Case Kista Ovarii
Case Kista Ovarii
KISTOMA OVARII
DISUSUN OLEH :
Velisa Juliani
406182070
PEMBIMBING :
dr. Kartika Budi Peranawengrum, Sp.OG, M.Kes
LAPORAN KASUS
KISTOMA OVARII
Diajukan untuk
Untuk Memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik dan Melengkapi Salah Satu Syarat
Menempuh Program Pendidikan Profesi Dokter Bagian Ilmu Obstetri dan
Gynekologi
di RSUD K.R.M.T. WONGSONEGORO
Disusun oleh :
Velisa Juliani 406182075
Semarang, .................................
Dosen Pembimbing
I. IDENTITAS
Nama : Nn. F
Usia : 25 tahun
Pekerjaan : Mahasiswi
Agama : Islam
Pendidikan : D3
Status Pernikahan : Belum menikah
Suku : Jawa
Alamat : Rowosari Krajan
RM : 466748
MRS : 18 November 2019
II. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 20 November 2019
pukul 12:00 WIB di bangsal Parikesit RSUD K.R.M.T Wongsonegoro,
Semarang.
Riwayat KB:
Pasien belum pernah berhubungan dan tidak pernah menggunakan KB.
Riwayat pernikahan :
Riwayat Obstetri
Riwayat Ginekologi
Riwayat DM : disangkal
Hipertensi : disangkal
Asma : disangkal
Hepatitis : disangkal
Alergi : disangkal
Riwayat pengobatan
Pasien belum pernah minum obat apapun untuk keluhannya. Saat ini
pasien tidak sedang mengkonsumsi obat rutin.
Tanda Vital
- Tekanan darah : 116/71 mmHg
- Frekuensi nadi : 88 x/menit
- Frekuensi napas : 21 x/menit
- Suhu : 36,6oC
Antropometri
Berat badan : 55 kg
Status generalis
Thorax :
Abdomen :
5. OUE : Menutup
6. Adneksa Parametrium
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Lab Hematologi
Hematologi
Hematokrit 34,10 % 35 – 47
Kimia Klinik
INR 0,9
Imunologi
Kesan USG :
Ada kista besar uk 12x9,12 cm di adneksa dx DD Kistoma ovarii dekstra
Saat ini ovarium membesar dengan multipel lesi anechoic oval dan ada yang
memanjang letak di daerah adneksa dekstra DD polikistik ovarii dekstra/
hidrosalping dekstra
Ada ascites.
Saat ini tak ditemukan gamb. apendik di Mc Burney masih mungkin letak
retrocaecal.
Tak tampak kelainan pada sonografi organ-organ intraabdomen lainnya di
atas.
VI. RESUME
Pemeriksaan USG :
• Ditemukan kista besar uk 12x9,12 cm di adneksa dekstra DD Kistoma ovarii
dekstra
• Saat ini ovarium membesar dengan multipel lesi anechoic oval dan ada yang
memanjang letak di daerah adneksa dekstra DD polikistik ovarii dekstra/
hidrosalping dekstra
• Ada ascites.
VII. DIAGNOSIS
Non medikamentosa
Pro Laparotomi Eksplorasi Kamis 21/11/2019
TINJAUAN PUSTAKA
Wanita pada normalnya memiliki dua indung telur kanan dan kiri,
dengan penggantung mesovarium di bagian belakang ligamentum latum, kiri
dan kanan. Ovarium adalah kurang lebih sebesar ibu jari tangan dengan ukuran
panjang kira-kira 4 cm, lebar dan tebal kira-kira 1,5 cm.1
II.2 Definisi
1. Kista Fisiologis
Kista yang bersifat fisiologis ini dialami oleh orang di usia reproduksi
karena masih mengalami menstruasi. Biasanya kista fisiologis tidak
menimbulkan nyeri pada saat haid.4
Kista ovarium yang bersifat ganas disebut juga kanker ovarium. Kanker
ovarium merupakan penyebab kematian terbanyak dari semua kanker
ginekologi. Angka kematian yang tinggi karena penyakit ini pada awalnya
bersifat tanpa gejala dan tanpa menimbulkan keluhan apabila sudah terjadi
metastasis, sehingga 60-70% pasien datang pada stadium lanjut, penyakit ini
disebut juga sebagai silent killer. Angka kematian penyakit ini di Indonesia
belum diketahui dengan pasti.1
Pada kista patologis, pembesaran bisa terjadi relatif cepat, yang kadang
tidak disadari penderita. Karena, kista tersebut sering muncul tanpa gejala
seperti penyakit umumnya. Itu sebabnya diagnosa agak sulit dilakukan. Gejala
gejala seperti perut yang agak membuncit serta bagian bawah perut yang terasa
tidak enak biasanya baru dirasakan saat ukuranya sudah cukup besar. Jika
sudah demikian biasanya perlu dilakukan tindakan pengangkatan melalui
proses laparoskopi.1,2
Ada lagi jenis kista abnormal pada ovarium. Jenis ini ada yang bersifat
jinak dan ganas. Bersifat jinak jika bisa berupa spot dan benjolan yang tidak
menyebar. Meski jinak kista ini dapat berubah menjadi ganas. Tetapi sampai
saat ini, belum diketahui dengan pasti penyebab perubahan sifat tersebut.1,2
a. Kista folikel
Kista ini berasal dari folikel de graaf yang tidak sampai berovulasi,
namun tumbuh terus menjadi kista folikel. Bisa didapatkan satu kista atau
beberapa dan besarnya biasanya berdiameter 1-1 ½cm.1,3
Kista folikuler secara tipikal kecil dan timbul dari folikel yang tidak
sampai saat menopause, sekresinya akan terlalu banyak mengandung estrogen
sebagai respon terhadap hipersekresi FSH ( folikel stimulating hormone) dan
LH (luteinizing hormone) normalnya ditemui saat menopause berdiameter 1 -
10 cm (folikel normal berukuran limit 2,5 cm); berasal dari folikel ovarium
yang gagal mengalami involusi. Dapat multipel dan bilateral. Biasanya
asimtomatik.1
Kista granulosa lutein yang terjadi di dalam korpus luteum indung telur
yang fungsional dan membesar bukan karena tumor, disebabkan oleh
penimbunan darah yang berlebihan saat fase pendarahan dari siklus
menstruasi.
Terjadi karena invaginasi dan isolasi bagian - bagian terkecil dari epitel
germinativum pada permukaan ovarium. Biasanya terjadi pada wanita usia
lanjut dan besarnya jarang melebihi 1 cm. Kista terletak di bawah permukaan
ovarium dan isinya cairan jernih dan serous.1,3
e. Kista endometrium
1. Kistik:
Kista ini mempunyai permukaan yang rata dan halus, biasanya bertangkai,
seringkali bilateral dan dapat menjadi besar. Dinding kista tipis dan
cairan di dalam kista jernih, serous dan berwarna kuning.1,3
Terapinya terdiri atas pengangkatan kista dengan reseksi ovarium, akan tetapi
jarinngan yang dikeluarkan harus segera diperiksa secara histologik
untuk mengetahui apakah ada keganasan.1,3
Berasal dari epitel permukaan ovarium, umumnya jenis ini tak mencapai
ukuran yang sangat besar, di bandingkan dengan kistadenoma
muscinosum. Pertumbuhan menjadi ganas apabila di temukan
pertumbuhan papilifer, proliferasi dan stratifikasi epitel, serta anaplasia
dan mitosis pada sel-sel. Secara mikroskopik di golongkan dalam
kelompok tumor ganas.1,3
Asal tumor belum diketahui dengan pasti. Menurut meyer, berasal dari
teratoma dimana di dalam pertumbuhannya satu elemen mengalahkan
elemen-elemen lain.1,3
Umumnya berbentuk multilokuler, ukurannya dapat mencapai ukuran yang
amat besar1,3
d. Kista endometroid
Terjadi karena jaringan dalam telur yang tidak dibuahi kemudian tumbuh
menjadi beberapa jaringan seperti rambut, tulang, lemak. Kista dapat
terjadi pada kedua indung telur dan biasanya tanpa gejala. Timbul gejala
rasa sakit bila kista terpuntir/ pecah. 1,3
2. Solid:
Semua tumor ovarium yang padat adalah neoplasma. Akan tetapi, ini tidak berarti
bahwa termasuk suatu neoplasma yang ganas, meskipun semuanya
berpotensi maligna. Potensi menjadi ganas sangat berbeda pada berbagai
jenis.
a. Fibroma
b. Leiomioma
c. Fibroadenoma
d. Papiloma
e. Angioma
f. Limfangioma
g. Tumor brenner
II.5 Etiologi
d. Menstruasi dini
e. Tingkat kesuburan
II.6 Patofisiologi
Setiap hari, ovarium normal akan membentuk beberapa kista kecil yang
disebut Folikel de Graaf. Pada pertengahan siklus, folikel dominan dengan
diameter lebih dari 2.8 cm akan melepaskan oosit mature. Folikel yang
ruptur akan menjadi korpus luteum, yang pada saat matang memiliki
struktur 1,5 – 2 cm dengan kista ditengah-tengah. Bila tidak terjadi
fertilisasi pada oosit, korpus luteum akan mengalami fibrosis dan
pengerutan secara progresif. Namun bila terjadi fertilisasi, korpus luteum
mula-mula akan membesar kemudian secara bertahap akan mengecil selama
kehamilan.
Kista ovari yang berasal dari proses ovulasi normal disebut kista fungsional
dan selalu jinak. Kista dapat berupa folikular dan luteal yang kadang-
kadang disebut kista theca-lutein. Kista tersebut dapat distimulasi oleh
gonadotropin, termasuk FSH dan HCG.1,2
Kista fungsional multiple dapat terbentuk karena stimulasi
gonadotropin atau sensitivitas terhadap gonadotropin yang berlebih. Pada
neoplasia tropoblastik gestasional (hydatidiform mole dan
choriocarcinoma) dan kadang-kadang pada kehamilan multiple dengan
diabetes, hcg menyebabkan kondisi yang disebut hiperreaktif lutein. Pasien
dalam terapi infertilitas, induksi ovulasi dengan menggunakan
gonadotropin (FSH dan LH) atau terkadang clomiphene citrate, dapat
menyebabkan sindrom hiperstimulasi ovari, terutama bila disertai dengan
pemberian HCG.1,2
Kista neoplastik dapat tumbuh dari proliferasi sel yang berlebih dan
tidak terkontrol dalam ovarium serta dapat bersifat ganas atau jinak.
