TINJAUAN PUSTAKA
12
13
B. Tes
Istilah Tes umumnya mengarah pada pengujian (testing). Menurut
Tery Overtoon (2008) dalam Hariyanto (2014:21) yang tertulis dalam
buku yang berjudul Assesmen Pembelajaran mendefinisikan tes sebagai
suatu metode untuk menentukan kecapakan siswa dalam menyelesaikan
14
1. Klasifikasi Tes
Menurut, Mulyadi (2010:57) Pembagian Tes berdasarkan
pembuatannya diklasifikasikan menjadi dua yaitu Tes Baku (Standard
direct test) dan Tes Buatan Guru (Teacher Made Test).
a) Tes baku (Standard direct test)
Tes standar atau tes yang dibakukan yaitu tes yang
pembuatannya telah melalui proses standardisasi, baik mengenai
realibilitas maupun validitasnya. Biasanya tes ini dibuat oleh
sekelompok (tim) yang ahli dibidang pembuatan tes . Contohnya tes
kecakapan, tes intelegensi, tes subyektif dan free essay test. (Hariyanto,
2014:31)
b) Tes buatan guru (teacher made test)
Tes buatan guru cenderung difokuskan pada tujuan instruksional
untuk kelas tertentu. Tes buatan guru yaitu tes yang dibuat oleh guru
untuk kepentingan prestasi belajar. Contohnya adalah tes obyektif
meliputi Tes benar-salah (True-False), Tes Pilihan Ganda (Multiple
Choice Test), Menjodohkan (Matching Test), dan Tes isian
(Completiont Test) (Arikunto, 2012:179-190).
15
D. Representasi Visual
Representasi adalah kemampuan untuk mengkomunikasikan
ide/gagasan yang dipelajari dengan cara tertentu. Ragam representasi yang
sering digunakan dalam mengkomunikasikan ide-ide antara lain: diagram
(gambar) atau sajian benda konkrit, tabel, chart, pernyataan, teks tertulis,
ataupun kombinasi dari semuanya (Rahmi, 2002).
Menurut Anggraini dan Kirana (2014:14) istilah visual sendiri
berasal dari bahasa Latin dari kata“Vidare” yang berarti melihat. Melihat
sebuah visual harus dipandu dengan penguraian makna (decoding) visual
yang tepat.
Jadi yang dimaksud dengan representasi visual ialah kemampuan
untuk mengkomunikasikan ide/gagasan yang dipelajari dari sebuah
gambar, foto, diagram, grafik, tabel dan lain sebagainya.
Dalam Teori Dual Coding Paivo yang menjelaskan bahwa visual
dapat meningkatkan pembelajaran. Teori ini mengusulkan bahwa
seseorang yang mengkodekan informasi seperti bahasa, proposisi maupun
gambar representasi menunjukkan bahwa gambar yang berisi informasi
yang tidak terkandung dalam teks, informasi yang ditampilkan dalam
gambar tersebut lebih mudah dipahami dan diingat karena dikodekan
dalam kedua sistem memori sehingga dapat memfasilitasi memori untuk
mengingat (recall). Wandersee, (2005:133).
20
1. Bentuk-bentuk visual
Berikut ini pemaparan dari bentuk-bentuk visual, Menurut Sudjana dan
Ahmad (2013:27) :
a) Bagan (chart)
Istilah bagan meliputi berbagai jenis-jenisnya seperti peta,
grafik, lukisan, diagram, poster dan bahkan kartun. Dalam hubungan
ini, bagan didefinisikan sebagai kombinasi antara media grafis dan
gambar foto yang dirancang untuk memvisualisasikan secara logis
dan teratur mengenai fakta pokok atau gagasan. Fungsi yang utama
dari bagan adalah menunjukkan hubungan, perbandingan, jumlah
relative, perkembangan, proses, klasifikasi dan organisasi.
Ada beberapa jenis bagan diantaranya bagan pohon, bagan
alir, bagan arus dan bagan table.
1) Bagan Pohon
Sesuai dengan namanya, bagan pohon dikembangakan
dari dasar yang terdiri atas beberapa akar menuju batang
tunggal. Kemudian cabang-cabang pohon tersebut
menggambarkan perkembangan serta hubungan. Contohnya
adalah bagan silsilah.
2) Bagan alir (flowchart)
Bagan alir adalah bagan proses yang menunjukkan suatu
urutan, prosedur, atau aliran proses. Bagan alir sering digambar
secara horizontal dan menampilkan bagaimana kegiatan yang
berbeda-beda, adonan, atau prosedur muncul sebagai suatu
kesatuan yang menyeluruh.
3) Bagan arus (alur)
Bagan alur menggambarkan hubungan kronologis antara
peristiwa-peristiwa yang terjadi. Biasanya berkaitan dengan
peristiwa-peristiwa bersejarah atau hubungan orang-orang
terkenal dengan peristiwa-peristiwa itu. Contohnya yaitu gambar
dan lukisan. Biasanya disertakan garis waktu yaitu urutan waktu
dari serangkaian peristiwa.
22
4) Bagan tabel
Berisikan informasi angka-angkaatau data. Bagan tabel ini
berfungsi untuk menunjukkan informasi waktu yang
ditampilkan dalam bentuk kolom-kolom, misalnya jadwal
penerbangan, data Persentase jumlah penduduk berdasarkan
tingkat pendidikan danetnis pada suatu perusahaan atau instansi.
b) Diagram
Diagram adalah suatu gambaran sederhana yang dirancang
untuk memperlihatkan hubungan timbal balik terutama dengan garis-
garis. Sebuah diagram yang baik adalah sangat sederhana yakni
hanya bagian-bagian terpenting saja yang diperlihatkan. Diagram
lebih sulit dibaca daripada bagan, karena hanya terdiri atas sebuah
garis, sebuah garis besar dari sebuah objek nyata atau sebuah sketsa
penampang memotong dari suatu objek misalnya silinder dari sebuah
kendaraan bermotor, organ tubuh vital,pegunungan bumi, dan lain
sebagainya.
c) Grafik
Grafik didefinisikan sebagai penyajian visual data berangka.
Grafik juga dapat menggambarkan hubungan dan perbandingan
antara unit-unit data, kecenderungan pada data itu. Adapun tujuan
umum dari grafik adalah untuk memperlihatkan perbandingan,
informasi kualitatif dengan cepat secara sederhana. Terdapat
beberapa macam grafik dan yang paling umum digunakan adalah
grafik garis yaitu grafik yang biasa digunakan bila data itu
berkelanjutan, grafik batang yaitu grafik yang mengelompokkan
data pada sejumlah batang baik secara vertikal maupun horizontal
dan panjang batang menunjukkan Persentase data, Grafik lingkaran
atau piring yaitu grafik yang menggambarkan bagian-bagian dari
suatu keseluruhan serta grafik gambar merupakan bentuk alternatif
dari grafik batang dimana serangkaian gambar sederhana digunakan
untuk melukiskan nilai.
23
d) Poster
Poster dapat didefinisikan kombinasi visual dari rancangan
yang kua, dengan warna dan pesan yang dimaksud untuk menangkap
perhatian orang lain. Poster yang baik harus bersifat dinamis,
menonjolkan kualitas dan sesederhana mungkin. Poster memiliki
beberapa kegunaan yaitu untuk motivasi, sebagai peringatan dan
pengalaman yang kreatif.
e) Kartun
Kartun adalah penggambaran dalam bentuk tulisan atau
karikatur tentang orang, gagasan, atau situasi yang didesain untuk
mempengaruhi opini masyarakat. Kartun berfungsi dalam pengajaran
untuk menjelaskan rangkaian isi bahan dalam satu urutan logis yang
mengandung makna.
f) Komik
Komik didefinisikan sebagai suatu bentuk kartun yang
mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan
yang erat dihubungkan dengan gambar.
2. Jenis-jenis Visual
Jenis - jenis visual sebagaimana dikatakan oleh Clark & Lyson
(2004) dalam Smaldino, dkk (2011:75) terbagi menjadi enam kategori,
diantaranya:
a) Realistik
Visual realistik menampilkan objek sebenarnya yang sedang
dipelajari. Sebagai missal, foto berwarna dari sebuah kereta tertutup
merupakan visual yang realistik. Dengan menggunakan warna-
warna alamiah dapat meningkatkan derajat realisme.
b) Analogis
Visual analogis menyampaikan sebuah konsep atau topik dengan
menampilkan sesuatu lainnya dan menyiratkan kemiripan. Menurut
Newby, Ertmer dan Stepich (1995) dalam Smaldino, dkk (2011:76)
memperlihatkan bahwa para siswa yang belajar konsep biologi
24
3. Level Visual
Menurut Yen dan Mc Tigue (2009) dalam Anagnostopoulou (2015)
peran fungsional representasi visual ada tiga level diantaranya :
a. Level 1
Level ini merupakan level terendah. Di dalam level ini
menampilkan informasi berlebih untuk pernyataan sendiri.
Representasi tersebut untuk menjawab pertanyaan dianggap tidak
perlu, karena tanpa dukungan representasional, pertanyaan masih
bisa dijawab dengan benar.
b. Level 2
Representasi visual level ini memberikan sebagian informasi yang
diperlukan, tetapi tidak cukup untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Artinya siswa harus memperoleh informasi dari representasi visual.
Teks verbal, dan pengetahuan sebelumnya untuk dapat menjawab
soal
c. Level 3
Representasi visual level ini berisi semua informasi yang diperlukan
untuk menjawab pertanyaan tersebut. Siswa harus bisa menafsirkan
dan mengatur kembali informasi untuk menjawab pertanyaan
tersebut. Namun mereka tidak bergantung pada pengetahuan mereka
sebelumnya, tetapi mereka perlu pengetahuan terprosedur.
27
G. Sistem Indra
Indra adalah organ reseptor sensorik yang berfungsi untuk menerima
rangsangan. Reseptor sensorik adalah strukutur penerima rangsangan dari
luar (eksteroreseptor) seperti bau, warna, dan rasa ataupun rangsangan dari
dalam (interoreseptor) contohnya presoreseptor, osmoreseptor, dan
kemoreseptor.
32
karena adanya nanah atau ingus yang kental dan (3) terkadang
disertai panas.
d. Rhintis Allergica bisa disebabkan reaksi alergi pada hidung
karena masuknya substansi asing dalam saluran tenggorokan.
e. Epistaksis yaitu perdarahan dari hidung yang dapat berupa
perdarahan anterior dan perdarahan posterior. Perdarahan
anterior merupakan perdarahan yang berasal dari septum
bagian depan (pleksus kiesselbach atau arteri etmoidalis
anterior).
f. Polip adalah pertumbuhan jaringan pada saluran pernapasan
hidung atau pada sinus.