Anda di halaman 1dari 5

Resume Proyek Perubahan

Proyek perubahan yang dilaksanakan ini telah menghasilkan sebanyak 5 (lima)


aplikasi komputasi awan (cloud computing), yaitu: (1). fasilitasi dan bantuan bidang
lingkungan hidup; (2). layanan angkutan sampah; (3). layanan penyedotan lumpur
tinja (septic tank); (4). pengaduan tindakan pencemaran dan pengrusakan lingkungan
hidup; dan (5). saran, masukan, kritikan dan komentar terhadap Dinas Lingkungan
Hidup.

Terdapat 2 (dua) sisi jendela (windows) pada masing-masing aplikasi tersebut, yaitu:
jendela untuk petugas administrator, yaitu Dinas Lingkungan Hidup dan jendela
untuk user, customer atau stakeholders, yaitu masyarakat.

Pada sisi jendela user, berupa formulir daring (online) yang terdiri atas beberapa
pertanyaan dengan bentuk jawaban uraian singkat, pilihan ganda, checklist,
dropdown, unggah berkas (upload file). Pertanyaan tersebut dikelompokkan, menjadi:
bagian identitas, bagian inti (utama) data dan bagian penutup. Pada bagian teratas
formulir daring ini, setelah bagian judul juga dicantumkan disclaimer, yang
menyatakan bahwa aplikasi ini hanya berlaku bagi masyarakat Kota Metro dan tindak
lanjut terhadap usulan yang diajukan hanya diperuntukkan bagi masyarakat Kota
Metro. Selain itu, terdapat dua titik tunda (hold point) pada setiap aplikasi ini sebagai
upaya verifikasi, yaitu: akun pada portal google dan identitas pribadi user.

Terdapat dua cara untuk mengakses dan memanfaatkan aplikasi komputasi awan ini,
yaitu: (1). menuliskan alamat url website-nya pada bagian kolom alamat (address)
setiap mesin penjelajah (browser), bila tingkat pemakaiannya tinggi dapat ditandai
melalui menu bookmarks; (2). melakukan pemindaian (scanning) terhadap QR Code-
nya, pemindaian dapat dilakukan dengan menggunakan kamera smartphone dan
aplikasi pemindai.

Untuk alamat url website kelima aplikasi komputasi awan tersebut adalah sebagai
berikut:

1. Untuk fasilitasi dan bantuan bidang lingkungan hidup,


url:bit.ly/Form_Bantuan_DLHMetro
2. Untuk layanan angkutan sampah,
url: bit.ly/Form_LayananSampah_DLHMetro
3. Untuk layanan penyedotan lumpur tinja (septic tank),
url: bit.ly/Form_LayananSedotTinja_DLHMetro
4. Untuk pengaduan tindakan pencemaran dan pengrusakan lingkungan hidup, url:
bit.ly/Form_Pengaduan_DLHMetro
5. Untuk saran, masukan, kritikan dan komentar,
url: bit.ly/Form_SaranMasukan_DLHMetro;
Selain dengan menuliskan url-nya sebagaimana tersebut di atas, kelima aplikasi
komputasi awan ini pun dapat diakses dengan cara melakukan pemindaian terhadap
QR Code-nya, sebagaimana tampak pada gambar berikut:

Gambar 3.1. QR Code untuk fasilitasi dan bantuan


bidang lingkungan hidup

Gambar 3.2. QR Code untuk layanan angkutan sampah

Gambar 3.3. QR Code untuk layanan penyedotan lumpur tinja


Gambar 3.4. QR Code untuk pengaduan tindakan pencemaran
dan pengrusakan lingkungan hidup

Gambar 3.5. QR Code untuk penyampaian saran, masukan,


kritikan dan komentar

Aplikasi komputasi awan di atas cukup user friendly, dapat diakses dan dimanfaatkan
dengan mudah menggunakan berbagai macam gawai (gadget) seperti telpon genggam
cerdas (smartphone), tablet, netbook, notebook/ laptop dan personal computer (PC)
dengan berbagai jenis sistem operasi, seperti window, android dan iOS.

Aplikasi ini telah dan dapat didiseminasikan secara luas dengan memanfaatkan media
social, seperti whatsapp, facebook, twitter, instagram dan blog.

Selain cara untuk mengakses dan memanfaatkannya, tersedia pula video tutorial
berformat mp4 sebagai instruksi kerja penggunaan aplikasi ini.

Untuk sisi jendela administrator, Dinas Lingkungan Hidup dapat mengakses melalui
akun google drive dengan username: dlh.pemkotmetro@gmail.com. Sebagai
administrator, dapat melihat tanggapan (response) dari user, melalui notifikasi pada
alamat surat elektronik, melihat tanggapan tunggal (single response), seluruh
tanggapan termasuk analisis statistika sederhana yang ditampilkan dalam berbagai
grafik, seperti pie chart dan bar chart. Administrator dapat mengelola kumpulan data
yang terbangun dengan menggunakan google sheet. Data yang terkumpul dapat di-
export untuk dikelola secara offline ke dalam perangkat lunak microsoft excel dan
microsoft access. Data yang ter-entry ini dapat dijadikan sebagai salah satu bahan
acuan dalam menyusun kerangka acuan kerja (term of references) program dan
kegiatan, sehingga diharapkan program dan kegiatan dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat.

