Data menunjukkan bahwa ratusan juta orang di seluruh dunia menderita penyakit
hipertensi, sementara hampir 50% dari para manula dan 20-30% dari penduduk
paruh baya di Hong Kong menderita penyakit ini. Hipertensi sering disebut sebagai
“pembunuh yang tidak terlihat”. Secara umum, pasien tidak mengalami gejala
penyakit yang nyata dalam tahapan awal penyakit ini, yang mengakibatkan
menyebabkan komplikasi yang parah, misalnya penyakit jantung, stroke, gagal ginjal,
hingga kematian.
Kebanyakan orang yang menderita hipertensi tidak mengalami gejala penyakit yang
nyata, dan biasanya hanya terdeteksi dalam pemeriksaan kesehatan rutin saja.
Sejumlah kecil pasien mungkin mengalami gejala sakit kepala, pusing, dan kelelahan.
Karena hipertensi tidak bisa diidentifikasi dengan mudah, maka disarankan agar
Sebelum bisa memahami hipertensi, kita perlu mempelajari tentang apa itu tekanan
darah terlebih dahulu. Denyutan jantung bisa memompa darah ke seluruh bagian
tubuh. Ketika darah dipompa ke dalam pembuluh arteri, tekanan yang mendorong
dinding pembuluh arteri disebut sebagai “tekanan darah”. “Tekanan sistolik” atau
“tekanan darah atas” merupakan tekanan yang diberikan pada dinding pembuluh
HYPERTENSION / Indonesian
arteri saat jantung berkontraksi. “Tekanan diastolik” atau “tekanan darah bawah”
merupakan tekanan yang diberikan pada dinding pembuluh arteri saat jantung
berelaksasi. Tekanan darah umumnya diukur dalam satuan milimeter air raksa
(mmHg).
tekanan darah yang melebihi nilai lebih dari 140 (tekanan darah tinggi) dan 90
(tekanan darah rendah) mmHg dengan pengukuran berulang saat orang tersebut
hipertensi jika ada anggota keluarganya yang pernah menderita penyakit yang
sama sebelumnya
Pola Makan: terlalu banyak garam (natrium) dalam makanan untuk jangka
Garam umumnya terbuat dari bahan natrium, dan kandungan natrium yang
konsumsi makanan yang diasapi atau diawetkan dengan kandungan garam yang
tinggi. Tanaman herbal, rempah atau jus lemon bisa digunakan untuk
HYPERTENSION / Indonesian
memicu hipertensi.
Hipertensi bisa dikategorikan menjadi dua jenis, primer dan sekunder, dengan
Hipertensi primer: sekitar 90% dari kasus hipertensi adalah hipertensi primer,
tidak ada penyebab yang bisa diidentifikasi dan sebagian besar terkait dengan
darah pasien akan kembali normal jika penyakit tersebut sudah disembuhkan.
Hipertensi?
Cara yang paling mudah dan paling sederhana adalah dengan menggunakan
Bila diperlukan, dokter akan menentukan pemeriksaan kesehatan pasien lebih lanjut,
seperti tes darah, elektrokardiogram (rekam listrik jantung untuk memeriksa apakah
jantung berfungsi dengan baik), pemeriksaan dada dengan sinar-X, tes urine dan
Pengobatan:
Dokter akan meresepkan obat yang sesuai untuk menurunkan tekanan darah pasien.
Obat yang umum digunakan untuk mengobati hipertensi termasuk diuretik (obat
yang bekerja pada ginjal, untuk membantu tubuh menghilangkan natrium dan air,
HYPERTENSION / Indonesian
untuk mengurangi volume darah), penyekat beta (obat yang mengurangi beban kerja
jantung dan pembuluh darah yang terbuka, membuat jantung berdenyut lebih
lambat dan dengan kekuatan yang lebih lemah), penyekat saluran kalsium (obat yang
mencegah kalsium memasuki sel pada dinding jantung dan pembuluh darah,
(obat yang membantu mengendurkan pembuluh darah), penyekat alfa (obat yang
mengendurkan otot tertentu dan membantu pembuluh darah kecil tetap terbuka),
dan vasodilator (obat yang membuka pembuluh darah), dll. Pasien harus
mengonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter mereka, sesuai dengan jadwal dosis
yang ditetapkan. Jika pasien merasa kurang sehat setelah mengonsumsi obat-obatan
yang diresepkan, maka pasien harus berkonsultasi kembali dengan dokter sesegera
Penderita hipertensi harus menyesuaikan gaya hidup mereka dan berhenti merokok,
mengurangi konsumsi minuman beralkohol, mengendalikan berat badan,
memperhatikan pola makan, seperti mengurangi konsumsi makanan yang asin, dan
berolahraga secara teratur. Latihan aerobik baik bagi penderita hipertensi. Olahraga
air merupakan olahraga yang terbaik karena air bersifat dingin dan memberikan
sedikit rangsangan pada sistem kardiovaskular. Dengan demikian, tekanan darah dan
detak jantung pasien tidak akan meningkat secara tiba-tiba karena berolahraga. Tai
Chi dan berjalan kaki juga merupakan latihan yang baik bagi penderita hipertensi.
mengakibatkan aneurisma. Hal ini bisa berakibat fatal jika aneurisma pecah.
HYPERTENSION / Indonesian
sesuai dengan saran medis yang diberikan. Secara umum, penderita hipertensi harus
mengonsumsi obat-obatan dalam jangka waktu yang lama dan mereka tidak boleh
yang cukup saat bepergian. Mereka juga bisa mengukur dan mencatat tekanan darah
mereka secara berkala untuk tujuan pemantauan kesehatan. Kebiasaan dan gaya