Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH ETIKA PROFESI AKUNTANSI

Peran Etika Bisnis Perusahaan

Disusun Oleh:

Ria Melyanti (A031171535)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS HASANUDDIN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan


rahmat dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah tentang peran etika bisnis perusahaan dalam bentuk maupun
isinya yang sederhana. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah


membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi sempurnanya
makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi para pembaca dan


bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan budaya
maritim bagi kita.

Makassar,14 2019

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................... i
DAFTAR ISI .....................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .....................................................................
1
B. Rumusan Masalah ...................................................................
1
C. Tujuan Penulisan ....................................................................
1
BAB II PEMBAHASAN
A. Peran Moral Perusahaan ...........................................................
3
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................
15
B. Saran ............................................................................................
15
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................
16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada hakikatnya pendidikan merupakan upaya untuk membentuk
sumber daya manusia yang cerdas, terampil dan berakhlak baik.
Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa dan kemajuan sebuah bangsa, oleh
karena itu tidak mengherankan kalau pendidikan merupakan perhatian
besar baik oleh pemerintah atau pun masyarakat. Pembelajaran
merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses
perolahan ilmu dan pengetahuan, serta membentuk sikap dan
kepercayaan terhadap peserta didik. Dengan kata lain pembelajaran
merupakan proses untuk membantu peserta didik agar belajar dengan
baik dan untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan
merupakan gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas,
benar, dan indah untuk kehidupan. Karena itu tujuan pendidikan
mempunyai dua fungsi yaitu memberikan arah kepada segenap
kegiatan pendidikan dan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh
segenap kegiatan pendidikan.
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.
Supaya dapat mewujudkan fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional
tersebut maka pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan
semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam
penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan.
Sebenarnya tujuan yang terdapat dalam sistem pendidikan nasional
kita sudah sangat lengkap untuk membentuk anak didik menjadi
pribadi utuh yang dilandasi akhlak moral dan budi pekerti luhur.
Namun, pada kenyataannya tujuan yang mulia tersebut tidak
diimbangi pada tataran kebijakan pemerintah yang mendukung tujuan
tersebut. Hal ini terbukti pada kurikulum sekolah tahun 1984 yang
secara eksplisit telah menghapuskan mata pelajaran budi pekerti dari
daftar mata pelajaran sekolah. Oleh karena itu, aspek-aspek yang
berkaitan dengan budi pekerti menjadi kurang disentuh bahkan ada
kecenderungan tidak ada sama sekali.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian etika bisnis?
2. Bagaimana etika dalam berbisnis?
3. Apa Manfaat Etika Bisnis Dalam Perusahaan?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dari makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian etika bisnis.
2. Agar lebih memahami etika dalam berbisnius.
3. Untuk mengetahui etika bisnis dalam perusahaan.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Peran Moral Perusahaan

Etika pada dasarnya adalah standar atau moral yang menyangkut


benar-salah, baik -buruk. Dalam kerangka konsep etika bisnis
terdapat pengertian tentang etika perusahaan, etika kerja dan etika
perorangan, yang menyangkut hubungan-hubungan sosial antara
perusahaan, karyawan dan lingkungannya. Etika perusahaan
menyangkut hubungan perusahaan dan karyawan sebagai satu
kesatuan dengan lingkungannya (misalnya dengan perusahaan lain
atau masyarakat setempat), etika kerja terkait antara perusahaan
dengan karyawannya, dan etika perorangan mengatur hubungan
antar karyawan.
Perilaku etis yang telah berkembang dalam perusahaan menimbulkan
situasi saling percaya antara perusahaan dan stakeholders, yang
memungkinkan perusahaan meningkatkan keuntungan jangka
panjang. Perilaku etis akan mencegah pelanggan, pegawai dan
pemasok bertindak oportunis, serta tumbuhnya saling percaya.
Budaya perusahaan memberi kontribusi yang signifikan terhadap
pembentukan perilaku etis, karena budaya perusahaan merupakan
seperangkat nilai dan norma yang membimbing tindakan karyawan.
Budaya dapat mendorong terciptanya perilaku, dan sebaliknya dapat
pula mendorong terciptanya perilaku yang tidak etis.
Kebijakan perusahaan untuk memberikan perhatian serius pada etika
perusahaan akan memberikan citra bahwa manajemen mendukung
perilaku etis dalam perusahaan. Kebijakan perusahaan biasanya
secara formal didokumentasikan dalam bentuk Kode Etik (Code of
Conduct). Di tengah iklim keterbukaan dan globalisasi yang
membawa keragaman budaya, code of conduct memiliki peran yang
semakin penting, sebagai buffer dalam interaksi intensif beragam ras,
pemikiran, pendidikan dan agama. Sebagai persemaian untuk
menumbuhkan perilaku etis, perlu dibentuk iklim etika dalam
perusahaan. Iklim etika tercipta, jika dalam suatu perusahaan
terdapat kumpulan pengertian tentang perilaku apa yang dianggap
benar dan tersedia mekanisme yang memungkinkan permasalahan
mengenai etika dapat diatasi.
Terdapat tiga faktor utama yang memungkinkan terciptanya
iklim etika dalam perusahaan yaitu:
Ø Pertama, terciptanya budaya perusahaan secara baik.
Ø Kedua, terbangunnya suatu kondisi organisasi berdasarkan saling
percaya (trust-based organization).
Ø ketiga, terbentuknya manajemen hubungan antar pegawai.
Iklim etika dalam perusahaan dipengaruhi oleh adanya interaksi
beberapa faktor, yaitu faktor kepentingan diri sendiri, keuntungan
perusahaan, pelaksanaan efisiensi dan kepentingan kelompok.
Penciptaan iklim etika mutlak diperlukan, meskipun memerlukan waktu,
biaya dan ketekunan manajemen. Dalam iklim etika, kepentingan
stakeholders terakomodasi secara baik karena dilandasi rasa saling
percaya. Dengan demikian, ketika seorang atasan memerintahkan
seorang karyawan untuk melakukan sebuah tindakan yang mereka
ketahui salah, karyawan secara moral bertanggung jawab atas tindakan
itu jika dia melakukannya. Atasan juga bertanggung jawab secara moral,
karena fakta atasan menggunakan bawahan untuk melaksanakan
tindakan yang salah tidak mengubah fakta bahwa atasanmelakukannya.
Manfaat perusahaan menerapkan etika bisnis dalam hal ini adalah
kinerja perusahaan yang akan bertambah baik dengan didukung dengan
karyawan/bawahan yang bermoral dan bertanggungjawab atas sikap dan
pekerjaannya serta menaati semua perintah atasan dengan baik. Dalam
zaman informasi seperti ini, baik-buruknya sebuah dunia usaha dapat
tersebar dengan cepat dan massif. Memperlakukan karyawan,
konsumen, pemasok, pemodal dan masyarakat umum secara etis, adil
dan jujur adalah satu-satunya cara supaya kita dapat bertahan di dalam
dunia bisnis sekarang.
Adapun manfaat perusahaan dalam menerapkan etika bisnis:
· Perusahaan mendapatkan kepercayaan dari konsumen.
Perusahaan yang jujur akan menciptakan konsumen yang loyal. Bahkan
konsumen akan merekomendasikan kepada orang lain untuk
menggunakan produk tersebut.
· Citra perusahaan di mata konsumen baik. Dengan citra yang baik
maka perusahaan akan lebih dikenal oleh masyarakat dan produknya
pun dapat mengalami peningkatan penjualan.
· Meningkatkan motivasi pekerja Karyawan akan bekerja dengan giat
apabila perusahaan tersebut memiliki citra yang baik dimata perusahaan
· Keuntungan perusahaan dapat di peroleh. Etika adalah berkenaan
dengan bagaimana kita hidup pada saat ini dan mempersiapkan diri
untuk masa depan. Bisnis yang tidak punya rencana untuk menghasilkan
keuntungan bukanlah perusahaan yang beretika.

BAB III
Kesimpulan Dan Saran

A. Kesimpulan
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki
bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke
generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk
sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian,
bangunan, dan karya seni. Sedangkan kebudayaan adalah sesuatu yang
akan memengaruhi tingkat pengetahuan, dan meliputi sistem ide atau
gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

Ø Wujud Kebudayaan
· Gagasan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide,
gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang
sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh.
· Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari
manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan
sistem sosial.
· Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas,
perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-
benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan.
Ø Komponen Kebudayaan
Berdasarkan wujudnya tersebut, Budaya memiliki beberapa
elemen atau komponen, menurut ahli antropologi Cateora, yaitu :

 Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan


masyarakat yang nyata, konkret.
 Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak
yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa
dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.

 Lembaga social, dan pendidikan memberikan peran yang


banyak dalam kontek berhubungan, dan berkomunikasi di
alam masyarakat.

 Sistem kepercaaan adalah Bagaimana masyarakat


mengembangkan, dan membangun system kepercayaan
atau keyakinan terhadap sesuatu, hal ini akan
mempengaruhi system penilaian yang ada dalam
masyarakat.

 Estetika adalah Berhubungan dengan seni, dan kesenian,


music, cerita, dongeng, hikayat, drama, dan tari –tarian,
yang berlaku, dan berkembang dalam masyarakat.

· Bahasa merupakan alat pengatar dalam berkomunikasi, bahasa untuk


setiap walayah, bagian, dan Negara memiliki perbedaan yang sangat
komplek.
Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang
mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan
juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk
nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun
hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang
saham, masyarakat.
Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika,
yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang
dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum
dan peraturan yang berlaku.

Sasaran dan lingkup etika bisnis:


Ø Etika bisnis bertujuan untuk menghimbau pelaku bisnis agar menjalankan
bisnisnya secara baik dan etis.
Ø Untuk menyadarkan masyarakat khususnya konsumen, buruh atau
karyawan dan masyarakat luas akan hak dan kepentingan mereka yang
tidak boleh dilanggar oleh praktek bisnis siapa pun.
Ø Etika bisnis juga berbicara mengenai sistem ekonomi yang sangat
menentuka etis tidaknya suatu praktek bisnis.
Terdapat liam prinsip dalam etika bisnis yang terdiri dari yaitu sebagai
berikut:
Ø Prinsip otonomi
Ø Prinsip kejujuran
Ø Prinsip keadilan
Ø Prinsip saling menguntungkan dan
Ø Prinsip integritas moral.

B. Saran
Saran penulis atau kelompok 5 ketika materi sudah dipaparkan
diharapkan mahasiswa atau khusus kelas A dapat lebih memahami
tentang bagaimana budaya dan etika dalam berbisnis. sebagaimana yang
telah kami bahas dalam makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

http://jeanecutepink-jeane.blogspot.com/2012/03/pengertian-etika.html
http://imungblog.blogspot.com/2012/10/pengertian-etika-dan-moral.html
http://www.referensimakalah.com/2012/09/pengertian-moral-dan-
moralitas.html
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/04/peran-dan-manfaat-etika/
http://windyghodel.wordpress.com/2012/10/23/pengertian-dan-teori-etika-
bisnis/
http://annamariabrigita.blogspot.com/2012/11/pengertian-etika-bisnis-
macam-etika-dan.html
http://cristefanus.blogspot.com/2011/11/pengertian-dan-teori-etika.html

Anda mungkin juga menyukai