Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN MINI RISET

(ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS XI MAS


AISYIYAH BINJAI)
DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH:
SUCI FRISNOIRY, S.Pd., M.Pd.

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
DEBBY MEUTIAA SARI (4183111075)
DWIGITA MELANIE CRISTINA L (4183111075)
HAMIM YA’AIN SIN KAF D EGON (4183111075)
INEZ LAURENCIA SIMBOLON (4182111036)
MELATI APRI AULIA (4183111106)
RAHAYU LESTARI (4183111075)
WARDATUL MAWADDAH TANJUNG (4183111075)

PENDIDIKAN MATEMATIKA REGULER D 2018


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
Kata Pengantar

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena karunia-
Nya saya masih diberikan kesempatan untuk dapat melaksanakan tugas laporan mini riset
: Analisis Proses Pembelajaran Matematika Pada Siswa Kelas XI MAS Aisyiyah Binjai
sebagai pemenuhan tugas dalam mengikuti kegiatan perkuliahan pada mata kuliah Evaluasi
Pembelajaran dengan dosen pengampu ibu Suci Frisnoiry, S.Pd., M.Pd.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan tugas ini masih jauh dari
kesempurnaan dan tentunya m9sih banyak kekurangan. Untuk itu, saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya tugas-tugas
selanjutnya.
Demikian yang dapat saya sampaikan, saya berharap semoga laporan mini riset ini
bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan juga bagi pembaca.

Medan, November 2019

Kelompok 1

2
DAFTAR ISI

PENGANTAR ................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................................................1

1. Latar Belakang ......................................................................................................................1


2. Rumusan Masalah .................................................................................................................5
3. Tujuan ....................................................................................................................................5

BAB II. PEMBAHASAN ..................................................................................................................6

1. Pengertian Pembelajaran Kontekstual ....................................................................................6


2. Komponen Pembelajaran Kontekstual ...................................................................................7
3. Elemen-elemen dalam pembelajaran Kontekstual .................................................................9
4. Penyusunan Rencana Pembelajaran Berbasis Kontekstual ..................................................10
5. Penerapan Pendekatan Kontekstual di Kelas .......................................................................11
6. Pengertian Model Pembelajaran Realistik ...........................................................................13
7. Prinsip dan Karakteristik Pembelajaran Realistik ................................................................14
8. Ciri-ciri pembelajaran Matematika Realistik .......................................................................16
9. Langkah-langkah pembelajaran matematika Realistik .................................................17
10. Kelebihan dan kesulitan metode pembelajaran realistik ......................................................23

BAB III. PENUTUP .....................................................................................................................26

1. Kesimpulan ..........................................................................................................................26
2. Saran ....................................................................................................................................26

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 27

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pendidikan dewasa ini, dikatakan berhasil apabila mampu mengarahkan siswanya
yang tidak semata-mata pada penguasaan dan pemahaman konsep-konsep ilmiah saja,
tetapi juga pada peningkatan kemampuan dan keterampilan berpikir, khususnya
keterampilan berpikir tingkat tinggi, artinya guru perlu mengajarkan siswanya untuk
belajar berpikir (teaching of thinking). Bila ditelusuri lebih dalam, masih ada siswa
yang belum menguasai dan belum mampu memecahkan masalah matematika. Hal ini
dikarenakan berbagai faktor, misalnya karena kurangnya peran media pembelajaran
dari guru bagi siswa sehingga siswa kesulitan memvisualisasikannya.

1.2 Tujuan
a) Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah evaluasi pembelajaran
b) Untuk mengetahui tingkat ketertarikan siswa/I saat belajar matematika

1.3 Manfaat
a) Sebagai sumber referensi dalam menentukan sebuah metode pembelajaran dengan
gaya berpikir yang berbeda di setiap peserta didik.
b) Melatih penulis dalam melakukan suatu penelitian terhadap suatu case dan
memberikan solusi dalam penanggulangannya.

4
BAB II
KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Belajar adalah suatu proses atau upaya yang dilakukan setiap individu untuk
mendapatkan perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, sikap
dan nilai positif sebagai suatu pengalaman dari berbagai materi yang telah dipelajari.
Definisi belajar dapat juga diartikan sebagai segala aktivitas psikis yang dilakukan oleh
setiap individu sehingga tingkah lakunya berbeda antara sebelum dan sesudah belajar.
Perubahan tingkah laku atau tanggapan karena adanya pengalaman baru, memiliki
kepandaian/ ilmu setelah belajar, dan aktivitas berlatih.
Tujuan utama kegiatan belajar adalah untuk memperoleh dan meningkatkan
tingkah laku manusia dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, sikap positif, dan berbagai
kemampuan lainnya. Menurut Sadirman (2011: 26-28), secara umum ada tiga tujuan
belajar, yaitu :
1 Untuk Memperoleh Pengetahuan
Hasil dari kegiatan belajar dapat ditandai dengan meningkatnya kemampuan
berfikir seseorang. Jadi, selain memiliki pengetahuan baru, proses belajar juga akan
membuat kemampuan berfikir seseorang menjadi lebih baik. Dalam hal ini,
pengetahuan akan meningkatkan kemampuan berpikir seseorang, dan begitu juga
sebaliknya kemampuan berpikir akan berkembang melalui ilmu pengetahuan yang
dipelajari. Dengan kata lain, pengetahuan dan kemampuan berfikir merupakan hal yang
tidak dapat dipisahkan.
2 Menanamkan Konsep dan Keterampilan
Keterampilan yang dimiliki setiap individu adalah melalui proses belajar.
Penanaman konsep membutuhkan keterampilan, baik itu keterampilan jasmani maupun
rohani. Dalam hal ini, keterampilan jasmani adalah kemampuan individu dalam
penampilan dan gerakan yang dapat diamati. Keterampilan ini berhubungan dengan hal
teknis atau pengulangan. Sedangkan keterampilan rohani cenderung lebih kompleks
karena bersifat abstrak. Keterampilan ini berhubungan dengan penghayatan, cara
berpikir, dan kreativitas dalam menyelesaikan masalah atau membuat suatu konsep.
3 Membentuk Sikap
Kegiatan belajar juga dapat membentuk sikap seseorang. Dalam hal ini,
pembentukan sikap mental peserta didik akan sangat berhubungan dengan penanaman
nilai-nilai sehingga menumbuhkan kesadaran di dalam dirinya. Dalam proses

5
menumbuhkan sikap mental, perilaku, dan pribadi anak didik, seorang guru harus
melakukan pendekatan yang bijak dan hati-hati. Guru harus bisa menjadi contoh bagi
anak didik dan memiliki kecakapan dalam memberikan motivasi dan mengarahkan
berpikir.
Pelajaran matematika hingga saat ini masih menjadi pelajaran yang ditakuti oleh
sebagian besar siswa dari berbagai tingkatan mulai dari sekolah dasar, menengah
pertama ( SMP ) maupun menengah atas (SMA) karena bisa dikarenakan berbagai
alasan atau faktor tentunya.
Faktor yang mempengaruhi penerimaan pelajaran matematika :
1 Faktor yang pertama adalah pengalaman yang dialami saat berinteraksi dengan
matematika yang tidak menyenangkan sehingga membuat anak trauma, berimbas
dengan malas untuk berfikir , tidak suka dengan pelajarannya dan tertanam dalam
fikirannya bahwa matematika itu sulit dan sulit tanpa mau berusaha.
2 Faktor ke dua adalah faktor genetik, bisa jadi memang kemampuan logika
matematika nya tidak menonjol jika dibandingkan kecerdasan lainnya seperti
linguistik, verbal, kinestetik , seni dan yanf lainnya yang dijelaskan dalam teori
kecerdasan majemuk.
3 Faktor ke tiga adalah faktor guru yang mengajarkan matematika, beberapa
pengalaman saya dalam berinteraksi dengan siswa yang kesulitan dalam pelajaran
tersebut mengatakan bahwa mereka tidak suka matematika karena faktor guru yang
tidak menyenangkan baik cara mengajar atau karakternya.
Untuk itu perlu cara bagaimana belajar matematika menjadi lebih efektif, berikut kami
berikan beberapa tips yang mungkin bermanfaat :
Cara Belajar matematika yang Efektif
1 Pahami konsep dasar.
Hal terpenting yang perlu mempelajari matematika adalah pahami betul konsep
dasar materi yang sedang dipelajarai, jika itu berkaitan dengan teorema atau sifat-
sifat nya karena dengan paham betul akan konsep maka soal apapun yang akan
dihadapi nantinya akan menjadi mudah arah/jalan penyelesaiannya.
2 latihan – latihan
Latihan mengerjakan soal-soal penting karena akan membantu anda jika
dihadapkan terhadap permasalahan, karena alam bawah sadar anda akan dapat
membayangkan kemana alur dari penyelesaian yang diharapkan, atau bisa jadi
dengan pengalaman bertemu soal akan menambah keyakinan kepercayaan diri.

