Anda di halaman 1dari 12

JURNAL

ONYCHOMYCOSIS (TINEA UNGUIUM)

DISUSUN OLEH :
RATIH MAYASARI 71180891055

PEMBIMBING :
DR.SATRIA SP.KK
DEFINISI

 Tinea unguium (Onikomikosis) merupakan infeksi jamur

yang paling sering terjadi pada kuku. yang disebabkan jamur


nondermatofita atau ragi.
Tinea unguium menular melalui kontak langsung dengan
sumber (manusia atau hewan terinfeksi), atau lingkungan yang
mengandung spora jamur misalnya tempat mandi umum.
EPIDEMIOLOGI

• Prevalensi keseluruhan onikomikosis di seluruh dunia pada


populasi umum adalah sekitar 5,5%, berdasarkan studi
epidemiologi yang baru-baru ini diterbitkan. Kondisi ini
lebih sering terjadi pada orang dewasa daripada pada anak-
anak dan prevalensinya meningkat seiring bertambahnya
usia.
• Dapat terkena anak-anak atau orang dewasa
• Lebih sering dewasa dan usia lanjut
• Bermukim didaerah tropis
• Pada orang yang banyak bekerja dengan air kotor dan
lembab atau basah
ETIOLOGI

 (Onikomikosis ) dapat disebabkan


Penyebab utama tinea unguium

oleh dermatofita (tinea unguium), jamur non-


dermatofita dan ragi.

Dermatofita : Epidermophyton
floccosum, Trichophyton rubrum,
dan Trichophyton mentagrophytes.

Jamur non-
Ragi, terutama dermatofita spesies
Candida albicans Aspergillus, dan
Scopulariopsis.
PATOGENESIS
• Onikomikosis didapat melalui kontak langsung antara
kuku dengan dermatofita, jamur non-dermatofita, atau
ragi. Karena unit kuku tidak memiliki imunitas seluler
yang efektif, maka unit kuku rentan terhadap infeksi
jamur
• Kelembaban, oklusi, trauma berulang pada
kuku, kerusakan kuku, penurunan imunitas,
pertumbuhan kuku yang lambat, permukaaan
kuku yang lebar, factor genetic, penggunaan
kaos kaki dan sepatu tertutup terus menerus,
olahraga, penggunaan tempat mandi umum
dan usia.

Dermatofita,
Tinea Ragi dan
unguium Kapang
MANIFESTASI KLINIS

Onikomikosis bentuk

subungual lateral
distal : perubahan warna
kekuningan dan onikolisis.
biasanya disebabkan oleh
Trichophyton rubrum dan lebih
jarang oleh Trichophyton
mentagrophytes.
Onikomikosis bentuk superfisial putih muncul
sebagai titik atau bercak putih pada permukaan lempeng kuku.
Titik dan bercak putih dapat dengan mudah dikikis. dipengaruhi
oleh jamur, terutama Trichophyton mentagrophytes .
Onikomikosis
subungual proksimal
infeksi dimulai lipat kuku
proksimal,melalui kutikula dan
masuk kekuku yang baru
terbentuk, selanjutnya bergerak
ke arah distal. biasanya
disebabkan oleh Trichophyton
rubrum biasanya terjadi pada
pasien dengan defisiensi imun,
terutama Acquired
Immunodeficiency Syndrome
(AIDS).
DIAGNOSA BANDING
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Kalium Hidroksida (KOH) 10% sampai 20%
2. Pemeriksaan histopatologi
3. Kultur jamur spesifik (spesifisitas 83% sampai 100%)

4. Polymerase Chain Reaction (PCR)


PENATALAKSANAAN

• Obat sistemik :
Obat topikal :
1. Itrakonazol dosis kontinyu
1. Bifonazol-urea : 200mg/hari selama 3 bulan.
kombinasi bifanazol 1% Terapi pulse diberikan
5mg/kg/hari selama
dengan urea 40%
seminggu tiap bulan memberi
dalam bentuk salap
hasil baik dalam 3 bulan.
2. Amorolfin, konsentrasi 2. Terbinafin 250mg/hari secara
5% kontinyu 3 bulan.
3. Siklopiroksolamin 3. Flukonazol kontinyu
100mg/hari, dosis mingguan
150mg selama 6 bulan.

1. Terapi Bedah
2. Terapi Laser
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai