Anda di halaman 1dari 32

LIMBAH

PENGELOLAAN LIMBAH UMUM & MEDIS DI


FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

Oleh :
TINA MAULIDA S KEP
PENGERTIAN LIMBAH
LIMBAH
ADALAH SISA DARI SUATU HASIL USAHA ATAU KEGIATAN HASIL USAHA.

SAMPAH (WASTE)
SUATU BAHAN YANG TERBUANG ATAU DIBUANG DARI SUMBER AKTIVITAS MANUSIA
MAUPUN ALAM YANG BELUM MEMILIKI NILAI EKONOMIS.
SUMBER LIMBAH
1. LIMBAH PEMUKIMAN
2. SAMPAH DARI PERKEBUNAN DAN PERTANIAN
3. SAMPAH SISA BANGUNAN DAN KONSTRUKSI GEDUNG
4. SAMPAH DARI PERDAGANGAN DAN PERKANTORAN
5. SAMPAH DARI INDUSTRI
6. SAMPAH DARI RUMAH SAKIT
PENGELOMPOKAN LIMBAH
 BERDASARKAN WUJUDNYA
 BERDASARKAN ASALNYA
 BERDASARKAN SIFATNYA
Limbah / SAMPAH Menurut wujudnya

PADAT CAIR GAS


CONTOH :
CONTOH : CONTOH :
KACA
TINJA CARBON
PLASTIK
(FESSES) DIOKSIDA
KAYU
URINE FREON
KERTAS
(AIR SENI) PVC
DLL
GREY WATER DLL
(SISA PEMBUANGAN)
LIMBAH BERDASARKAN ASALNYA
 ORGANIK  ANORGANIK
BERASAL DARI TUMBUHAN DAN BERASAL DARI SDA YANG TIDAK
HEWAN DAPAT DIPERBAHARUI
MUDAH DIURAIKAN  TIDAK MUDAH DIURAIKAN
CONTOH : CONTOH :
BAHAN SISA MAKANAN PLASTIK
KERTAS KACA
POTONGAN KAYU KARET
DLL BATREY
DLL
BERDASARKAN SIFATNYA

 NON LOGAM  LOGAM

 MUDAH  TIDAK MUDAH


MEMBUSUK MEMBUSUK
 TIDAK MUDAH
 MUDAH TERBAKAR
TERBAKAR
Klasifikasi sampah
1 Sampah basah (garbage)
sampah organik yang mudah busuk (degradable)
2 Sampah kering (rubbish)
sampah anorganik yang tidak mudah busuk (undegradable)
3 Sampah lembut, yaitu sampah yang merupakan partikel-partikel ukuran kecil, ringan dan
mudah diterbangkan angin, berbentuk debu dan abu.
4 Sampah besar (bulky waste) yaitu sampah yang berukuran besar, misal bekas furnitur, kursi, meja.
5 Sampah berbahaya (hazardous waste)
sampah yang berbahaya baik bagi manusia, binatang maupun tumbuhan.Sampah ini terdiri dari;
a. Sampah patogen yaitu sampah yang berasal dari rumah sakit dan klinik
b. Sampah beracun, yaitu sampah sisa pestisida, insektisida, kertas bungkus bahan beracun.
c. Sampah radioaktif, yaitu sampah bahan-bahan radioaktif, sisa pengolahan nuklir.
d. Sampah ledakan yaitu sampah yang berasal dari ledakan petasan, misiu, sampah perang.
Pengertian, Kategori dan Dampak
Limbah Fasyankes
Limbah medis
adalah segala jenis sampah yang mengandung bahan infeksius (atau bahan yang
berpotensi infeksius).

Biasanya berasal dari fasilitas kesehatan seperti tempat praktik dokter, rumah sakit,
praktik gigi, laboratorium, fasilitas penelitian medis, dan klinik hewan.

limbah B3
(limbah beracun dan berbahaya) yaitu suatu buangan atau
limbah yang sifat dan konsentrasinya mengandung zat yang
beracun dan berbahaya sehingga secara langsung maupun
tidak langsung dapat merusak lingkungan, mengganggu
kesehatan, dan mengancam kelangsungan hidup manusia serta
organisme lainya.
Tujuan Umum:
Peserta mengetahui pengelolaan Limbah Medis dan limbah B3
pada sarana fasilitas layanan kesehatan.

