Sistem bilangan
Didalam kehidupan sehari-hari sistem bilangan yang biasanya dipakai adalah sistem bilangan
dengan basis 10 dan dikenal dengan nama bilangan desimal. Angka yang digunakan ada 10
,yaitu 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 dan 0 bilangan ditulis dengan menggunakan harga tempat.
Tempat, dicacah dari letak tanda koma ke kiri. Tempat pertama mempunyai harga satuan
100 = 1 tempat kedua 101= 10 , tempat ketiga 102 = 100 dan tempat ke n harga satuan nya
10n-1 dan seterusnya.
Contoh :
Pencacah tempat untuk angka pecah , dimulai dari tanda koma kanan , tempet pertama
1 1 1
mempunyai harga satuan 10-1 = , tempat kedua 10-2= 100 , tempat ketiga 10-3 = 1000
10
dan seterusnya.
Contoh :
Sistem bilangan dengan basis 10 bukanlah satu-satu nya sistem yang digunakan
.bilangan yang menggunakan basis 2 dikenal dengan nama bilangan binar.
Contoh :
Bilangan 1011 mempunyai harga
= 1 × 23 + 0 × 22 + 1 × 21 + 1 × 20
=8 +0+2+1
= 11
C. Bilangan kompleks
Pada persamaan tersebut , nilai a dan b adalah sembarang bilangan bulat dengan
nilai b ≠ 0 . maka dari setiap nilai yang di berikan kepada nilai a dan b akan di
peroleh satu jawaban untuk x . bila tidak ada bilangan pecah maka harga untuk x
tidak bisa di jawab.
Contoh :
2
3x – 2 = 0 . x = 3
Bilangan yang di tulis sebagai hasil bagi dua bilangan bulat disebut bilangan rasional.
Bilangan rasional juga dapat di tulis sebagai bilangan decimal berulang.
Contoh :
2
= 0,6666………… ( satu angka berulang )
3
Bilangan irasional adalah bilangan yang tidak rasional ,yaitu bilangan yang tidak
dapat ditulis sebagai hasil bagi dua bilangan . bilangan rasional dan bilangan irasional
merupakan himpunan bilangan rill.
Contoh :
Keliling suatu lingkaran dengan diameter satu adalah π yaitu suatu simbol untuk
angka nilai nya 3,141592. Angka ini merupakan bilangan irasional karena tidak dapat
ditunjukan sebagai hasil di bagi dua bilangan bulat.