Anda di halaman 1dari 24

RSI AL-IKHLAS

PEMALANG
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA (K3)

MENGHINDARI
Penyakit Akibat Kecelakaan Akibat
Kerja (PAK) Kerja (KAK)
PENYAKIT
AKIBAT KERJA

1) ASPEK FISIK (ketulian, heatstres,


katarak
2) ASPEK KIMIA (alerhi, asphyxia,
keracunan )
3) ASPEK BIOLOGIS (viral diseases)
4) ASPEK ERGONOMI
5) ASPEK MENTAL PSIKOLOGIS (stress)
Kecelakaan
Akibat Kerja
(KAK)

1) Tertusuk jarum
2) Terjatuh
KENAPA HARUS ADA K3 ?
1. ASPEK LEGAL
1. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan, khususnya pasal 165

“pengelola tempat wajib melakukan segala bentuk


upaya kesehatan melalui upaya pencegahan,
peningkatan, pengobatan, dan pemulihan bagi tenaga
kerja”

.
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 432/MENKES/SK/IV/2007 Tentang Pedoman
Manajemen Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) Di
Rumah Sakit

3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 1087/MENKES/SK/VII/2010 Tentang Standar
Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit
KENAPA HARUS ADA K3 ?
2. ASPEK HAM

 Setiap tenaga kerja berhak mendapatkan


perlindungan atas keselamatannya dalam
melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup
dan meningkatkan produksi serta produktivitas
nasional
 Setiap karyawan (termasuk outsourching) berhak
mendapatkan perlindungan keselamatan dan
kesehatan kerja
KENAPA HARUS ADA K3 ?
3. ASPEK EKONOMI

 Aman
 Sehat
 Bebas pencemaran
 Nihil kecelakaan & penyakit akibat kerja

K3 TINGKATKAN EFISIENSI & PRODUKTIVITAS


BAHAYA DAN PENGENDALIANNYA
BAHAYA adalah segala sesuatu / kondisi yang
berpotensi pada suatu tempat kerja dimana dengan /
tanpa interaksi dari variabel lain dapat menyebabkan
kematian, cedera / kerugian lain.
JENIS BAHAYA / HAZARD :
Bahaya Fisik : radiasi, tertusuk jarum, terkena kaca, bising.
Bahaya Kimia : kebakaran, ledakan, keracunan
Bahaya Biologi : infeksi, alergi
Bahaya Ergonomi : disain kerja yg buruk
Bahaya Psikologi : stress
PROGRAM PENGENDALIAN BAHAYA
a. Hazard comunication : c. Listrik :
-Kebijakan tertulis - Grounding
-MSDS - Penangkal petir
-Training - MCB
-Login kerusakan alat

d. Lingkungan :
b. Housekeeping :
- Sirkulasi udara (AC, Exhaust)
-Penghancuran dok. penting
-Pemeliharaan lingkungan
-Penyimpanan barang2
e. Emergency action plan :
- Pintu darurat
- Peralatan pemadam
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
ALAT PELINDUNG DIRI
adalah alat yang
mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang
dari bahaya dalam melakukan pekerjaannya
Jenis APD :
◦ Masker
◦ Gloves / sarung tangan
◦ Helmet
◦ Safety shoes
◦ Eye protection
◦ Body protection
◦ Ear protection
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
1. Pentingnya pemakaian APD :
 Hak pekerja untuk sehat & selamat sehingga menjadi
suatu kewajiban bagi perusahaan untuk menyediakan
APD bagi pekerjanya
 Penyediaan APD merupakan salah satu hierarki
pengendalian bahaya

2. Tujuan penyediaan APD :


 Melindungi pekerja dari bahaya akibat pekerjaannya
 Menurunkan tingkat resiko pemajanan terhadap pekerja
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
3. Mengapa pekerja tidak menggunakan APD ?
● Kebiasaan
● Malas
● Terburu-buru
● Tidak mengetahui resiko
● Motivasi
PERALATAN PEMADAM KEBAKARAN
1. APAR : alat pemadam api ringan untuk memadamkan api
di lokasi kebakaran.
 Jarak maksimal antar APAR 15 m
 Penempatan mudah dilihat, mudah diambil, bebas dari
kerusakan, penyebaran merata
 Pemasangan menempel di dinding, menempel pada tiang,
dalam lemari khusus
 Jenis : CO2, dry chemical powder
PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH SAKIT

• Kegiatan Rumah Sakit menghasilkan limbah


baik padat, cair maupun gas yang harus
dikelola dengan baik sehingga tidak
mengganggu atau mencemari lingkungan
sekitar.

 Sampah/limbah adalah sesuatu bahan/benda


yg tidak dipakai lagi dan dibuang

16
Penggolongan Limbah Padat
Limbah Padat (sampah) Rumah Sakit terdiri dari 2 jenis:
1. Sampah Medis :
Berdasarkan penularannya dpt digolongkan menjadi :
✔ Infeksius :
✔ Non Infeksius : peralatan yg tidak terkontaminasi cairan
(darah, urine, saliva, feses) pasien.seperti botol bekas cairan
infus, botol kaca bekas obat, obat kadaluarsa.
2. Sampah Non Medis (Domestik) : Sisa makanan, sampah
tanaman, kertas / plastik bekas

17
YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
PENGOLAHAN LIMBAH PADAT:
 Pemilahan sampah (limbah padat) merupakan aspek
penting & salah satu kunci sukses dalam rangkaian
penanganan sampah Rumah Sakit
 Prinsip pemilahan :
◦ Dilakukan di sumbernya
◦ Sampah non medis tidak boleh tercampur dengan sampah medis
◦ Mempertimbangkan sifat, penularan, tindakan akhir, ketersediaan
tempat, dll
 Sebab harus dilakukan pemilahan :
◦ Banyak sampah yg dimedisinfeksiuskan
◦ Sampah medis infeksius terlepas ke lingkungan jika tercampur dg
sampah domestik
◦ Sebaran potensi penyakit jika sampah medis infeksius tercampur
LIMBAH PADAT

Administrasi / Sampah Padat Menggunakan plastik


Kantor Non Medis hitam
(Domestik)

Dapur / Kantin

Menggunakan
Sampah Padat plastik kuning
Keperawatan Medis Infeksi

Laboratorium
Radiologi Menggunakan
Sampah Padat
Medis Non Infeksi plastik hitam
Farmasi

19
LIMBAH CAIR

KM / Toilet

Disposal IPAL

Wastafel /Zink
Grease
Trap

Wastafel /Zink Tempat Di kamar gelap


Dapur Penampungan Radiologi
Sementara
(galon)
Developer /
Fixer
Drainase /
Sumur Resapan
Air Hujan
20
Pengelolaan Limbah Sesuai Jenisnya

Air Kotor / Saluran


Air Bekas
IPAL Kota

Cair

Fixer / TPS
BATAN
Developer Radiologi
Limbah

TPS Non
Non Medis TPA
Medis
Padat
Non Infeksi

Medis TPS Medis Incenerator

Infeksi

21
RED CODE
DENAH RSI AL-IKHLAS PEMALANG Keterangan:
1 Gedung Madinah
2. Kantin dan IT
3. Poliklinik
4. Farmasi
5. Ruang tunggu Poli
J 6. Pendaftaran dan Kasir
7. Instalasi Gawat Darurat
L 8. Masjid Al-Wasilah
28
10 1 . 9. Kebidanan
10. R. Mekah
29 3
0
K 11. Laboratorium
2 2 12. R. Akreditasi
31 7 26 5 20 1 1 17 1 1 1 1 1 1 2 3 O
9 8 6 5 4 3 2 1 13.Rekam Medik
3 L 14. R. Filling
2 O 15. Gudang Farmasi
4 5 N 16. R.tunggu
17. Aula
E 18. Kantor
33
6 L 19. R. Direktur
21 20. Gudang
U 7 S 21. CSSD
34
24 23 22 9 22. Instalasi Bedah Sentral
U 23. HCU
G 24. HD
I 25. Asrama
8 26. Instalasi Gizi
O
S 27. R. Kebersihan
N 28. TPS B3
O 29. IPAL
30. Genset
31. Kamar Jenazh
32. R. Oksigen Sentral
33. IPS-RS dan logistik
34. Linen
Soal

1. sebutkan cara penggunaan APAR


2. Sebutkan

Anda mungkin juga menyukai