Anda di halaman 1dari 15

DAFTAR LAMPIRAN

1.1 Tang kombinasi………………………………………………………………………....


1.2 Cutter…………………………………………………………………………………..
1.3 Kunci ring dan kunci pas………………………………………………………………..
1.4 Kunci inggris……………………………………………………………………………
1.5 Press dan Join siip………………………………………………………………………
1.6 Harness dan sabuk……………………………………………..……………………......
1.7 Helm……………………………………….……………………………………….…
1.8 Sepatu………………………………………………………………………………….
1.9 Kaos kaki…………………….………………………………………………………..
1.10 Tangga…………………………………………………………………………………..
1.11 Tali……………………………………………………………………………………..
1.12 Dengger dan linggis……………………………………………………………………
1.13 Truk dan Kren…………………………………………………………………………
1.14 Grounding jaringan……………………………………………………………………

2.1 Linggis…………………………………………………………………………
2.2 Degger…………………………………………………………………………
2.3 Kawat schoor…………………………………………………………………
2.4 Rood angkur………………………………………………………………….
2.5 Tiang listrik…………………………………………………………………..

BAB

PENDAHULUAN

A. Latar belakang pelaksanaan Praktek Kerja Industri

Praktek Kerja Industri merupakan suatu program yang dilaksanakan untuk melatih daya pikir dan
kreatifitas diluar sekolah, Pelaksanaan praktek kerja industry sekurang-kurangnya selama tiga bulan
praktek kerja industry dilaksanakan menurut ketentuan yang tertuang dalam :

1. GBHN 1993
2. UU SPN No.2 Tahun 1989
3. PP No. 39 Bab III Pasal IV Butir (8)
4. Keputusan mendikbud No. 144/ U / 1992 tentang sekolah menengah kejuruan
5. Kepusan mendikbud No. 080 / U / 1993 tentang kurikulum menengah kejuruan
Diera globalisasi ini kemajuan dan perkembangan teknologi dibidang kelistrikan meningkat pesat
sehingga untuk dibutuhkan orang-orang yang terampil dan mau bekerja keras. Untuk itu sekolah
menengah kejuruan SMKN 1 Sutera sebagai salah satu lembaga pendidikan yang mencetak tenaga teknik
tingkat menengah melaksanakan praktek kerja industry (prakerin)

B. Tujuan dan manfaat Industri

a. Tujuan.

1. Dapat menambah dan mengembangkan potensi ilmu pengetahuan pada masing-masing


siswa/ i

2. Melatih keterampilan yang dimiliki siswa/ I sehingga dapat bekerja dengan baik

3. Melahirkan sikap bertanggung jawab, disiplin, sikap mental, etika baik serta dapat
bersosialisasi dengan lingkungan sekitar

4. Menambah kreatifitas siswa/ I agar dapat mengembangkan bakat yang terdapat dalam
dirinya

5. Memberikan motivasi sehingga siswa/ I bersemangat dalam meraih cita-cita mereka

6. Melatih siswa/ I agar dapat membuat suatu laporan yang terperinci dari apa saja yang
mereka kerjakan selama praktek kerja industry

b. Manfaat

1. Menambah wawasan pada siswa/i

2. Membina hubungan kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan perusahaan atau
lembaga instansi lainnya

3. Mendapatkan pengalaman untuk bekal pada saat bekerja nantinya

4. Menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan antara pihak sekolah dengan pihak
perusahaan

c. Lokasi, waktu, dan tempat praktek kerja lapangan (pkl)

1. Lokasi dan tempat : Jl. Raya Nagari Api-api Kecamatan Bayang

2. Waktu : 21 Januari 2019 s/d 29 April 2019


BAB II

GAMBARAN UMUM DU/ DI INSTANSI

A. Sejarah instansi

PT. Renija Jaya Teknik adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang listrik dalam
penyiapan kebutuhan umum. Instansi ini berdiri di Jl. Raya Api-api Kecamatan Bayang.
Instansi ini disahkan tanggal 13 Mei tahun 2016 dengan izin Perizinan No. 33. Instansi
memeiliki sertifikat keaslihan APEL dan (ATK) serta memiliki sertifikat badan usaha LPTK

B. Struktur Organisasi Instansi PT. Renija Jaya Teknik

PT Renija Jaya Teknik mempunyai struktur Organisasi berbentuk Lines (garis). Dimana kekuasaan
tertinggi berada pada dewan komisaris kemudian turun pada Direktur utama sampai dengan
terendah, dari struktur Organisasi untuk lebih jelasnya, berikut ini disajikan struktur organisasi
Perusahaan kontraktor PT. Renija Jaya Teknik

C. Ruang lingkup Pekerjaan

PT. Renija Jaya Teknik Jln Raya Api-api. Beberapa pekerjaan yang kami tangani diantaranya :

1. Menjalankan usaha dalam bidang elektrikal (instalasi listrik) dan mekanikal

2. Menjalankan usaha dalam bidanh pemborongan (contractor)

D. Fasilitas

Alat dan bahan yang digunakan

1. Tang kombinasi

Diguanakan untuk memotong dan mengupas kabel


2. Cutter

Digunakan untuk mengupas kabel


3. Kunci ring dan kunci pas

Digunakan untuk mengencangkan dan mengendorkan baut

4. Kunci inggris

Digunakan untuk mengencangkan dan mengendorkan baut


5. Press dan Join siip

Digunakan untuk menyambung kabel

6. Harness dan sabuk

Digunakan untuk sebagai alat keselamatan saat bekerja, terutama saat memanjat tiang listrik
7. Helm

Diguanakan sebagai pengaman kepala dari benturan benda keras

8. Sepatu
Sebagai alat K3

9. KAOS KAKI

Sebagai alat K3
10. Tangga

Digunakan untuk alat memanjat tiang listrik

11. Tali

Digunakan untuk menaikin dan menurunkan material saat memanjat tiang listrik

12. Dengger dan linggis


Digunakan saat menanam dan pencabutan tiang listrik

13. Truk dan Kren

Digunakan saat akan menuju kepekerjaan dan digunakan untuk menaikan dan menurunkan
material yang berat

14. Grounding jaringan


Sebagai pengaman

BAB III

CARA MENANAM DAN MENDIRIKAN TIANG LISTRIK SUTR

A. Landasan Teori
Pada umumnya tiang listrik yang sekarang digunakan pada SUTR terbuat dari beton bertulang
dan tiang besi. Tiang kayu sudah jarang digunakan karena daya tahannya (umumnya) relatif
pendek dan memerlukan pemeliharaan khusus. Sedang tiang besi jarang digunakan karena
harganya relative mahal dibanding tiang beton, disamping itu juga memerlukan biaya
pemeliharaan rutin.

Dilihat dari fungsinya, tiang listrik dibedakan menjadi dua yaitu tiang pemikul dan tiang tarik.
Tiang pemikul berfungsi untuk memikul konduktor dan isolator, sedang tiang tarik fungsinya
untuk menarik konduktor. Sedang fungsi lainnya disesuaikan dengan kebutuhan sesuai dengan
posisi sudut tarikan konduktor nya. Bahan baku pembuatan tiang beton untuk tiang tegangan
menengah dan tegangan rendah adalah sama, hanya dimensinya yang berbeda.

Tiang beton untuk saluran tegangan menengah dan tegangan rendah dipilih berdasarkan
spesifikasi sebagai berikut :

Pada jaringan tegangan rendah yang menggunakan tiang bersama dengan jaringan tegangan
menengah maka jarak gawang (Span) harus di jaga agar tidak lebih dari 60 meter.

Di dalam menentukan panjang tiang beberapa faktor yang harus dipertimbangkan adalah;
1) jarak aman antara saluran tegangan menengah dan tegangan rendah,

B. Kegiatan Praktek
Dalam kegiatan pkl yang telah kami lakukan banyak pembelajaran yang dapat kita ambil.
Semua kegiatan telah kami tulis dalam jurnal kegiatan harian. Salah satunya adalah cara
menanam/mendirikan tiang listrik SUTR
Cara pasang baru yang saya lakukan adalah sebagai berikut:
1. Mempersiapkan alat-alat dan perlengkapan yang dibutuhkan saat menanam tiang
Alat dan bahan untuk menanam tiang listrik antara lain :
a. Linggis

Digunakan untuk membuat lubang atau menggali tanah.


b. Degger

Digunakan untuk mengambil tanah yang ada didalam lubang


c. Kawat schoor
Digunakan sebagai penahan tiang atau penguat tiang

d. Rood angkur

Sebagai penguat tiang listrik agar tidak ambruk atau doyong


e. Tiang listrik
Sebagai penyangga konduktor jaringan dan memasang material jaringan SUTR
2. Mendistribusikan tiang-tiang ke lokasi yang akan didirikan tiang
Mendistribusikan tiang-tiang listrik untuk sampai ke tujuan biasanya menggunakan kendaraan
berupa truk derek. Truk Derek biasanya juga digunakan untuk penanaman tiang listrik tersebut.

3. Menggali lubang pada setiap tempat yang akan didirikan tiang


Lubang untuk menanam tiang listrik harus berukuran 1/6 dari panjang tiang listrik tersebut.
Misalkan panjang tiang listrik adalah 12 meter maka kedalaman lubang minimal harus 2 meter.
Hal ini bertujuan agar tiang listrik bisa berdiri tegak dan agar tiang listrik tidak roboh setelah
ditanam.

4. Jika galian sudah siap, maka mendirikan tiang sudah dapat dilakukan
5. Langkah pertama, tutunkan dan arahkantiang listrik kea rah lubang dengan truk Derek.

6. Selanjutnya, orang yang ada didekat lubang mengarahkan pangkal tiang ke arah lubang dengan
tali tampar dan tangan

7. Setelah tiang berdiri tegak, paskan lubang yang ada diatas tiang untuk menaruh crossarm

8. Tiang sudah bisa dipakai\


Setelah tiang listrik tberdiri tegak, maka tiang listrik tersebut sudah bisa dipasang material
SUTR.

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam melaksanakan praktik industri siswa dapat membuat laporan dengan benar, pada saat di
PT. Renija Jaya Teknik, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
- Teori pembekalan dapat mempermudah siswa dalam melaksanakan praktik industri dan
pembuatan laporan.
- Dengan adanya prakerin, dapat menambah pengalaman siswa tentang dunia kerja.
- Prakerin menambah kedisplinan siswa saat sudah lulus dari SMK dan sudah siap untuk
masuk kedunia kerja yang sebenarnya.
- Dapat berinteraksi langsung dan saling bertukar pengalaman dengan pekerja

B. Saran
1. Saran untuk sekolah
Sebaiknya sekolah bisa meningkatkan monitoring siswa saat prakerindengan cara meninjau
langsung siswa saat prakerin, agar sekolah mengethui langsung cara kerja dan potensi siswa.

2. Saran untuk PT. Renija Jaya Teknik


Tolong bila besok ada adek kelas saya yang prakerin disini lagi, tolong dia lebih disuruh untuk
disiplin lagi, dan lebih tanggap dalam bekerja.

Anda mungkin juga menyukai