Anda di halaman 1dari 48

PENGELOLAAN LIMBAH INFEKSIUS DAN

LIMBAH COVID 19
DI RSUD. Dr. MOEWARDI

OLEH : KAHAR MUZAKAR, SKM


INSTALASI SANITASI
PENGELOLAAN LIMBAH
• Tujuan pengelolaan limbah adalah untuk mengurangi potensi bahaya yang
ditimbulkan oleh limbah Fasyankes untuk melindungi kesehatan
masyarakat dan lingkungan

• Pengolahan harus dilihat dalam konteks hirarki pengolahan Limbah


• Langkah-langkah pertama harus dilakukan untuk meminimalkan limbah,
memisahkan dan menggunakan kembali barang-barang limbah non-
infeksius sedapat mungkin

Setelah minimalisasi, bahan limbah yang tersisa harus ditangani untuk


mengurangi bahaya kesehatan dan lingkungan, dan residu harus dibuang
dengan benar
PENGERTIAN LIMBAH B3 MEDIS
Mudah
menyala
PP No 7 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan,
Mudah
Penyelenggaraan Pengamanan Limbah dan radiasi di RS meliputi: Infeksius
meledak
* Limbah Padat Domestik KARAKTERIST
* Limbah Bahan Berbahaya Beracun (LB3) Limbah B3 Medis Padat IK LIMBAH B3
* Limbah Cair Beracun Reaktif
* Limbah Gas
Korosif

Limbah B3 Medis Padat adalah barang atau bahan sisa hasil kegiatan yang tidak
digunakan kembali yang berpotensi terkontaminasi oleh zat yang bersifat infeksius
atau kontak dengan pasien dan/atau petugas di fasyankes yang menangani
pasien.

Timbulan limbah medis dari RS sekitar 0,8 kg/tempat tidur/hari


 TT Keseluruhan : 982 TT ( Non covid : 564 TT, R. Isolasi/Covid : 418 TT, 3 Tenda : @15TT )
SUMBER DAN JENIS LIMBAH RUMAH SAKIT BERDASARKAN
KARAKTERISTIKNYA

Termometer
Limbah tajam Sumber Limbah & tabung
1% Rumah Sakit rusak
IGD, Ruang
Isolasi, ICU,
1%
Ruang Perawatan,
Limbah kimia dan Ruang
& farmasi perawatan lainnya
3%

Limbah in-
feksius & pa- Limbah
Sisa tindakan medis, masker infeksius, sarung tangan, Tisu bekas, plastik dan kertas
bekas kapas,tologi
pempers, pembalut, infusset, plabot domestik
makanan dan minuman, sisa LIMBAH
INFEKSIUS COVID
tranfusi set infeksius, urine bag, drain&naso grastic
tube 15% 80%
makanan basah/kering pasien,
kardus, baju APD (Hazmat) 19
NOSOKOMIAL INFECTION/
BAHAYA & DAMPAK LIMBAH INFEKSIUS Health Care Aquired Inf (HAI)

Limbah Kimia, Farmasi, Limbah Infeksius, Patologis


Limbah Genotoksik
Logam Berat & Benda Tajam
Melalui Adsorpsi: Melalui: Melalui:
• Kulit & membran •Tusukan, lecet, luka • Menghirup debu atau
mukosa •Membran mukosa aerosol
• Pernafasan •Pernafasan • Adsorpsi kulit
• Pencernaan •Ingesti • Tanpa sengaja
menelan
• Intoksikasi/ keracunan • Infeksi Gastroenteritis • Kontak dengan
akut atau kronik • Infeksi Saluran cairan & sekret tubuh
• Cedera – luka bakar Pernafasan pasien
• AIDS
• Hepatitis A • Karsinogen
• Hepatitis B & C • Mutagen
• Infeksi mata • Iritasi kulit
• Infeksi genital, • Iritasi saluran cerna
• Cedera
DALAM
PEMILAHAN RUMAH
SAKIT
PEWADAHAN

PENGANGKUT
AN INTERNAL
TAHAPAN
PENYIMPANA
PENGELOLAAN N
LIMBAH MEDIS DAN
LIMBAH COVID – 19 PENGOLAHAN IN-
SITE
DI RSUD Dr. MOEWARDI (Incenerator dan
Sterilwave)

PENGANGKUT
AN
EKSTERNAL
PENGOLAHAN
LUAR OFF-SITE
FASYANKES
(PT. ARAH dan PENIMBUNAN
PT. PPLI)
 PEWADAHAN / PEMILAHAN
• Pemilahan dari Sumber
• Upaya minimalisasi
• Pewadahan :
 Tempat limbah padat medis dilapisi kantong plastik
kuning
 Safety Box: benda tajam
 Berlabel
 Tertutup, bersih, tidak bau
 Pembersihan rutin terhadap tempat sampah
PEMILAHAN DAN PEWADAHAN

MERA
H

KUNIN
G

KUNIN
G

UNGU

COKLA
T

Sumber: PERMENKES 7/2019 tentang Kesehatan Lingkungan


Rumah Sakit dan Permen LHK no. P56 th. 2015
CONTOH WADAH LIMBAH MEDIS

9
PENGUMPULAN

• Tiap hari
• Lokasi TPS
• Tidak boleh ada pencampuran (medik /
non medik)
• Kantong plastik diberi label dan diikat
Pengangkutan
1. Pengangkutan Internal
• Pengumpulan limbah minimum setiap hari atau sesuai kebutuhan.
• Setelah limbah diambil dari sumbernya
• Limbah diangkut sebelum penuh (3/4 dari volume limbah)
• Tidak dianjurkan melakukan pemadatan/penekanan pada saat pengumpulan
limbah untuk menghindari risiko tertusuk

2. Pengangkutan eksternal
Pengangkutan dilakukan oleh transporter yang berijin. Pengangkutan yang
dilakukan oleh penghasil limbah bisa menggunakan kendaraan roda 3, sesuai
ketentuan yang berlaku.
PENYIMPANAN SEMENTARA

• TPS harus memiliki ijin


• Bangunan TPS yang memenuhi persyaratan harus sesuai
dengan Keputusan Kepala Bapedal No. 1 Tahun 1995
Tentang : Tata Cara Dan Persyaratan Teknis Penyimpanan
Dan Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun.

• Waktu Penyimpanan :
1. 2 hari, pada temperature lebih besar dari 0 derajat Celcius
2. 90 hari, pada temperature sama dengan atau lebih kecil
dari 0 derajat celcius
3. 7 hari, Pada temperatur 3-8 derajat Celcius (PMK 7/2019)
PENGOLAHAN / PEMUSNAHAN LIMBAH

Limbah medis : incinerasi / penghancuran


benda tajam.
Limbah medis : Sterilwave.
Limbah Radioaktif : BATAN
KERJASAMA PENGOLAHAN ;

• Dengan penyedia/ perusahaan pengolah yang memiliki ijin


dari KLHK untuk mengolah limbah B3 sesuai dengan
karakteristik limbah B3 yang dihasilkan
• Transporter memiliki Rekomendasi KLHK sebagai
transporter dan kendaraan pengangkut memiliki ijin dari
Kementerian Perhubungan
• Pengirim, pengangkut, dan pengolah sudah memiliki
manifest elektronik (festronik)
Yang Perlu diperhatikan Penghasil Limbah B3
Bekerjasama dengan Pihak ke-3
1. Kesesuaian Rekomendasi dan Izin kendaraan pengangkut atau
pengumpul terhadap limbah yang akan diangkut;
2. Kerjasama Biparty antara Pengangkut & Pengolah Limbah B3;
3. Asuransi Lingkungan Pengangkut LB3 & Pengolah LB3;
4. SPO Tanggap Darurat Pengangkut, Tumpahan LB3, Kecelakaan Lalin;
5. Izin Pengumpulan (Jika mengumpulkan);
6. Kerjasama Third Party; [ RS, Transporter, & Pengolah LB3 ]

Penghasil-Pengolah-Pengangkut
7. Pemastiaan pemusnahan (Manifes Limbah)
8. Pemantauan lingkungan, hasil akhir pengolahan;
TAHAPAN PENGELOLAAN LIMBAH INFEKSIUS
DAN INFEKSIUS COVID-19
* Pengangkutan 3 x sehari
Sumber dari rawat inap, * Terbuat dari bahan yang
rawat jalan, kuat, cukup ringan, kedap
Tujuan : air, anti karat dan dilengkapi
* Mengurangi jumlah penutup dan beroda
limbah * Disimpan di TPS
*Mengendalikan resiko dilengkapi tulisan jenis LB3 Incenerator
* dan simbol B3 Sterilwave
* Pembersihan rutin

2. 4
PEWADAHAN PENYIMPANAN
1 5
3
PENGANGKUTAN PENGOLAHAN
PEMILAHAN INTERNAL

* Wadah Dilengkapi Dengan * Di TPS Limbah B3


Penutup * Menyimpan limbah B3
* Terbuat Dari Bahan Anti menggunakan wadah limbah B3
Tusukan (Plastik Pejal, sesuai kelompok
Logam) Dan Anti Bocor *masa simpan 2 (dua) hari, pada
* Dilengkapi Dengan temperatur lebih besar dari 0°C
Kantong Dan Simbol Sesuai (nol derajat celsius) sejak Limbah
Karakteristik Limbah B3 dihasilkan.
* Dibersihkan secara periodik
Tahapan Pengolahan
Limbah Domestik COVID 19

01 Pemilahan / 03
Pengumpulan dari setiap Pengangkutan
pewadahan
ruangan penghasil
limbah domestik covid
19 dan hrs di disinfeksi Pemusnahan limbah
dlu sebelum diikat dan di domestik di Incinerator
buang ke TPS Limbah
B3
Pengangkutan di lakukan
oleh tenaga cleaning
service 3 x sehari dan
apabila ada penumpukan
limbah di ruangan, 04
frekuensi pengambilan
02 bisa ditambah, dengan
Pengumpulan menggunakan APD Pengolahan /
sumbernya ( rawat inap, komplit pemusnahan
rawat jalan,)
LANGKAH –LANGKAH / PROSEDUR
PENGELOLAAN LIMBAH INFEKSIUS COVID 19
1. Petugas memakai APD lengkap
( coverall, google, sepatu boot, sarung tangan dan pelindung kepala )
sesuai aturan.
2. Limbah infeksius covid 19 dimasukkan ke tempat sampah yang di
lapisi plastik kuning infeksius.
3. Pengambilan limbah infeksius covid 19 setelah ¾ penuh kemudian di
disinfeksi chlorin 0,5 % dan di ikat rapat, lakukan disinfeksi ulang
chlorin 0,5 %.
4. Pengambilan limbah dilaksanakan 3 kali sehari ( pagi, siang, malam )
dan apabila limbah menumpuk.
5. Limbah infeksius covid 19 diangkat ke tempat pemusnahan ( lokasi
incinerator ) ditimbang, di catat dan di simpan di troly khusus tertutup.
6. Bersihkan trolly tertutup limbah infeksius covid 19 setelah selesai
dipakai dan disinfeksi dengan chlorin 0,5 %.
7. Limbah infeksius covid 19 dimusnahkan oleh petugas Instalasi
Sanitasi.
8. Lepas Alat Pelindung Diri masukkan ke troly tertutup khusus
limbah infeksius covid 19.
9. Segera cuci tangan dan mandi dengan menggunakan sabun
antiseptik dan air mengalir.
10. Laksanakan disinfeksi limbah infeksius covid 19 di troly khusus
tertutup dg chlorin 0, 5 % sebelum dimusnahkan.
11. Laksanakan disinfeksi chlorin 0,5 % di area pemusnahan limbah
setiap hari2 kali ( pagi dan sore )
Jenis – jenis limbah infeksius covid 19 di RSUD dr. Moewardi
• Masker bekas
• Sarung tangan bekas
• Perban bekas
• Tissu Bekas
• Plastik bekas minuman makanan
• Kertas bekas makanan minuman
• Alat suntik bekas
• Set infus bekas
• APD ( Hazmat )
• Sisa makanan basah/ kering
• Kardus
• Bekas minuman, botol kaca dan kaleng
Jumlah Pasien Covid
RSUD. Dr. Moewardi
Mar-Des 2020
700
608
600

500

400
323
300

164 185 187


200 145
100
6 18 27 15
-
Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sep Okt Nov Des

Jumlah Pasien Covid Series2


JUMLAH TIMBULAN LIMBAH
Jumlah Limbah Medis dan Limbah Covid (Kg)
RSUD. Dr. Moewardi
Tahun 2020

30,000
26,029
24,530
25,000 22,767 22,764
21,559
19,737 19,942 20,051 19,665
20,000 18,290
17,203 17,506

13,964
15,000
11,807 11,967
10,850
9,174
10,000 7,934 8,239
6,773

5,000

- - - 221
-
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sep Okt Nov Des

Limbah Medis Limbah Covid


Jumlah Pasien Covid
RSUD. Dr. Moewardi 2021
2,500

2,000 2,048

1,500

1,000

584 616 670


500

240 189 264


171 114
-
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sep Okt
38 36
Nov Des
20
Jumlah Limbah Medis dan Limbah Covid (Kg)
RSUD. Dr. Moewardi
Tahun 2021
60,000 56,541

