Anda di halaman 1dari 1

15

BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan

Abses otak merupakan suatu proses infeksi dengan pernanahan terlokalisir


diantara jaringan otak yang disebabkan oleh berbagai macam bakteri, fungus dan
protozoa, dimana kasusnya jarang dijumpai tetapi angka kematiannya tinggi (rata-rata
40%), sehingga tergolong kelompok penyakit “life threatening infection”. Sebagian
besar penderita abses otak adalah laki-laki, dibandingkan perempuan (3:1), yang berusia
produktif (20-50) tahun.
Abses otak timbul akibat penyebaran langsung dari infeksi telinga tengah,
sinusitis dan mastoiditis. (35-65%). Abses dapat juga timbul secara hematogen,
menurunnya system kekebalan tubuh (akibat penyakit kronis, immunology), Tetralogi
Fallot (abses multiple) dan trauma luka tusuk keotak, parasit dan lain- lain.
Proses pembentukan abses otak memakan waktu 2 minggu dan terdiri dari 4
tahap. Umumnya gejala-gejala yang timbul sama dengan gejala-gejala peninggian
tekanan intra cranial. Diagnosa ditegakkan dengan pemeriksaan fisik, rontgen, CT-Scan
dan pemeriksaan laboratorium. Pengobatan umumnya dilakukan dengan tindakan bedah
(aspirasi atau eksisi) dan pemberian antibiotik yang tepat.

3.2 Saran
Untuk mahasiswa khususnya mahasiswa kedokteran, agar terus memperkaya
pengetahuan tentang abses cerebri. Dengan mengetahui tentang salah satu penyakit,
maka akan memudahkan pembelajaran lebih lanjut mengenai penyakit-penyakit yang
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai