Anda di halaman 1dari 9

PEMASANGAN KATETER

MAKALAH

Tugas Pada Praktik Klinik Ketrampilan Dasar Kebidanan

Pragram Studi Kebidanan A2 Semester III

Ketua Ruang Mery Martuti , S.Kep

DISUSUN OLEH :

DELA GUSTIANA

PROGRAM STUDI KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA HUSADA
PALEMBANG
2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan setitik cahaya penerang
sehingga berbagai permasalahan yang ada dapat diatasi dan rahmatnya kami diberi kesehatan dan
keselamatan untuk menyelesaikan makalah yang berjudul “PEMASANGAN KATETER” dapat
terselesaikan.
Makalah ini tidak terlepas dari keikhlasan dan kesabaran hati dari berbagai pihak yang
telah banyak membantu oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada ketua ruang
rasyid thalib Mery Martuti , S.Kep yang telah memberikan bimbingan.
Saya menyadari begitu banyak terdapat kesalahan pada penyusunan makalah ini diluar
dari kemampuan saya, saya memohon kritik dan saran guna penyempurnaan makalah
selanjutnya. Akhirnya dengan kerendahan hati kepada semua pihak untuk memaafkan semua
kesalahan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Palembang, 14 Februari 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang ............................................................................................................1

1.2 Rumusan masalah........................................................................................................1

1.3 Tujuan ..........................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 CARA MEMASANG KATETER..............................................................................2

BAB III PENUTUP

3.1 kesimpulan...................................................................................................................9

3.2 Saran.............................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Eliminasi normal sisa tubuh melalui saluran gastrointestinal dan perkemihan. Merupakan
fungsi dasar yang banyak orang mengalaminya. Bila salah satu system terganggu dan eliminasi
normal tidak terjadi, sitem tubuh lain mengalami risiko terpengaruh. Selain itu, gangguan
eliminasi dapat memilki dampak emosi dan social juga. Klien yang semula mandiri mungkin
sekarang menjadi menarik diri dan tidak dapat aktif bersosialisasi. Untuk mempertahankan
eliminasi yang tepat.

B. Rumusan masalah
Bagaimana cara melakukan insersi/ pemasangan kateter kandung kemih ?

C. Tujuan
Mampu melakukan Insers/ pemasangan kateter

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PEMASANGAN KATETER


Kateter adalah suatu selang untuk memasukkan atau mengeluarkan urine yang terbuat
dari bahan karet.

2.1.TUJUAN
1 mendapatkan urine steril untuk specimen
2. melancarkan pengeluaran urine pada pasien yang tidak dapat mengontrol miksi atau
mengalami obstruksi pada saluran kemuh.

2.3 PRINSIP
Steril dan hati- hati

2.4 INDIKASI
1.untuk memonitor saluran urine secara akurat
2.pasien dengan kehilangan kendali kandung kemih
3.pasien yang akan menjalani operasi

2.5 KONTRAINDIKASI
1.cidera uretra/ureter
2.pasien yang mampu berkemih spontan

2.6 PEMASANGAN KATETER KANDUNG KEMIH PADA WANITA

A. Defenisi
Kateter adalah pipa untuk memasukkan atau mengeluarkan cairan. Kateter terutama terbuat
dari bahan karet atau plastik, metal, woven silk dan silicon.
Kandung kemih adalah sebuah kantong yang berfungsi untuk menampung air seni yang
berubah-ubah jumlahnya yang dialirkan oleh sepasang ureter dari sepasang ginjal.

2
Kateterisasi kandung kemih adalah dimasukkannya kateter melalui uretra ke dalam kandung
kemih untuk mengeluarkan air seni atau urine.

B. Kegunaan/ manfaat
 Untuk segera mengatasi distensi kandung kemih.
 Untuk pengumpulan spesimen urine.
 Untuk mengukur residu urine setelah miksi di dalam kandung kemih.
 Untuk mengosongkan kandung kemih sebelum dan selama pembedahan .

C. Persiapan alat
1) Sarung tangan steril
2) Kateter steril
3) Duk steril
4) Minyak pelumas/ jelly
5) Larutan pembersih/ anti septik
6) Spuit yang berisi cairan atau udara
7) Perlak
8) Pinset anatomi
9) Bengkok
10) Urin bag
11) Sampiran
12) Aquades

D. Prosedur kerja
1) Jelaskan prosedur pada klien
2) Cuci tangan
3) Pasang sampiran
4) Pasang perlak
5) Gunakan sarung tangan steril
6) Pasang duk steril
7) Melakukan desinfeksi sebagai berikut :

3
Pada penderita wanita : Jari tangan kiri membuka labia minora, desinfeksi dimulai dari atas (
clitoris ), meatus lalu kearah bawah menuju rektum. Hal ini diulang 3 kali . deppers terakhir
ditinggalkan diantara labia minora dekat clitoris untuk mempertahankan penampakan
meatus urethra.
8) Kateter diberi minyak pelumas pada ujungnya, lumuri kateter dengan jelly dari ujung
merata sampai sepanjang 4 cm.
9) Untuk pasien wanita : Jari tangan kiri membuka labia minora sedang tangan kanan
memasukkan kateter pelan-pelan dengan disertai penderita menarik nafas dalam. Kaji
kelancaran pemasukan kateter, jika ada hambatan kateterisasi dihentikan. Menaruh
nierbecken di bawah pangkal kateter sebelum urine keluar. Masukkan kateter sampai
pangkalnya.
10) Mengambil spesimen urine kalau perlu.
11) Mengembangkan balon kateter dengan aquades steril sesuai volume yang tertera pada label
spesifikasi kateter yang dipakai.
12) Memfiksasi kateter : Pada klien wanita kateter difiksasi dengan plester pada pangkal paha.
13) Menempatkan urine bag di tempat tidur pada posisi yang lebih rendah dari kandung kemih.
14) Rapikan alat
15) Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
16) Melaporkan pelaksanaan dan hasil tertulis pada status penderita yang meliputi: Hari tanggal
dan jam pemasangan kateter, Tipe dan ukuran kateter yang digunakan, Jumlah, warna, bau
urine dan kelainan-kelainan lain yang ditemukan, Nama terang dan tanda tangan pemasa

4
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kateter adalah pipa untuk memasukkan atau mengeluarkan cairan. Kateterisasi kandung
kemih adalah dimasukkannya kateter pada alat genetalia.
Kandung kemih adalah sebuah kantong yang berfungsi untuk menampung air seni yang berubah-
ubah jumlahnya yang dialirkan oleh sepasang ureter dari sepasang ginjal. Kateterisasi kandung
kemih adalah dimasukkannya kateter melalui uretra ke dalam kandung kemih untuk
mengeluarkan air seni atau urine. Kateterisasi kandung kemih adalah pemasangan/ memasukkan
selang karet atau plastik ke dalam genetalia melewati uretra ke dalam kandung kemih alat sesuai
dengan prosedur kerja.

B. Saran
Untuk eliminasi/pembuangan yang tepat yaitu pada kondisi klien, maka diharapkan
perawatan secara komprehensif terhadap kasus ini perlu dilakukan dengan benar dan tepat sesuai
dengan kaidah. Perlu ditingkatkan pelayanan yang cepat dan tepat untuk menghindari keadaan
yang semakin memburuk dan gangguan psikologis sehingga klien merasa nyaman dengan
pelayanan yang diberikan.

5
DAFTAR PUSTAKA
.
http://teguhsubianto.blogspot.com/2009/06/prosedur-pemasangan-kateter-kandung.html

http;/yayanakhyar.wordpress.com/2008/04/25/kateterisasi-uretra/

Anda mungkin juga menyukai