawahan.
3
kepemimpinan. Selanjutnya Joesoef menambahkan bahwa dibentuknya organisasi
atau lembaga kemahasiswaan ini bertujuan untuk membantu mahasiswa
mewujudkan kekuatan penalaran yang secara potensial dimilikinya, kelak apabila
mahasiswa menerjunkan dirinya ke masyarakat setelah ia menyelesaikan studinya di
perguruan tinggi.
4
kampus. Organisasi ini banyak beraktivitas di luar kampus, memiliki jaringan
dan kepengurusan yang berjenjang atau bertingkat hingga pengurus nasional.
Contoh organisasi ekstra kampus di antaranya seperti Himpunan Mahasiswa
Islam (HMI), Persatuan Umat Islam (PUI), Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia (PMII), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI),
Front Mahasiswa Nasional (FMN), dan lain-lain.
2.1.5 Manfaat Organisasi Bagi Mahasiswa
Manfaat organisasi bagi mahasiswa diantaranya sebagai berikut:
1. Memperluas pergaulan.
2. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan.
3. Membentuk pola pikir yang lebih baik.
4. Menguatkan mental dalam menghadapi tekanan.
5. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi.
6. Melatih Leadership (kepemimpinan).
7. Belajar mengatur waktu dengan baik.
8. Memperluas jaringan (Networking).
9. Mengasah kemampuan sosial.
10. Ajang latihan dunia kerja yang sesungguhnya.
2.1.6 Peran Penting Organisasi Bagi Mahasiswa
Mahasiswa yang aktif berorganisasi secara konsisten memiliki pemahaman
bahwa organisasi kemahasiswaan merupakan sebuah sarana yang efektif dalam
mengkader diri sendiri untuk kedepannya. Sebagian di antaranya masih mempunyai
keyakinan pandangan bahwa kampus merupakan tempat menimba ilmu yang tidak
terbatas hanya kepada pelajaran saja.
Dengan bergabung aktif dalam organisasi kemahasiswaan yang bersifat intra
ataupun ekstra kampus mampu memberikan perubahan yang signifikan bagi
mahasiswa diantaranya perubahan terhadap pola berpikir, wawasan dan
pengetahuan, cara berkomunikasi dan bersosialisasi, melatih kepemimpinan, dan
belajar memanajemen waktu yang notabene jarang di ajarkan dalam kurikulum
normatif Perguruan Tinggi.
Pemahaman arti penting sebuah organisasi dan aktivitas organisasi
Mahasiswa merupakan salah satu persoalan yang harus di luruskan. Adanya
anggapan bahwa berorganisasi berarti berdemonstrasi, atau organisasi tidak lebih
dari sekedar membuang-buang waktu dan ajang mencari teman, merupakan bukti
5
bahwa adanya kesalahpahaman tentang presepsi sebagian Mahasiswa tentang
organisasi itu sendiri. Berdasarkan hal tersebut maka organisasi kemahasiswaan
dituntut untuk terus meningkatkan kualitasnya.
Selain itu Mahasiswa sebagai miniatur pemerintah dan sebagai penengah
antara pemerintah dan masyarakat, harus mampu mengadopsi prinsip-prinsip
pemerintahan layaknya dalam sebuah negara, agar dapat dikolaborasikan dengan
prinsip-prinsip organisasi. Dengan demikian, mahasiswa mampu hidup
bermasyarakat sehingga dengan berorganisasi Mahasiswa senantiasa terus
berinteraksi, bersosialisasi, beraktualisasi, dan menjadi pribadi yang Dinamis.
6
BAB III
PENGAMATAN
3.2 Narasumber
Semester : VI (Enam)
7
beberapa Mahasiswa terhadap organisasi. Lalu bagaimana cara yang dapat
dilakukan dalam mengatasi presepsi yang sedikit menyimpang ini?
2. Organisasi memiliki banyak sekali dampak positif bagi Mahasiswa. Namun
pada praktiknya, ternyata organisasi juga memiliki dampak negatif bagi
sebagian Mahasiswa. Dampak negatif apa saja yang dapat di timbulkan oleh
organisasi? khususnya kepada Mahasiswa selaku pelaku organisasi!
3. Di kalangan Mahasiswa organisasi sedikit banyaknya berperan penting
dalam mencari jati diri dan mengasah kemampuan komunikasi. Lalu
seberapa pentingkah organisasi jika di setarakan dengan pembelajaran
normatif Perguruan Tinggi?
8
dan Jika kita tidak pandai membagi waktu maka mata kuliah dan tugas kuliah
akan terbengkalai.
Narasumber kedua mengatakan bahwa dampak negatif organisasi bagi
Mahasiswa yaitu menghambat perkuliahan jika kita tidak bisa membagi
waktu dengan baik dan kita harus pandai memilih organisasi yang akan kita
ikuti karena jika kita salah dalam memilih organisasi pasti akan berdampak
buruk bagi perkuliahan, dan diri sendiri.
3. Uraian permasalahan ketiga
Narasumber pertama mengatakan bahwa Peran penting organisasi bagi
mahasiswa yaitu memudahkan dalam membangun jaringan, memudahkan
dalam memecahkan masalah, dan dapat membedakan atau melihat peta
konflik yang ada. Yang tentunya tidak di ajarkan di dalam perkuliahan, dan
organisasi itu sangat berperan penting bagi Mahasiswa.
Narasumber kedua mengatakan mendapatkan ilmu itu merupakan suatu
kebebasan, mendapatkannya bisa melalui teman, melalui diskusi, dan lain-
lain. Jika diurutkan dari kepentingannya yang dapat mengetahuinya adalah
diri kita sendiri. Banyak yang mengatakan bahwa banyak Mahasiswa yang
tidak puas dengan hanya mendapatkan ilmu dari Dosen saja, maka mereka
mencoba untuk mencari ilmu tidak hanya dilingkungan kampus, namun di
lingkungan lain salah satunya seperti organisasi. Yang intinya bahwa
organisasi itu tidak terlalu penting sebenarnya, karena Mahasiswa dapat
mencari ilmu dan pengalaman dimana saja.
9
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
1. Untuk mengubah image buruk orang lain terhadap organisasi yaitu kembali kepada
bagaimana organisasi itu memperlihatkan kualitas dan kuantitasnya sebagai suatu
organisasi. Selain itu anggota organisasi sangat berperan dalam mengubah presepsi
seseorang bahwa organisasi bukan hanya ajang mencari teman dan membuang-buang
waktu saja, yaitu dengan cara memperlihatkan perubahan sikap diri kepada orang lain.
Contohnya seperti yang awalnya pendiam dan malu bertanya menjadi berani bertanya.
2. Sebagai seorang Mahasiswa yang berorganisasi, kita harus pintar membagi waktu
antara perkuliahan dan berorganisasi. Agar keduanya dapat berjalan seimbang sebagai
mana mestinya, dan supaya organisasi tidak mengganggu belajar kita.
3. Peran organisasi bagi Mahasiswa tergantung kepada pribadi Mahasiswa itu sendiri.
Organisasi memang berperan penting bagi sebagian Mahasiswa dalam membentuk
karakter dan sikap. Namun, organisasi juga dapat berdampak buruk bagi kegiatan
perkuliahan. Yang intinya bahwa peranan organisasi bagi Mahasiswa berbeda-beda,
karena peranan itu di bawah kendali Mahasiswa itu sendiri.
4.1 Saran
Sebagai Mahasiswa yang notabenenya adalah sebagai kaum Intelektual, kita harus
mampu memanfaatkan organisasi sebagai sarana pengembangan diri dan pengembangan
budi pekerti. Karena Mahasiswa merupakan tulang punggung Negara yang harus mampu
mengemban tugas negara untuk masa ini dan masa depan. Serta, pilihlah organisasi yang
bukan sekedar organisasi, karena organisasi yang baik akan membawa dampak dan manfaat
yang baik bagi diri sendiri, masyarakat, dan bangsa.
10
11