Anda di halaman 1dari 32

PEMUSNAHAN

PERBEKALAN
FARMASI DAN
RESEP
Regulasi RUMAH
SAKIT
U No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
asal 11 ayat (1)
Regulasi RUMAH
SAKIT
PMK No. 7 Tahun 2019 tentang Kesling
Rumah Sakit
Penyimpanan
a) Limbah medis kategori infeksius, patologis, benda
tajam harus disimpan pada TPS dengan suhu
lebih kecil atau sama dengan 0 oC (nol derajat
celsius) dalam waktu sampai dengan 90 (sembilan
puluh) hari.

b) Limbah medis kategori infeksius, patologis, benda


tajam dapat disimpan pada TPS dengan suhu 3
LIMBAH RS
limbah padat yang dihasilkan
NON- dari kegiatan di rumah sakit di

LIMBAH PADAT B3 luar medis yang berasal dari


dapur, perkantoran, taman, dan
halaman yang dapat
SEGREG dimanfaatkan kembali apabila
ASI ada teknologinya
LIMBAH
B3  limbah infeksius,
CAIR MEDIS  imbah patologi,
 limbah benda
GAS
 tajam,
Limbah farmasi,
 limbah sitotoksis,
B3  limbah kimiawi,
 limbah radioaktif,
 limbah kontainer
semua limbah yang berbentuk semua air buangan termasuk
gas yang berasal dari kegiatan tinja yang berasal dari kegiatan bertekanan, dan
 limbah dengan
pembakaran di rumah sakit RS yang kemungkinan
seperti insinerator, dapur, mengandung mikroorganisme, kandungan logam
perlengkapan generator, bahan kimia beracun dan berat yang tinggi.
anastesi, dan pembuatan obat radioaktif yang berbahaya bagi
citotoksik kesehatan
Dampak Limbah Fasyankes yang tidak
dikelola dengan benar ;
1. Gangguan kesehatan manusia ; bakteri, virus, senyawa-senyawa kimia,
desinfektan, serta logam seperti Hg, Pb, Chrom dan Cd yang berasal dari bagian
Pelayanan
2. Gangguan genetik dan reproduksi ; Pestisida dan Bahan Radioaktif
3. Menyebabkan infeksi silang; menjadi media penyebaran mikroorganisme
pembawa penyakit melalui proses infeksi silang baik dari pasien ke pasien, dari
pasien ke petugas atau dari petugas ke pasien
4. Kerusakan harta benda, disebabkan oleh garam-garam terlarut (korosif, karat)
yang terkandung dalam air berlumpur yang dapat menurunkan kualitas bangunan di
sekitar rumah sakit
5. Gangguan atau kerusakan tanaman dan binatang, karena senyawa nitrat (asam,
basa dan garam kuat), bahan kimia, desinfektan, logam nutrient tertentu dan fosfor.
6. kerugian ekomoni, baik terhadap pembiayaan operasional dan pemeliharaan,
seperti kebutuhan biaya kompensasi pencemaran lingkungan dan orang yang
kesehatannya terganggu karena pencemaran lingkungan.
7. Gangguan kenyamanan dan estetika, dari sedimen, larutan, bau phenol, bau
feses, urin dan rasa dari bahan kimia organik.
MENURUT PERMENKES NO 72 TAHUN 1998

Pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan


dilaksanakan terhadap sediaan farmasi dan alat kesehatan
yang:
• diproduksi tanpa memenuhi persyaratan yang berlaku;
• telah kadaluwarsa;
• tidak memenuhi syarat untuk digunakan dalam pelayanan
kesehatan atau kepentingan ilmu pengetahuan;
• dicabut izin edarnya;
• berhubungan dengan tindak pidana di bidang sediaan
farmasi dan alat kesehatan
• badan usaha yang memproduksi dan/atau
Pemusnahan sediaan farmasi mengedarkan sediaan farmasi dan alat
dan alat kesehatan dilaksanakan kesehatan, dan/atau orang yang
oleh bertanggung jawab atas sarana kesehatan
dan/atau Pemerintah.

Pemusnahan sediaan farmasi • Pemerintah sesuai dengan ketentuan


dan alat kesehatan yang
berhubungan dengan tindak peraturan perundang-undangan yang
pidana di bidang sediaan berlaku.
farmasi dan alat kesehatan
dilaksanakan oleh

• memperhatikan dampak terhadap


Pemusnahan sediaan farmasi kesehatan manusia serta upaya pelestarian
dan alat kesehatan dilaksanakan lingkungan hidup
dengan
Prosedur Tetap Pemusnahan Sediaan Farmasi dan Perbekalan Kesehatan

Melaksanakan
Menyiapkan adminstrasi Mengkoordinasikan
inventarisasi terhadap
( berupa laporan dan jadwal, metode dan
sediaan farmasi dan
berita acara tempat pemusnahan
perbekalan kesehatan
pemusnahan). kepada pihak terkait
yang akan dimusnahkan.