50,000

40,000

31,015

30,000
25,129 24,602 25,406

21,160 21,903 21,330 22,076


20,560 20,239 19,906
17,688 16,910
20,000 16,245
16,192
15,006

10,615 11,404
9,883
10,000
3,968 3,718 4,187
2,762

-
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sep Okt Nov Des

Limbah Medis Limbah Covid


Jumlah Pasien Covid
RSUD. Dr. Moewardi
Jan-Apr 2022

364
400 346
350

300

250

200

150

100 48
50 8
-
Jan Feb Mar Apr

Jumlah Pasien Covid Series2


Jumlah Limbah Medis dan Limbah Covid (Kg)
RSUD. Dr. Moewardi
Tahun 2022

30,000 26,749

25,000 21,645
20,387 20,033

20,000

15,000
10,536 10,262

10,000

5,000 2,600
1,701

-
Jan Feb Mar Apr

Limbah Medis Limbah Covid


SPO PELABELAN LIMBAH PADAT
ALUR KEGIATAN PENGELOLAAN LIMBAH PADAT INFEKSIUS DAN COVID-19 DI RSUD DR. MOEWARDI
PEMBIAYAAN
Dengan bertambahnya pasien covid 19, timbulan limbah infeksius covid 19 juga
meningkat terutama dari sisa makanan dan botol kemasan yang masuk kategori
limbah infeksius covid 19 dan berdampak pula peningkatan anggaran biaya.
Anggaran pengelolaan limbah medis infeksius:
1. Anggaran tahun 2020 sudah tercukupi walau ada penumpukan limbah medis
infeksius di TPS di akhir tahun yang diambil oleh PT. Arah Enviromental
Indonesia di Bulan Januari 2021.
2. Anggaran tahun 2021 dari Rp. 1.494.240.000 menjadi Rp. 3.554.240.000,.
a. Realisasi Pengelolaan abu residu s/d Juni 2021 Rp. 607.090.000,.
b. Realisasi pengelolaan limbah infeksius s/d Juni 2021 Rp. 1.757.300.250,.
c. Sisa Anggaran tersedia untuk pengelolaan abu residu incinerator dan
limbah infeksius covid 19 s/ d Desember 2021 Rp. 1.189.849.750,.
PERMASALAHAN
Dengan meningkatnya limbah infeksius covid 19 :
1. Alat incinerator sering rusak karena untuk membakar sisa – sisa makanan yang basah
dan botol botol minuman kemasan.
2. Anggaran pengelolaan limbah tahun 2021 meningkat menjadi 57,96 % dari anggaran
semula karena kapasitas incinerator yang dimiliki tidak bisa memusnahkan semua
limbah infeksius non covid 19 dan covid 19, dan harus dikelola pihak ke-3 yang
berizin dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
3. Limbah sisa –sisa makanan ( basah / kering ), kemasan bekas makan minum atau
limbah domestik yang dikategorikan limbah infeksius covid 19, menyebabkan
peningkatan jumlah limbah rumah sakit sehingga beban anggaran rumah sakit juga
semakin meningkat / membengkak.
4. Mulai Bulan Maret 2022 : sisa – sisa makanan, kemasan makanan/minuman dari
pasien covid 19 dikelola menjadi limbah domestik sesuai Surat edaran dari Kemenkes
No. HK.02.02/I/1124/2022 tentang Pengelolaan Limbah Medis Berupa Sisa Makanan
Dari Kegiatan Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Isolasi atau Karantina Dalam
Penanganan Corona Virus Disease 2019 ( Covid 19 )
KESIMPULAN

• Peningkatan jumlah pasien covid berpengaruh terhadap timbulan


limbah covid
• Pengelolaan limbah medis dan limbah covid membutuhkan
dana/pembiayaan yang sangat besar
SARAN

• Melakukan pengelolaan limbah covid sisa makanan, kemasan


makanan/minuman dll menjadi limbah domestik dengan
memberikan perlakuan (treatment) tertentu.
• Percepatan penyusunan regulasi/kebijakan pengelolaan limbah
covid.
HARAPAN
• SEMOGA COVID 19 CEPAT SELESAI SEHINGGA
DAPAT MEMBANGUN KE ARAH YANG LEBIH
BAIK. AMIIIN YRA
PENGANGKUTAN LIMBAH INFEKSIUS COVID 19
PENGELOLAAN LIMBAH INFEKSIUS COVID 19
PENGELOLAAN LIMBAH INFEKSIUS COVID 19
PROSES PEMUSNAHAN LIMBAH INFEKSIUS DAN COVID -19 DI
INCENERATOR
TAHAPAN PENGELOLAAN LIMBAH INFEKSIUS COVID-19
YANG DIAMBIL
OLEH PT ARAH ENVIROMENTAL INDONESIA
Limbah infeksius covid-19 dan ketika terjadi pemeliharaan
incenerator

1
2.
PENGANGKUTAN
PENGOLAHAN OFF-SITE
EKSTERNAL
TAHAPAN PENGELOLAAN ABU RESIDU INCENERATOR
OLEH PT.PRASADA PAMUNAH LIMBAH INDUSTRI (PT.
PPLI)
1
2. 3.
PENGANGKUTAN PENIMBUNAN
PENGOLAHAN OFF-SITE
EKSTERNAL

MANIFEST

Anda mungkin juga menyukai