DISUSUN OLEH :
Kelompok 3
UNIVERSITAS ANDALAS
2019
KATA PENGANTAR
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang
telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang
menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk
memengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan" dan
dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan
menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu tindakan. Sistem endokrin tidak
memasukkan kelenjar eksokrin seperti kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan
kelenjar-kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin.
Hormon merupakan senyawa kimia khsus diproduksi oleh kelenjar endokrin
tertentu. terdapat hormon setempat dan hormon umum. contoh dari hormon
setempat adalah: Asetilkolin yang dilepaskan oleh bagian ujung-ujung syaraf
parasimpatis dan syaraf rangka. Sekretin yang dilepaskan oleh dinding duedenum
dan diangkut dalam darah menuju penkreas untuk menimbulkan sekresi pankreas
dan kolesistokinin yang dilepaskan diusus halus, diangkut kekandung empedu
sehingga timbul kontraksi kandung empedu dan pankreas sehingga timbul sekresi
enzim.
1
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui hal-hal yang harus diketahui tentang sistem endokrin.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui pengertian dari sistem endokrin.
2. Untuk mengetahui fungsi dari sistem endokrin.
3. Untuk mengetahui kelenjar yang ada pada sistem endokrin.
4. Untuk mengetahui bagaimana mekanisme kerja kelenjar darisistem
endokrin.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.4 Mekanisme Kerja dari Berbagai Kelenjar dari Sistem Endokrin
2.4.1 Kelenjar Hipofase
4
yang badan selnya berada di antara dua kelompok di hipotalamus yaitu
nukleus supraoptika dan nukleus paraventrikel.
Berasarkan secara struktural, adenohipofisis adalah perpanjangan dari
kelenjar hipotalamus. Hipofisis anterior memproduksi banyak hormon
penting yang disekresikan pada darah apabila diperlukan, hormon hormon
itu antara lain:
a. Hormon Pertumbuhan (Growth Hormone, Somatotropin)
Hormon pertumbuhan mempunyai fungsi sebagai pengatur
pertumbuhan dan metabolisme tubuh.
b. Thyroid Stimulating Hormon/ Tirotropin (TSH)
Hormon TSH mempunyai fungsi sebagai pengatur sekresi hormon
tiroid dan pertumbuhan kelenjar tiroid.
c. Hormon Adrenokortikotropik (ACTH)
Hormon ACTH mempunyai fungsi sebagai pengatur sekresi kortisol
oelh korteks adrena dan pertumbuhan korteks adrenal.
d. Follicle Stimulating Hormone (FSH)
Pada pria hormon ini mempunyai fungsi sebagai penghasil sperma,
sedangkan pada wanita hormon ini memiliki fungsi untuk merangsang
pertumbuhan dan perkembangan sel ovum.
e. Leteinizing Hormone (LH)
Pada pria hormon ini memiliki fungsi sebagai perangsang produksi
hormon testosteron, sedangkan pada wanita hormon ini memiliki
fungsi sebagai pengatur produksi hormon estrogen dan progesteron
dan juga berperan penting dalam proses ovulasi.
f. Prolaktin
Adalah hormon yang fungsinya sebagai pengatur pertumbuhan dan
perkembagan payudara dan juga memproduksi air susu pada wanita.
Sedangkan pada pria hormon ini masih belum begitu nyata fungsinya,
kemungkinan besar berkaitan dengan pertumbuhan organ seks pria.
5
2. Neurohipofisis
Neurohipofisis atau hipofisis posterior adalah bagian dari sekelompok sel
kelenjar antara pembuluh darah kapiler yang luas. Neurohipofisis berisikan
banyak akson saraf dari hipotalamus. Ada dua bagian utama neurohipofisis,
yaitu:
1) Pars Nervosa. Ini adalah bagian belakang neurohipofisis tempat
menyimpan oksitosn dan vasopressin.
2) Pars Infundibular (Infundibulum). Adalah bagian tempat terhubungnya
kelenjar hipotalamus dan kelenjar hipofisis.
Pada bagian neurohipofisis atau hipofisis posterior ini terdapat dua hormon
utama, yakni oksitosin dan vasoprressin. Kedua hormon tersebut dibuat di
hipotalamus tetapi dikeluarkan lewat neurohipofisis.
a. Hormon Oksitosin
Fungsi dari hormon oksitosin ini banyak berkaitan dengan persiapan
organ reproduksi untuk proses kehamilan dan menghadapi proses
melahirkan pada wanita. Target penting hormon oksitosin pada wanita
yaitu sel-sel otot rahim dan sel otak kelenjar mamae atau kelenjar susu.
Pada pria, hormon oksitosin memiliki fungsi sebatai perangsang
pertumbuhan organ seksual sekunder. Dan juga hormon oksitosin bisa
berpengaruh pada perasaan seseorang karena itu hormon oksitosin biasa
dinamakan juga dengan hormon cinta.
b. Hormon Vasopressin (Antidiuretik)
Vasopressin yaitu hormon peptida yang fungsinya untuk mengatur
penyerapan kembali molekul yang melalui ginjal dengan mempengaruhi
permeabilitas dinding tubulus ginjal. Vasopressin akan mengatur
keseimbangan antara natrium dan air pada darah ataupun urin
menjadikan dapat mengatur volume darah atau urin dalam tubuh. Dan
juga, fungsi hormon vasopressin adalah bisa mempengaruhi tekanan
darah pada manusia.
6
Hormon ini dapat ditemukan pada seluruh mamalia. Hormon
vasopressin atau biasa disebut juga dengan VP atau ADH (Antidiuretik
Hormon)
4) Penyakit
Hipopituitarisme adalah penyakit yang terjadi akibat kurangnya hormon
yang dihasilkan kelenjar di otak, yang disebut kelenjar hipofisis atau pituitari.
Kondisi ini bisa membuat berat badan menurun hingga kemandulan.
Ketika seseorang mengalami kekurangan salah satu atau lebih dari hormon-
hormon tersebut, maka fungsi tubuh yang diatur oleh hormon yang dihasilkan
oleh kelenjar pituitari akan terganggu. Contohnya, kekurangan GH akan
mengakibatkan seseorang mengalami gangguan pertumbuhan tulang.
Hipopituitarisme terjadi karena kelenjar pituitari tidak dapat menghasilkan
hormon dalam jumlah yang cukup. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai
hal, namun sebagian besar disebabkan oleh tumor pituitari. Selain disebabkan
oleh tumor, hipopituitarisme juga dapat disebabkan oleh cedera pada kelenjar
tersebut, misalnya karena komplikasi operasi daerah otak.
Ada beberapa penyebab lain hipopituitarisme selain tumor dan cedera, yaitu:
- Infeksi sekitar otak, seperti meningitis atau malaria otak
- Peradangan kelenjar pituitari, misalnya akibat granulomatous
hypophysitis dan sarkoidosis.
- Diabetes.
- Perdarahan subarachnoid.
- Limfoma.
- Stroke.
- Sindrom Sheehan atau hipopituitarisme pascamelahirkan.
- Hemokromatosis.
7
2.4.2 Kelenjar Tiroid
8
3. Struma
Gondok atau struma (goiter) adalah kondisi kelenjar tiroid yang
mengalami pembesaran, namun bukan karena kanker. Salah satu penyebab
pembesaran kelenjar tiroid adalah kekurangan yodium. Seseorang lebih
berisiko mengalami pembesaran kelenjar tiroid, jika keluarga mereka
pernah mengalaminya, memakai obat tertentu, terkena paparan radiasi,
atau sedang hamil.
9
orang dewasa memiliki sel pemimpin (chied cell) yang mengandung
apparatus golgi, yaitu tempat diproduksinya hormon paratiroid.
- Otot yang berkedut atau tegang di area mulut, tenggorokan, dan lengan.
- Depresi.
10
2.4.4 Kelenjar Timus
Kelenjar timus memiliki tugas penting dalam sistem imun kita, kelenjar
timus akan memproduksi hormon thymosin yang fungsinya yaitu untuk
mengolah sel-sel darah putih yang diproduksi disum-sum tulang dan
mengubahnya menjadi sel limfosit-T. Sel ini sangat berperan penting pada
pertahanan tubuh dalam melawan infeksi, caranya dengan merangsang
produksi antibodi pada limfosit lainnya.
11
2. Kekebalan Tubuh Manusia
Kekebalan tubuh terbagi dua, Kekebalan seluler diberikan pada saat kita
dalam kandungan ibu. Ibu makan protein atau disuntik kemudian akan
terbentuk antibodi yang akan diberikan ke anak sehingga anak menjadi
kebal. Kekebalan humoral diberikan setelah anak dilahirkan atau melalui
vaksinasi / imunisasi mulai dari BCG, polio, hepatitis dan lain-lain.
12
berkumpulnya sel epitel retikular. Medulla merupakan tempat
pembentukan sel T lanjutan.
13
yang mengontrol mata, kelompak mata, ekspresi wajah mengunyah,
menelan, berbicara dan lain-lain. Penyakit ini biasanya menyerang laki-
laki berusia 60 tahun keatas dan wanita usia kurang dari 40 tahun.
Selain itu Myasthenia gravis juga dapat menghancurkan sinyal atau
komunikasi antar saraf dan otot sehingga otot-otot menjadi lemah dan
mudah lelah. Salah satu penyebab mengapa kelenjar timus menyerang sel
yang sehat yaitu karena ukuran kelenjar timus yang tidak mengecil setelah
masa puberts “menurut para ahli, meskipun penyebabnya belum diketahui
secara pasti.
14
5. Mengatur denyut jantung, lajur pernapasan, ukuran pupil, tekanan darah
dan beberapa hal lain yang berhubungan dengan saraf simpatis melalui
hormon epinefrin dan norepinefrin.
15
gonadokortikoid utama yakni androgen, androgen ini diproduksi dalam
jumlah kecil oleh kelenjar adrenal. Efek yang ditimbulkan androgen yang
diproduksi kelenjar adrenal tidak kuat dan tidak memberikan banyak
perubahan fisik. Mereka hanya membantu perkembangan awal organ seks
dan memelihara perbedaan antara pria dan wanita.
Medula Adrenal
Medula Adrenal merupakan bagian dalam kelenjar adrenal yang bentuknya
tidak beraturan, berhubungan erat dengan pembuluh darah dan pembuluh
saraf. Terdapat dua jenis sel sekretori utama pada bagian medula adrenal,
yakni sel yang mensekresikan hormon epinefrin (adrenalin) dan sel yang
mensekresikan norepinefrin (noradrenalin). Epinefrin adalah hormon
utama pada medula, jumlahnya mencapai 75-80 % dari hasil sekresi.
Fungsi epinefrin dan norepinefrin berhubungan dengan saraf simpatis.
Keduanya berperan dalam pengaturan denyut jantung, laju pernapasan,
kontraksi otot jantung, tekanan darah, dan kadar glukosa dalam darah.
16
2.4.6 Kelenjar Pienalis
1) Pengertian Kelenjar Pienalis
Kelenjar pineal adalah kelenjar yang terletak di dekat pusat otak
(tengah-tengah otak).Tidak hanya pada manusia, kelenjar pineal bisa
ditemukan dibeberapa contoh hewan mamalia dan hewan vertebrata.
1. Struktur Kelenjar Pineal
Berdasarkan struktur, kelenjar pineal tersusun dari
- Peredaran darah
- Sistem saraf
- Sel
- Pembangun
- Simetri
Beberapa sel yang teridentifikasi pada kelenjar pineal. Ini dia sel yang
ada dalam kelenjar pineal adalah sebagai berikut
Pinealocytes : terletak dibelakang ventrikel ketiga diantara 2 (dua)
belahan otak. Berfungsi sekresi hormon melantonin.
Interstitial cells : sel yang memberi bentuk pada kelenjar pineal.
Bentuk memanjang dan sitoplasma berwarna gelap.
Neuron pineal : bagian neuron pada contoh hewan vertebrata.
Peptidergic neuron like-cell : sel yan mengatur paracrine terdapat
pada beberapa spesies.
Perivascular phagocyte : sel yang terletak dekat pembuluh darah
sebagai sel antigen. Sel ini dapat ditemukan pada bagian kelenjar
pineal pada tikus
17
2) Fungsi Kelenjar Pineal
Kelenjar pineal memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai berikut
Tempat untuk mengatur pigmentasi kulit
Berhubungan dengan sel-sel yang sensitif cahaya
Aktivitas seksual
Berhubungan dengan saraf mata (penglihatan)
Pusat penerima dari seluruh sensor eterik seperti penglihatan,
pendengaran, emosi dan lainnya
Mengatur waktu biologis yang berhubungan dengan musim dan cahaya.