Komputasi awan (cloud computing) dengan menggunakan fasilitas dan fitur yang
disediakan oleh Google memiliki keunggulan tersendiri, khususnya dalam
pengembangan sebuah sistem basis data yang diperlukan dalam pengelolaan program
kerja dan kegiatan, mulai dari tahap perencanaan sampai dengan penilaian, terutama
pada Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Metro. Membangun aplikasi
komputasi awan ini dapat dilakukan dengan menggunakan biaya yang serendah
mungkin bahkan dapat dikatakan tidak memerlukan biaya (finansial) sama sekali.

Keunggulan lain komputasi awan (cloud computing) adalah tidak memerlukan media
penyimpanan data digital berkapasitas besar. Untuk perangkat lunak pengelolaan data
(worksheet, spreadsheet, datasheet) yang digunakan dalam mengelola data, Google
menyediakan google sheet yang terkoneksi dengan google form. Google sheet dan
google form sendiri tidak memerlukan pemasangan (instalasi) khusus pada perangkat
gawai (gadget). Begitu pula data-data yang terkumpul, secara default tidak tersimpan
dalam media penyimpan data digital (hard disk) yang terpasang pada perangkat
gawai (gadget). Aplikasi-aplikasi komputasi awan berikut akses serta pengelolaan
data-datanya yang sama dalam Google ini dapat dilakukan dengan menggunakan
perangkat gawai yang berbeda-beda, dengan sistem operasi (operating system/
platform) berbeda, baik dalam waktu yang bersamaan maupun berbeda, di berbagai
tempat yang berbeda-beda selama tersedia koneksi jaringan internet. Selain itu, saat
frekuensi penggunaan aplikasi komputasi awan ini kecil, aplikasi pembersih (clean-
up atau booster) tidak akan mengenalnya sebagai idle application yang disarankan
untuk dihapus (remove/ uninstall). Untuk merawat ketersediaan ruang penyimpanan
data agar tetap dapat menyimpan atau menampung data-data baru dalam akun
aplikasi komputasi awan (cloud computing), data-data lama dapat di-export dan
disimpan dalam media penyimpan data digital (offline) yang terpasang pada gawai.

Keunggulan lain komputasi awan (cloud computing) ini adalah, selain ketersediaan
beragam fitur atau fungsi tambahan (add ons atau extention) juga analisis statistika
sederhana serta tampilan ikhtisar analisis yang relatif lebih mudah dimengerti.

Selain memiliki akun surat elektronik google, untuk mengakses aplikasi yang dibuat
ini, sementara waktu ini dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu: (1). Menuliskan
nama alamat uniform resource locator (url)-nya pada kolom alamat (address) yang
tersedia pada setiap mesin penjelajah (browser) internet. Bila frekuensi akses atau
pemanfaatan aplikasi ini cenderung relative tinggi, alamat url ini dapat disimpan
dengan menggunakan menu penanda buku (bookmarks) yang juga tersedia pada
setiap browser; (2). Melakukan pemindaian terhadap Quick Response (QR) Code.
Pemindaian ini dapat dilakukan dengan menggunakan kamera yang terpasang pada
gawai, khususnya telepon genggam cerdas (smartphone) dan aplikasi khusus
pemindaian (scanning).

Aplikasi komputasi awan yang sementara ini terbangun di Dinas Lingkungan Hidup
melalui proyek perubahan peserta diklatpim, dapat mempermudah masyarakat untuk
menyampaikan atau mengajukan usulan terkait: (1). bantuan fasilitasi; (2). layanan
angkutan sampah; (3). layanan penyedotan lumpur tinja (septic tank); (4). pengaduan
tindakan pencemaran dan/ atau pengrusakan lingkungan hidup dan/ atau sumber daya
alam; dan (5). saran, masukan, kritikan kinerja dinas lingkungan hidup. Hal ini
menjadi sebuah cerminan reformasi birokrasi yang mempercepat proses pelayanan
publik sekaligus melakukan penghematan penggunaan sumber daya.

Aplikasi komputasi awan ini, di sisi administrator, pada saat melakukan verifikasi
data usulan yang diterima, juga dilengkapi dengan menu waypoint pada global
positioning system (gps) untuk kemudian dapat diolah lebih lanjut menggunakan
geographic information system (gis) sehingga data dapat disajikan sebagai informasi
spasial (bereferensi keruangan). Dengan demikian, komputasi awan ini dapat
dikembangkan lebih lanjut dalam penyusunan daya tamping daya dukung lingkungan
hidup, perhitungan jasa ekosistem, manajemen sumber daya alam, kajian lingkungan
hidup strategis, rencana tata ruang dan wilayah, rencana detail tata ruang dan
peraturan zonasi.

Adanya 5 (lima) aplikasi komputasi awan (cloud computing) yang terbangun saat ini
pada Dinas Lingkungan Hidup dapat membantu meningkatkan efektifitas
pengelolaan program kerja dan kegiatan (termasuk memiliki basis data yang dapat
diacu dalam penyusunan kerangka acuan kerja/ term of references) sekaligus
membangun keterbukaan informasi dan pelayanan publik dengan lebih baik lagi
sesuai dengan visi dan misi pembangunan Kota Metro.

Untuk mendukung keberhasilan proses pembangunan aplikasi komputasi awan dalam


proyek perubahan ini, semua pihak memiliki peranan yang sangat penting, terutama
project leader, coach, mentor, key partners (stakeholders) dan key resources.
Komunikasi formal dan informal, pendekatan inter-personal dengan memanfaatkan
layanan aplikasi komunikasi daring internet juga merupakan langkah yang cukup
efisien.

Anda mungkin juga menyukai