Anda di halaman 1dari 7

Modul Praktikum 5

Fungsi
Algoritma Pemrograman &
Jumanto 10/18/21
Struktur Data
MODUL 5
FUNGSI

Fungsi adalah sebuah blok program yang merupakan sekumpulan instruksi yang
bertujuan untuk menyelesaikan suatu tugas khusus. Sebuah fungsi dibuat untuk
membantu mengerjakan tugas yang kompleks secara efektif dan efisien.

Setelah satu fungsi dibuat, ia dapat dipanggil dibagian program manapun untuk
menyelesaikan suatu tugas secara-berulang ulang. Selain itu fungsi dibuat untuk
memecah program yang kompleks menjadi sub-sub program yang lebih kecil, hal ini
diharapkan dapat memudahkan manajemen pembuatan program.

5.1 Struktur Umum

Nama Fungsi Argumen

TipeKeluaran functionName ( argumen ){


...
kumpulan instruksi Tubuh Fungsi
...
}

Struktur umum dari fungsi diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:


a. Tipe keluaran menjelaskan mengenai jenis nilai yang diberikan oleh apabila
fungsi tersebut dipanggil.
b. Nama fungsi merupakan deklarasi nama fungsi yang akan kita buat. Dalam
deklarasinya, fungsi harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
• Hanya terdiri dari huruf, angka dan garis bawah (underscore).
• Tidak boleh diawali dengan angka.
c. Argumen adalah data atau nilai masukan yang akan diolah oleh fungsi.,
Argumen bersifat optional, namun tanda kurung harus tetap ditampilkan.
d. Tubuh fungsi merupakan kumpulan instruksi yang akan dikerjakan oleh fungsi.

Contoh 1
Berikut ini adalah contoh sederhana penerapan sebuah fungsi didalam program,
perhatikan kode-kode berikut ini:

minta_seribu.cpp

#include <conio.h>
#include <iostream.h>

Nama fungsi
int mintaSeribu( ){
return 1000; Fungsi tanpa argumen atau masukan
}
Jika dipanggil, fungsi ini mengembalikan
nilai dengan tipe integer

void main(){
int i;

cout << "Contoh pembuatan fungsi" << endl;

i = mintaSeribu(); Cara pemanggilan fungsi


cout << "Nilai dari variabel i = " << i;

getch();
}

Fungsi mintaSeribu() dideklarasikan dengan tipe kembalian bilangan bulat integer.


Pada program utama, dibuat sebuah variabel bertipe integer. Nilai dari variabel i
didapatkan dari pemanggilan fungsi mintaSeribu().

5.2 Argumen
Dalam bahasa pemrograman argumen seringkali disebuah sebagai parameter atau
nilai masukan dari sebuah fungsi. Dalam C++, terdapat dua jenis argumen yang
dibedakan berdasarkan dimana dia dituliskan, yaitu:
a. Argumen formal, yaitu variabel yang dituliskan pada saat deklarasi fungsi.
b. Argumen aktual, yaitu variabel yang dituliskan pada saat pemanggilan sebuah
fungsi.

Contoh 2
Berikut ini adalah contoh penerapan argumen formal dan aktual dalam sebuah fungsi
aritmatika perkalian. Argumen dari fungsi perkalian tersebut adalah dua buah
bilangan bulat integer, tipe kembalian dari fungsi tersebut juga bertipe integer.

fungsi_perkalian.cpp

#include <conio.h>
#include <iostream.h>
Cara deklarasi argumen formal

int perkalian(int bil_1, int bil_2){


int hasil;
hasil = bil_1 * bil_2;
return hasil;
}

void main(){
int a, b, c;

cout << "Contoh argumen pada fungsi perkalian" << endl;

a = 10; Cara penggunaan argumen aktual


b = 5;
c = perkalian(a, b);

cout << "Hasil perkalian antara a * b = " << c;

getch();
}

Latihan 1

Modifikasi program Contoh 1 diatas, mintalah pengguna yang


menginputkan nilai untuk variabel a dan b. Setelah itu, tampilkan hasil
operasi perkalian antara dua buah bilangan tersebut dengan fungsi .
Latihan 2

Modifikasi program Contoh 2 diatas, buatlah fungsi yang berguna untuk


melakukan operasi terhadap dua buah bilangan. Panggillah fungsi
tersebut secara bergantian dengan fungsi perkalian().

5.3 Tipe Fungsi


Dalam deklarasinya, sebuah fungsi dibagi menjadi dua tipe, yaitu: fungsi void dan
fungsi non-void.

5.3.1 Fungsi Void


Fungsi void adalah fungsi yang jika dipanggil tidak mengembalikan nilai apapun.
Fungsi dengan tipe ini seringkali disebut juga dengan istilah procedure. Fungsi
dengan tipe ini ditandai dengan dituliskannya kata kunci void sebagai tipe keluaran
fungsi.

Contoh 3
Berikut ini adalah contoh penerapan fungsi void pada sebuah program.

cetak_garis.cpp

#include <conio.h>
#include <iostream.h>

void cetakGaris(){
cout << "--------------------------------------" << endl;
}

void main(){

cetakGaris();
cout << "Contoh fungsi void pada cetakGaris()"
cetakGaris();

getch();
}
5.3.2 Fungsi Non-Void
Fungsi non-void adalah fungsi yang jika dipanggil akan mengembalikan sebuah nilai.
Fungsi ini sebenarnya telah dipraktekkan pada Contoh 1 & Contoh 2. Nilai-nilai yang
dikembalikan dapat berupa int, float, char atau tipe data yang lainnya.

Contoh 4
Berikut ini adalah contoh penerapan fungsi non-void dalam menentukan nilai
minimum dari dua buah bilangan.

fungsi_minimum.cpp

#include <conio.h>
#include <iostream.h>

int min(int bil_1, bil_2){


int min;

if(bil_1 < bil_2){


min = bil_1;
} else {
min = bil_2;
}

return min;
}
Tipe keluaran dan nilai yang dikembalikan
harus memiliki tipe data yang sama

void main(){
int a, b, c;

a = 212;
b = 234;
c = min(a, b);
cout << "Nilai terkecil dari bilangan a dan b = " << c;

getch();
}
Tugas
1. Buatlah fungsi yang digunakan untuk menentukan apakah sebuah bilangan
termasuk kedalam bilangan ganjil atau genap. Nilai bilangan yang akan
diperiksa didapatkan dari inputan pengguna.

2. Buatlah fungsi untuk menghitung luas persegi panjang. Nilai panjang dan lebar
persegi panjang didapatkan dari pengguna.

3. Buatlah fungsi untuk menentukan nilai rata-rata dari 3 buah bilangan. Mintalah
pengguna untuk menginputkan nilai dari 3 buah bilangan tersebut.

4. Buatlah fungsi kalkulator sederhana. Argumen dari fungsi adalah bilangan 1,


bilangan 2 dan tipe operasi aritmatika (tambah, kurang, kali, bagi). Sedangkan
kembaliannya adalah hasil dari operasi aritmatika tersebut. Mintalah pengguna
untuk menginputkan nilai bilangan 1, bilangan 2 dan memilih operasi aritmatika
yang diinginkannya.

Anda mungkin juga menyukai