Anda di halaman 1dari 12

PEMROGRAMAN

DASAR

Pertemuan 9 ​Fungsi
PEMROGRAMAN
MODULAR
• Semakin besar ukuran dan tingkat
kerumitan sebuah program, tidak
dianjurkan untuk meletakkan semua
koding dalam ​main program (​ program
utama).
• Pemrograman modular memecah
bagian-bagian pada ​program utama
yang memiliki tugas yang sama ke
dalam ​sub-program​.
• Sub-program tersebut terdiri dari 2
jenis yaitu:
– Prosedur – Fungsi

MANFAAT
PEMROGRAMAN
MODULAR
• Prosedur/fungsi dengan tugas yang
sama dapat dipanggil berulang-ulang
dalam satu aplikasi.
• Dapat dibuat di file terpisah dan
digunakan ulang saat membuat aplikasi
lain.
• Membuat suatu program lebih mudah
dibaca.
• Jika ada perubahan cukup mengubah
prosedur atau ​fungsi tertentu saja.

PROSEDUR &
FUNGSI
Perbedaan:
• Prosedur ​tidak
mengembalikan nilai​.
• Fungsi ​mengembalikan
nilai​.

IMPLEMENTASI
FUNGSI

Fungsi di C++ dibagi menjadi 2


(dua) kategori, ​yaitu : ​1. Bawaan
dari C++ 2. Dibuat oleh user
FUNGSI BAWAAN
C++
Misalnya: ​round​, ​floor​, ​ceil ​(perlu include
math.h)​.

int main () {
float angka = 10.5; float hasil;

cout << "Angka : " << angka << endl;

hasil = round(angka)​; // Nilai dikembalikan ke variable hasil. cout <<


"Hasil round: " << hasil << endl;

// Nilai yang dikembalikan langsung ditampilkan. cout << "Hasil ceil: " <<
ceil(angka) ​<< endl; cout << "Hasil floor: " << ​floor(angka) ​<< endl; }

STRUKTUR FUNGSI
• Fungsi pada C++ harus
mendefinisikan ​tipe data ​yang akan
dikembalikan disebelah kiri nama
fungsi.
• Pada bagian akhir isi sebuah fungsi
harus ada ​pernyataan ​return ​yang
mengembalikan data sesuai ​tipe
yang telah didefinisikan.
• Fungsi hanya bisa mengembalikan
satu jenis nilai​.

<tipe data> nama_fungsi (<tipe data> parameter) {


return <nilai sesuai tipe data> }

CONTOH FUNGSI
int ​hitung_total (int harga, int jumlah) {
int total;
total = harga * jumlah; ​return ​total; ​}​Atau:

​ itung_total (int harga, int jumlah) {


int h
return ​harga * jumlah; }

CONTOH PENGGUNAAN FUNGSI


#include <iostream>
#include <iostream>

using namespace std;


using namespace std;

// Deklarasi fungsi. ​float


// Deklarasi fungsi. ​float hitung_luas(float a,float b);
hitung_luas(float a, float b)
{
int main () {
return a * b; }​int main () { // Pemanggilan prosedur.
float luas; cout << hitung_luas(5.5,

10.5); ​}​// Definisi fungsi. float



// Pemanggilan fungsi. ​luas = hitung_luas(float a,float b){
hitung_luas(5, 12.5); ​cout <<
return a * b; }
luas​; ​}
REFERENCE
PARAMETER
Reference parameter adalah sebuah
parameter yang menerima lokasi dari
alamat memori dari variabel.
Digunakan jika: 1. Nilai dari
parameter asli akan diubah nilainya.
2. Ingin memberi nilai balik lebih dari
satu pada
sebuah fungsi.

Dilakukan dengan menambahkan


tanda & di depan nama parameter.
CONTOH
REFERENCE
PARAMETER
#include <iostream> using namespace std;

void tukar_nilai_variabel(​int &x, int &y​) {

int temp = x; x = y; y = temp; }​int main() {

int a = 45, b = 35; ​cout << "Sebelum ditukar\n"; ​cout << "a = " << a << " b
= " << b << "\n";

tukar_nilai_variabel(a, b); ​cout << "Setelah ditukar menggunakan


reference parameter\n"; cout << "a = " << a << " b = " << b << "\n"; }

CONTOH LAINNYA
#include <iostream> ​#include <string> using namespace
std;

bool cekLulus(​int nilai, string &pesan_error​) {


if (nilai < 0 || nilai > 100)
pesan_error = "Nilai harus di antara 1 - 100!";

if (nilai >= 60) ​return true; ​else​return false; }​

CONTOH LAINNYA
(LANJUTAN)
int main() {
int nilai; string pesan_error; bool lulus;

cout << "Input nilai: "; cin >> nilai; ​lulus = cekLulus(nilai,
pesan_error); ​if (​pesan_error != ""​)

cout << pesan_error << endl; else​if (​lulus == true​)

cout << "LULUS" << endl; else​cout << "TIDAK LULUS" <<

endl; }​

LATIHAN ​Buatlah program yang


memiliki fungsi untuk menghitung grade
dan angka mutu dari sebuah nilai yang
diinput. Berdasarkan nilai yang diinput,
program tersebut akan memberikan output
berupa ​grade ​(A, B+, B, C+, C, D, atau E)
dan ​angka mutu ​dengan ketentuan
sebagai berikut.
Range nilai Grade Angka mutu
80 – 100 ​A 4 ​73 – 79.99 ​B+ 3.5 ​66 – 72.99 ​B 3 ​58 –
65.99 ​C+ 2.5 ​51 – 57.99 ​C 2 ​41 – 50.99 ​D 1 ​0 –
40.99 ​E 0

LATIHAN 2 ​Buatlah program


yang memiliki fungsi untuk menghitung total
penjualan berdasarkan harga satuan dan
jumlah penjualan. Selain itu buat juga
fungsi untuk menghitung diskon dari total
harga penjualan. Jika total penjualan diatas
500 ribu maka ​mendapatkan diskon 30%.
Contoh:

INPUT OUTPUT
Diskon: 30% ​Total
Harga satuan:
setelah diskon:
100000 Jumlah: 6
420000
Total: 600000

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai