Anda di halaman 1dari 6

RESUME BAYI NY I

LAPORAN RESUME KEPERAWATAN


PADA BAYI NY I
DI RUANG DELIMA RSUD PASAR REBO JAKARTA

1. Identitas Klien

Nama : By Ny. I
Tanggal lahir/Umur : 30 Januari 2020
Jenis kelamin : Perempuan
No RM : 2020-859003
Agama : Islam
Alamat : Jl. Curug Raya No 43 Rt 02/08,
Pondok kelapa-Duren Sawit -Jakarta
Diagnosa Medis : Bayi lahir Spontan
Tanggal Pengkajian : 30 Januari 2020

2. Riwayat kehamilan dan Kelahiran

a) Prenatal
Jumlah Pemeriksaan ke Puskesmas sebanyak 6x. .Melakukan imunisasi TT
lengkap , HPHT : 26-05-2019, HPL 02-02-2020 kenaikan BB selama hamil
11,5 kg

b) Intranatal
Bayi Ny.I lahir tanggal 30 Januari 2020 jam 08.30 WIB masa gestasi 38
minggu status gestasi G3P2A0 bayi dilahirkan secara Spontan
.
c) Post natal
APGAR score 9/10 jenis kelamin Perempuan, BB= 3100 gr, PB = 49cm,
LK=33cm,

3. Keluhan Utama
Tidak ada

4. Riwayat Penyakit Sekarang


Tidak ada keluhan

5. Riwayat Penyakit Dahulu


Karena bayi baru lahir maka tidak ada riwayat penyakit yang pernah dialami
sebelumnya

6. Pemeriksaan Penunjang
Tidak ada

1
RESUME BAYI NY I

7. Identifikasi Masalah

No Data fokus Problem Etiologi


1 DS= Bayi Ny.I lahir tanggal Resiko Perubahan BBL 
30 Januari 2020 jam 08.30 suhu tubuh:
WIB masa gestasi 38 minggu hipotermi/hypertermi perbedaan suhu
status gestasi G3P2A0 bayi tubuh dalam perut
dilahirkan secara Spontan
ibu dan
DO=keadaaan compos mentis lingkungan
TTV=TD=- S=37,4 C
R=40x/menit N=140x/menit luaradanya
UK=38 minggu,penurunan factor
lemak subcutan dalam kulit
kondisi,radiasi
dan evaporasi
Resiko terjadi
perubahan
suhutubuh

2 DS= Bayi Ny.I lahir tanggal Resiko pemenuhan BBL  refleks


30 Januari 2020 jam 08.30 nutrisi kurang dari
WIB masa gestasi 38 minggu kebutuhan tubuh menghisap (+)
status gestasi G3P2A0 bayi belum terlatih dan
dilahirkan secara Spontan
imaturitas saluran
Do=kesadaran compos mentis cerna intake
BB=3100gram
PB=49cm LK=33cm dan output nutrisi
LD=33cm APGAR score  Resiko
9/10
Reflek hisap belum kuat dan terjadinya
belum terlatih,,Ibu belum pemenuhan
menyusui, ASI sedikit keluar
gangguan nutrisi

3 DS= Bayi Ny.I lahir tanggal Resiko infeksi Faktor lingkungan


30 Januari 2020 jam 08.30 dan Tali pusat
WIB masa gestasi 38 minggu basah  bakteri
status gestasi G3P2A0 bayi mudah menempel
dilahirkan secara Spontan dan berkembang
biak  Resiko
terjadinya
infeksi.

2
RESUME BAYI NY I

Do= tali pusat masih basah


dan rapuh TTV= TD=-
S=37,5C
R=40x/menit
N=140x/menit

8. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN INTERVENSI

No Diagnosa Tujuan dan KH Intervensi


Keperawatan
1 Resiko Perubahan Setelah dilakukan Mengatur temperature
suhu tubuh: tindakan keperawatan :
hipotermi/hypertermi selama 3X 24 jam 1.Monitor TTV
yang berhubungan diharapkan klien
dengan lingkungan terhindar dari 2. Monitor warna kult
yang baru (udara luar) ketidak-seimbangan
dan penurunan jumlah suhu tubuh dengan 3. Monitor tanda dan
lemak subcutan. KH : gejala hipotermi /
Termoregulasi hipertermi
Neonatus
- Suhu 36,5-37,5˚ C 4.Perhatikan keadekuatan
- RR : 30-60 X/menit intake cairan
- HR 120-140
X/menit 5. Pertahankan panas
- Warna kulit merah suhu tubuh bayi (missal :
muda segera ganti pakaian jika
- Tidak ada distress basah)
respirasi
- Hidrasi adekuat 6. Bungkus bayi dengan
- Tidak menggigil segera setelah lahir untuk
- Bayi tidak letargi mencegah kehilangan
panas

7. Jelaskan kepada
keluarga tanda dan gejala
hipotermi / hipertermi

8 Letakkan bayi setelah


lahir di bawah lampu
sorot / sumber panas

9. Tempatkan bayi di atas


kasur dan berikan selimut
dan ganti popok bila
basah

3
RESUME BAYI NY I

2 Resiko pemenuhan Setelah dilakukan Pemenuhan Nutrisi Bayi


nutrisi kurang dari tindakan keperawatan
kebutuhan tubuh selama 3X 24 jam 1.Kaji kebutuhan nutrisi
berhubungan dengan diharapkan Bayi
ketidakmampuan pemenuhan nutrisi
tubuh dalam bayi dapat terpenuhi 2.Observasi intake dan
mencerna nutrisi Dengan KH: output.
(imaturitas saluran -Reflek hisap dan
cerna). menelan baik 3.Observasi reflek hisap
-Kembung (-) dan menelan.
-BAB lancar
-Turgor elastis. 4..Kaji kesiapan ibu
untuk menyusui.

5.Timbang BB setiap hari.

3 Resiko infeksi Setelah dilakukan Mengontrol Infeksi :


b/d kurangnya tindakan keperawatan 1. Bersihkan box /
pertahanan selama 3X 24 jam, incubator setelah dipakai
imunologis, faktor pasien diharapkan bayi lain
lingkungan dan tali terhindar dari tanda
pusat masih basah dan gejala infeksi 2.Instruksikan pada
dengan KH : pengunjung untuk cuci
Status Imun : tangan sebelum dan
- RR : 30-60X/menit sesudah berkunjung
- Irama napas teratur
-Suhu 36-37˚ C 3.lakukan perawatan tali
- Integritas kulit baik pusat secara rutin dgn
- Integritas nukosa prinsip asertif
baik
4. Cuci tangan sebelum
dan sesudah mela-kukan
tindakan keperawatan

5. mengukur TTV

6. Tingkatkan intake
nutrisi
.

4
RESUME BAYI NY I

9. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No Tanggal Jam Tindakan Hasil Prf


Dx (WIB)
1,3 30-01- 08.30 Mengukur TTV DO: S=37,4C
2020 R=40x/menit
N=140x/menit
DS:Bayi menangis
kuat
1 30-01- 08.35 Meletakkan bayi di infarm DO:Bayi terlihat
2020 warmer diam
DS:-
3 30-01- 08.40 Memandikan bayi dengan DO:bayi sudah mulai
2020 baby oil , melakukan bergerak
tindakan asertif dan aktif,menangis saat
melakukan perawatan tali dibersihkan dengan
pusat baby oil
DS:-
1,3 30-01- 08.00 Menyiapkan injeksi DO:bayi tampak
2020 vitamin k 1mg menangis dengasn
keras
DS:-
1 28-01- 08.05 Memakaikan baju ,popok DO:bayi tampak
2020 dan gedong pada bayi merasa hangat
DS:-
2,3 30-01- 08.20 Melakukan tindakan DO:bayi masih belum
2020 asertif sebelum memegang kuat menyusu
bayi mengajarkan ibu cara DS:ibu dan ayah bayi
menyusui bayi berkata memahami
3 30-01- 08.30 Mengajarkan ibu dan ayah DO:ibu dan ayah bayi
2020 cara cuci tangan yang dapat mempraktekan
benar, dan selalu mencuci cara cuci tangan yang
tanagn sebelum dan benar
sesudah menyentuh bayi DS:-ibu dan ayah
mengatakan
memahami cara
mencuci tangan yang
benar

5
RESUME BAYI NY I

2 30-01- 08.40 Membantu ibu menyusui DS ; ibu dan ayah


2020 bayi, melakukan pemijatan klien mengatakan
payudara dan memotivasi paham dengan pijat
ibu untuk semangat oksitosin yang
menyusui meskipun ASI diajarkan
belum keluar, tidak boleh DO : suami tampak
stress, melakukan pijat mempraktekan pijat
oksitosin dan mengajrkan oksitosin yang
suami pijat oksitosin diajarkan
ASI nampak keluar
saat di massage
payudara
1,3 30-01- 09.00 Mengukur Tanda-tanda DS:
2020 vital DO : Suhu 37.20C
Nadi : 136x/menit
RR: 40x/menit

10. EVALUASI KEPERAWATAN

Dx.1 Resiko Perubahan suhu tubuh: hipotermi/hypertermi


S :-
O : Suhu tubuh bayi dalam batas normal tidak terdapat tanda-tanda hipotermi
N :140X/menit
S :37,20C
R:40x/menit
A : Masalah teratasi
P : hentikan intervensi

Dx . 2 Resiko pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


S :-
O : bayi dapat menyusu dengan reflek hisap yang kuat, ASI sudah keluar
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
- observasi Intake dan output

Dx. 3 Resiko infeksi.


S :-
O : Tidak ada tanda-tanda infeksi, tali pusat kering
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
- Observasi kondisi bayi dan tanda-tanda vital
- pertahankan prosedur tindakan asertif

Anda mungkin juga menyukai