Anda di halaman 1dari 10

1.

Hukum Minimum Liebig


Pelopor: Justus von Liebig (1840)
(ahli Kimia Jerman)
-- Hasil panen dibatasi oleh nutrisi yg diperlukan dlm
jumlah kecil dan bukan ditentukan oleh nutrisi yg
diperlukan dlm jumlah besar

JADI, ada faktor penentu yg membatasi produktivitas

HUKUM MINIMUM liebig


Pertumbuhan tergantung kpd sejumlah bahan nutrisi yg
berada dlm jumlah sedikit sekali

Contoh: CO2 dan H2O jumlahnya banyak shg tidak


membatasi
Fosfor jumlahnya sedikit di alam, shg fosfor
mrp faktor pembatas pertumbuhan dan
reproduksi
Ketentuan:
a. Hukum minimum berlaku hanya dlm kondisi
steady state (seimbang)
Bila input + output energi + materi dr
ekosistem tak seimbang maka jumlah
berbagai substansi yg diperlukan akan
bertambah terus ==== hukum tak berlaku
b. Hukum minimum hrs mempertimbangkan
adanya interaksi antar faktor lingkungan
Contoh: molusca akan memanfaatkan
strontium sbg pengganti calsium
untuk pembentukan cangkangnya
2. Hukum Toleransi Shelford
Pelopor: Victor Shelford (1913)
-- Suatu faktor dikatakan penting apabila
faktor itu sangat mempengaruhi hidup
dan perkembangan organisme krn tdpt
dlm batas minimum, maksimum dan
optimum menurut batas2 toleransi dr
mahluk hidup tsb

HUKUM TOLERANSI
Keadaan minimum maupun maksimum dr
faktor lingkungan akan membatasi
pertumbuhan organisme
Diantara dua harga ekstrim (minimum dan maksimum) ini mrp
kisaran toleransi dan termasuk suatu kondisi optimum
Stenothermal Stenothermal
(oligothermal) eurythermal (polythermal)

opt opt
opt
Aktivitas/pertumbuhan

min max min max


temperatur
Contoh:
1) Telur ikan Salvelinus, hidup pd kisaran temperatur 0oC –
20oC dan optimum pd 4oC, maka mrp hewan stenothermal
yg toleran thdp temperatur rendah
2) Telur katak Rana pipiens, hidup pd kisaran temperatur
0oC – 30oC, Optimum pd 22oC, maka mrp hewan
eurythermal yg tolerant thdp temperatur tinggi
Contoh lanjutan:
3) Ikan antartika Trematomus bernacchi
- kisaran -2oC sampai +2oC
- termasuk stenothermal
- bila suhu naik ke 0oC maka laju metabolise naik
bila suhu sampai 1,9oC ikan tak dpt bergerak krn lesu oleh hawa
panas
4) Ikan gurun Cyprinodon macularius
- kisaran 10oC – 40oC
- Optimum pada 20oC
- Termasuk hewan Eurythermal
Tambahan konsep toleransi:
1. Suatu organisme dpt toleran thd suatu faktor
lingkungan tapi tidak toleran thd faktor lingkungan
lainya.
contoh: Jenis A tahan terhadap suhu
tapi tidak terhadap kondisi tanah
2. Jenis organisme yg punya kisaran toleransi yg luas
untuk berbagai faktor akan menyebar secara luas
3. Fase reproduksi (telur, embrio) mempunyai kisaran yg
sempit jika dibanding fase dewasanya
4. Reaksi organisme thd faktor lingkungan ttt mempunyai
hubungan yg erat dg kondisi lingkungan lainnya.
5. Akibat kompetisi ataupun tak toleran thd suatu faktor
lingkungan, maka organisme hidup pd kondisi yg tak
optimum
3. Konsep Faktor Pembatas
merupakan gabungan hukum minimum dan hukum
toleransi
Kehadiran dan keberhasilan suatu organisme tergantung
pada kompleksitas faktor lingkungan
Keadaan manapun yg mendekati atau melampaui batas
toleransi dinamakan sbg faktor pembatas
Organisme di alam dikendalikan oleh:
1. Jumlah dan keragaman materi untuk memenuhi
kebutuhan minimum
2. batas2 toleransi organismenya sendiri thd keadaan
materi tsb
Contoh:
1) di darat O2 berlimpah dan cepat tersedia, maka
bukan mrp faktor pembatas, shg dpt diabaikan
2) di perairan O2 terbatas, maka merupakan faktor
pembatas shg perlu diperhatikan
Faktor fisik sbg faktor pembatas
1. Temperatur
- Mahluk hidup hanya mampu berada pd kisaran -200oC sampai 100oC
Contoh:
* pd suhu rendah: organisme tahap istirahat
* pd suhu tinggi: bakteri dan algae
- Batas atas lebih berbahaya dp batas bawah
- Organisme perairan mempunyai batas toleransi lebih sempit drpd
organisme daratan
- Ritme temperatur, sinar dan kelembaban akan mengatur kegiatan
musiman ataupun harian dp organisme
- Yang penting dlm ekologi ialah variabilitas temperatur – bukan
temperatur konstan
* Organisme cenderung tertekan, terhambat atau diperlambat oleh
temperatur konstan
Contoh:
1) Codling moth, telur dan larva/pupanya berkembang 7-8% lebih
cepat dibawah keadaan temperatur yg berbeda-beda drpd
temperatur konstan walaupun harga rata-ratanya sama (Shelford,
1929)
2) Telur belalang 38,6% dan nymphanya 12% lebih cepat berkembang
pd temperatur yg berbeda-beda drpd temperatur konstan (Parker,
1930)
2. Radiasi – sinar
- Radiasi terdiri dr gelombang elektromagnetik dg kisaran panjang
gelombang yg lebar
* sinar panjang gelombang pendek 3.000 – 3.900oA
* sinar tampak 3.900 – 7.600oA
* sinar gelombang panjang >7600 – 10.000oA
- Yang penting dlm ekologi:
1. Kualitas sinar (panjang gelombang)
2. Intensitas
3. Lama penyinaran

Fitoplankton laut
Volume

Diatomae pantai

10 20 30 40 50 60 70 80 90
Intensitas sinar
(gr kal/cm2/jam)

Anda mungkin juga menyukai