Membuat laporan Melakukan pemusnahan


Menyiapkan tempat
pemusnahan obat dan disesuaikan dengan jenis
pemusnahan
perbekalan kesehatan dan bentuk sediaan.
SOP PEMUSNAHAN OBAT
Petugas Petugas Petugas
mencatat mengajukan mengajukan
identitas obat laporan laporan
rusak dan pemusnahan ke pemusnahan
Kepala kepada Dinas
kadaluarsa
Puskesmas atau Kesehatan
(Investarisasi) RS Kab/Kota

Petugas
Petugas
Petugas melakukan
membuat
memusnahkan pemusnahan
Berita Acara
obat sesuai obat dengan
Pemusnahan
ketentuan dihadiri 2
dan laporan
orang saksi
Kerjasama pengolahan
Limbah B3;
• Pilih vendor/ perusahaan pengolah yang memiliki ijin
dari KLHK untuk mengolah limbah B3 sesuai dengan
karakteristik limbah B3 yang dihasilkan
• Pastikan transporter memiliki Rekomendasi KLHK
sebagai transporter dan kendaraan pengangkut
memiliki ijin dari Kementerian Perhubungan
• Pengirim, pengangkut, dan pengolah harus memiliki
manifest elektronik (festronik)
Pengolahan Akhir
Berdasarkan proses (WHO) :
Termal, kimia, irradiasi, biologi,
mekanikal
Pemilahan dan Pewadahan
 Pemilahan dilakukan mulai dari sumber
oleh penghasil limbah (mis: perawat). MER
Di setiap sumber/ ruangan ditempatkan AH
wadah yang sesuai dengan limbah yang
dihasilkan. KUN
ING
 Wadah dinamai sesuai kategori/
kelompok limbah dan diberikan KUN
kantong plastik sesuai warna. ING
 Jarum suntik bisa disediakan safety box
di tempat dilakukan tindakan. Setelah UNG
menyuntik, suntik langsung dimasukan U
ke dalam safety box tanpa menutup
kembali. COK
LAT
 Jarum suntik juga bisa menggunakan
needle cutter atau needle destroyer
untuk memisahkan siringe dengan Sumber: PERMENKES 7/2019 tentang Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit dan Permen LHK no.
spoitnya. P56 th. 2015
CONTOH WADAH LIMBAH MEDIS
13
PERSYARATAN LOKASI PENIMBUNAN

 Lokasi merupakan daerah bebas banjir 100 tahunan


 Bebas potensi bencana alam
 Tidak terdapat aquifer dibawahnya (min 4 m)
 Berjarak min 500 m dari aliran sungai yang mengalir sepanjang
tahun
 Curah hujan kecil
 Merupakan lokasi yang ditetapkan sebagai lokasi penimbunan
berdasarkan rencana tata ruang
 Merupakan daerah yang secara geologis dinyatakan aman, stabil
tidak rawan bencana dan diluar kawasan lindung
 Tidak merupakan daerah resapan air tanah, khusus yang digunakan
untuk air minum.
Penguburan
Pemusnahan dengan Pembakaran

Pemusnahan Obat dengan cara di


Pemusnahan Obat dengan
bakar
menggunakan incenerator
PEMUSNAHAN SEDIAAN SOLID

Isi dikeluarkan
dan digerus, lalu Kemasan Primer Sediaan kapsul
diencerkan Dipisahkan maka serbuk
dengan air dalam cangkang
kapsul dikeluarkan

Semua di
Bakar
dalam
Incenerator
dalam suhu
1200°C
Diencerkan
Kemasannya kemudian
Masuk Ke IPAL dibakar atau di cangkang kapsul
Limbah tanam di dalam ditimbun dalam
tanah tanah.
PEMUSNAHAN SEDIAAN SEMISOLID

MENGELUARKAN ISI
SEDIAAN DARI Semua di
KEMASANNYA Bakar dalam
Incenerator
dalam suhu
1200°C
DIENCERKAN LALU
DIBUANG

KEMASAN PRIMERNYA
BARULAH DITIMBUN
PEMUSNAHAN SEDIAAN LIQUID (SIRUP EMULSI,
ELIXIR,SUSPENSI,EMULSI, DLL)

Isi Kem Diti


dala asan mbu
m (boto n
kem lnya dala
asan ) m
dibu dipec tana
Semua di Bakar dalam Incenerator dalam suhu 1200°C
ang ah h
pemusnahan sediaan
farmasi dan alat • waktu dan tempat pelaksanaan pemusnahan
kesehatan harus sediaan farmasi dan alat kesehatan;
dilaporkan kepada • jumlah dan jenis sediaan farmasi dan alat
Menteri. Laporan kesehatan;
• nama penanggung jawab pelaksana pemusnahan
pemusnahan sediaan
sediaan farmasi dan alat kesehatan;
farmasi dan alat • nama satu orang saksi dalam pelaksanaan
kesehatan sekurang- pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan.
kurangnya memuat
keterangan:

Laporan pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan


ditandatangani oleh penanggung jawab dan saksi dalam
pelaksanaan pemusnahan sediaan farmasi dan alat
kesehatan.
Formulir 1
FORMULIR 1
Lanjutan
Tahapan Pemusnahan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor
Farmasi

a. penanggung jawab fasilitas pelayanankefarmasian menyampaikan surat


pemberitahuan dan permohonan saksi kepada:

1. Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan, bagi


Instalasi Farmasi Pemerintah Pusat;
2. Dinas Kesehatan Provinsi dan/atau Balai Besar/Balai Pengawas Obat dan
Makanan setempat, bagi Importir, Industri Farmasi, PBF, Lembaga Ilmu
Pengetahuan, atau Instalasi Farmasi Pemerintah Provinsi; atau
3. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan/atau Balai Besar/Balai Pengawas Obat
dan Makanan setempat, bagi Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instalasi
Farmasi Klinik, Instalasi Farmasi Pemerintah Kabupaten/Kota, Dokter, atau
Toko Obat.
b. Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Dinas
Kesehatan Provinsi, Balai Besar/Balai Pengawas Obat dan Makanan
setempat, dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota menetapkan petugas di
lingkungannya menjadi saksi pemusnahan sesuai dengan surat permohonan
sebagai saksi.
c. Pemusnahan disaksikan oleh petugas yang telah ditetapkan sebagaimana
dimaksud pada huruf b.
d. Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi dalam bentuk bahan baku, produk
antara, dan produk ruahan harus dilakukan sampling untuk kepentingan pengujian
oleh petugas yang berwenang sebelum dilakukan pemusnahan.

e. Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi dalam bentuk obat jadi harus
dilakukan pemastian kebenaran secara organoleptis oleh saksi sebelum dilakukan
pemusnahan.

Dalam hal Pemusnahan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor


Farmasi dilakukan oleh pihak ketiga, wajib disaksikan oleh
pemilik Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi dan saksi
yang telah ditetapkan
Penanggung jawab Berita Acara Pemusnahan , paling sedikit
Berita Acara
fasilitas memuat: Pemusnahan
produksi/fasilitas • hari, tanggal, bulan, dan tahun pemusnahan; sebagaimana
distribusi/fasilitas • tempat pemusnahan; dimaksud dibuat
pelayanan • nama penanggung jawab fasilitas dalam rangkap 3
kefarmasian/pimpina produksi/fasilitas distribusi/fasilitas (tiga) dan
n lembaga/dokter pelayanan kefarmasian/pimpinan tembusannya
praktik perorangan lembaga/dokter praktik perorangan; disampaikan kepada
• nama petugas kesehatan yang menjadi saksi
yang melaksanakan dan saksi lain badan/sarana tersebut; Direktur Jenderal
pemusnahan • nama dan jumlah Narkotika, Psikotropika, dan Kepala
Narkotika, dan Prekursor Farmasi yang dimusnahkan; Badan/Kepala Balai
Psikotropika, dan • cara pemusnahan; dan menggunakan
Prekursor Farmasi • tanda tangan penanggung jawab fasilitas contoh sebagaimana
harus membuat produksi/fasilitas distribusi/fasilitas tercantum dalam
pelayanan kefarmasian/pimpinan lembaga/
Berita Acara dokter praktik perorangan dan saksi. Formulir 10
Pemusnahan. terlampir.
FORMULIR
10
PEMUSNAHAN RESEP
permintaan tertulis dari dokter atau dokter gigi,
Resep kepada apoteker, baik dalam bentuk paper maupun
electronic untuk menyediakan dan menyerahkan
obat bagi pasien sesuai peraturan yang berlaku.

Resep yang telah disimpan melebihi jangka waktu 5 (lima) tahun dapat
dimusnahkan. Pemusnahan Resep dilakukan oleh Apoteker disaksikan oleh
sekurang-kurangnya petugas lain di RS dengan cara dibakar atau cara
pemusnahan lain yang dibuktikan dengan Berita Acara Pemusnahan Resep
menggunakan Formulir 2 sebagaimana terlampir dan selanjutnya dilaporkan
kepada dinas kesehatan kabupaten/kota.
P PEMUSNAHAN RESEP
RESEP DISIMPAN SELAMA 5 TAHUN

RESEP NARKOTIKA

DIHITUNG Resep
dihancurkan
dikubur atau
dibakar
SELAIN RESEP NARKOTIKA

DITIMBANG ATAU

Semua di
Bakar dalam
Incenerator
dalam suhu
1200°C
Pemusnahan Resep
Formulir 2

Anda mungkin juga menyukai