Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH PRODUK INOVASI

TEKNOLOGI MINYAK ATSIRI, REMPAH DAN


FITOFARMAKA
Kapsul fungsional bagi penderita diabetes mellitus dari
buah mahkota dewa

Disusun Oleh:

Sindy Pratiwi Putri (F34170006)


Anis Yustika (F34170008)

Nurika Asih Setiyani (F34170029)


Achsania Dewi P (F34170045)

DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
IPB UNIVERSITY
BOGOR
2020
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Mahkota dewa adalah suatu tanaman perdu yang bila dibudidayakan
tingginya mencapai 1,5 – 2,5 meter tetapi dapat mencapai tinggi 6 meter bila
tumbuh secara liar. Buah Mahkota dewa berbentuk bulat seperti telur, tunggal
dengan panjang 4-6 cm dan lebar 3-5 cm terdiri dari kulit, daging, cangkang dan
biji.(1) Kandungan kimia buah mahkota dewa antara lain berisi alkaloid, flavonoid
(terutama quercetin yang terbukti mempunyai sifat anti-oksidan), saponin
(mengurangi kadar gula darah), folifenol (bersifat antioksidan), terpenoid dan
tanin.(2-4) Penggunaan tanaman mahkota dewa merupakan alternatif untuk
mencegah efek radikal bebas pada Diabetes Melitus. Mahkota dewa sebagai obat
asli Indonesia banyak digunakan untuk berbagai macam penyakit diantaranya
sebagai anti diabetes.
Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit degeneratif yang jumlah
penderitanya selalu meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan penderita DM
untuk 20 sampai 30 tahun mendatang disebabkan oleh peningkatan kemakmuran,
perubahan pola makan, demografi dan urbanisasi. Perubahan pola makan menjadi
pola makan yang beresiko, seperti konsumsi karbohidrat dan lemak yang tinggi,
kurangnya aktivitas fisik yang mengakibatkan kegemukkan dan hipertensi, selain
itu ada faktor resiko yang tidak bisa dikendalikan seperti umur, jenis kelamin faktor
genetik yang cukup berpengaruh dalam meningkatkan angka kejadian.
Pada diabetes melitus, reaksi radikal bebas jauh melebihi proteksi
antioksidan jaringan tubuh penderita. Di dalam darah penderita diabetes melitus,
peningkatan senyawa radikal bebas reaktif dan lipid peroksida bersamaan dengan
penurunan antioksidan tubuh oleh karena itu, tanaman mahkota dewa merupakan
alternatif untuk mencegah efek radikal bebas pada Diabetes Melitus. Selain itu
dikenal juga beberapa obat antidiabetes seperti brotowali, mimba, daun salam dan
lain-lain. Mahkota dewa sebagai obat asli Indonesia banyak digunakan untuk
berbagai macam penyakit diantaranya sebagai anti-diabetes.

Tujuan
Produk minuman herbal dari mahkota dewa ini dibuat dalam bentuk kapsul
yang berfungsi untuk membantu penderita diabetes melitus mengurangi kadar gula
darah.
Output dan Sasaran
Kapsul herbal terbuat dari buah mahkota dewa mampu membantu
penderita diabetes mellitus mengurangi kadar gula darah. Dalam hal ini sasaran
nya adalah penderita diabetes mellitus.
METODOLOGI
Pengeringan buah mahkota dewa

Buah segar

Disortasi, dicuci dengan air mengalir dan


ditiriskan

Diiris dengan ketebalan 2 mm

Dikeringkan dengan suhu 60°C selama 3 jam

Potongan buah kering

Pembuatan kapsul mahkota dewa

Mahkota dewa kering (50 g)

direbus dengan air mendidih (100-105°C) selama 15


menit

disaring dengan kain saring

direbus dengan gula pasir (200 g), diaduk hingga


terbentuk inti kristal (30 menit)

Panas dimatikan sambil terus diaduk untuk


membentuk kristal

Dipisahkan kristal halus dan kasar, kristal kasar


ditumbuk hingga halus

diayak dengan ayakan 40 mesh

dimasukkan ke dalam kapsul

Kapsul mahkota dewa


PEMBAHASAN
Penelitian tentang kandungan kimia cangkang biji dan daging buah mahkota
dewa memperlihatkam bahwa pada ekstrak heksan, etil asetat, dan methanol
diperoleh senyawa flavonoid, fenol, tannin, saponin dan sterol/terpen. Kandungan
terbanyak adalah saponin (20,4%). Mengingat adanya kandungan saponin dalam
buah mahkota dewa, maka penurunan kadar glukosa darah disebabkan oleh kerja
saponin yang mnegurangi absorbs glukosa di usus dengan merusak susunan
membrane sel. Kandungan saponin dalam buah mahkota dewa berperan sebagai
antibakteri, antivirus, pendongkrak sistem kekebalan tubuh dan peingkat vitalitas,
pengontrol kadar glukosa darah, serta penurunan penggumpalan darah. Diketahui
kandungan terbanyak dalam buah mahkota dewa adalah saponin. Senyawa saponin
inilah yang berkhasiat sebagai antidiabetes karena bersifat sebagai inhibitor
(penghambat) enzim alfa-glukosidase. Enzim α-glukosidase merupakan enzim
yang berperan dalam mengubah karbohidrat menjadi glukosa. Dengan demikian,
apabila enzim α-glukosidase dihambat kerjanya, maka kadar glukosa (gula) darah
akan menurun. Hal inilah yang mendasari pengembangan produk herbal dari
ekstrak buah mahkota dewa berupa sediaan herbal yang dapat bermanfaat untuk
menurunkan kadar glukosa darah pada peenderita diabetes mellitus. Inovasi ini
menggunakan bahan baku alami, bersifat herbal, dan tidak menimbulkan efek
samping.

Buah mahkota dewa memiliki rasa pahit yang cukup kuat sehingga proses
pengolahan buah mahkota dewa perlu ditingkatkan menjadi produk yang mudah
dikonsumsi tanpa mengurangi manfaat yang diperoleh oleh tubuh. Salah satunya
yaitu pengolahan dalam bentuk kapsul sehingga meminimalisir kontak dengan
lidah, dimana umumnya buah mahkota dewa hanya diolah menjadi teh kering
kemudian diseduh untuk diminum air nya. Pengaturan konsentrasi kandungan per
kapsul juga perlu ditingkatkan dan disesuaikan dengan kebutuhan tubuh agar kapsul
dari buah mahkota dewa ini dapat berfungsi secara optimal. Pengembangan produk
herbal ini cukup prospektif di Indonesia, sekaligus memberikan manfaat untuk
penderita diabetes mellitus mengurangi kadar gula darah.
DAFTAR PUSTAKA
Dewanti T, Wulan SN, Indira NC. 2005. Aktivitas antioksidan dan antibakteri
produk kering, instan, dan effervescent dari buah mahkota dewa (Phaleria
macrocarpa. Jurnal Teknologi Pertanian 6(1) : 29-36.

Anda mungkin juga menyukai