Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Akne vulgaris adalah penyakit pada unit pilosebaceous yang
menyebabkan lesi noninflamasi (komedo terbuka dan tertutup), lesi inflamasi
(papula, pustula, dan nodul), dan berbagai tingkat jaringan parut. akne
vulgaris adalah kondisi yang sangat umum dengan prevalensi seumur hidup
sekitar 85% dan sebagian besar terjadi selama masa remaja (Bhate dan
Williams, 2013) Akne vulgaris menyebabkan morbiditas yang signifikan
yang terkait dengan residu jaringan parut dan gangguan psikologis seperti
citra diri yang buruk, depresi, dan kecemasan, yang mengarah pada dampak
negatif pada kualitas hidup (Ramos-e-Silva et al., 2015).
Akne vulgaris dapat bertahan hingga dewasa, dengan tingkat prevalensi
jerawat 50,9% pada wanita usia 20 hingga 29 tahun dibandingkan 26,3% pada
wanita usia 40 hingga 49 tahun (Collier et al., 2008). Pasien wanita
bertanggung jawab atas dua pertiga dari kunjungan yang dilakukan ke ahli
dermatologi untuk jerawat, dan sepertiga dari semua kunjungan dermatologi
untuk jerawat adalah oleh wanita yang berusia lebih dari 25 tahun (Yentzer et
al., 2010).
Patogenesis jerawat vulgaris adalah multifaktorial, dengan hormon,
produksi sebum dan kolonisasi bakteri memainkan peran utama. Stres
psikologis juga telah diidentifikasi di antara faktor-faktor yang memperburuk
jerawat. Dalam sebuah survei baru-baru ini di antara 215 mahasiswa
kedokteran tahun keenam, 67% dari siswa mengidentifikasi stres sebagai
penyebab jerawat mereka. Selain itu, beberapa penelitian telah menunjukkan
bahwa stres psikologis dapat mengubah fungsi kekebalan kulit dan fungsi
penghalang kulit. Meskipun hubungan yang jelas antara stres dan eksaserbasi
akne vulgaris.( Yosipovitch. et.al, 2007)

1
2

Dalam penelitian yang dilakukan Hastuti (2019), di dapatkan kelompok


1 (membersihkan wajah 1 kali sehari) dan 2 (membersihkan wajah 2 kali
sehari) mengalami pengurangan jumlah rata-rata lesi jerawat, sedangkan pada
kelompok 3 (membersihkan wajah 3 kali sehari) mengalami peningkatan
jumlah lesi. Hasil analisis data antara frekuensi mencuci wajah dan jumlah
lesi memberikan hasil yang signifikan pada kelompok membersihkan wajah
1 kali sehari dan hanya pada pengurangan komedo dengan nilai p <0,05.
Selain itu, sebagian besar subjek tidak mengalami efek samping yang
biasanya timbul akibat mencuci muka (kemerahan / eritema, bersisik, kering,
menyengat, panas, atau gatal). Hasil evaluasi diri menunjukkan bahwa
sebagian besar subjek tidak merasakan peningkatan pada lesi jerawat.
Pasien akne vulgaris lebih dari 50% lalai dalam membersihkan wajah
dan kejadian ini berhubungan dengan semakin parahnya akne vulgaris,
persepsi masyarakat umum percaya bahwa membersihkan kulit akan
mengurangi angka kejadian akne vulgaris, meskipun dokter ahli kulit telah
memperingati bahwa overwashing dan menggosok berlebihan dapat
mengiritasi dan memperburuk akne vulgaris, terutama dapat memperparah
folikel sebasea.(Choi et al., 2006)
Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik melakukan penelitian
mengenai ada hubungan stres dan kebersihan wajah terhadap akne vulgaris
pada mahasiswa angkatan 2017 Fakultas kedokteran Universitas Malahayati.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka peneliti
ingin mengetahui “Apakah ada hubungan stres dan kebersihan wajah
terhadap akne vulgaris pada mahasiswa angkatan 2017 Fakultas kedokteran
Universitas Malahayati tahun 2020?”

1.3. Tujuan Penelitian


1.3.1. Tujuan Umum
3

Untuk mengetahui hubungan stres dan kebersihan wajah terhadap


akne vulgaris pada mahasiswa angkatan 2017 Fakultas kedokteran
Universitas Malahayati tahun 2020.

1.3.2. Tujuan Khusus


1. Untuk mengetahui prevalensi mahasiswa angkatan 2017 Fakultas
kedokteran Universitas Malahayati yang terdiagnosa akne
vulgaris.
2. Untuk mengetahui tingkat stress pada mahasiswa angkatan 2017
Fakultas kedokteran Universitas Malahayati tahun 2020.
3. Untuk mengetahui frekuensi membersihkan wajah mahasiswa
angkatan 2017 Fakultas kedokteran Universitas Malahayati tahun
2020.
4. Untuk mengetahui hubungan stres terhadap akne vulgaris pada
mahasiswa angkatan 2017 Fakultas kedokteran Universitas
Malahayati tahun 2020.
5. Untuk mengetahui hubungan kebersihan wajah terhadap akne
vulgaris pada mahasiswa angkatan 2017 Fakultas kedokteran
Universitas Malahayati tahun 2020.

1.4. Manfaat Penelitian


1.4.1. Manfaat Teoritis
Memberikan informasi dan manfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan mengetahui hubungan stres dan kebersihan wajah
terhadap akne vulgaris di indonesia.

1.4.2. Manfaat Bagi Peneliti


1. Sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran
(S.Ked).
2. Menambah wawasan dan pengetahuan terutama tentang
ubungan stres dan kebersihan wajah terhadap akne vulgaris
4

pada mahasiswa angkatan 2017 Fakultas kedokteran


Universitas Malahayati tahun 2020.
1.4.3. Manfaat Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai bahan referensi dan kepustakaan khususnya bagi
mahasiswa kedokteran Universitas Malahayati tentang hubungan
stres dan kebersihan wajah terhadap akne vulgaris.
1.4.4. Manfaat Bagi Tenaga Kesehatan
Sebagai bahan informasi bagi petugas kesehatan mengenai
hubungan stres dan kebersihan wajah terhadap akne vulgaris.
1.4.5. Manfaat Bagi Subjek Penelitian dan Masyarakat
Meningkatkan wawasan, pengetahuan dan pengalaman
kepada masyarakat tentang hubungan stres dan kebersihan wajah
terhadap akne vulgaris.
1.4.6. Manfaat Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebagai dasar untuk melakukan penelitian lanjutan yang
berhubungan dengan akne vulgaris.
1.5. Ruang Lingkup
1.5.1. Judul Penelitian
Judul pada penelitian ini adalah hubungan stres dan
kebersihan wajah terhadap akne vulgaris pada mahasiswa angkatan
2017 Fakultas kedokteran Universitas Malahayati tahun 2020.
1.5.2. Subjek Penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2017
Fakultas kedokteran Universitas Malahayati tahun 2020.
1.5.3. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Universitas Malahayati.
1.5.4. Alasan Penelitian
Penelitian ini di laksanakan sebagai syarat kelulusan Sarjana
Kedokteran dan juga diharapkan dapat berguna untuk peneliti
selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai