5
PP No. 101/2014 ttg
“Pengelolaan Limbah B3”
Limbah B3 berdasarkan :
Limbah •Karakteristik Infeksius
Rumah Sakit •Masuk Daftar sumber
dan Fasiltas spesifik Umum dgn kode
Pelayanan Kegiatan : 37 dan
Kesehatan Kode Limbah B3 :
A337-1s/d 5 dan B337-1s/d2
Contoh Daftar Limbah B3 dari Sumber Spesifik Umum Dari RS dan Fasyankes
Kode Jenis Sumber Limbah Kode Uraian Limbah Kategori
Industri/ Industri/ Limbah Bahaya
Kegiatan Kegiatan
36 Farmasi 1. Manufakturing, A336-1 Bahan atau Pproduk yang tidak memenuhi spesifikasi 1
formulasi, produksi, dan teknis, kedaluwarsa, dan sisa
distribusi (MFPD)
A336-2 Residu proses produksi dan formulasi 1
produk farmasi
2. IPAL yang
mengolah A336-3 Residu proses destilasi, evaporasi dan reaksi 1
efluen proses
manufaktur dan A336-4 Reactor bottom wastes 1
produksi farmasi
A336-5 Sludge dari fasilitas produksi 1
Sumber: KEMENKES
8
PENGELOLAAN LIMBAH B3 MEDIS
[sesuai PERMEN LHK: P.56/Menlhk-
Setjen/2015]
PENGURANGAN
DAN PEMILAHAN LIMBAH B3 MEDIS DIPILAH MENJADI 9 JENIS LIMBAH
MERAH
KUNING
KUNING
UNGU
COKLAT
Sumber: PERMENKES 1204/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit 12
SEGREGASI YANG BAIK:
LIMBAH PLASTIK INFEKSIUS
Sumber: KEMENKES 13
CONTOH WADAH LIMBAH MEDIS
14
CONTOH WADAH LIMBAH BENDA
TAJAM
15
CONTOH PENANGANAN LIMBAH MEDIS YANG BENAR
3. Putar ujung atas plastik 4. Gunakan kepang plastik 5. Letakkan penutup wadah
untuk membentuk kepang untuk membentuk ikatan dan tempat pada tempat
tunggal. tunggal. penyimpanan sementara
(atau pada lokasi
Dilarang mengikat dengan
pengumpulan internal).
model “telinga kelinci”.
17
PENGIKATAN KANTONG LIMBAH YANG SALAH
18
KAIDAH PENGISIAN LIMBAH
DALAM WADAH ATAU KANTONG
20
PENGHASIL LIMBAH PADAT INFEKSIUS
Limbah padat infeksius
dibuang ke dalam plastik
berwarna kuning.
22
Indikator tekanan dalam
proses desinfeksi limbah
botol infus bekas
Rekaman proses menggunakan alat
desinfeksi limbah botol autoklaf
infus bekas
menggunakan alat
autoklaf
Contoh limbah botol infus bekas yang
telah dilakukan desinfeksi
menggunakan alat autoklaf
23
DOKUMENTASI LIMBAH RUMAH
SAKIT
1 2 3
4 5 6
24
25
26
PENYIMPANAN LIMBAH B3
Dilakukan dengan cara antara lain:
a. menyimpan Limbah B3 di fasilitas Penyimpanan Limbah B3;
b. menyimpan Limbah B3 menggunakan wadah Limbah B3 sesuai kelompok
Limbah B3;
c. penggunaan warna pada setiap kemasan dan/atau wadah Limbah sesuai
karakteristik Limbah B3; dan
d. pemberian simbol dan label Limbah B3 pada setiap kemasan dan/atau
wadah Limbah B3 sesuai karakteristik Limbah B3.
27
MASA PENYIMPANAN LIMBAH B3
Untuk limbah dengan karakteristik infeksius; benda tajam; dan patologis;
disimpan di tempat Penyimpanan Limbah B3 sebelum dilakukan
Pengangkutan Limbah B3, Pengolahan Limbah B3, dan/atau Penimbunan
Limbah B3 paling lama:
1. 2 (dua) hari, pada temperatur lebih besar dari 0oC (nol derajat celsius);
atau
2. 90 (sembilan puluh) hari, pada temperatur sama dengan atau lebih kecil
dari 0oC (nol derajat celsius), sejak Limbah B3 dihasilkan.
28
MASA PENYIMPANAN LIMBAH B3
Untuk limbah bahan kimia kedaluwarsa, tumpahan, atau sisa kemasan;
radioaktif; farmasi; sitotoksik; peralatan medis yang memiliki kandungan
logam berat tinggi; dan tabung gas atau kontainer bertekanan disimpan di
tempat Penyimpanan Limbah B3 sebelum dilakukan Pengangkutan Limbah B3,
Pengolahan Limbah B3, dan/atau Penimbunan Limbah B3 paling lama:
1. 90 (sembilan puluh) hari, untuk Limbah B3 yang dihasilkan sebesar 50 kg
(lima puluh kilogram) per hari atau lebih; atau
2. 180 (seratus delapan puluh) hari, untuk Limbah B3 yang dihasilkan kurang
dari 50 kg (lima puluh kilogram) per hari untuk Limbah B3 kategori 1,
sejak Limbah B3 dihasilkan.
29
Pemegang izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan Penyimpanan
Limbah B3 yang tempat penyimpanan Limbah B3nya digunakan
sebagai depo pemindahan, wajib memiliki:
31
PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS DARI FASYANKES
Pihak ke Tiga
Klinik A
Dipo Pemindahan
Klinik B (RS, RSUD, RSUK, Puskesmas)
Penghasil
Klinik C Klinik D
Penghasil Penghasil 32
PENGELOLAAN LIMBAH NONB3
33
PENGELOLAAN LIMBAH TABUNG
GAS
34
PENGELOLAAN LIMBAH BENDA
TAJAM
35
PENGELOLAAN LIMBAH
RADIOAKTIF
36
PENGELOLAAN LIMBAH
PATOLOGIS
37
Terima Kasih