Anda di halaman 1dari 36

PENGELOLAAN LIMBAH

MEDIS DAN BENDA


TAJAM
KURSUS DASAR – PERDALIN
2023
TUJUAN PEMBELAJARAN

• UMUM
• Memahami pengelolaan limbah medis dan benda tajam
• KHUSUS
1. Mengetahui Dasar hukum Limbah
2. Menjelaskan Katagori limbah infeksius dan benda tajam
3. Menjelaskan Pemilahan limbah dan pewadahan
4. Menjelaskan Penyimpanan dan pengangkutan limbah
5. Menjelaskan Pengelolaan limbah medis dan benda tajam
LATAR BELAKANG
merupakan produk sampingan yg
tak terhindarkan dari Yankes

berkontribusi pada beberapa


penyakit sebagai ancaman LIMBAH berpotensi membahayakan
kesehatan masyarakat, misalnya FASYANKES lingkungan dan Kesehatan
melalui kontak dengan petugas manusia
kesehatan yang terkontaminasi.

tidak dikelola dengan benar menyebabkan


pencemaran, polusi, juga dapat membayakan pasien,
petugas Kesehatan dan masyarakat
Dasar Hukum Pengelolaan Limbah di Fasyankes
UU N0.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan LIMBAH UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit

Pasal 59 ayat (1). Setiap orang yg menghasilkan limbah B3, wajib Pasal 11 ayat (1) Prasarana RS dapat meliputi salah
melakukan Pengelolaan limbah B3 yg dihasilkannya. satunya Instalasi Pengelolaan Limbah
PP No.101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3 Permen LHK No. P56 tahun 2015 tentang tata cara
dan persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah B3 dari
Mengatur pengelolaan limbah dari penetapan hingga pembuangan
Fasyankes
Limbah klinis Infeksius, farmasi kadaluarsa tergolong katagori limbah
bahaya Mengatur teknis tentang penyimpanan,
pengangkutan, pengelolaan, penguburan dan
Permenkes 27 tahin 2017 tentang Pedoman PPI di Fasyankes
penimbunan limbah B3 di Fasyankes
Mengatur Teknis Kewajiban Fasyankes untuk melaksanakan PPI, salah
PMK 7 Tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan
satunya bersumber dari limbah medis
Rumah Sakit
PP No.47 tahun 2016 tentang Fasyankes
Mengatur teknis tentang penyelenggaraan
Jenis Fasyankes diantaranya adalah tempat praktik mandiri tenaga pengamanan limbah padat domestic, limbah B3,
Kesehatan, Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik dan RS limbah cair dan limbah gas di Rumah Sakit.
Definitions: Health care waste (HCW) by The Global Fan: Technical brief
Avoidance, Reduction and Safe Management of Health Care Waste, November 2022

• Limbah Fasyankes à semua limbah yang dihasilkan di dalam fasilitas layanan


kesehatan, pusat penelitian, dan laboratorium yang terkait dengan prosedur
medis, termasuk limbah yang dihasilkan dari perawatan kesehatan di rumah
(misalnya, dialisis di rumah, pemberian insulin sendiri, perawatan
penyembuhan). Kadang juga disebut sebagai limbah medis atau biomedis.
• Jenis Limbah yankes tertentu bisa berbahaya, artinya mempunyai satu atau
lebih sifat berikut: mudah meledak, sangat/mudah terbakar, mengiritasi,
sangat beracun, karsinogenik, korosif, menular, peka, , atau mampu
menghasilkan zat lain setelah dibuang memiliki salah satu karakteristik yang
tercantum di atas.
DEFINISI LIMBAH B3 (PP 101 TAHUN 2014)

LIMBAH + BAHAN
BERBAHAYA
DAN BERACUN
= LIMBAH
BERBAHAYA
DAN BERACUN
(B3)

Yg disingkat B3 adalah zat, energi dan/ atau


komponen lain yg karena sifat, konsentrasi Limbah B3 adalah sisa suatu
dan/atau jumlahnya baik secara langsung usaha atau kegiatan yang
Adalah sisa suatu
maupun tak langsung dapat mencermarkan dan/ Mengandung Bahan
usaha / kegiatan
atau merusak lingkungan hidup dan/ atau Berbahaya dan Beracun
membahayakan lingkungan hidup , kesehatan
serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk
lain
PPI DASAR PERDALIN.DOC
LIMBAH INFEKSIUS (WHO)

LIMBAH INFKESIUS MELIPUTI 5 KATAGORI


1. Tempat kultur mikrobiologi, media pertumbuhan kuman
2. Benda tajam, yang dapat menyebabkan perlukaan
3. Limbah Patologi ; jaringan manusia
4. Swab, kassa, verban yang berpotensi terkontaminasi cairan infeksius
5. Darah dan produk darah, kantong darah, dan container yang
digunakan untuk mengambil darah
LIMBAH FASYANKES
Limbah padat yang dihasilkan
LIMBAH FASYANKES PADAT NON B3 dari kegiatan dari RS/Fasyankes
diluar medis yg berasal dari
dapur, perkantoran, halaman,
taman.

Limbah Infeksius
CAIR B3 Limbah Patologis
GAS
Limbah Benda Tajam
Limbah Farmasi
Limbah sitostoksik
Limbah Kimiawi
Semua air buangan termasuk tinja Limbah Radioaktif
Semua limbah yang berbentuk yang berasal dari kegiatan Limbah container
gas yang berasal dari kegiatan fasyankes yang kemungkinan bertekanan dan limbah
pembakaran dirumah sakit mengandung bahan kimia beracun yang mengandung logam
seperti insenerator, dapur, dan radioaktif yg berbahasa bagi berat dan tinggi
perlengkapan generator. kesehatan
MENGAPA LIMBAH MEDIS FASYANKES
HARUS DIKELOLA

PEMENUHAN
DAMPAK DAMPAK
PERATURAN DAN
LINGKUNGAN KESEHATAN
PERUUAN
PENGELOLAAN LIMBAH
BAHAN BERACUN DAN
BERBAHAYA (B3)

IDENTIFIKASI P TEMPAT
LIMBAH B3 E PENGOLAH B3
R
P
LIMBAH B3 FASYANKES E
R

U
• INFEKSIUS INCINERATOR
• RS U
• BERACUN AUTOCLAVE
• FKTP • MUDAH MENYALA MOU PIHAK KE-3
• KLINIK • MELEDAK
• PMD
ALUR PENGELOLAN LIMBAH MEDIS
DI FASYANKES
PENGELOLAAN
/

PENGURANGAN PENIMBUNAN
PEMANFAATAN
/

PEMILAHAN PENGANGKUTAN

PEWADAHAN PENYIMPANAN
PENGURANGAN

q Menghindari penggunaan material dari bahan


yang mengandung bahan berbahaya dan beracun
q Melakukan tata kelola yang baik (good house
keeping) setiap bahan atau material yg berpotensi
menimbulkan gangguan Kesehatan dan atau
pencemaran lingkungan
q Melakukan tata Kelola yg baik dalam pengadaan
bahan kimia dan bahan Farmasi untuk
menghindari penumpukkan dan kadaluarsa
q Melakukan pencegahan dan perawatan berkala
terhadap peralatan sesuai jadwal
CONTOH PENGURANGAN

Surat Edaran Dir Jen Yankes No. HK


02.02/1/2899/2019 tentang
Penghapusan dan Penarikan Alat
Kesehatan Bermerkuri
PEMILAHAN DAN
PEWADAHAN

• Pemilahan dilakukan mulai dari sember dari


penghasil limbah (mis. perawat), disetiap sumber/
ruangan ditempatkan wadah yang sesuai dengan
limbah yang dihasilkan.
• Wadah dinamai sesuai dengan katagori kelompok
limbah dan diberi kantong plastik sesuai warna
• Jarum suntik disediakan safety box ditempat
dilakukan tindakan. Setelah menyuntik, spuit dan
jarumnya langsung dimasukkan kedalam safety box
tanpa menutup kembali
Spesifikasi wadah untuk
mengumpulkan sampah
JENIS SAMPAH SPESIFIKASI PENAMPUNG SAMPAH

1. Benda tajam • Kontainer hars tahan tusukan, tahan bocor baik samping atau bagian
bawah dan tahan lama
• Kontainer diberi lebel biohazard
• Kontainer dapat ditutup Ketika diangkut

2. Limbah cair biomedik • Kotak anti bocor dan tahan lama


• Ada lebel biohazard
• Kontainer/wadah didesign anti tumpah bila diangkut

3. Limbah infeksius • Kantong plastik kuat anti bocor


padat
PENYIMPANAN LIMBAH SEMENTARA (TPS)
• TPS harus memiliki ijin
• Bangunan TPS memenuhi persyaratan harus sesuai dengan
keputusan BAPEDAL No.1 tahun 1995 tentang tata cara dan
Persyaratan teknis Penyimpanan dan pengumpulan limbah
berbahaya dan beracun
• Waktu Penyimpanan
1. 2 hari pada temperature lebih 0 derajad Celsius
2. 90 hari dengan temperature sama dengan atau lebih kecil dari 0 derajad
Celsius
3. 7 hari dengan temperature 3-8 derajad C ( Permenkes 7 tahun 2019
tentang Kesehatan Kingkungan RS )

PPI DASAR PERDALIN.DOC


MASA PENYIMPANAN LIMBAH

• Untuk bahan limbah bahan kimia kadaluarsa , tumpahan, atau sisa


kemasan; radioaktif; farmasi; sitotoksik; peralatan medis yang
memiliki kandungan logam berat tinggi dan tabung gas atau
container bertekanan disimpan ditempat Penyimpanan Limbah B3
sebelum duilakukan pengangkutan Limbah B3, Pengolahan limbah
B3, dan atau Penimbunan Limbah B3 paling lama :
1. 90 (Sembilan puluh) hari, untuk limbah B3 yg dihasilkan sebesar
50 kg per hari atau lebih
2. 180 (Seratus delapan puluh) hari limbah B3 yang dihasilkan
kurang dari 50 kg perhari. Sejak limbah B3 dihasilkan
PPI DASAR PERDALIN.DOC
PENYIMPANAN LIMBAH

Tempat penyimpanan
limbah infeksius

Tempat
penyimpanan
limbah selain
infeksius
PPI DASAR PERDALIN.DOC
PENGANGKUTAN
INTERNAL
• Transporter harus memakai sarung tangan.
• Gerobak pengangkut sampah harus tertutup dan digunakan hanya untuk
mengankut sampah infeksius.
• Dibersihkan dengan disinfektan secara teratur.
• Pengumpulan limbah minimum setiap hari
• Setelah limbah diambil dari sumbernya, segera dilakukan pengantian kantong
• Limbah diangkut sebelum penuh (3/4 dari volume limbah)
• Tidak dianjurkan pelakukan pemadatan/ penekanan pada saat pengumpulan
limbah untuk menhghindari tertusuk
• Kantong limbah tidak boleh diikat model “telinga kelinci” atau menggunakan
selotipe/sejenisnya
PPI DASAR PERDALIN.DOC
PENGANGKUTAN
EXTERNAL
• Pengangkutan dilakukan oleh jasa transporter yang berizin
• Pengangkutan yang dilakukan oleh penghasil limbah, bisa
menggunakan kendaraan roda 3, sesuai ketentuan yang berlaku

TPS RS

DEPO RSUD

PPI DASAR PERDALIN.DOC


PETUGAS PENGANGKUT

• Staf transportasi harus mengenakan alat pelindung diri (APD) yang


memadai termasuk sarung tangan, sepatu tertutup, apron dan masker .
• Pelatihan harus diberikan kepada semua pekerja pengangkut limbah dan
cara menangani wadah limbah dengan aman.
• Kebersihan perorangan, fasilitas mencuci tangan, ( air mengalir dan sabun,
alat pengering daan cairan anti septik). Imunisasi : Hepatitis
• SOP metode kerja yang aman untuk setiap proses, Lembar Material / Safety
Data Sheet (MSDS)
• Pelatihan Peralatan penanganan tumpahan limbah.
PPI DASAR PERDALIN.DOC
Contoh :
Matreial / Safety Data Sheet (MSDS) form
Table 1. Form pengumpulan data harian
Tanggal :
Nama pengumpul data. :
Nama Rumah sakit. :
Jumlah tempat tidur terisi :
Jumlah pasien poliklinik. :

Departemen Jenis Sampah Berat (kg) Volume (liter) Catatan


Pengolahan

• Microwave
• Autoclave
• Hydroclave
PERSYARATAN PENGOLAHAN LIMBAH B3
INSINERATOR
OLEH PENGHASIL
Lokasi
Peralatan
dan Teknis DILARANG :
Operasi
1. Daerah bebas banjir Insinerator limbah
2. Jarak paling dekat 30 m dengan: 1. Efisiensi pembakaran 99,95% radioaktiif,
a. lokasi fasilitas jalan umum, 2. temperatur ruang bakar 1 ≥ 800
b. jalan tol, daerah permukiman, oC ruang bakar 2 ≥ 1.000 oC
mudah
perdagangan, hotel,restoran, 3. Memiliki alat pengendali meledak,
keagamaan, pendidikan pencemaran udara (PAC) merkuri
c. Garis pasang naik laut, sungai, 4. Tinggi cerobong ≥ 14 m
daerah pasang surut, kolam, 5. Cerobong dilengkapi sampling
danau,rawa, mata air, sumur hole, platform
penduduk
d. Daerah cagar alam, hutan
lindung, daerah yg dilindungi

PPI DASAR PERDALIN.DOC


BENDA TAJAM
Adalah benda yang memiliki sudut tajam atau runcing yang dapat
memotong atau menusuk kulit Seperti ; Jarum suntik, Bisturi ( Pisau
bedah ) , Blood Lancet, Pecahan kaca , ampul obat

Benda tajam dan, lebih khusus lagi, jarum dianggap sebagai kategori limbah
dari yankes yang paling berbahaya bagi petugas kesehatan dan masyarakat
pada umumnya, karena risiko cedera tertusuk jarum yang membawa potensi
infeksi yang tinggi (WHO, 2007).

PPI DASAR PERDALIN.DOC


Contoh pengelolaan jarum
setelah dipakai
— Jangan memasukan kembali jarum bekas
suntikan dengan dua tangan tehnik 0ne x
hand
— Jangan menekuk / mematahkan jarum yg
telah dipakai
— Segera buang jarum/ needle ke dalam
wadah yg telah ditentukan dan dibuang
langsung oleh sipemakai
— Kontainer benda tajam diletakan dekat
lokasi tindakan

PPI DASAR PERDALIN.DOC


Penanganan
pecahan/benda tajam

• Gunakan sarung tangan tebal


• Gunakan kertas koran untuk mengumpulkan
pecahan benda tajam tersebut, kemudian
bungkus dengan kertas
• Masukkan dalam kontainer tahan tusukan beri
label

PPI DASAR PERDALIN.DOC


Penguburan & Penimbunan
LOKASI PERALATAN DAN TEKNIS OPERASI

1. Daerah bebas banjir 1. Isi ½ dari volume


2. Berjarak ≥ 20m dari 2. Ditutup kapur tebal 50 cm
sumur/perumahan 3. Sekat tanah tebal ≥ 10 cm
3. Kedalaman ≥ 1,8 m 4. Melakukan pencatatan
Apabila tidak
4. Diberi pagar dan 5. Melakukan perawatan dan terdapat
papan penanda pengawasan insinerator

Penimbunan Persetujuan BLH


§ Residu Insinerator Prop/Kab/Kota
Persetujuan dari BLH § Sanitary/controlled
Kab/Kota selama 5 tahun landfill
LANGKAH-LANGKAH

Penguburan limbah benda tajam dan Limbah Patologis


PPI DASAR PERDALIN.DOC
ENKAPSULISASI
• Enkapsulisasi pada prinsipnya melakukan solidifikasi dengan
cara memasukkan limbah sebanyak 2/3 dari volume wadah
dan selanjutnya ditambahkan material immobilisasi sebelum
wadahnya ditutup dan dikungkung
• Material immobilelisasi bisa berupa pasir dan/ atau semen.
Wadah yang digunakan dapat berupa high dencity polyetheline
(HDPE) atau drum logam
• Limbah yang dilakukan enkapsulisasi adalah limbah benda
tajam dan, limbah farmasi dan/atau limbah bahan kimia
sebelum akhirnya hasil encapsulisasi tersebut ditimbun di
landfill
PENGUBURAN/PENIMBUNAN LIMBAH

PPI DASAR PERDALIN.DOC


KESIMPULAN
• RS / Fasyankes Harus melakukan Pengelolaan Limbah dengan Baik dan Benar sesuai
dengan Peraturan yang berlaku.
• Pengelolaan limbah bagian dari Standar PPI dimana seluruh personil di RS harus
menerapkan.
• Pilih Vendor/ Perusahaan pengolah limbah yang mempunyai ijin dari KLH
• Ketika RS melakukan perjanjian kerja sama pengelolaan limbah medis padat dengan
pihak ketiga, harus jelas perjanjiannya secara Tri Partit (Fasyankes sebagai penghasil
Limbah medis, perusahaan pemusnah limbah medis dan pihak transporter).
• RS harus mencegah terjadinya dampak pencemaran lingkungan baik di lingkungan RS
maupun masyarakat di luar RS
REFERENSI
• The Global Fan, Technical brief Avoidance, Reduction and Safe
Management of Health Care Waste, Allocation Periode 2023-2025. Date
Published 17 November 2022
• PMK 7 Tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
• Permenkes 27 tahin 2017 tentang Pedoman PPI di Fasyankes
• Permen LHK No. P56 tahun 2015 tentang tata cara dan persyaratan
Teknis Pengelolaan Limbah B3 di Fasyankes
• PP No.101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3
• UU N0.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan LIMBAH
• World Health Organization Healthcare Waste Management (2007). URL :
http://www.healthcarewaste.org/

Anda mungkin juga menyukai