Anda di halaman 1dari 10

MUH.

ASWAR/ 311 12 014


ANDY TERRY YUDHA W/ 311 11 020

BAB III

GAMBARAN UMUM PROYEK

3.1 Latar Belakang Proyek

Setiap bangunan harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya, sehingga


secara optimal mampu memenuhi fungsi bangunannya, handal dan dapat menjadi
teladan serta dapat memberi kontribusi positif bagi penampilan dan perkembangan
arsitektur di Indonesia khususnya di Indonesia bagian Timur.
Setiap pelaksanaan pembangunan sekolah harus dikerjakan dengan
tenaga ahli yang profesional sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan
yang layak dari segi mutu, biaya dan kriteria administrasi bagi bangunan gedung
negara.
Penyedia jasa konstruksi diminta bekerja secara optimal dari waktu yang
ditetapkan pemilik (owner) dengan penggunaan material yang telah teruji dan
layak untuk digunakan dalam bangunan gedung bertingkat serta menggunakan
peralatan-peralatan yang berteknologi dan memadai untuk digunakan dalam
pembagunan struktur Bambuden Restaurant.
Penyedia jasa konstruksi untuk bangunan gedung perlu diarahkan secara
baik dan menyeluruh sehingga mampu menghasilkan pekerjaan fisik yang baik,
akurat, dan handal mengenai struktur bangunan yang memenuhi kapasitas
pelayanan. Hasil pekerjaan fisik yang layak adalah yang dapat diterima menurut
kaidah, norma serta tata laku professional.

A. Data Proyek
1) Nama, Lokasi, Biaya, Lingkup Pekerjaan dan Pihak yang terlibat dalam
Proyek.
a) Nama Proyek
Nama Proyek ini adalah “Proyek Pembangunan Sekolah Islam
Athirah Makassar” .
b) Lokasi Proyek
13 | 2 | L A P O R A N P R A K T E K
KERJA LAPANGAN
MUH. ASWAR/ 311 12 014
ANDY TERRY YUDHA W/ 311 11 020

Lokasi pekerjaan Proyek Pembangunan Bambuden Restaurant ini


terletak di Jl. Kajaolalido Makassar.
c) Biaya proyek
Proyek pembangunan Bambuden Restaurant ini mempunyai anggaran
sebesar Rp. 29.000.000.000,- (Dua puluh sembilan miliar rupiah).
2) Masa Pelaksanaan
Masa pelaksanaan pekerjaan proyek ini terhitung mulai dikeluarkanya
SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja ) adalah 12 bulan terhitung mulai 01
Januari 2014 sampai 30 Oktober 2014.
3) Sumber Dana
Sumber dana untuk pekerjaan adalah Yayasan Kalla Group.
4) Format Pelaksanaan Proyek.
Pemberi Tugas : SEKOLAH ISLAM ATHIRAH
MAKASSAR
Konsultan Pengawas : BARUGA ASRI NUSA
DEVELOPEMENT
Kontraktor Pelaksana : PT. BUMI KARSA
5) Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan pembangunan “Sekolah Islam Athira” ini terdiri dari
:

a) Tahap Pelaksanaan Basement dan Lantai (1,2,3,4,5,6,7,8,9,dan10)


 Untuk Basement meliputi pekerjaan :
 Pile Cap
 Bekisting
 Balok
 Kolom
 Plat
 Untuk Lantai 1 sampai 9 meliputi pekerjaan struktur yaitu :
 Bekisting
 Balok
14 | 2 | L A P O R A N P R A K T E K
KERJA LAPANGAN
MUH. ASWAR/ 311 12 014
ANDY TERRY YUDHA W/ 311 11 020

 Kolom
 Plat
 Untuk Lantai 10 meliputi pekerjaan struktur yaitu :
 Bekisting
 Balok
 Kolom
 Rangka Atap Baja

b) Pelaporan
 Laporan Harian
 Laporan Mingguan
 Laporan Bulanan
 Laporan Bahan atau Material
 Laporan Test Uji Bahan
 Master Time Schedule
 Schedule Bahan, Alat dan Tenaga Kerja
B. Pihak Yang Terkait Dalam Pelaksanaan Proyek
1. Pemilik / Owner / Pemberi Tugas

Pihak – pihak yang terlibat dalam Proyek Pembangunan Sekolah Islam


Athirah yaitu :

 Owner ( Pemilik Proyek )

Yang dimaksud dengan owner ( pemilik proyek ) adalah suatu badan


atau instansi pemerintah atau badan swasta atau perorangan yang
menugaskan kepada perencana dan pelaksana untuk merencanakan
atau melaksanakan suatu proyek pembangunan.

Hak owner

a) Memberi tugas kepada perencana untuk mendesain dan


menghitung RAB pada proyek yang akan dibangunnya.
15 | 2 | L A P O R A N P R A K T E K
KERJA LAPANGAN
MUH. ASWAR/ 311 12 014
ANDY TERRY YUDHA W/ 311 11 020

b) Memberi tugas kepada pengawas untuk mengawasi pelaksanaan


pekerjaan kontraktor.
c) Memberi saran / kritikan yang berkaitan dengan pelaksanaan
proyek yang dibangun dan yang memerlukan perubahan rencana
jika tidak terdapat dalam bestek.
Kewajiban owner

a) Menyelesaikan urusan tentang hak kepemilikan dari instansi yang


berwenang.
b) Menyelesaikan urusan tentang IMB ( tergantung kontrak ).
c) Membayar fee / imbalan pada perencana, pengawas dan pelaksana
yang menerima tugas, sesuai kontrak yang berlaku.
2. Konsultan Pengawas

Konsultan diartikan sebagai perorangan atau badan usaha yang


bergerak pada biro jasa dengan mempergunakan keahliannya dan
berdasarkan suatu pemberian tugas dari pihak owner untuk mengerjakan
perencanaan dan pengawasan secara teoritis dan teknis.

Adapun tugas dan tanggung jawab dari suatu konsultan pengawas


adalah :

a) Meneliti dan memeriksa isi dokumen kontrak.


b) Mengkoordinasi, mengarahkan serta mengontrol pelaksanan proyek
yang menyangkut aspek mutu waktu dan biaya.
c) Meneliti dan memberikan rekomendasi pemakaian sub kontraktor.
d) Memeriksa gambar detail pelaksanaan (shop drawing)
e) Memeriksa bahan / peralatan kontraktor.
f) Menolak anggota yang dinilai menghambat kelancaran dan
pelaksanaan kerja proyek.
g) Memerintahkan pemeriksaan khusus terhadap bagian pekerjaan yang
meragukan dengan biaya kontraktor

16 | 2 | L A P O R A N P R A K T E K
KERJA LAPANGAN
MUH. ASWAR/ 311 12 014
ANDY TERRY YUDHA W/ 311 11 020

h) Memerintahkan kontraktor untuk membongkar pekerjaan yang tidak


sesuai dengan dokumen kontrak dan memperbaiki dengan biaya
kontraktor
i) Memperingatkan kontraktor secara tertulis mengenai kelalaiannya
dalam memenuhi persyaratan sesuai dengan dokumen kontrak
j) Menghentikan sementara pekerjaan kontraktor apabila terdapat
penyimpangan dari peraturan-peraturan yang berlaku dari dokumen
kontrak
k) Apabila diperlukan konsultan dapat memerintahkan kontraktor untuk
bekerja lembur
l) Memeriksa dan meneliti dokumen pembayaran yang diajukan
kontraktor
m) Memeriksa dan meneliti pekerjaan yang kurang dan yang bertambah
n) Memeriksa dan meneliti as-built drawings dan manual yang dibuat
oleh kontraktor
o) Memeriksa dan meneliti pekerjaan kontraktor sesuai dengan
ketentuan dokumen kontrak yang sesuai dengan ketentuan dokumen
kontrak sehubungan dengan penyerahan pertama kerja
p) Memeriksa dan meneliti pekerjaan kontraktor untuk menyerahkan
pekerjaan kedua
Dalam pengawasan juga harus diperhatikan pengendalian
pelaksanaan proyek (tahap konstruksi) yang mencakup :

