Anda di halaman 1dari 38

RANCANGAN AKTUALISASI

PENERAPAN HOME VISIT DAN KIE (KOMUNIKASI,INFORMASI,


EDUKASI)DALAM MEMBERDAYAKAN PERAN KELUARGA PASIEN
TB UNTUK MEMANTAU EFEK SAMPING OAT (OBAT ANTI TB)DAN
MENCEGAH PUTUS OBAT PASIEN TB
DI UPT PUSKESMAS SUKORAMBI KABUPATEN JEMBER

OLEH:
ABDUL YAKIN, A.Md.Kep.
NIP: 198602072019031004
NDH: 16
PROFESI PERAWAT TERAMPIL

Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II


Angkatan 12

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI


JAWA TIMUR
2019
PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI
PENERAPAN HOME VISIT DAN KIE (KOMUNIKASI,INFORMASI,
EDUKASI)DALAM MEMBERDAYAKAN PERAN KELUARGA PASIEN
TB UNTUK MEMANTAU EFEK SAMPING OAT (OBAT ANTI TB)DAN
MENCEGAH PUTUS OBAT PASIEN TB
DI UPT PUSKESMAS SUKORAMBI KABUPATEN JEMBER

Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Pembimbing dan Mentor


pada Seminar Rancangan Aktualisasi, hari Senin tanggal 12 Agustus2019
Di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur

Malang,12 Agustus 2019

MENTOR, PEMBIMBING,

Ira Ardhiana, A.Md.Kep. Drs.H. Paso Deka D.,M.Si


Penata Muda Tingkat 1 Widyaiswara Ahli Madya
NIP. 19820306 200501 2 012 NIP. 19720204 199101 1 002

i
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
JL. KAWI 41MALANG

BERITA ACARA
SEMINAR PRESENTASI RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHANDASAR
CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XII TAHUN 2019

Pada hari Sabtu tanggal 12 Agustus 2019, telah dilaksanakan


Presentasi Rancangan Aktualisasi bagi peserta Pelatihan Dasar CPNS
Golongan II Angkatan XII Tahun 2019 Pemerintah Provinsi Jawa Timur :
Nama : Abdul Yakin, A.Md.Kep.
NDH : 16
Judul : Penerapan Home Visit Dan Kie
(Komunikasi,Informasi, Edukasi)Dalam
Memberdayakan Peran Keluarga Pasien Tb Untuk
Memantau Efek Samping Oat (Obat Anti Tb)Dan
Mencegah Putus Obat Pasien Tb
Di UPT Puskesmas Sukorambi Kabupaten Jember

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditanda-


tangani oleh :
Penguji, Peserta,

Dr. Edi Purwanto,M.Si Abdul Yakin, A.Md.Kep.


Perawat Terampil
NIP : 198602072019031004

Mentor, Pembimbing,

ii
Ira Ardhiana, A.Md.Kep. Drs.H.Paso Deka D.,M.Si
Penata Muda Tingkat 1 Widyaiswara Ahli Utama
NIP. 19820306 200501 2 012 NIP.19720204 199101 1 002

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmatnya, penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi
nilai-nilai dasar ANEKA, dengan judul “Penerapan Home Visit Dan
Penyuluhan Dalam Memberdayakan Peran Keluarga Pasien Tb Untuk
Memantau Efek Samping Oat (Obat Anti Tb) dan Mencegah Putus Obat
Pasien Tb di UPT Puskesmas Sukorambi”. Rancangan aktualisasi ini terkait
masalah yang dihadapi di UPT Puskesmas Sukorambi, sebagai media dalam
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA, Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
Dalam Kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
pihak yang telah banyak membantu dalam memberikan kritik, saran, dan
nasihat, dalam penyelesaian rancangan aktualisas kepada :

1. Bapak Dr. H.IG.NG. Indra S. Ranuh, SH.CN, M.Si, selaku Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur yang telah
menyelenggarakan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II tahun 2019.
2. Ibu Ira Ardhiana, A.Md.Kep selaku mentor yang telah memberikan
bimbingan dan arahan selama proses pembuatan rancangan aktualisasi
serttelah memberikan ijin untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS
Golongan II Tahun 2019 di Badan Pengembangan Sumber Daya
ManusiaProvinsi Jawa Timur di Malang.
3. Bapak Drs.H. Paso Deka D.,M.Siselaku Coach yang telah membimbing
dan mengarahkan selama berada di Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Provinsi Jawa Timur dalam mengerjakan proposal
rancangan aktualisasi.
4. Ibu Dra. Apin Indraswati selaku Koordinatoor Kelas Golongan II di Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur

iii
5. Seluruh Widyaiswara Badan Diklat Provinsi Jawa Timur, yang telah
memberikan materi, informasi dan memberikan bimbingan selama
mengikuti Latsar CPNS Golongan II tahun 2019 di Badan Pendidikan dan
Pelatihan ProvinsiJawa Timur di Malang.
6. Keluarga tercinta yang tak pernah berhenti memberikan doa dan
dukungan untuk mengikuti Latsar CPNS Golongan II tahun 2019.
7. Seluruh Rekan-rekan peserta Latsar CPNS Golongan II tahun 2019 atas
dukungan dan kerjasamanya selama mengikuti pendidikan di Malang
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan dan
penyusunan rancangan aktualisasi ini masih terdapat banyak kekurangan,
oleh karenanya kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Akhir kata, harapan penulis semoga proposal rancangan aktualisasi
ini dapat bermanfaat dan berguna bagi pembaca.

Malang, 12 Agustus 2019

Penulis,

Abdul Yakin, A.Md.Kep.


NIP : 198602072019031004

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN i
BERITA ACARA ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI v
DAFTAR GAMBAR vi
BAB I 1
1.1 Latar Belakang....................................................................................1
1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi..........................................................3
1.2.1 Tujuan...........................................................................................3
1.2.2 Manfaat........................................................................................4
1.3 Ruang Lingkup Aktifitas..........................................................................4
BAB II 5
2.1 Deskripsi Organisasi...........................................................................5
2.1.1 Profil.................................................................................................5
2.1.2 Visi, Misi, Nilai Dasar, Dan Motto UPT. Puskesmas Sukorambi......7
2.2 Kedudukan, Tugas dan Fungsi Unit Kerja..........................................7
2.2.1 Kedudukan...................................................................................8
2.2.2 Tugas dan fungsi Unit Kerja.........................................................9
2.3 Struktur Organisasi...........................................................................10
2.4 Uraian Tugas dan Jabatan................................................................11
BAB III 6
3.1 Penetapan Isu yang Diangkat..........................................................12
3.1.1 Identifikasi Isu............................................................................12
3.1.2 Penetapan Isu............................................................................12
3.2 Gagasan Pemecahan Isu.................................................................15
3.3. Matrik Rancangan Aktualisasi..........................................................18
3.4. Matriks Jadwal Kegiatan...................................................................29
Daftar Pustaka 31

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Denah UPT Puskesmas Sukorambi...........................................6


Gambar 2. 2 Struktur Organisasi...................................................................11

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Tabel Identifikasi Isu......................................................................13


Tabel 3. 2 Matriks Rancangan kegiatan.........................................................18
Tabel 3. 3 Jadwal Kegiatan Aktualisasi..........................................................29

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014, Pegawai Aparatur
Sipil Negara yang selanjutnyadisebut Pegawai ASN adalah pegawai
negeri sipil danpegawai pemerintah dengan perjanjian kerja
yangdiangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dandiserahi tugas
dalam suatu jabatan pemerintahanatau diserahi tugas negara lainnya
dan digajiberdasarkan peraturan perundang-undangan.
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan merupakan pembekalan
komprehensif agar CPNS mempunyai pengetahuan, keterampilan dan
kemampuan untuk melaksanakan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara,
sesuai dengan Peraturan Kepala LAN-RI Nomor 38 Tahun 2014 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan CPNS
Golongan II, yang menggunakan pola baru, peserta diklat mengikuti
proses pembelajaran yang mencakup nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, Anti
korupsi).
Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang
langsung memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada
masyarakat dalam suatu wilayah tertentu dalam bentuk usaha-usaha
kesehatan pokok. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 Tahun 2014 Pasal 4 mengutarakan bahwa Puskesmas
mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai
tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Sebagai pelaksana
pelayanan kesehatan strata pertama, Puskesmas mempunyai misi
mendukung pencapaian target MDG’s 2015 yang diterjemahkan dalam 3
fungsi Puskesmas, yaitu sebagai pusat pelayanan masyarakat,
penggerak pembangunan dan pusat pemberdayaan. Puskesmas juga
harus memberikan pelayanan preventif, promotif, kuratif sampai dengan

1
rehabilitatif baik melalui upaya kesehatan perorangan (UKP) atau upaya
kesehatan masyarakat (UKM).
Di dalam Permenpan Nomor 25 Tahun 2014 tentang jabatan
fungsional perawat, perawat adalah pegawai negeri sipil yang diberi
tugas tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat
yang berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan keperawatan
pada fasilitas pelayanan kesehatan atau fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya. Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian
kegiatan pada praktik keperawatan yang langsung diberikan kepada
klien pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan, dalam upaya
pemenuhan kebutuhan dasar manusia, dengan menggunakan
metodologi proses keperawatan, berpedoman pada standar praktik
keperawatan, dilandasi etik dan etika keperawatan,dalam lingkup
wewenang serta tanggung jawab keperawatan.
Penyakit TB adalah merupakan suatu penyakit yang tergolong
dalam infeksi yang disebabkan oleh bakteri mikrobacterium
tuberkolosa.Penyakit TB dapat menyerang pada siapa saja baik pria,
wanita, tua, muda, kaya dan miskin serta dimana saja.Sedangkan TB
Drop Out (Putus Obat) adalahberhenti pengobatan TB sebelum masa
pengobatan selesai.
Green dan Kreuteur, 1991 dalam Chairani, (2011) mengemukakan
bahwa perilaku seseorang terhadap kesehatan dilatarbelakangi oleh tiga
hal yaitu faktor predisposisi (predisposing factors) yang mencakup
pengetahuan, sikap, tingkat pendidikan, sosial ekonomi, dan tradisi atau
kepercayaan klien tuberkulosis terhadap penyakit dan pengobatannya;
faktor yang mendukung (enabling factors) yang mencakup ketersediaan
fasilitas kesehatan termasuk tersedianya obat anti tuberkulosis (OAT),
sedangkan yang termasuk faktor pendorong (reinforcing factors) adalah
adanya sikap atau dukungan keluarga klien tuberkulosis dan sikap
petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan termasuk di dalamnya
melakukan kunjungan rumah (home visit). Oleh sebab itu, pendidikan

2
kesehatan sebagai faktor usaha intervensi perilaku harus diarahkan
kepada ketiga faktor tersebut.
Hal ini sesuai dengan konseptual model menurut Orem (1991,
dalam George, 2005) yaitu tujuan akhir keperawatan adalah untuk
memandirikan klien dan keluarganya dalam melakukan upaya kesehatan
yang terkait dengan lima tugas kesehatan keluarga, melalui supportive
educative system yaitu pendidikan kesehatan dan home visit. Sistem ini
membantu klien tuberkulosis untuk mendapatkan pengetahuan tentang
penyakit dan pengobatan tuberkulosis serta meningkatkan kemampuan
klien tuberkulosis untuk merawat dirinya sendiri dalam menjalani
pengobatan
Namun dalam pelaksanaanya, masih banyak keluarga dan pasien
yang belum mengetahui pentingnya peran keluarga dalam mencegah
pasien Tb berhenti dalam pengobatan.Untuk itu penjelasan tentang
pentingnya peran keluarga untuk mencegahputus obat pasien TB. Maka
penulis mengambil judul “Penerapan Home Visit Dan KIE
(Komunikasi,Informasi, Edukasi) Dalam Memberdayakan Peran
Keluarga Pasien Tb Untuk Memantau Efek Samping Oat (Obat Anti
Tb)Dan Mencegah Putus Obat Pasien Tb Di UPT Puskesmas
Sukorambi Kabupaten Jember”. Dengan dilakukan aktualisasi ini
diharapkan keluarga berperan dalam mencegah putus obat pasien
TBdan pemahaman keluarga pasien bisa bertambah.

1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi


1.2.1 Tujuan
Tujuan dalam perancangan aktualisasi ini, yaitu :
1. Untuk peningkatan pengetahuan keluarga pasien mengenai
Penyakit TB melalui Home Visit dan Penyuluhan
2. Untuk peningkatan peran keluarga pasien mengenai pentingnya
pengobatan pada pasien TB
3. Untuk penguatan mutu puskesmas dengan keluarga pasien dalam
pencegahan paisen putus pengobatan TB

1.2.2 Manfaat

3
Manfaat yang akan diperoleh dalam perancangan aktualisasi ini, yaitu
1. Internal
Manfaat dari aktualisasi calon PNS pada kegiatan ini adalah dapat
menurunkan resikoputus Obat Anti TB (OAT)pasien TB, karena
dengan peran keluarga melalui Home Visit dan KIEdapat
mencegah pasien TB putus obat.
2. Eksternal
Manfaat dari aktualiasi calon PNS pada kegiatan ini adalah untuk
memberikan pelayanan publik dalam meningkatkan pengetahuan
keluarga pasien tentang pentingnya peran keluarga agar pasien
TB tidakputus Obat Anti TB

1.3 Ruang Lingkup Aktifitas


Dalam rangkaian kegiatan aktualisasi ini, adapun rancangan ruang
lingkup kegiatan aktualisasi ini meliputi :
1. Melaksanakan konsultasi ke Kepala Rawat Inap dan Kepala Poli TB
selaku Mentor
2. Memohon izin untuk kegiatan yang akan dilakaukan ke Kepala
UPT Puskesmas selaku pimpinan UPT Puskesmas
3. Melakukan koordinasi dengan Penannggung jawab program TB dan
kader TB di wilayah
4. Membuat leaflet, kuesoiner dan menyiapkan lembar balik tentang
penyakit TB dan efek samping OAT
5. Melakukan KIE dengan lembar balik mengenai penyakit
Tuberkulosis di ruang tunggu keluarga dan pasien Poli TB
6. Melakukan Home Visit ke rumah pasien TB bersama kader TB
7. Membagikan kuesoiner pre test sebelum melakukan sosialisasi pada
keluarga pasien TB
8. Melaksanakan KIE dengan lembar balik pada keluarga dan pasien
tentang efek samping Obat Anti TB.
9. Mengevaluasipengetahuan dengan post test keluarga pasien tentang
penyakit TB dan efek samping Obat Anti TB
10. Memberikan leaflet tentang penyakit TB pada keluarga pasien.
11. Melaporkan hasil aktualisasi pada mentor.

4
BAB II
GAMBARAN LEMBAGA / INSTITUSI

2.1 Deskripsi Organisasi


2.1.1 Profil
UPT Puskesmas Sukorambi berada di lokasi strategis di pusat pemerintahan
Kabupaten Jember dan berada di titik tepi pada wilayah Kabupaten Jember
berlokasi di Desa Sukorambi - Kec. Sukorambi, Kabupaten Jember .Letak
Kecamatan Sukorambi membujur dari Utara ke Selatan, sebelah Utara
merupakan daerah pegunungan dan bagian Selatan dataran rendah dengan
komposisi daerah subur. UPT Puskesmas Sukorambi terletak di Kecamatan
Sukorambi dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara : Kec. Patrang, Peg. Hyang
2. SebelahTimur : Kec. Patrang, Kec. Kaliwates
3. Sebelah Selatan : Kec. Jenggawah
4. Sebelah Barat : Kec. Rambipuji, Kec. Panti

Gambar 2.1 Denah UPT Puskesmas Sukorambi

5
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Yang Ada Di UPT.Puskesmas
Sukorambi Di Dalam Dan Luar Gedung

A. SUMBER DAYA KESEHATAN


1. Data sarana kesehatan
NO. SARANA KESEHATAN JUMLAH

1 Puskesmas induk 1

2 Puskesmas rawat inap 1

3 Puskesmas pembantu 2

4 Polindes 2

5 Ponkesdes 1

6 Posyandu 49

2. Data tenaga kesehatan


No. NAKES JUMLAH

1 Dokter umum 1

2 Dokter gigi 1

3 Perawat 20

4 Bidan 19

5 Staf TU 2

6 Petugas KB 1

7 Petugas loket 2

8 Petugas laborat 1

9 Petugas apotik 2

6
2.1.2 Visi, Misi, Nilai Dasar, Dan Motto UPT Puskesmas Sukorambi
a. Visi UPT Puskesmas Sukorambi
“Prima dalam pelayanan demi terwujudnya masyarakat Sukorambi
yang sehatdan mandiri”
b. Misi UPT Puskesmas Sukorambi
1. Menyelenggarakan upaya kesehatan meliputi kegiatan
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif secara
berkesinambungan
2. Profesional dan bertanggung jawab sesuai standar mutu
3. Inovatif dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat sesuai
sumber daya yang dimiliki
4. Memberdayakan masyarakat Sukorambi di bidang kesehatan
c. Nilai dasar UPT Puskesmas Sukorambi
A : AMANAH
M : MALU
P : PROFESIONAL
O : OPTIMIS
d. MottoUPT. Puskesmas Sukorambi
Motto UPT Puskesmas Sukorambi adalah “MANGUN
KARSA( Bekerja dengan Semangat dan Ikhlas )”. Makna dari motto
tersebut bahwa UPT Puskesmas Sukorambi selalu berupaya
bertekad memberikan pelayanan prima di setiap bagian pelayanan.
2.2 Tugas Pokok dan Fungsi Puskesmas
2.2.1 Tugas Pokok
Untuk melaksanakan fungsi – fungsi tersebut di atas, UPT Puskesmas
mempunyai tugas :
a. Mengumpulkan, mengolah data dan informasi,
menginventarisasi permasalahan serta melaksanakan
pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan pelayanan
kesehatan masyarakat;
b. Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi
dan melaporkan kegiatan Puskesmas;
c. Menyiapkan bahan kebijakan, bimbingan dan pembinaan serta
petunjuk teknis sesuai bidang tugasnya;

7
d. Melaksanakan upaya kesehatan masyarakat;
e. Melaksanakan upaya kesehatan perorangan;
f. Melaksanakan pelayanan upaya kesehatan/ kesejahteraan ibu
dan anak, KeluargaBerencana, perbaikan gizi, perawatan
kesehatan masyarakat, pencegahan dan pemberantasan
penyakit, pembinaan kesehatan lingkungan, penyuluhan
kesehatan masyarakat, usaha kesehatan sekolah, kesehatan
olah raga, pengobatan termasuk pelayanan darurat karena
kecelakaan, kesehatan gigi dan mulut, laboratorium sederhana,
upaya kesehatan kerja, kesehatan usia lanjut, upaya kesehatan
jiwa, kesehatan mata dan kesehatan khusus lainnya serta
pembinaan pengobatan tradisional;
g. Melaksanakan pembinaan upaya kesehatan, peran serta
masyarakat, koordinasi semua upaya kesehatan, sarana
pelayanan kesehatan, pelaksanaan rujukan medik,
pembantuan sarana dan pembinaan teknis kepada Puskesmas
Pembantu, unit pelayanan kesehatan swasta serta kader
pembangunan kesehatan;
h. Melaksanakan pengembangan upaya kesehatan dalam hal
pengembangan kader pembangunan di bidang kesehatan dan
pengembangan kegiatan swadaya masyarakat di wilayah
kerjanya;
i. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan dalam rangka sistem
informasi kesehatan;
j. Melaksanakan ketatausahaan dan urusan rumah tangga UPT;
k. Melaksanakan analisis dan pengembangan kinerja UPT;
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

2.2.2 Fungsi Puskesmas

8
UPT Puskesmas mempunyai fungsi pelayanan kesehatan strata
pertama, pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan dan penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan, membina peran serta masyarakat
diwilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan kemampuan untuk hidup
sehat, memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu.
Fungsi – fungsi tersebut dilaksanakan dengan cara sebagai berikut :
a. Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan
kegiatan dalam rangka menolong dirinya sendiri.
b. Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggali
dan menggunakan sumberdaya yang ada secara efektif dan efisien
c. Memberi bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan rujukan
medis maupun rujukan kesehatan kepada masyarakat dengan
ketentuan bantuan tersebut tidak menimbulkan ketergantungan.
d. Memberi pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat.
e. Bekerjasama dengan sektor-sektor yang bersangkutan dalam
melaksanakan program Puskesmas.
UPT Puskesmas memiliki fasilitas penunjang untuk dapat menjangkau
pelayanan lebih merata dan meluas, oleh karena itu perlu adanya fasilitas:

2.3 Struktur Organisasi


Struktur Organisasi dan Tata Kerja UPT Puskesmas Sukorambi
berdasarkan Peraturan SK Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember

9
4 STRUKTUR ORGANISASI UPT. PUSKESMAS SUKORAMBI
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016

Kepala Puskesmas
Dr. Liliek Farida

Kepala Tata Usaha


Koordinator Tim Manajemen Mutu Moh. Erfan
Pujawati

Bendahara Kepegawaian SP2TP


Penerimaan : Yuyus dan Umum Liris
Pengeluaran : Ira A. Moh. Erfan
BOK : Fitri
JKN : Wilda

Koordinator UKM Esensial Koordinator UKM Pengembangan Koordinator Upaya Kesehatan Koordinator Upaya Kesehatan
Perseorangan / Rawat Jalan Perseorangan / Rawat Jalan
Penanggung Jawab Penanggung Jawab Penanggung Jawab Penanggung Jawab
Tri Endang Udayani Fitri Nur Diana Drg.Like Drg.Like

UKS / Asri Rawat Inap / Ira


Promkes / Tri Endang U. 1 Poli Umum / Yuyus
1 1 Wachyuni Ardniana
Poli KIA-KB / Nur
Kesling / Frandita Kesehatan Jiwa / Fitri Nur Diana 2
2 2 Yuka Ana

Kesehatan Gilut Masyarakat / 3 Poli Gigi / drg. Lani


3 Pelayanan Gizi KIA-KB 3
drg, Lani Berlina T. Klinik Gizi
Nur YA/Mastufatul 4
/Mastufatul

4 Pencegahan dan Pengenda Kesehatan Tradisional dan 5 UGD / Pripta


4
Komplementer / Wilda Farika
lian Penyakit tidak menular / 6 Laboratorium / Ike

Asri Wachyuni
Kesehatan Olah Raga / Asri W. 7 Kamar Obat / Kristin
5
Puskemas Keliling /
Kesehatan Kerja/ Abd.Yakin 8
5 Surveilans dan Sentinel 6 Yuyus
SKDR / Abdul Yakin
Kesehatan Indera / Yuyus
7

Kesehatan Usila / Hernaning PN


6 Pencegahan dan Pengenda 8
lian Penyakit menular / 9 Perawatan Kesehatan Masyara-
Abdul Yakin kat / Alfan K

10 Program Pengembangan lainnya

- Matra / Yuyus
- Prolanis / Hernaning PN
- IMS/VCT /Mastufatul

Koordinator Jaringan Puskesmas Koordinator Jejaring Puskesmas


Penanggung Jawab Penanggung Jawab
Mastufatul F Wilda Farika Okta Santia Dewi

1 Puskesmas Pembantu 1 Klinik


- Dkhmencek : Asri W. 2 Dokter Praktek Swasta
- Jubung : Dwi S 3 Dokter Gigi Praktek Swasta
- Klungkung : Frandita 4 Laborat
2 Poskesdes Karangpring / Abdul Yakin 5 Apotik Swasta
3 Poskesdes/Polindes
- Ampo : Fitri Nur Diana
- Jubung : Wilda Farika
- Durjo : Evi Karmila

4 Poskestren

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

2.4 Uraian Tugas dan Jabatan


Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dapat menjelaskan uraian tugas jabaatan
yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut:

10
1. Melaksanakan fungsi keperawatan berupa pengkajian dasar pada
pasien (individu)
2. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat pada individu dalam
rangka melakukan upaya promotif
3. Membuat media untuk peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat
pada individu dalam rangka melakukan upaya promotif;
4. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan atau pelindung
fisik pada pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu
dalam rangka upaya preventif
5. Mengidentifikasi, merencanakan, memecahkan masalah dan
melakukan evaluasi kinerja program pengobatan dasar
6. Melaksanakan analisa data untuk merumuskan diagnosa
keperawatan, analisis sederhana pada pasien (individu)
7. Merencanakan tindakan keperawatan sederhana pada pasien
(individu)
8. Melakukan penyuluhan, menyusun program penyuluhan dengan
metode sederhana pada pasien dan keluarga
9. Menerapkan Visi, Misi kabupaten jember dalam melaksanakan
tugas
10. Melaksanakan evaluasi sederhana pada pasien (individu)
11. Melaksanakan kegiatan bantuan / partisipasi kesehatan, membantu
dalam kegiatan kesehatan
12. Keikutsertaan dalam seminar / lokakarya dibidang pelayanan
keperawatan dengan mengikuti seminar internasional / nasional
sebagai peserta
13. Keanggotaan dalam organisasi perawat, menjadi anggota
organisasi profesi sebagai anggota aktif

11
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Identifikasi, Penetapan Isu, dan Gagasan Pemecahan Isu


a. Unit Kerja
UPT Puskesmas Sukorambi Kabupaten Jember
b. Jabatan
Perawat Terampil
c. Uraian Tugas
1.Melaksanakan fungsi keperawatan berupa pengkajian dasar pada
pasien (individu)
2.Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat pada individu dalam
rangka melakukan upaya promotif
3.Membuat media untuk peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat
pada individu dalam rangka melakukan upaya promotif;
4.Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan atau pelindung
fisik pada pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu
dalam rangka upaya preventif
5.Mengidentifikasi, merencanakan, memecahkan masalah dan
melakukan evaluasi kinerja program pengobatan dasar
6.Melaksanakan analisa data untuk merumuskan diagnosa
keperawatan, analisis sederhana pada pasien (individu)
7.Merencanakan tindakan keperawatan sederhana pada pasien
(individu)
8.Melakukan KIE, menyusun program penyuluhan dengan metode
sederhana pada pasien dan keluarga
9.Menerapkan Visi, Misi kabupaten jember dalam melaksanakan
tugas
10. Melaksanakan evaluasi sederhana pada pasien (individu)
11. Melaksanakan kegiatan bantuan / partisipasi kesehatan,
membantu dalam kegiatan kesehatan

3.1.1 Identifikasi Isu

Berdasarkan pengalaman kerja selama 3 bulan di UPT Puskesmas


Sukorambi terdapat beberapa hal yang perlu ditingkatkan agar

12
pasien mendapatkan pelayanan yang maksimal. Seacara umum
permasalahan tersebut dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Perilaku buang air besar sembarangan


2. Belum maksimalnya Home Visit Dan KIE (Komunikasi,Informasi,
Edukasi) Dalam Memberdayakan Peran Keluarga Pasien Tb Untuk
Memantau Efek Samping OAT (Obat Anti Tb)Dan Mencegah Putus
Obat Pasien Tb
3. Tingginya penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Berdasarkan penetapan isu tersebut dilakukan diidentifikasi dengan


menggunakan teknik U (Urgency), S (Seriousness), dan G (Growth).

Tabel 3.1 Tabel Identifikasi Isu Menggunakan Metode USG

No. ISU U S G Total


1. Perilaku Buang Air Besar 3 4 5 12
Sembarangan
2. Belum maksimalnya Home Visit 4 4 5 14
Dan KIE (Komunikasi,Informasi,
Edukasi) Dalam Memberdayakan
Peran Keluarga Pasien Tb Untuk
Memantau Efek Samping OAT
(Obat Anti Tb)Dan Mencegah
Putus Obat Pasien Tb
3 Tingginya penyakit Infeksi Saluran 3 3 4 10
Pernapasan Akut (ISPA)

Adapun kriteria penetapan indikator USG, yaitu:

Urgency :
1 : Tidak penting
2 : Kurang penting

13
3 : Cukup penting
4. : Penting
5. : Sangat penting
Seriousness :
1 : Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4. : Akibat yang ditimbulkan serius
5. : Akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth :
1 : Tidak berkembang
2 : Kurang berkembang
3 : Cukup berkembang
4. : Berkembang
5 : Sangat berkembang
Berdasarkan pendekatan analisis teknik USG tersebut, maka
kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu Belum maksimalnya
Home Visit Dan KIE (Komunikasi,Informasi, Edukasi) Dalam
Memberdayakan Peran Keluarga Pasien Tb Untuk Memantau Efek
Samping OAT (Obat Anti Tb)Dan Mencegah Putus Obat Pasien Tb

3.1.2 Penetapan Isu


Berdasarkan list isu yang diuji dengan menggunakan pendekatan
teknik USG, maka dapat diperoleh isu prioritas yang harus ditangani
terlebih dahulu, yaitu Belum maksimalnya Home Visit Dan KIE
(Komunikasi,Informasi, Edukasi) Dalam Memberdayakan Peran
Keluarga Pasien Tb Untuk Memantau Efek Samping OAT (Obat Anti
Tb)Dan Mencegah Putus Obat Pasien Tbdampak, jika hal tersebut
tidak ditangani maka akan berdampak pada hal-hal berikut ini:
1. Menurunya peran dan kesadaran keluarga akan pentingnya
pengobatan TB pada anggota keluarga yang menderita TB
2. Meningkatnya pasien Drop Out ( Putus Obat ) pasien TB
3. Menurunnya mutu UPT Puskemas dalam hal keselamatan pasien
dan efektivitas karena meningkatkan resiko penularan infeksi.

14
Dari isu yang diambil, terdapat masalah yang ada dalam
beberapa permasalahan tersebut. Masalah tersebut yaitu akan terjadi
peningkatan pasien Drop Out (Putus Obat) pasien TB. Resiko
tersebut dapat muncul apabila keluarga pasien yang notabene selalu
berada di sekitar pasien tidak mengetahui tentang pentingnya peran
keluarga dalam mencegah pasien Drop Out (Putus Obat) .
3.2 Gagasan Pemecahan Isu
Sehubungan dengan itu maka gagasan pemecahan isu yang
diusulkan adalah“Penerapan Home Visit Dan KIE
(Komunikasi,Informasi,Edukasi)Dalam Memberdayakan Peran
Keluarga Pasien Tb Untuk Memantau Efek Samping OAT (Obat
Anti Tb)Dan Mencegah Putus Obat Pasien Tb Di UPT Puskesmas
Sukorambi Kabupaten Jember”
Dari penetapan isu diatas, maka diusulkan beberapa kegiatan untuk
memecahkan isu tersebut diantaranya adalah :
1. Melaksanakan konsultasi ke Kepala Rawat Inap dan Kepala Poli
TB selaku Mentor
2. Memohon izin untuk kegiatan yang akan dilakaukan ke Kepala
UPT Puskesmas selaku pimpinan UPT Puskesmas
3. Melakukan koordinasi dengan Penannggung jawab program TB
dan kader TB di wilayah
4. Membuat leaflet, kuesoinerdan menyiapkan lembar balik tentang
penyakit TB dan efek samping OAT
5. Melakukan KIE dengan lembar balik mengenai penyakit
Tuberkulosis di ruang tunggu keluarga dan pasien Poli TB
6. Melakukan Home Visit ke rumah pasien TB bersama kader TB
7. Membagikan kuesoiner pre test sebelum melakukan sosialisasi
pada keluarga pasien TB
8. MelaksanakanKIE dengan lembar balik pada keluarga dan pasien
tentang efek samping Obat Anti TB.
9. Mengevaluasipengetahuan dengan post test keluarga pasien
tentang penyakit TB dan efek samping Obat Anti TB
10.Memberikan leaflet tentang penyakit TB pada keluarga pasien.
11. Melaporkan hasil aktualisasi pada mentor.

15
.

16
3.3. Matrik Rancangan Aktualisasi
Nama : Abdul Yakin, A.Md. Kep

Jabatan : Perawat Terampil

Unit Kerja : Pemerintah Kabupaten Jember


UPT Puskesmas Sukorambi

IdentifikasiIsu : 1. Perilaku buang air besar sembarangan


2. Belum maksimalnya Home Visit Dan KIE (Komunikasi,Informasi,
(penyebab)
Edukasi) Dalam Memberdayakan Peran Keluarga Pasien Tb Untuk
Memantau Efek Samping OAT (Obat Anti Tb)Dan Mencegah Putus Obat
Pasien Tb
3. Tingginya penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Isu yang Diangkat : Belum maksimalnya Home Visit Dan KIE (Komunikasi,Informasi, Edukasi)
Dalam Memberdayakan Peran Keluarga Pasien Tb Untuk Memantau Efek
Samping OAT (Obat Anti Tb)Dan Mencegah Putus Obat Pasien Tb
Gagasan Pemecahan : Penerapan Home Visit Dan KIE (Komunikasi,Informasi, Edukasi)Dalam
Isu Memberdayakan Peran Keluarga Pasien Tb Untuk Memantau Efek Samping
Oat (Obat Anti Tb)Dan Mencegah Putus Obat Pasien TbDi UPT Puskesmas
Sukorambi Kabupaten Jember

17
Tabel 3.1 Matriks Rancangan kegiatan
Keterkaitan Kontribusi Penguatan
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Nilai
Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melaksanakan 1. MenghubungiKepala - Paparan hasil Misi SANTUN
Akuntabilitas
konsultasi ke Rawat INAP dan diskusi Menyelenggarak ( sopan santun
Bertanggung
Kepala Rawat Kepala Poli TB selaku (notulensi) an upaya saat
- Foto jawab,
Inap dan Kepala mentor untuk kesehatan menghadap
dokumentasi profesionalisme
Poli TB selaku menentukan waktu meliputi atasan)
kegiatan
Mentor dan tempat konsultasi Nasionalisme kegiatan
2. Memaparkan isu yang Saling promotif, DISIPLIN
akan dibahas menghargai preventif, kuratif, (tepat waktu
3. Memaparkan dan rehabilitatif dalam
gagasan/ide untuk Etika Publik secara kegiatan)
menyelesaikan isu Menghormati, berkesinambung
dan menentukan judul komunikatif, an SPORTIF
rancangan aktualisasi kesopanan, (jujur dan
4. Meminta saran, kesantunan tranparan
masukan, dan dalam
persetujuan dari menyampaikan
mentor mengenai )
kegiatan aktualisasi
yang akan LOYALITAS

18
dilaksanakan ( melakukan
5. Menyusun rancangan saran dan
kegiatan aktualisasi. perintah
atasan)

2. Memohon izin 1. Menemuai Kepala UPT - Paparan hasil Nasionalisme Misi SANTUN
untuk kegiatan Puskesmas selaku diskusi Saling Menyelenggarak ( sopan santun
yang akan pimpinan untuk (notulensi) menghargai an upaya saat
- Foto
dilakukan ke memohon izin kesehatan menghadap
dokumentasi
Kepala UPT pelaksanaan kegiatan Etika Publik meliputi atasan)
kegiatan
Puskesmas 2. Memaparkan Menghormati, kegiatan
selaku pimpinan gagasan/ide untuk komunikatif, promotif, DISIPLIN
UPT Puskesmas menyelesaikan isu dan kesopanan, preventif dan (tepat waktu
menentukan judul kesantuna rehabilitatif dalam
rancangan aktualisasi secara kegiatan)
berkesinambung
an
SPORTIF
(jujur dan
tranparan
dalam
menyampaikan
)

LOYALITAS

19
( melakukan
saran dan
perintah
atasan)

3. Melakukan 1. Berkordinasi dengan -Dokumentasi foto WOG Misi SANTUN


koordinasi dengan penanggung jawab TB kegiatan Kolaborasi Menyelenggarak ( sopan santun
Penannggung dan Kader TB di koordinasi an upaya dalam
jawab program TB wilayah kesehatan meminta ijin )
2. Menyampaikan tujuan
dan kader TB di Etika publik meliputi
kegiatan
wilayah Sopan, santun kegiatan SPORTIF
Mengontrak waktu
dan komunikatif promotif, ( jujur dalam
untuk melakukan
preventif, kuratif, menyampaikan
Home visit dan
Akuntabilitas dan rehabilitatif )
penyuluhan
Tanggung jawab secara
berkesinambung GUYUB
an (bekerjasama
dengan pihak
lain )

20
4. Membuat leaflet, 1. - Leaflet, Komitmen Mutu Dengan leaflet UNGGUL
kuesoiner dan Memilih materi penyakit kuesioner Inovasi, efektif, dan lembar ( kreatifitas
menyiapkan TB agar mudah tentang dan efesien baliksehingg dalam
lembar balik dimengerti penyakit TB Menyelenggarak mendesign )
2.
tentang penyakit dan efek Anti Korupsi an upaya
Membuat leaflet,
TB dan efek samping OAT Jujur dan perduli kesehatan DISIPLIN
kuesoinermenyiapkan - Dokumentasi
samping OAT meliputi ( tepat waktu
lebar balik serta foto kegiatan Akuntabilitas kegiatan dalam
dengan ijin mentor
Tanggung jawab promotif, pembuatan )
3.
dan preventif, kuratif,
Mencetak leaflet dan
profesionalisme dan rehabilitatif SPORTIF
kuesioner tentang
secara ( jujur dan apa
Penyakit TB sertaefek
berkesinambung adanya )
samping OAT
ana misi

21
5 Melakukan 1. -Absen Peserta Etika Publik Dengan SANTUN
-Dokumentasi
penyuluhan Memberikan salam Sopan dan memberikan KIE ( sopan dalam
foto kegiatan
dengan lembar kepada keluarga santun tentang penyakit berkata )
balik mengenai pasien TB dan efek
2.
penyakit Akuntabilitas samping OAT SPORTIF
Menjelaskan tujuan
Tuberkulosis di Kejelasan, maka misi UPT ( jujur )
penyuluhan
ruang tunggu tanggung jawab Puskesmas
3.
keluarga dan Menyelenggarak
Menjelaskan yang benar
pasien Poli TB an upaya
kesehatan
meliputi kegiatan
promotif,
preventif, kuratif,
dan rehabilitatif
secara
berkesinambung
an

22
6. Melakukan Home 1.Memberikan salam - Tanda tangan Nasionalisme Misi RESPONSIF
Visit ke rumah kepada pasien keluarga yang Keperdulian, Menyelenggarak ( menghadap ke
pasien TB bersama keluarga pasien sudah dilakukan mengabdi pada an upaya keluarga
kader TB. 2.Menjelaskan tujuan Home Visit masyarakat kesehatan pasien )
- Dokumentasi
Home visit meliputi
foto kegiatan
3.Melakukan Etika Publik kegiatan SANTUN
pemeriksaan dasar Sopan, santun, promotif, (menyampaikan
misal Tensi darah ramah preventif, kuratif, dengan sopan
pada pasien dan rehabilitatif dan ramah)
Akuntabilitas secara
Kejelasan, berkesinambung DISIPLIN
tanggungjawab, an ( tepat waktu
profesionalisme dalam
penyampaian)
Komitmen Mutu
Efektif, efisien, SPORTIF
inovasi, ( jujur dalam
berorientasi pada penyampaian)
mutu
LOYALITAS
Anti Korupsi (menyampaikan
Jujur, perduli dengan sejelas
WOG jelasnya kepada
Kolaborasi keluarga pasien)

23
7. Membagikan 1. -Dokumentasi foto Etika publik SANTUN
kuesoiner pre test Menjelaskan tujuan kegiatan Sopan, ramah (sopan dan
sebelum melakukan dilakukan - Hasil Pre Test ramah)
sosialisasi pada penyuluhan Akuntabilitas
2.
keluarga pasien TB Tanggung jawab, SPORTIF
Membagikan kuesoiner
jelas ( jujur dan
pre test
terbuka)
kepada keluarga
Anti korupsi
pasien
Jujur, peduli
3. Mengevaluasi hasil
pre test
Pelayanan Publik
Responsif,
partisipatif

8. Melaksanakan KIE 1. Memberikan - Bukti sudah Etika Publik Misi SANTUN


dengan lembar balik penyuluhan dilakukan KIE Sopan,santun, Menyelenggarak ( sopan dan
- Dokumentasi
pada keluarga dan dengan lembar ramah an upaya ramah )
foto kegiatan
pasien tentang balik dengan kesehatan
penyakit TB dan sopan Komitmen Mutu meliputi SPORTIF
2. Menjelaskan
efek samping Obat Efektif dan efisien kegiatan ( jujur dan
efek samping OAT
Anti TB promotif, perduli)
3. Menjelaskan
Nasionalisme preventif, kuratif,
apa yang harus

24
dilakukan keluarga Tidak membeda- dan rehabilitatif
kepada penderita bedakan secara
TB berkesinambung
4. Memberi
an
kesempatan
keluarga pasien
untuk melakukan
tanya jawab
5. Menjelaskan
kepada keluarga
pasien bahwa
materi sudah ada
semua di leaflet

25
9. Mengevaluasi 1. - Hasil Post test Akuntabilitas SANTUN
- Dokumentasi
pengetahuan Meminta izin keluarga Tanggungjawab, ( sopan dalam
foto kegiatan
dengan post test untuk mengisi post profesionalisme meminta ijin)
keluarga pasientest
tentang penyakit TB 2. Etika Publik GUYUB
dan efek samping Meminta izin keluarga Sopan, santun, ( meminta
Obat Anti TB mengumpulkan komunikatif persetujuan
hasil post test dalam
3.
Komitmen Mutu melakukan
Mengajukan tanya
Efektif efisien, sesuatu)
jawab pada
inovatif
keluarga tentang
penyakit TB dan
Efek samping OAT
4.
Mengevaluasi hasil
dari post test pada
keluarga pasien
10. Memberikan leaflet 1. Meminta izin ke -Terlaksananya Akuntabilitas Dengan SANTUN
tentang penyakit TB keluarga untuk pembagian leaflet Tanggungjawab, pembagian leflat ( sopan dalam
pada keluarga pembagikan leaflat bagi keluarga profesionalisme bagi keluarga berbicara)
pasien dan efek kepada keluarga -Dokumentasi foto pasien TBberarti
samping OAT pasien TB kegiatan saya LOYALITAS
2. Mempersiapkan
Nasionalisme mendukung misi (melaksanakan
leaflat
Adil UPT saran dari
3. Memberikan leaflat
Puskesmas pimpinan)

26
dengan ramah Etika Publik Sukorambi pada
Sopan, santun poin
4.Memberdayak
Anti Korupsi an masyarakat
jujur Sukorambi di
bidang
kesehatan
11. Melaporkan hasil 1.Mengumpulkan -Laporan WOG Kegiatan ini
aktualisasi pada data diperoleh. Aktualisasi komunikasi, berkontribusi
2.Konsultasi dengan
mentor koordinasi, terhadap misi
mentor.
UPT
3.Konsultasi dengan
Akuntabilas Puskemas
pembimbing.
4.Menyusun laporan TanggungJawab yaitu
aktualisasi. Menyelenggarak
Nasionalisme an upaya
Musyawarah kesehatan
meliputi
Etika Publik kegiatan
sopan promotif,
Anti Korupsi preventif, kuratif,
jujur dan rehabilitatif
secara
berkesinambung
an

27
3.2Alur Diagram

Konsultasikepala Rawat Inap sebagai Mentor


Konsultasi dg
kepala puskesmas
Sebagai Pimpinan
Koordinasi dengan Penannggung jawab program
TB dan kader TB di wilayah
laborat

Membuat leaflet, kuesoiner dan menyiapkan le


mbar balik tentang penyakit TB dan efek sampin
g OAT

KIE mengenai penyakit Tuberkulosis di ruang


tunggu keluarga dan pasien Poli TB

Home Visit ke rumah pasien TB bersama kad


er TB

Melaksanakan KIE dengan


Pre test lembar balik pada keluarga Post test
dan pasien tentang efek
samping Obat Anti TB.

Melaporkan hasil aktualisasi Membagiakan


pada mentor Leflat

28
3.4 Matriks Jadwal Kegiatan
Kegiatan-kegiatan tersebut akan dilakukan selama off campus dengan jadwal sebagai berikut:
Tabel 3.2 Jadwal Kegiatan Aktualisasi

No. Kegiatan Minggu


1 2 3 4
1 Melaksanakan konsultasi ke Kepala Rawat Inap dan Kepala Poli TB selaku Mentor

2 Memohon izin untuk kegiatan yang akan dilakaukan ke Kepala UPT Puskesmas selaku
pimpinan UPT Puskesmas
3 Melakukan koordinasi dengan Penannggung jawab program TB dan kader TB di wilayah

4 Membuat leaflet, kuesoiner dan menyiapkan lembar balik tentang penyakit TB dan efek sa
mping OAT
5 Melakukan penyuluhan mengenai penyakit Tuberkulosis di ruang tunggu keluarga dan
pasien Poli TB
6 Melakukan Home Visit ke rumah pasien TB bersama kader TB
7 Membagikan kuesoiner pre test sebelum melakukan sosialisasi pada keluarga pasien TB
8 Melaksanakan KIE dengan lembar balik pada keluarga dan pasien tentang efek samping
Obat Anti TB.
9 Mengevaluasi pengetahuan dengan post test keluarga pasien tentang penyakit TB dan efek
samping Obat Anti TB
10 Memberikan leaflet tentang penyakit TB pada keluarga pasien
11 Melaporkan hasil aktualisasi pada mentor

29
Daftar Pustaka

Kemenkes RI, Strategi Nasional Pengendalian TB Di Indonesia 2010-2014


Jakarta;Kementerian Kesehatan Ri .2011
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Akuntabilitas: Modul Diklat
Prajabatan Golongan II. Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Nasionalisme: Modul Diklat
Prajabatan Golongan II. Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Etika Publik: Modul Diklat Prajabatan
Golongan II. Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara.2017. Komitmen Mutu: Modul Diklat
Prajabatan Golongan II. Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara.
Permenpan Nomor 25 Tahun 2014 Pasal 8

30

Anda mungkin juga menyukai