6
3 Bimbingan oleh Profesional
Untuk lebih memantapkan lagi tetap diperlukan bimbingan oleh guru
matematika yang ahli dibidangnya , bimbingan ini dapat dilakukan secara lansung
via tatap muka atau media lainnya yang saat ini sedang berkembang.

7
BAB III
METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanaan penelitian ini adalah dengan membagikan angket online


kepada siswa/i kelas XI IPA-A MA Aisyiah Binjai. Subjek penelitian adalah siswa/I SMP
kelas XI IPA-A. Jumlah siswa/i kelas IX MA adalah 30 orang orang. Angket penelitian
adalah berisi tentang mata pelajaran yang disukai, alasan menyukai pelajaran, pendapat
mereka mengenai kaakteristik guru dalam megajar, dan ada tidaknya penggunaan media
belajar berbentuk alat peraga yang digunakan saat proses kegiatan belajar mengajar.
Angket
Pertanyaan
1. Apakah anda selalu tertarik untuk belajar hal-hal baru?
2. Ketika pulang sekolah, apakah anda selalu mengulangi pelajaran yang telah
diajarkan di sekolah?
3. Apakah anda suka belajar?
4. Pelajaran apa yang anda sukai di sekolah?
5. Sebutkan satu atau beberapa mata pelajaran yang anda sukai (dari rumpun eksakta
dan non-eksakta)
6. Hal apa yang menjadi alasan anda menyukai pelajaran tersebut?
7. Bagaimana karakter guru anda saat mengajarkan mata pelajaran yang anda sukai?
8. Sebutkan satu atau beberapa mata pelajaran yang tidak anda sukai (dari rumpun
eksakta dan non-eksakta)
9. Hal apa yang menjadi alasan anda tidak menyukai mata pelajaran tersebut ?
10. Bagaimana karakter guru anda saat mengajarkan mata pelajaran yang tidak anda
sukai?
11. Apakah guru anda sering menggunakan media belajar ketika mengajar?

8
Setelah kami memberikan angket, kemudian kami menganalisis dan memperoleh
hasil sebagai berikut :
Analisis Soal
Jawaban
Pertanyaan Pilihan 1 Pilihan 2 Pilihan 3 Pilihan 4
Apakah anda selalu tertarik untuk belajar
hal-hal baru? 21 - 9 -
Ketika pulang sekolah, apakah anda selalu
mengulangi pelajaran yang telah diajarkan 15 3 12 -
di sekolah?
Apakah anda suka belajar? 30 - - -

Pelajaran apa yang anda sukai di sekolah? 4 8 - 18


Sebutkan satu atau beberapa mata
pelajaran yang anda sukai (dari rumpun Relative jawaban
eksakta dan non-eksakta)
Hal apa yang menjadi alasan anda
menyukai pelajaran tersebut? Relative jawaban
Bagaimana karakter guru anda saat
mengajarkan mata pelajaran yang anda Relative jawaban
sukai?
Sebutkan satu atau beberapa mata
pelajaran yang tidak anda sukai (dari Relative jawaban
rumpun eksakta dan non-eksakta)
Hal apa yang menjadi alasan anda tidak
menyukai mata pelajaran tersebut ? Relative jawaban
Bagaimana karakter guru anda saat
mengajarkan mata pelajaran yang tidak Relative jawaban
anda sukai?
Apakah guru anda sering menggunakan
media belajar ketika mengajar? 6 - 24 -

9
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh bahwa siswa/I kelas IX
SMP Bahwa dengan menggunakan media pembelajaran sangat berpengaruh terhadap
kemampuan memecahkan masalah matematika.

4.2 Saran
Penulis menyarankan kepada para calon pendidik maupun tenaga pendidik agar
lebih selektif lagi dalam menerapkan sebuah model pembelajaran pada siswa/I baik di
SMP maupun di sekolah lain agar kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif dan
efisien.

10
DAFTAR PUSTAKA

Bernrd, M.2015. Meningkatkan kemampuan komunikasi matematika serta disposisi


matematika siswa SMK dengan pendekatan kontekstual melalui game Adobe
flash. Jurnal ilmiah pendidikan matematika.4(2).214-222.
Milfayetty,S. 2018. Psokologi Pendidikan. Medan : PPS Unimed
Mustofa, Z.2016. Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Melalui
Pendekatan Kontekstual Berbasis Lessons Study Untuk Meningkatkan Kemampuan
Memecahkan Masalah dan Hasil Belajar Kognitif Siswa SMA.Jurnal
pendidikan.1(5).885-889.

11

Anda mungkin juga menyukai