 Pengendalian mutu
 Pengendalian waktu
 Pengendalian biaya
Konsultan pengawas pada proyek ini adalah “BARUGA ASRI NUSA
DEVELOPEMENT “

3. Konsultan Perencana
Perencana dapat berasal dari swasta / pemerintah, dan yang
dimaksud dengan perencana adalah suatu pihak yang ditugaskan oleh
17 | 2 | L A P O R A N P R A K T E K
KERJA LAPANGAN
MUH. ASWAR/ 311 12 014
ANDY TERRY YUDHA W/ 311 11 020

pihak Owner dalam melakukan pekerjaan pembuatan desain dan rencana


anggaran biaya.

Konsultan pada proyek pembangunan Bambuden Restaurant


adalah pada struktur “PT. GLOBAL RANCANG SELARAS”.

Adapun kelompok / bidang yang terlibat dalam konsultan


perencana yaitu sebagai berikut :

Bidang ME (Mechanical dan Electrical) : Mampu merancang instalasi


listrik dengan baik dan benar.
Didalam kelompok perencana dibagi atas tiga golongan pekerjaan.
yaitu :

i. Designer and planner ( perancang dan perencana )


ii. Konsultan ( penasehat ahli )
iii. Supervisor ( pengawas )
4. Kontraktor / Pemborong

Kontraktor adalah badan hukum yang menpunyai tenaga ahli atau


keahlian serta peralatan lengkap, untuk mengusahakan dan
melaksanakan pekerjaan bangunan untuk orang lain/jasa atas dasar
pembayaran, seperti yang telah di tetapkan.

Hak dan kewajiban dari kontraktor, adalah :

1. Melaksanakan suatu pekerjaan yang di berikan oleh bouw


(pemberi pekerjaan ).
2. Bertanggung jawab atas pelaksana konstruksi hingga selesai
sesuai dengan rencana kerja dan syarat-syaratnya.
3. Berhak menerima pembayaran dari Bowher sesuai dengan hasil
kerja yang di hasilkan.

 Kontraktor pelaksana terdiri atas :

18 | 2 | L A P O R A N P R A K T E K
KERJA LAPANGAN
MUH. ASWAR/ 311 12 014
ANDY TERRY YUDHA W/ 311 11 020

a. Kontraktor Pelaksana ( project manager )


Tugas dan fungsinya adalah mengkoordinir semua staf yang
berada dibawahnya demi lancarnya pelaksanaan pekerjaan.

b. Tim Pelaksana
Tugas dan fungsinya adalah menjalankan dan melaksanakan apa
yang telah ditugaskan oleh koordinator pelaksana sesuai
perencanaan dan gambar kerja yang ada dan mengkoordinir
langsung bawahan sesuai dengan struktur organisasi yang telah
dibuat.

c. Asisten Pelaksana
Tugas dan fungsinya menjalankan tugas – tugas pelaksana secara
khusus dilapangan untuk selanjutnya akan dibuatkan laporan
harian pelaksanaan pekerjaan.

d. Engineering
Tugas dan fungsinya membuat gambar – gambar detail dan
perhitungan teknik yang dibutuhkan dilapangan.

e. Logistik
Bertugas mengontrol penerimaan dan pemakaian material dan
peralatan yang akan digunakan dalam proses pelaksanaan proyek.

f. Mekanik
Tugas dan fungsinya mengatur dan mengkoordinir alat yang akan
dipakai untuk suatu pekerjaan konstruksi serta menjaga dan
memelihara alat tersebut.

 Tugas – Tugas dari Personil Kontraktor yaitu :


a. Project Manager
 Tugas dan fungsinya adalah mengkoordinir semua staff yang
berada dibawahnya demi lancarnya pelaksanaan pekerjaan.

19 | 2 | L A P O R A N P R A K T E K
KERJA LAPANGAN
MUH. ASWAR/ 311 12 014
ANDY TERRY YUDHA W/ 311 11 020

b. Site Manager
 Membuat rencana kegiatan pelaksanaan harian, mingguan dan
bulanan.
 Mengontrol semua unit kegiatan yang ada dilapangan dengan
memberikan tugas dan tanggung jawab kepada setiap bagian.
 Mengadakan rapat secara rutin untuk menjalankan rencana
harian, mingguan dan bulanan.
 Mengadakan koordinasi dengan pihak eksternal (pimpinan
proyek, konsultan pengawas) dan pihak internal (general
superintendent dan kantor pusat).
Kontraktor pelaksana pada proyek ini adalah “PT. BUMI
KARSA”
c. General Superintendent
Sebagai pimpinan dari beberapa proyek harus mengetahui situasi
proyek dengan cara :

1) Mengadakan kunjungan ke proyek – proyek secara berkala.


2) Mengedentifikasi setiap permasalahan yang ada kemudian
mencarikan jalan keluar yang cepat dan tepat.
3) Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan pekerjaan dan
biaya yang telah dikeluarkan terhadap perencanaan waktu
dan biaya.
d. Bagian Pelaksana
Yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap :

1) Kegiatan tenaga kerja dilapangan


2) Pemakaian peralatan kerja dan lapangan.
3) Pembagian pekerjaan antar kelompok kerja.
4) Kualitas dari pekerjaan konstruksi.
e. Administrasi Teknik / Umum
1) Membuat surat – surat baik teknik maupun umum.

20 | 2 | L A P O R A N P R A K T E K
KERJA LAPANGAN
MUH. ASWAR/ 311 12 014
ANDY TERRY YUDHA W/ 311 11 020

2) Menyusun pengarsipan dengan sistem pengarsipan yang telah


ditetapkan oleh kantor pusat.
3) Membuat dokumentasi – dokumentasi proyek sesuai daftar
terlampir, foto 0 %, 50 % dan 100 %.
4) Mengurus termin – termin proyek.
5) Kualitas dari pekerjaan konstruksi.
f. Bagian Logistik
1) Bersama bagian teknik menghitung kebutuhan material
proyek.
2) Membukukan material proyek dalam buku material.
3) Bersama mekanik menghitung kebutuhan sparepat.
4) Membuat / mengarsipkan bukti – bukti pemakaian sparepat
dan material.
5) Bersama penjaga gudang dan petugas membukukan bahan –
bahan yang masuk / keluar.
6) Mengevaluasi dan mempersentasekan kebutuhan / pemakaian
material perhari, perminggu dan perbulan.

5. Gambar struktur organisasi

Berikut adalah gambar struktur organisasi dari pelaksanaan


pembangunan Sekolah Islam Athirah

21 | 2 | L A P O R A N P R A K T E K
KERJA LAPANGAN
MUH. ASWAR/ 311 12 014
ANDY TERRY YUDHA W/ 311 11 020

Direksi adalah seseorang yang menjadi pemimpin dilapangan


yang merupakan wakil dari pihak owner.Segala dari pihak – pihak
yang terlibat dilapangan dan masuk dalam struktur organisasi proyek,
bertanggung jawab dan terkait langsung kepada direksi sesuai dengan
tugas dan tanggung jawabnya masing – masing.

6. Komisaris

Komisaris adalah pihak pemilik ( owner ) dari proyek ini.


Komisaris merupakan pihak penyedia dana proyek secara keseluruhan
agar proyek yang diinginkannya dapat terwujud sesuai dengan
keinginannya. Komisaris memiliki hak mengetahui penggunaan dana
yang telah disalurkan dan sejauh mana poyek tersebut berjalan.

22 | 2 | L A P O R A N P R A K T E K
KERJA LAPANGAN

Anda mungkin juga menyukai