Neoplasia yang ganas dapat berasal dari semua jenis sel dan jaringan
ovarium. Sejauh ini, keganasan paling sering berasal dari epitel permukaan
(mesotelium) dan sebagian besar lesi kistik parsial. Jenis kista jinak yang
serupa dengan keganasan ini adalah kistadenoma serosa dan mucinous.
Tumor ovari ganas yang lain dapat terdiri dari area kistik, termasuk jenis ini
adalah tumor sel granulosa dari sex cord sel dan germ cel tumor dari germ
sel primordial. Teratoma berasal dari tumor germ sel yang berisi elemen
dari 3 lapisan germinal embrional; ektodermal, endodermal, dan
mesodermal. Endometrioma adalah kista berisi darah dari endometrium
ektopik. Pada sindroma ovari pilokistik, ovarium biasanya terdiri folikel-
folikel dengan multipel kistik berdiameter 2-5 mm, seperti terlihat dalam
sonogram.1,2
a. Gangguan haid
a. Asites
II.8. Diagnosis
a. Anamnesa
b. Pemeriksaan Fisik
Kista yang besar dapat teraba dalam palpasi abdomen. Walau pada wanita
premonopause yang kurus dapat teraba ovarium normal tetapi hal ini adalah
abnormal jika terdapat pada wanita postmenopause. Perabaan menjadi sulit
pada pasien yang gemuk. Teraba massa yang kistik, mobile, permukaan massa
umummnya rata. Serviks dan uterus dapat terdorong pada satu sisi. Dapat juga
teraba, massa lain, termasuk fibroid dan nodul pada ligamentum uterosakral,
ini merupakan keganasan atau endometriosis. Pada perkusi mungkin
didapatkan ascites yang pasif.
c. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
Tidak ada tes laboratorium diagnostik untuk kista ovarium. Cancer antigen 125
(CA 125) adalah protein yang dihasilkan oleh membran sel ovarium
normal dan karsinoma ovarium. Level serum kurang dari 35 U/ml adalah
kadar CA 125 ditemukan meningkat pada 85% pasien dengan karsinoma
epitel ovarium. Terkadang CA 125 ditemukan meningkat pada kasus jinak
dan pada 6% pasien sehat.
b. Laparoskopi
Mengetahui asal tumor dari ovarium atau tidak, dan menentukan sifat- sifat tumor.
c. Ultrasonografi
Menentukan letak dan batas tumor kistik atau solid, cairan dalam rongga perut
yang bebas dan tidak. USG adalah alat diagnostik imaging yang utama
untuk kista ovarium. Kista simpleks bentuknya unilokular, dindingnya
tipis, satu cavitas yang didalamnya tidak terdapat internal echo. Biasanya
jenis kista seperti ini tidak ganas, dan merupakan kista fungsioal, kista
luteal atau mungkln juga kistadenoma serosa atau kista inklusi.
d. MRI
MRI memberikan gambaran jaringan lunak lebih baik dari CT scan, dapat
memberikan gambaran massa ginekologik yang lebih baik. MRI ini
biasanya tidak diperlukan
e. CT Scan
Untuk mengidentifikasi kista ovarium dan massa pelvik, CT Scan kurang baik bila
dibanding dengan MRI. CT Scan dapat dipakai untuk mengidentifikasi
organ intra abdomen dan retroperitoneum dalam kasus keganasan
ovarium.
f. Parasentesis
g. Tes kehamilan
II.9. Komplikasi
Perdarahan ke dalam kista, biasanya terjadi sedikit-sedikit,
berangsur - angsur menyebabkan pembesaran kista, dan hanya
menimbulkan gejala klinik yang minimal. Tetapi bila dalam jumlah banyak
akan terjadi distensi cepat dan nyeri perut mendadak.
II.10. Penatalaksanaan
Dapat dipakai prinsip bahwa tumor ovarium neoplastik memerlukan
operasi dan tumor non neoplastik tidak. Tumor non neoplastik biasanya
besarnya tidak melebihi 5 cm. Tidak jarang tumor-tumor tersebut
mengalami pengecilan secara spontan dan menghilang.
II.11 Prognosis
Prognosis dari kista jinak sangat baik. Kista jinak tersebut dapat
tumbuh di jaringan sisa ovarium atau di ovarium kontralateral. Kematian
disebabkan karena karsinoma ovari ganas berhubungan dengan stadium saat
terdiagnosis pertama kali dan pasien dengan keganasan ini sering ditemukan
sudah dalam stadium akhir.2
DAFTAR PUSTAKA
1. Wiknjosastro H. Buku Ilmu Kandungan Edisi 3., editor: Saifuddin
A.B,dkk. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.2011
2.