DISUSUN OLEH :
RATIH MAYASARI 71180891055
PEMBIMBING :
DR.SATRIA SP.KK
DEFINISI
Dermatofita : Epidermophyton
floccosum, Trichophyton rubrum,
dan Trichophyton mentagrophytes.
Jamur non-
Ragi, terutama dermatofita spesies
Candida albicans Aspergillus, dan
Scopulariopsis.
PATOGENESIS
• Onikomikosis didapat melalui kontak langsung antara
kuku dengan dermatofita, jamur non-dermatofita, atau
ragi. Karena unit kuku tidak memiliki imunitas seluler
yang efektif, maka unit kuku rentan terhadap infeksi
jamur
• Kelembaban, oklusi, trauma berulang pada
kuku, kerusakan kuku, penurunan imunitas,
pertumbuhan kuku yang lambat, permukaaan
kuku yang lebar, factor genetic, penggunaan
kaos kaki dan sepatu tertutup terus menerus,
olahraga, penggunaan tempat mandi umum
dan usia.
Dermatofita,
Tinea Ragi dan
unguium Kapang
MANIFESTASI KLINIS
Onikomikosis bentuk
subungual lateral
distal : perubahan warna
kekuningan dan onikolisis.
biasanya disebabkan oleh
Trichophyton rubrum dan lebih
jarang oleh Trichophyton
mentagrophytes.
Onikomikosis bentuk superfisial putih muncul
sebagai titik atau bercak putih pada permukaan lempeng kuku.
Titik dan bercak putih dapat dengan mudah dikikis. dipengaruhi
oleh jamur, terutama Trichophyton mentagrophytes .
Onikomikosis
subungual proksimal
infeksi dimulai lipat kuku
proksimal,melalui kutikula dan
masuk kekuku yang baru
terbentuk, selanjutnya bergerak
ke arah distal. biasanya
disebabkan oleh Trichophyton
rubrum biasanya terjadi pada
pasien dengan defisiensi imun,
terutama Acquired
Immunodeficiency Syndrome
(AIDS).
DIAGNOSA BANDING
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Kalium Hidroksida (KOH) 10% sampai 20%
2. Pemeriksaan histopatologi
3. Kultur jamur spesifik (spesifisitas 83% sampai 100%)
• Obat sistemik :
Obat topikal :
1. Itrakonazol dosis kontinyu
1. Bifonazol-urea : 200mg/hari selama 3 bulan.
kombinasi bifanazol 1% Terapi pulse diberikan
5mg/kg/hari selama
dengan urea 40%
seminggu tiap bulan memberi
dalam bentuk salap
hasil baik dalam 3 bulan.
2. Amorolfin, konsentrasi 2. Terbinafin 250mg/hari secara
5% kontinyu 3 bulan.
3. Siklopiroksolamin 3. Flukonazol kontinyu
100mg/hari, dosis mingguan
150mg selama 6 bulan.
1. Terapi Bedah
2. Terapi Laser
TERIMAKASIH