Tujuan Khusus:
Mencegah dan menanggulangi pencemaran/kerusakan lingkungan hidup dan
gangguan kesehatan masyarakat & Tindak Pidana Lingkungan Akibat Limbah B3
yang dihasilkan dari sarana fasilitas layanan kesehatan.
LIMBAH FASYANKES NON-B3 limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan
di rumah sakit/Fasyankes di luar medis
yang berasal dari dapur, perkantoran,
LIMBAH PADAT taman, dan halaman yang dapat
FASYANKES
dimanfaatkan kembali apabila ada
SEGREGASI teknologinya
LIMBAH

 limbah infeksius,
CAIR B3 MEDIS  imbah patologi,
GAS  limbah benda tajam,
 Limbah farmasi,
B3  limbah sitotoksis,
 limbah kimiawi,
 limbah radioaktif,
semua limbah yang berbentuk gas yang semua air buangan termasuk tinja yang  limbah kontainer
berasal dari kegiatan pembakaran di berasal dari kegiatan Fasyanakes yang bertekanan, dan
rumah sakit seperti insinerator, dapur, kemungkinan mengandung mikroorganisme,  limbah dengan kandungan
perlengkapan generator, anastesi, dan bahan kimia beracun dan radioaktif yang logam berat yang tinggi.
pembuatan obat citotoksik berbahaya bagi kesehatan
Tajam

Patologis
Infeksius
Kimia
KATEGORI LIMBAH
Farmasi
FASYANKES
(PERMENLHK P-56/2015) Sitotoksik
Logam Berat
Kontainer Bertekanan
Radioaktif
Sifat Limbah B3
1. Mudah meledak (explosive)
2. Pengoksidasi (oxidizing)
3. Mudah menyala (flammable)
4. Beracun (moderately toxic)
5. Berbahaya (harmful)
6. Korosif (corrosive)
7. Bersifat iritasi (irritant)
8. Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment)
9. Karsinogenik (carcinogenic), Teratogenik (teratogenic), Mutagenik (mutagenic)
Limbah karsinogenik
KENAPA LIMBAH MEDIS FASYANKES
HARUS DIKELOLA

DAMPAK LINGKUNGAN DAMPAK KESEHATAN PEMENUHAN PERATURAN


BAHAYA & DAMPAK LIMBAH MEDIS
Limbah Kimia, Farmasi, Limbah Infeksius,
Limbah Genotoksik
Logam Berat Patologis & Benda Tajam
Melalui Adsorpsi: Melalui: Melalui:
• Kulit & membran • Tusukan, lecet, luka • Menghirup debu
mukosa • Membran mukosa atau aerosol
• Pernafasan • Pernafasan • Adsorpsi kulit
• Pencernaan • Ingesti • Tanpa sengaja
menelan
• Intoksikasi/ • Infeksi
Gastroenteritis • Kontak dengan
keracunan akut atau cairan & sekret
kronik • Infeksi Saluran
Pernafasan tubuh pasien
• Cedera – luka bakar
• AIDS
• Hepatitis A • Karsinogen
• Hepatitis B & C • Mutagen
• Infeksi mata • Iritasi kulit
HOSPITAL ACQUIRED • Infeksi genital, • Iritasi saluran cerna
INFECTION • Cedera
Dampak Limbah Fasyankes yang tidak dikelola dengan benar ;
1. Gangguan kesehatan manusia
2. Gangguan genetik dan reproduksi
3. Menyebabkan infeksi silang
4. Kerusakan harta benda
5. Gangguan atau kerusakan tanaman dan binatang
6. kerugian ekomoni
7. Gangguan kenyamanan dan estetika
Pengelolaan Limbah Fasyankes
Jenis Limbah Fasyankes Berdasarkan Karakteristiknya

Limbah tajam Termometer &


tabung rusak
1%
1%

Limbah kimia &


farmasi
3%

Limbah infeksius
& patologi Limbah domestik
15% 80%

Limbah domestik Limbah infeksius & patologi Limbah kimia & farmasi
PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERACUN & BERBAHAYA [ B3 ]

IDENTIFIKASI P TEMPAT
FASYANKES LIMBAH B3
E
R PENGOLAH
LB3
P
E
R
• RS • INFEKSIUS U • INCINERATOR
• PKM • BERACUN U • AUTOCLAV
• KLINIK • MUDAH MENYALA • MOU PIHAK-3
• PMD • MELEDAK
Alur Pengelolaan Limbah medis

Pengurangan

Pemilahan

Pewadahan

Penyimpanan

Pengangkutan/Pengumpulan
Pengolahan/Penimbunan/Pemanfaatan
PENGURANGAN 24

 Menghindari penggunaan material yang mengandung bahan


berbahaya dan beracun
 Melakukan tata kelola yang baik (good house keeping) Melakukan
pemisahan aliran limbah (waste stream) menurut jenis, kelompok,
dan/atau karakteristik limbah;
 Melakukan tata kelola yang baik pengadaan bahan kimia dan bahan
farmasi untuk menghindari terjadinya penumpukan dan kedaluwarsa;
dan
 Melakukan pencegahan dan perawatan berkala terhadap peralatan
sesuai jadwal.
CONTOH PENGURANGAN
25

TERMOMETER MERKURI TERMOMETER DIGITAL

SPYGNOMETER MERKURI SPYGNOMETER DIGITAL


Pemilahan dan Pewadahan
 Pemilahan dilakukan mulai dari sumber oleh penghasil
limbah (mis: perawat). Di setiap sumber/ ruangan
ditempatkan wadah yang sesuai dengan limbah yang MERAH
dihasilkan.
 Wadah dinamai sesuai kategori/ kelompok limbah dan KUNIN
diberikan kantong plastik sesuai warna. G

 Jarum suntik bisa disediakan safety box di tempat KUNIN


dilakukan tindakan. Setelah menyuntik, suntik langsung G

dimasukan ke dalam safety box tanpa menutup


kembali. UNGU

 Jarum suntik juga bisa menggunakan needle cutter


atau needle destroyer untuk memisahkan siringe
COKLAT
dengan spoitnya.

Sumber: PERMENKES 7/2019 tentang Kesehatan


Lingkungan Rumah Sakit dan Permen LHK no. P56 th. 2015
CONTOH WADAH LIMBAH MEDIS 27
Pengangkutan
1. Pengangkutan Internal
• Pengumpulan limbah minimum setiap hari atau sesuai kebutuhan.
• Setelah limbah diambil dari sumbernya
• Limbah diangkut sebelum penuh (3/4 dari volume limbah)
• Tidak dianjurkan melakukan pemadatan/penekanan pada saat
pengumpulan limbah untuk menghindari risiko tertusuk

2. Pengangkutan eksternal
Pengangkutan dilakukan oleh transporter yang berijin. Pengangkutan
yang
dilakukan oleh penghasil limbah bisa menggunakan kendaraan roda 3,
sesuai
ketentuan yang berlaku.
Penyimpanan Sementara
• TPS harus memiliki ijin
• Bangunan TPS yang memenuhi persyaratan harus sesuai
dengan Keputusan Kepala Bapedal No. 1 Tahun 1995
Tentang : Tata Cara Dan Persyaratan Teknis Penyimpanan
Dan Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun.

•Waktu Penyimpanan :
1. 2 hari, pada temperature lebih besar dari 0 derajat Celcius
2. 90 hari, pada temperature sama dengan atau lebih kecil dari
0 derajat celcius
3. 7 hari, Pada temperatur 3-8 derajat Celcius (PMK 7/2019)
KEGIATAN PENGOLAHAN SAMPAH

 Pengolahan sampah merupakan kegiatan yang


dimaksudkan untuk mengurangi jumlah sampah,
memanfaatkan nilai yang masih terkandung dalam
sampah itu sendiri (bahan daur ulang, produk lain,
dan energi).
 Pengolahan sampah dapat dilakukan berupa
pengomposan, recycling/daur ulang, pembakaran
(insinersi), dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai