Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER


“Mengembangkan Fungsi-Fungsi Sendiri ”

DISUSUN OLEH :
ZAKARIA SYAHRUL RUDYANSYAH 2322500003

Disusun Oleh :

Maulana Abdul Rasyid 2322500024

Dosen :

Eka Prasetyono, S.ST., M.T.

Asisten Dosen :

Bapak Fuad

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI


DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
2022/2023
MENGEMBANGKAN FUNGSI-FUNGSI SENDIRI
Percobaan 5
=================================================================
Maulana Abdul Rasyid
2322500024

Abstrak
Kali ini saya akan membahas tentang Mengembangkan Fungsi Fungsi Sendiri. Tujuan
dari mempelajari ini adalah mempelajari pembuatan fungsi fungsi diluar fungsi yang ada,
serta mempelajari penggunaan variable global, local, eksternal, otomatis, statis, dan register.

Suatu fungsi adalah bagian dari program yang terpisah dari fungsi program utamanya
main() dan berdiri sendiri untuk mengerjakan suatu proses tertentu. Suatu fungsi dapat
digunakan sebagai fungsi itu sendiri, subrutin dan prosedur seperti istilah yang digunakan
pada bahasa pemrograman BASIC atau PASCAL. Tujuan digunakanya fungsi adalah untuk
mencegah penggunaan program secara berulang ulang, sehingga program menjadi sangat
panjang.

Percobaan yang digunakan adalah percobaan pengembangan fungsi. Fungsi


merupakan suatu bagian dari program yang dimaksudkan untuk mengerjakan suatu tugas
tertentu dan letaknya terpisah dari program yang memanggilnya. Fungsi merupakan elemen
utama dalam bahasa C karena bahasa C sendiri terbentuk dari kumpulan fungsi - fungsi.
Dalam setiap program bahasa C,minimal terdapat satu fungsi yaitu fungsi main(). Fungsi
banyak diterapkan dalam program - program C yang terstruktur. Keuntungan penggunaan
fungsi dalam program yaitu program akan memiliki struktur yang jelas (mempunyai
readability yang tinggi) dan juga akan menghindari penulisan bagian program yang sama.
Dalam bahasa C fungsi dapat dibagi menjadi dua, yaitu fungsi pustaka dan fungsi yang
didefinisikan atau dibuat oleh programmer.

Fungsi biasanya akan mengembalikan sebuah nilai dari hasil prosesnya. Karena itu, kita
harus menentukan tipe data untuk nilai yang akan dikembalikan. Kita bisa menggunakan kata
kunci return untuk mengembalikan nilai dari fungsi. Suatu fungsi secara umum mempunyai
dua buah komponen utama, yaitu definisi fungsi dan tubuh fungsi. Definisi fungsi berisi
dengan tipe dari fungsi, nama dari fungsi dan argumen - argumennya jika digunakan. Tubuh
fungsi berisi dengan statemen - statemen yang akan melakukan tugas yang akan diberikan
kepada fungsi yang bersangkutan. Definisi fungsi ditulis sebelum tubuh fungsi tanpa
diakhiri dengan titik koma. Tipe didefinisi fungsi menunjukkan tipe dari fungsi. Tipe dari
fungsi tergantung dari tipe data hasil balik yang akan diberikan oleh fungsi. Misalnya
hasil balik dari fungsi berupa nilai numerik pecahan, maka tipe dari fungsi dapat dibuat float
atau double atau long double tergantung pada ketepatan yang diinginkan. Jika fungsi tidak
memberikan nilai balik, maka tipenya adalah void. Tipe dari fungsi ini tidak dapat ditulis
jika tipenya adalah char atau int. Jika suatu fungsi didefinisikan tanpa menggunakan
tipenya, maka akan dianggap bertipe integer.

I. PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
Fungsi merupakan blok dari kode yang dirancang untuk melakukan tugas khusus
atau instruksi yang dieksekusi ketika dipanggil dari bagian lain dalam suatu program.
Tujuan dari pembuatan fungsi adalah :
1. Memudahkan dalam pembuatan program
2. Menghemat ukuran program
3. Program menjadi terstruktur
4. Dapat mengurangi duplikasi kode
5. Fungsi dapat dipanggil dari program atau fungsi lainnya.

1.2 Manfaat
Keuntungan pembuatan fungsi pada pemrograman antara lain :
1. Mengurangi tugas pemrograman rumit menjadi langkah-langkah yang lebih
sederhana atau kecil.
2. Mengurangi duplikasi kode (kode yang sama ditulis berulang ulang) dalam program.
3. Dapat menggunakan kode yang ditulis dalam berbagai program yang berbeda.
4. Memecah program besar menjadi kecil (menjadi tiap tiap bagian), sehingga dapat
dikerjakan oleh programmer-programer atau dipecah menjadi beberapa tahap,
sehingga mempermudah pengerjaan suatu proyek
5. Meningkatkan kemampuan pelacakan kesalahan, jika terjadi suatu kesalahan, kita
hanya mencari fungsi yang bersangkutan saja, tidak perlu mencari kesalahan tersebut
dalam program.

Pada umumnya, fungsi memerlukan masukan yang disebut parameter atau


argument, hasil akhir fungsi akan berupa nilai (nilai balik fungsi).

Jenis- jenis fungsi pada C ada 2 jenis fungsi yaitu :


1. Void (Fungsi tanpa nilai balik)
Fungsi yang void sering disebut juga prosedur. Disebut void karena fungsi
tersebut tidak mengembalikan suatu nilai keluaran yang didapat dari hasil proses fungsi
tersebut.
Ciri-ciri dari jenis fungsi void adalah sebagai berikut :
a. Tidak adanya keyword return
b. Tidak adanya tipe data di dalam deklarasi fungsi
c. Menggunakan keyword void
d. Tidak dapat langsung ditampilkan hasilnya
e. Tidak memiliki nilai kembalian fungsi
f. Keyword void juga digunakan jika suatu function tidak mengandung suatu
parameter apapun.
g. Contoh definisi fungsi dengan menggunakan argumen atau parameter
int Fungsi(float A, int B, char C)
2. Non Void (Fungsi dengan nilai balik)
Fungsi non-void disebut juga function. Disebut non-void karena
mengembalikan nilai kembalian yang berasal dari keluaran hasil proses function
tersebut.
Ciri-ciri yang berasal dari keluaran hasil proses function adalah sebagai berikut :
a. Ada keyword return
b. Adanya tipe data yang mengawali fungsi
c. Tidak ada keyword void
d. Memiliki nilai kembalian
e. Dapat dianalogikan sebagai suatu variabel yang memiliki tipe data tertentu
sehingga dapat langsung ditampilkan hasilnya.
f. Non-void : it jumlah (int a, int b)

II. TINJAUAN PUSTAKA

Suatu fungsi adalah bagian program yang terpisah dari fungsi program utamanya
saint) dan berdiri sendiri untuk mengerjakan suatu proses tertentu Suatu fungsi dapat
digunakan sebagai fungsi itu sendiri, subrutin dan prosedur seperti istilah yang digunakan
pada bahasa pemrograman BASIC atau PASCAL Tujuan digunakannya fungsi adalah
untuk mencegah penggunaan program secara "berulang-ulang, sehingga program menjadi
sangat panjang. Pada percobaan percobaan diatas telah digunakan fungsi-fungsi dari C,
seperti printf(). clrscr() scanf(). getch(). puts (), for() dan sebagainya, maka disini dicoba
untuk membuat fungsi baru dimana tidak ada dalam pustaka bahasa C (Turbo C). Secara
aturan fungsi baru dibuat setelah fungsi main() dibuat. sehingga penempatan fungsi adalah.
dibawah fungsi main(), tatapi ada kalanya dapat diletakkan diatas fungsi main (). seperti
fungsi-fungsi yang ada dalam #include. Bila fungsi diletakkan diatas fungsi main() maka
tidak diperlukan deklarasi fungsi lagi.
Dalam penggunaan fungsi, terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan diantara :
a. Kalau tipe fungsi tidak disebutkan, maka akan dianggap sebagai fungsi dengan
nilai keluaran bertipe integer.
b. Untuk fungsi yang memiliki keluaran bertipe bukan integer, maka
diperlukan pendefinisian penentu tipe fungsi.
c. Untuk fungsi yang tidak mempunyai nilai keluaran maka dimasukkan ke dalam tipe
void
d. Pernyataan yang diberikan untuk memberikan nilai akhir fungsi berupa pernyataan
return.
e. Suatu fungsi dapat menghasilkan nilai balik bagi fungsi pemanggilnya.

Terdapat dua cara pemanggilan fungsi, yaitu:


1. Call by Value
Pemanggilan fungsi dengan melewatkan nilai parameter variabel dalam definisi
fungsi.Fungsi tersebut akan mengolah nilai yang dikirimkan kepadanya.

Contoh :

2. Call by reference.
Pemanggilan dengan referensi merupakan suatu usaha melewatkan alamat dari
suatu variabel ke dalam fungsi. Dengan pengubahan dilakukan di dalam fungsi untuk
mengubah variabel di luar fungsi. Contoh :
A bernilai 20, maka X Juga bernilai 20. B bernilai 30, maka Y juga bernilai
30.Selanjutnya nilai X dan Y diproses, tetapi nilai A dan B akan tetap.Metode Call by
Reference menggunakan operator pointer '&' dan '*' untuk mengirimkan alamat
variabel ke suatu fungsi.

III. METODOLOGI

3.1 Peralatan yang digunakan :


1. Laptop/PC
2. Code editor (Code Block/Visual Studio Code)
3. Mingw-w64/w32 g++ Compiler

3.2 Langkah-langkah :
1. Buka laptop/PC
2. Install code editor (Code Block/ Visual Studio Code)
3. Install Mingw-w64/w32 g++ Compiler
4. Buka software
5. Lakukan penulisan program kemudian save dengan format program.c
6. Tekan build & run
7. Output program akan muncul

3.3 Percobaan :

1. Untuk membuat fungsi maka disiapkan nama fungsi cetak pesan ( ). kemudian bila
diletakkan di bawah fungsi main ( ). maka fungsi tersebut harus dideklarasikan di atas
fungsi main ( ). Fungsi ini dipanggil 5 kali.

Input Program :
2. Peletakan suatu fungsi dapat diatas fungsi main ( ). sehingga tidak diperlukan deklarasi
fungsi. Masukan suatu fungsi dilewatkan melalui suatu argumen yang disebut passing
parameter. Fungsi hitung triangular ( ) dibawah ini mempunyai argument int n yang
digunakan untuk melewatkan suatu nilai dari program pemanggil kedalam suatu
fungsi.

Input Program :
3. Suatu fungsi dapat memberikan nilai balik (return value). bila fungsi tersebut
mempunyai tipe dan bukannya void seperti fungsi-fungsi diatas dimana digunakan
sebagai prosedur saja (tidak mempunyai nilai balik). Pada tugas fpb ( ) terdapat tipe
int. dimana fungsi ini akan memberikan nilai balik bertipe integer (bulat). dan untuk
memberikan nilai balik ini maka di dalam fungsi fpb ( ) harus ditambahkan statement
return ( ). yang digunakan untuk memberikan suatu nilai yang dikembalikan oleh
fungsi.

Input Program :

4. Program dibawah ini terdapat beberapa fungsi, dimana fungsi satu memanggil fungsi
yang lain. Fungsi akar ( ) memanggil fungsi absolute ( ) untuk menentukan nilai
absolute dari nilai perhitungan akar yang dihitung menggunakan iterasi sampai
didapatkan nilai yang mendekati. Fungsi akar juga memeriksa nilai yang akan dicari
akarnya. Bila bernilai negatif maka akan diberikan pesan kesalahan dan dikembalikan
nilai -1.
Input Program :
5. Fungsi berikut digunakan untuk menentukan 2 bilangan yang terkecil.

Input Program :
6. Program dibawah ini akan membedakan penggunaan variabel otomatis dan variabel
statis. Dimana bila menggunakan variabel statis maka nilai akan tetap. Sedangkan bila
menggunakan variabel otomatis maka nilai akan kembali seperti semula

Input Program :
IV.HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN

1. Output Program :

Pada percobaan tersebut kita dapat mengetahui hasil dari instruksi fungsi
program di atas sekaligus menjelaskan bahwa suatu fungsi cukup didefinisikan satu kali
tetapi bisa digunakan beberapa kali. Pada keadaan semacam ini seandainya tubuh fungsi
mengandung banyak pernyataan, maka pemakaian fungsi dapat menghindari duplikasi
kode dan tentu saja menghemat penulisan program maupun kode dalam memori.

2. Output Program :

Pada percobaan tersebut kita dapat mengetahui hasil dari instruksi fungsi
program menggunakan fungsi (void) untuk membuat program hitung triangular dengan
data telah dimasukkan, dimana fungsi tersebut dipanggil sebanyak 5 kali.

3. Output Program :

Program diatas merupakan program yang digunakan untuk menentukan hasil


Faktor Persekutuan TerBesar (FPB) dengan menggunakan fungsi pemanggil program
diatas menggunakan fungsi panggil “hasil”. Dimana pada program diatas sudah
ditentukan nilai input untuk menentukan hasil FPB, kemudian program akan memanggil
fungsi dengan ketentuan input yang telah ada. Di akhir fungsi ini akan memberikan nilai
balikan berupa nilai FBP jika fungsi ini dipanggil.

4. Output Program :

Program diatas merupakan program yang digunakan untuk menentukan hasil


akar, dimana fungsi akar ( ) memanggil fungsi absolute ( ) untuk menentukan nilai nilai
absolute dari nilai perhitungan akar dengan data telah dimasukkan. dari output program
diatas, jika suatu nilai program bernilai negatif, maka Fungsi akar ( ) akan memberikan
pesan kesalahan dan dikembalikan nilai -1.

5. Output Program :
Program diatas merupakan program yang digunakan untuk membandingkan dan
mengetahui mana bilangan terkecil antara bilangan bilangan yang ada. Program diatas
dimulai dengan mendeklarasikan variabel a dan b dengan memasukkan nilai input dari
user. Kemudian program memanggil fungsi print dengan hasil dari, kemudian
bandingkan jika nilai lebih kecil dari b maka nilai balikan adalah a. Sebaliknya, jika
nilai b lebih kecil dari a maka nilai balikan adalah b.

6. Output Program :

Pada percobaan tersebut kita dapat mengetahui bahwa program diatas akan
looping sebanyak 3 kali lalu hasil staticnya dari nilai 0, 1, 2 sedangkan nilai dari
autonya akan tetap= 0.
V. KESIMPULAN

Dari laporan diatas dapat disimpulkan bahwa Fungsi merupakan blok dari kode
yang dirancang untuk melakukan tugas khusus atau instruksi yang dieksekusi ketika
dipanggil dari bagian lain dalam suatu program. Tipe Data berfungsi untuk menentukan tipe
keluaran fungsi yang dapat berupa salah satu tipe data C yang berlaku, misalnya char atau
integer. Pada umumnya fungsi memerlukan masukan yang disebut parameter atau argumen,
hasil akhir fungsi akan berupa nilai (nilai balik fungsi). Parameter formal menjadi proses
dari masukan fungsi yang akan dijalankan, sedangkan parameter aktual adalah parameter
dari proses fungsi yang dijalankan. Pemasukan perintah harus sesuai dengan fungsi apabila
tidak sesuai maka akan keluar dari program.
Selain itu, terdapat juga beberapa kesimpulan yag dapat diambil, diantaranya :
1. Fungsi digunakan untuk memecah program yang besar menjadi program-program kecil
sesuai dengan fungsi masing-masing.
2. Fungsi bias memberikan nilai balik dan bias tanpa memberikan nilai balik pada fungsi
yang memanggilnya.
3. Fungsi yang memberikan nilai balik harus memiliki tipe dan ditulis didepan nama
fungsi.
4. Bila fungsi tidak memberikan nilai balik maka fungsi tersebut bertipe “void” dan ditulis
didepan nama fungsi.

VI. DAFTAR PUSTAKA :

1. Yuliana, Mike. 2019. “Dasar Pemrograman Bahasa C FUNGSI”.


https://mieke.lecturer.pens.ac.id

2. Rachmat, Antonius.2010."Algoritma dan Pemrograman dengan Bahasa


C".Yogyakarta : ANDI.

3. Wasista, Sigit dan Sa’adah, Umi.(2004).Praktikum Pemrograman Bahasa C.

Anda mungkin juga menyukai