Dunia usaha / dunia industri disusun dengan maksud untuk menjadikan pedoman bagi
guru, instruktur dan paserta pelatihan dalam melaksanakan Program Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN) di dunia usaha/dunia industri atau instansi pasangan.
Buku panduan ini disusun mengacu pada Kurikulum dan petunjuk pelaksanaan Prakerin
pada Sekolah Menengah Kejuruan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan
Menengah Kejuruan.
Harapan kami dengan adanya buku panduan ini kerjasama antara sekolah dengan Institusi
Pasangan ( dunia usaha/ dunia industri ) dapat ditingkatkan.
Disamping itu buku panduan ini diharapkan dapat membantu sekolah dan Institusi
Pasangan ( dunia usaha / dunia industri ) dalam menyusun program pelatihan serta membantu
sekolah memberikan layanan bimbingan belajar melalui bekerja langsung, sehingga pelaksanaan
pelatihan didunia usaha / dunia industri dapat berjalan dengan efektif dan efisien seperti yang
diharapkan.
Kami berharap semoga buku panduan ini dapat memberikan manfaat bagi yang
berkepentingan.
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB VI PELAPORAN 15
D. Pelaksanaan
1. Kegiatan pendidikan dan pelatihan di SMK dilaksankan di dua tempat yaitu sekolah dan
dunia industri.
2. Program Prakerin dirancang dalam satu kesatuan utuh untuk satuan program diklat yang
disusun dan ditetapkan bersama oleh SMK dan Institusi Pasangan dibawah koordinasi
sekolah.
3. Program diklat memuat seluruh bagian program pembelajaran (program normatif, adaptif,
dan produktif) yang akan dilaksanakan di institusi pasangan/ dunia kerja.
4. Keseluruhan program yang telah disepakati pada dasarnya menjadi tanggungjawab
bersama antara SMK, institusi pasangan dan majelis.
BAB II
PEMBELAJARAN / PELATIHAN DI INSTITUSI PASANGAN
( DUNIA KERJA)
A. Pengertian
Pembelajaran di dunia kerja adalah suatu strategi dimana setiap peserta mengalami proses
belajar melalui bekerja langsung pada pekerjaan yang sesungguhnya
B. Tujuan
Penyelenggaraan Prakerin bertujuan untuk:
1. Mengaktualisasikan model penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) antara SMK
dan Institusi Pasangan (DU/DI) yang memadukan secara sistematis dan sistemik program
pendidikan di sekolah (SMK) dan program latihan penguasaan keahlian di dunia kerja
(DU/DI).
2. Membagi topik-topik pembelajaran dari Kompetensi Dasar yang dapat dilaksanakan di
sekolah (SMK) dan yang dapat dilaksanakan di Institusi Pasangan (DU/DI) sesuai dengan
sumber daya yang tersedia di masing-masing pihak.
3. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam rangka
menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses
dan hasil kerja.
4. Memberikan bekal etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki dunia kerja
dalam menghadapi tuntutan pasar kerja global.
C. Pelaksanaan
Pembelajaran didunia kerja adalah bagian integral dari program diklat secara menyeluruh,
karena itu materi yang dipelajari dan kompetensi yang dilatihkan harus jelas kaitannya dengan
profil kompetensi tamatan yang ditetapkan.
Mengingat iklim kerja yang ada di SMK berbeda dengan yang terjadi di dunia kerja maka,
sekolah menyiapkan peserta sesuai dengan karakteristik dan tuntutan dunia kerja tempat berlatih.
Sebelum peserta diterjunkan untuk belajar di dunia kerja, sekolah bersama institusi pasangan
mengadakan pembekalan bagi peserta yang meliputi :
1. Pemahaman tentang program pelatihan yang akan diikuti.
2. Pemahaman peraturan ketenagakerjaan secara umum dan tata tertib (disiplin) pekerja
ditempat mereka akan bekerja
D. Orientasi tempat bekerja.
1. Peserta yang ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan program yang telah
disepakati.
2. Sejauh berkaitan dengan misi program peserta dapat diperlakukan sebagaimana layaknya
pekerja pada umumnya.
3. Peserta dapat diberi pekerjaan lain sejauh tidak mengganggu program yang telah
ditentukan.
4. Segala sesuatu yang menyangkut peraturan dan tata tertib, disiplin pekerja di institusi
pasangan dunia kerja dapat dilakukan terhadap peserta sejauh berkaitan dengan misi
program.
5. Peserta pelatihan adalah Kelas XI
BAB III
PROFIL KOMPETENSI TAMATAN
A. Instruktur /Pembimbing
Instruktur / Pembimbing yang dimaksud adalah tenaga kependidikan di SMK atau tenaga
pembimbing di dunia usaha, serta kelayakan professional untuk membimbing kegiatan belajar
peserta, baik di sekolah maupun di dunia industri.
C. Prinsip-prinsip Pembimbingan
Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan antara lain :
1. Bimbingan harus dapat dilaksanakan secara terus-menerus atau berkelanjutan sejalan dengan
program pelatihan.
2. Peserta pelatihan harus diperlakukan tidak hanya sebagai obyek tetapi juga sebagai subyek.
BAB V
PENILAIAN / EVALUASI
A. Pengertian
Evaluasi peserta adalah suatu proses penilaian terhadap kegiatan dan hasil belajar peserta,
meliputi pengukuran, analisa dan penafsiran hasil pengukuran serta pemberian nilai terhadap
tingkat penguasaan hasil belajar yang dicapai.
B. Tujuan
Evaluasi peserta pelatihan memiliki tujuan :
1. Untuk mengetahui sejauh mana telah terjadi kemajuan hasil belajar pada diri peserta sebagai
bahan pertimbangan dalam menetapkan pembinaan selanjutnya.
2. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan peserta sebagai bahan pertimbangan dalam
menetapkan apakah yang bersangkutan berhasil (lulus) atau tidak.
3. Untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta terhadap kompetensi suatu keahlian tertentu
sesuai dengan yang dipersyaratkan dunia kerja.
C. Penilaian
Selama peserta diklat mengikuti atau melaksanakan program pelatihan di dunia usaha/ dunia
industri, penilaian sepenuhnya menjadi wewenang dunia usaha / dunia industri.
E. Kriteria Penilaian
Penilaian peserta pelatihan di dunia usaha / dunia industri didasarkan atas kriteria standar
yang sudah berlaku dalam menilai di dunia usaha dan dunia industri masing-masing.
F. Petunjuk Penilaian
Untuk mengevaluasi keberhasilan peserta pelatihan (siswa) pada pelaksaan Prakerin di dunia
usaha/ dunia industri digunakan kriteria dan skala nilai sebagai berikut :
1. Aspek Teknis
Range Kualifikasi Indikator
Nilai
Menyelesaikan semua tugas yang dibebankan, dapat
86 – 100 Baik sekali dikerjakan dengan baik, dengan hasil sempurna. Mutu
paling tinggi dalam standar industri.
Menyelesaikan semua tugas yang dibebankan,
70 – 85 Baik dilaksanakan dengan benar. Hanya terdapat kesalahan-
kesalahan kecil. Mutu tinggi dalam pekerjaan.
Hanya mencukupi untuk persyaratan minimal yang
60 – 69 Cukup diharapkan dari tenaga kerja atau sesuai dengan standar
rata-rata tenaga kerja yang ada.
Tidak mencukupi untuk persyaratan minimal yang
50 – 59 Kurang
diharapkan dari tenaga kerja.
Kurang Tidak mengerjakan, tidak menghasilkan, tanpa suatu
30 – 49
Sekali nilai, atau tidakl berguna.
A. Hak Peserta
1. Mengikuti program Prakerin
2. Mendapat perlakuan yang sesuai dengan bidang / program keahlian.
3. Memperoleh kesempatan melaksanakan ibadah sesuai dengan agamanya.
4. Memperoleh penilaian penghargaan atas hasil praktiknya.
B. Kewajiban Peserta
1. Mematuhi peraturan yang berlaku atau ditetapkan oleh instansi pasangan (tempat pelatihan).
2. Memperhatikan dan melaksanakan aturan keselamatan kerja yang diperlukan dalam
melaksanakan suatu pekerjaan.
3. Menghormati instruktur.
4. Berada di tempat kerja pelatihan 15 menit sebelum pelatihan dimulai.
5. Berlaku sopan dan santun serta bekerja jujur, bertanggung jawab berinisiatif dan kreatif
terhadap tugas-tugas yang diberikan dalam pelatihan kerja.
6. Mengenakan pakaian sesuai dengan ketentuan.
7. Memberikan salam pada waktu datang dan mohon diri waktu pulang / meninggalkan tempat
kerja.
8. Memberitahu pimpinan unit / pembimbing apabila berhalangan hadir atau bermaksud
meninggalkan tempat pelatihan kerja, dengan diketahui pihak sekolah.
9. Membicarakan dengan segera kepada guru pembimbing, ketua kelompok instruktur apabila
menemui kesulitan dalam melaksanakan pelatihan.
10. Melaporkan dengan segera kepada petugas yang berwenang apabila terjadi kerusakan atau
salah mengambil bahan / alat.
11. Ikut memelihara sarana, prasarana pelatihan, kebersihan, ketertiban dan keamanan di tempat
pelatihan.
DAFTAR PENILAIAN PRAKERIN
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
C. ASPEK TEHNIS
NO ASPEK PENILAIAN Nilai Huruf Ket
1 Persiapan Kerja
2 Pelaksanaan Praktek
3 Ketelitian dalam Praktek
4 Ketuntasan dalam Praktek
5 Keselamatan Kerja
Keterangan :
A = Baik sekali ( 86 – 100 )
B = Baik ( 70 – 85 )
C = Cukup ( 60 – 69 )
D = Kurang ( 50 – 59 )
E = Kurang Sekali ( 30 – 49 )
…………,…………………. 2018
Mengetahui
Pimpinan / Manager Pembimbing / Instruktur
____________________ ___________________
Demikianlah Buku Panduan Prakerin Dunia Usaha dan Dunia Industri SMK Negeri 1
Sayung ini disusun untuk dijadikan acuan dalam melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Industri
tahun pelajaran 2019/ 2020 . Diharapkan kepada seluruh stakeholder, sekolah dan Dunia Usaha
dan Dunia Industri bisa melaksanakan seluruh kegiatan yang sudah diprogramkan.
Perbaikan dan perbaikan adalah hal yang mutlak diperlukan dalam melanjutkan program ini
kedepan. Semoga apa yang kita rencanakan dan apa yang kita kerjakan senantiasa mendapat
Ridho dan pertolongan dari Allah SWT. Amin ya Rabbal alamin.