Anda di halaman 1dari 2

Amar Ma’ruf Nahi Mungkar menjadi Mungkar

‫عد ًْوا ِبغَي ِْر ِع ْل ٍم ۗ َك َٰذَ ِل َك زَ يَّنَّا ِل ُك ِل أ ُ َّم ٍة َع َملَ ُه ْم‬ َّ ‫سبُّوا‬
َ َ‫َّللا‬ ُ ‫َّللا فَ َي‬ ِ ‫سبُّوا الَّذِينَ َي ْدعُونَ ِم ْن د‬
ِ َّ ‫ُون‬ ُ َ ‫َو ََل ت‬
َ‫ث ُ َّم إِلَ َٰى َربِ ِه ْم َم ْر ِجعُ ُه ْم َفيُن َِبئ ُ ُه ْم ِب َما َكانُوا َي ْع َملُون‬

Artinya

Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah


selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas
tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik
pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu
Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan.

Berkaitan ayat ini Imam Fakhrudidin ar-Razi dalam kitabnya Mafatih al-Ghoib menafsirkan

: ‫ المسألة الخامسة‬... ‫وفي االية مسائل‬


‫قالوا هذه االية تدل على ان االمر‬
‫بالمعروف قد يقبح إذا أدى إلى ارتكاب‬
‫ والنهي عن المنكر يقبح إذا أدى‬،‫منكر‬
... ‫إلى زيادة المنكر‬
“ Dalam al-An’am : 108 ada beberapa persoalan … Persoalan kelima : Ulama’ berkata: “ayat
ini menunjukkan bahwa amar ma’ruf kadang menjadi buruk ketika menyebabkan
kemungkaran, dan Nahi Mungkar Juga buruk ketika minimbulkan bertambahnya
kemungkaran …”

Anda mungkin juga menyukai