ANTARA
RS WATES HUSADA BALONGPANGGANG-GRESIK
DENGAN
PUSKESMAS BALONGPANGGANG - GRESIK
TENTANG
PELAYANAN RUJUKAN PASIEN
NOMOR : /Kpts/Dir.RSWH/1001/VIII.2019
NOMOR : 445/223/437.52.21/2019
Pada hari ini Selasa Tanggal Tiga Bulan Sembilan Tahun Dua Ribu Sembilan Belas (03-09-2019)
bertempat di Gresik, yang bertanda tangan di bawah ini :
1. dr. Titin Ekowati, M.Kes selaku Direktur RS Wates Husada yang berkedudukan dan
berkantor di Jl. Raya Wates Utara No.38 Kedungpring, Balongpanggang-Gresik dalam hal
ini bertindak untuk mewakili RS Wates Husada, selanjutnya disebut sebagai “PIHAK
PERTAMA”.
2. dr. Dyan Eka Puspitasari selaku Kepala UPT Puskesmas Balongpanggang yang
berkedudukan dan berkantor di jalan Kedungpring No 08, Wates, Balongpanggang, Gresik
dalam hal ini bertindak dalam jabatannya untuk dan atas nama serta sah mewakili UPT
Puskesmas Balongpanggang, selanjutnya disebut sebagai “PIHAK KEDUA”.
Berdasarkan :
Undang-undang Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
Undang-undang Nomor : 40 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 922/Menkes/SK/X/2008 tentang Pedoman Teknis
Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Kesehatan antara Pemerintah Daerah Propinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota;
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA PIHAK.
PARA PIHAK sepakat melakukan pelayanan rujukan pasien dari PIHAK PERTAMA ke PIHAK
KEDUA, dengan ketentuan sebagai berikut :
Pasal I
KETENTUAN UMUM
Pihak 1
1 Pihak 2
kepada individu atau organisasi oleh pihak ketiga yang relevan diakui secara de jure atau
de facto yang mempunyai otoritas atau dianggap kompetensi untuk melakukan.
8. Pelayanan rujukan kesehatan lainnya adalah pelayanan kesehatan yang tidak dapat
dilaksanakan di Puskesmas Balongpanggang.
Pasal II
MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud dan tujuan dari perjanjian ini adalah untuk menjalin kerjasama dalam
pelaksanaan pelayanan rujukan pengiriman sampel darah dari pasien yang diduga
terindikasi HIV di Puskemas Balongpanggang.
2. Tujuan dibuatnya KESEPAKATAN ini agar PARA PIHAK dapat :
a. Mempermudah masyarakat dalam mendapat pelayanan kesehatan
b. Memperlancar pelayanan kesehatan terhadap masyarakat
Pasal III
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
Pasal IV
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
Pasal V
RUANG LINGKUP
1. Proses pelayanan rujukan pasien dilakukan sebagai tanggapan atas kebutuhan pasien untuk
memperoleh pelayanan spesialistik dan sub spesialistik baik dalam hal konsultasi,
Pihak 1
2 Pihak 2
emergensi, diagnostik, intensif, intervensi, pengobatan dan rehabilitasi.
2. Ruang lingkup KESEPAKATAN ini meliputi :
a. Rujukan pasien : pelayanan yang tidak bisa dilayani di RS Wates Husada
b. Pelayanan MDG’s : pelayanan pemeriksaan HIV-AIDS, pengobatan ARV dan Poli
VCT
c. Kredensial tenaga kerja rumah sakit
Pasal VI
PROSES PELAYANAN RUJUKAN PASIEN
Pasal VII
JANGKA WAKTU KERJASAMA
1. Perjanjian kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang,
diubah atau diakhiri atas persetujuan bersama.
2. Sebelum perjanjian habis masa berlakunya, akan diadakan pertemuan PARA PIHAK untuk
menentukan langkah-langkah selanjutnya.
PASAL VIII
KORESPONDENSI
Pihak 1
3 Pihak 2
Pasal IX
CARA PENAGIHAN DAN PEMBAYARAN
1. PIHAK KEDUA akan membuat tagihan berdasarkan pelayanan medis dan pelayanan
penunjang lainnya yang telah diberikan kepada pasien rujukan dari PIHAK PERTAMA.
2. Pembayaran akan dilakukan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA, maksimal 10
(sepuluh) hari setelah bukti penagihan diterima PIHAK PERTAMA.
3. Apabila PIHAK PERTAMA tidak dapat melaksanakan kewajiban sesuai dengan ayat 2,
maka PIHAK KEDUA berhak menolak pengiriman pasien dan pemberian layanan
penunjang dari PIHAK PERTAMA, sampai PIHAK PERTAMA memenuhi kewajibannya
untuk melunasi pembayaran.
Pasal X
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Hal-hal yang akan timbul sehubungan dengan pelaksanaan perjanjian ini akan diselesaikan dan
diatur bersama di kemudian hari atas dasar persetujuan bersama dan merupakan bagian yang
mengikat serta tidak terpisahkan dari perjanjian ini.
PASAL XI
KETENTUAN PENUTUP
1. Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian kerjasama ini akan dimusyawarahkan kemudian
oleh kedua belah pihak untuk mencapai mufakat.
2. Surat perjanjian ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap dengan di bubuhkan materai secukupnya
pada rangkap pertama dan rangkap kedua serta kedua rangkap sebagai naskah asli dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama.
3. Bila terjadi kesalahan atau kekeliruan dalam perjanjian ini, kedua belah pihak sepakat untuk
meninjau kembali guna diadakan perbaikan bersama.
Demikian Perjanjian Kerjasama/Nota Kesepakatan Bersama ini dibuat untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya
Pihak 1
4 Pihak 2