Anda di halaman 1dari 9

KONSEP DASAR PEMASARAN RUMAH SAKIT

DAN JENIS-JENIS PEMASARAN RUMAH SAKIT

ANGGOTA KELOMPOK

i
KATA PENGANTAR
Hubungan kerja yang terjadi antara buruh dengan pengusaha yang timbul karena adanya suatu
perjanjian kerja sebenarnya secara teoritis merupakan hak pengusaha dan hak pekerja untuk memulai
maupun mengakhirinya. Akan tetapi bagi pekerja hubungan hukum yang terjadi dengan pengusaha selalu
berada dalam hubungan subordinatif atau hubungan di mana kedudukan pekerja lebih rendah dari
pengusaha atau majikan. Bagi pekerja outsourcing hal tersebut menjadi semakin parah karena pekerja
tidak mempunyai hubungan kerja dengan perusahaan pemberi kerja.

Sebagai mahasiswa di univeritas indonesia, saya menganggap makalah ini tidak hanya pada
perkembangan ilmu hukum tetapi juga pada dunia praktis, khususnya prktisi dibidang tenagakerjaan.

Saya menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna. Namun, dengan segala
keterbatasan yang ada, saya mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang
membutuhkan guna mendukung perkembangan dan kemajuan kerjasama yang harmonis dan pengawasan
yang baik antara para pelaku usaha pengguna jasa Outsourcing, Perusahaan penyedia jasa dan dan para
tenaga kerja.

Depok, 10 September 2018

Suci Andriya Fadilah

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. ii


DAFTAR ISI................................................................................................................................................ iii
BAB I ............................................................................................................................................................ 1
I. 1. Latar Belakang .............................................................................................................................. 1
I. 2. Tujuan ........................................................................................................................................... 1
I. 3. Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 1
BAB II .......................................................................................................................................................... 2
II. 1. Konsep Pemasaran Rumah Sakit .................................................................................................. 2
BAB III......................................................................................................................................................... 5
III. 1. Kesimpulan ............................................................................................................................... 5
III. 2. Saran ......................................................................................................................................... 5

iii
BAB I
PENDAHULUAN
I. 1. Latar Belakang
I. 2. Tujuan
I. 3. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan konsep pemasaran rumah sakit?
2. Apa saja jenis-jenis pemasaran di rumah sakit?
3. Bagaimana strategi-strategi pemasaran di rumah sakit?

1
BAB II
PEMBAHASAN

II. 1. Konsep Pemasaran Rumah Sakit

Banyak definisi yang dikemukakan oleh para pakar marketing, namun dari keseluruhan
definisi yang dikemukakan belum ada suatu keseragaman diantara pakar yang satu
dengan pakar yang lain.

Pada dasarnya pengertian dan kegiatan pesaran berawal dari langkah-langkah kegiatan
sebagai berikut:

1. Mementukan kebutuhan dan keinginan consumen yang belum terpuaskan atas barang
atau jasa yang diinginkan.
2. Membuat perkiraan mengenai berapa banyak jumlah konsumen yang belum
terpuaskan kebutuhan dan keinginan (para pembeli prospek) khususnya yang
menyangkut: Siapa mereka? Dimana mereka? Dan faktor-faktor apa saja yang
penting dalam pembelian lainnya?
3. Melakukan pengembangan atas produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan
keiinginan konsumen tersebut diatas.
4. Menentukan tingkat harga dan persyaratan yang dirasa wajar dari para konsumen,
disamping dapat menghasilkan keuntungan yang wajar bagi perusahaan.
5. Memilih dan menentukan secara tepat sistem saluran distiribusi agar barang atau jasa
yang dihasilkan mudah didapat oleh para konsumen sasaran.
6. Menentukan cara-cara promosi dan media-media yang digunakan yang bagaimana
seharusnya dipakai untuk menginformasikan keberadaan barang atau jasa yang
dihasilkan dalam rangka menarik minat konsumen yag dituju.
7. Kalau mungkin, sebelum menentukan langkah ke dua sampai langkah ke enam.
Hendaknya diteliti apakah sudah ada atau aka nada perusahaan yang memproduksi
barang atau jasa yang sama seperti yang akan dihasilkan oleh perusahaan, untuk
menghindari kesalahan langkah dan kebijaksanaan atas ke enam langkah kegiatan
diatas.
8. Melakukan kegiatan penjualan (artinya setelah barang selesai dibuat, diberi harga
ditentukan saluran distribusi dan promosi nya)

Dengan demikian dapat diketahui, bahwa kegiatan-kegiatan tersebut diatas bukan


merupakan bagian dari proses manufacturing yaitu kegiatan yang menghasilkan
barang atau jasa.

2
Faktor yang melatarbelakangi penerapan pemasaran di rumah sakit adalah :

1. Utilisasi Rendah oleh pasien sehingga diperlukan peran pemasaran sebagai ajang
melakukan kegiatan promosi untuk memanfaatkan pelayanan rumah sakit dalam
mengatasi masalah kesehatannya
2. Transisi orientasi rumah sakit dari hanya orientasi sosial secakarng bergeser
ke orientasi Pasar untuk profit, tapi bukan menjadi tujuan utama rumah sakit.
3. Tingginya persaingan antara rumah sakit sehingga terjadiKompetisi dalam berlumba-
lumba memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada pelanggan.
4. Regulasi Kesehatan
5. Tuntutan perkembangan Globalisasi sehingga tuntutan konsumen yang semakin
banyak mengarahkan rumah sakit selalu mengembangkan diri dan memberikan
pelayanan terbaik
6. Tuntutan Mutu
7. Keterbatasan SDM
8. Konsumen Kritis

Maka dengan adanya pemasaran Rumah sakit yang dapat melakukan riset pemasaran untuk
mengetahui keinginan dan kebutuhan pasien, rumah sakit menyediakan dan memasarkan
pelayanan tersebut. Dapat dikatakan bahwa manfaat dari pemasaran di rumah sakit adalah:

1. Kepuasan konsumen/stake holder


2. Meningkatkan kualitas pelayanan
3. Meningkatkan efisiensi
4. Paham/peka kebutuhan masyarakat
5. Pelayanan lebih terfokus
6. Penghentian pelayanan merugi
7. Produk baru & peluncuran produk baru
8. Distribusi jasa lebih efektif
9. Pendekatan harga kreatif
10. Desain tempat & fungsi lebih menarik
11. Memuaskan pasien, dokter & karyawan
12. Informasi lebih luas diterima

3
II. 2. Jenis-Jenis Pemasaran di Rumah Sakit
II. 3. Strategi Pemasaran Rumah Sakit

4
BAB III
PENUTUP
III. 1. Kesimpulan
III. 2. Saran

5
DAFTRA PUSTAKA

Konsep dasar : http://febrianyaddress.blogspot.com/2016/10/konsep-pemasaran-rumah-sakit.html

Anda mungkin juga menyukai