Pengatur suhu tubuhCara Kerja Kelenjar Pineal
18
pubertas kelenjar pineal akan mengalmi penyusutan dan mengeluarkan
sedikit melatonin.
Adapun cara kerja kelenjar pineal berhubungan dengan mata ketiga
dan rohani hampir sama seperti cara kerja saat anda masih anak-anak.
Hanya saja, ketika berhubungan dengan mata ketiga dan rohani, kelenjar
pineal akan menghasilkan DMT (Dimethyltryhptamine) yaitu zat yang
menghubungkan antara nyata dan tidak nyata membentuk pola resonansi.
Dalam kondisi ini seseorang bisa kembali ke dunia nyata dimana kita bisa
melihat secara nyata dan tidak nyata. Selama kelenjar pineal aktif dan
menlepaskan DMT maka terjadi proses biokimia dan bioelektronik.
Kelenjar ini bisa aktif karena tergantung pada aktivitas yang dilakukan oleh
individu maupun lingkungan.
2) Hormon
a. Hormon nsulin
Insulin berfungsi untuk mengatur kadar atau kandungan gula dalam
darah. Pengaturan dilakukan dengan cara menyimpan kelebihan glukosa
19
dalam sel hati. Kemudian glukosa ini dirombak atau dikonversi menjadi
glikogen untuk disimpan di sel hati. Insulin berfungsi juga sebagai
pengatur metabolisme lemak.
b. Glukagon
Bersama dengan insulin, glukagon berfungsi untuk mengatur kadar atau
kandungan gula dalam darah dengan cara mengkonversi atau merombak
glikogen menjadi glukosa. Jika seseorang melakukan puasa (tidak makan
dan minum) atau melakukan aktivitas berat tanpa didahului oleh asupan
nutrisi, maka glukagon akan memecah glikogen menjadi glukosa yang
berfungsi sebagai sumber energi.
20
Penyakit ini tergolong sebagai tumor pankreas yang jarang terjadi di
mana tumor tersebut mampu menghasilkan hormon insulin. Menurut
penelitian hanya ada 10% insulinoma yang sifatnya ganas. Hingga saat ini
penyebab utama dari penyakit ini masih belum diketahui namun menurut
penelitian resiko untuk terkena insulinoma akan meningkat pada penderita
neoplasia endokrin multiple tipe I.
4. Ketoasidosis Diabetik
Penyakit ini terjadi akibat defisiensi berat insulin yang disertai dengan
gangguan metabolisme protein, karbohidrat, dan juga lemak.
21
testosteron yang mempunyai fungsi untuk menimbulkan dan memelihara
kelangsungan tanda – tanda kelamin sekunder.
Kelamin sekunder maksudnya adalah adanya perubahan suara yang
menjadi membesar sesuai dengan usia seorang pria, adanya perumbuhan kumis
dengan signifikan, membesarnya jankun. Adapun testis ini sendiri terletak di
dalam skortum. Masing – masing testis tersebut berbentuk bulat yang dilapisi
oleh jaringan ikat yang tebal yang disebut dengan tunika albugenia.
Adapun saluran kelaur testis ( duktus efferent ) berjalan dari bagian
superior testis menuju duktus epididimis. Duktus eferen menghubungkan
duktus epididymis dan uretra naik dari bagian superior skortum ke dinding
perut menembus kanalis inguinalis.Pada umumnya ukuran dari testis ini sering
kali dikaitkan dengan tingkat kejantanan seorang lelaki. Selain itu juga
berhubungan dengan fungsi kelenjar prostat dan cowper. Karena kedua
kelenjar ini juga mendukung kinerja kelenjar kelamin.
22
glandula mamae, bahu sempit, pertumbuhan payudara, dan lain sebagianya.
2. Fungsi Kelenjar Testis
Fungsi utamanya juga sebagai penghasil sel-sel kelamin, misalnya saja
seperti sperma.Selain itu mempunyai fungsi sebagai penghasil hormon
testosterone. Jika kelenjar ini tidak dapat bekerja dengan baik, maka
proses pembuahan pada sel telur akan mengalami kendala.
4) Kelainan Kelenjar Kelamin
Adapun kelainan pada kelenjar kelamin itu sendiri misalnya seperti di
bawah ini :
- Gejala cervicitis keputihan (untuk wanita).
- Gejala chlamydia.
- Gejala epididimistis.
23
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1 Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol dan
memadukan fungsi tubuh. Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk
mempertahankan homeostasis tubuh.
2 Sistem endokrin memiliki fungsi untuk mempertahankan hemoestatis,
membatu mensekresikan hormon-hormon yang bekerja dalam sistem
persyarafan, pengaturan pertumbuhan dan perkembangan dan kontrol
perkembangan seksual dan reproduksi.
3 Pada sistem endokrin ini terdapat beberapa kelenjar diantaranya kelenjar
hipofisis, kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar timus, kelenjar
suprarenalis, kelenjar pienalis, kelenjar pankreas dan kelenjar kelamin..
4 Mekanisme kelenjar endokrin pertama akan mengeluarkan hormone bila
ada stimulus atau rangsangan. Hormone yang akan dikeluarkan kemudian
diangkut oleh darah menuju kelenjar-kelenjar yang sesuai sehingga bagian
tubuh yang sesuai tersebut akan merespon.
3.2 Saran
Pada sistem endokrin terdapat berbagai kelenjar yaitu kelenjar hipofisis,
tiroid, paratiroid, timus, suprarenalis, pienalis, pankreas dan kelamin. Berbagai
kelenjar tersebut perlu kita ketahui agar kita bisa menjaga dengan baik fungsi
dari masing masing kelenjar tersebut, karena fungsi dari kelenjar kelenjar
diatas sangat penting bagi kita. Untuk itu, jagalah kesehatan anda agar selalu
dapat beraktivitas dengan baik.
24
DAFTAR PUSTAKA
Utomo, Suprapto, & Hidayat. (2017). Pemodelan Sitem Pakar Diagnosis Penyakit
pada Sistem Endokrin Manusia dengan Metode Dempster-Shafer. Jurnal
Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, 1, 893-903.
https://www.google.com/amp/s/halosehat.com/tips-kesehatan/kesehatan-
pencernaan/gangguan-kelenjar-pankreas/amp
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2018/04/pengertian-kelenjar-piutari-hipofisi-
fungsi-struktur-anatomi.html
https://www.google.com/amp/s/dosenbiologi.com/manusia/kelenjar-pankreas/amp
https://ardra.biz/sain-teknologi/ilmu-biologi-terapan/fungsi-hormon-kelenjar-pankreas-
insulin-glukagon/
https://www.pelajaran.co.id/2018/09/pengertian-kelenjar-paratiroid-fungsi-dan-
struktur-kelenjar-paratiroid-terlengkap.html
https://www.alodokter.com/hipoparatiroid
https://www.alodokter.com/risiko-penyakit-yang-mengintai-kelenjar-tiroid
https://dosenbiologi.com/manusia/kelenjar-timuskelenjar-timus
https://www.ilmudasar.com/2017/05/Pengertian-Struktur-dan-Fungsi-Kelenjar-Timus-
adalah.html?m=1
https://www.sekolahan.co.id/pengertian-letak-fungsi-dan-anatomi-bagian-kelenjar-
adrenal-kelenjar-anak-ginjal/
25
SOAL DAN JAWABAN TENTANG SISTEM ENDOKRIN DAN HORMON
5. Jenis kelenjar endokrin di bawah ini yang berfungsi sebagai “master ofglands”
adalah…
A. Kelenjar tiroid
B. Kelenjar paratiroid
C. Kelenjar hipofise
D. Kelenjar hipotalamus
13. Hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis yang berfungsi sebagai pengatur
sekresi hormon tiroid dan pertumbuhan kelenjar tiroid adalah
A. Hormon pertumbuhan...
B. FSH
C. LH
D. TSH
14. Bila kadar gukosa dalam darah tinggi, maka kelenjar pankreas akan
mensekresikan hormon...
A. Glukagon
B. Glikogen
C. Insulin
D. Gastrin
16. Kelainan yang timbul jika kekurangan hormon yang di hasilkan oleh anak
ginjal adalah penyakit...
A. Diabetes melitus
B. Addison
C. Kretinisme
D. Gagal ginjal