Anda di halaman 1dari 33

LAMPIRAN

PERATURAN DIREKTUR RSUD H.


ABDUL MANAN SIMATUPANG KISARAN
NOMOR :
TENTANG PEDOMAN UTILITAS

PEDOMAN UTILITAS

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bangunan-bangunan gedung tidak dapat terlepas dari masalah-masalah


lingkungan seperti hujan, angin, panas, dingin, lembab, polusi dan sebagainya. HaI itu
menyebabkan sebuah bangunan memerlukan suatu sistem utilitas yang dapat
berfungsi dalam pelayanan suatu bangunan (building service), dimana fungsi
utamanya adalah pada operasi mekanikal dan elektrikal seperti sistem tata udara
sistem plumbing, sistem kelistrikan, sistem tata cahaya sistem transportasi vertikal
dan sistem-sistem yang lain yang dapat menunjang bangunan tersebut agar dapat
berfungsi dengan baik.
Secara fisik sistem utilitas rumah sakit sebagian besar merupakan jalur-jalur
panjang, baik pada arah horisontal maupun pada arah vertikalnya. Dan di dalam
perancangan bangunan jalur-jalur ini menuntut disediakannya ruang/tempat/lokasi
yang secara kuantitas cukup dan secara kualitas memenuhi syarat baik syarat teknis
maupun syarat pemeliharaan dan perbaikan.
Di dalam perancangannya, seringkali jalur instalasi ini ditempatkan pada satu
zona dengan jalur sirkulasi. Di dalam perancangannya, seringkali jalur instalasi ini
ditempatkan pada satu zona dengan jalur sirkulasi, baik yang berada dalam jalur
vertikal maupun yang berada pada jalur horisontal. Pada lajur vertikal yang
ditempatkan pada satu zona disebut core dan pada jalur horisontal sering kita lihat
berada sejalan dengan jalur-jalur koridor yang menjalar di dalam bangunan yang
bersangkutan.
Sistem utilitas merupakan pelayanan penting yang dibutuhkan oleh RSUD H.
Abdul Manan Simatupang Kisaran untuk mendukung standar pelayanan pasien yang
berkualitas tinggi dengan memanfaatkan sumber daya secara efisien dan biaya yang
efektif. Dokumen ini mengidentifikasi Perencanaan Manajemen Utilitas yang
digunakan untuk memastikan bahwa layanan penting ini selalu tersedia.

1
B. PENGERTIAN
Utilitas adalah kelengkapan fasilitas bangunan yang digunakan untuk
menunjang tercapainya unsur-unsur kenyamanan, kesehatan, keselamatan kemudian
komunikasi dan mobilitas dalam bangunan.

C. TUJUAN
1. Merencanakan sistem utilitas sebaik mungkin agar fungsi bangunan dapat
berjalan lancar dan keberadaannya tidak mengganggu lingkungan di sekitarnya.

2. Menerapkan sistem penghawaan yang tepat untuk rumah sakit.


3. Menggunakan sistem komunikasi yang tepat di lingkungan rumah sakit.
4. Mengetahui spesifikasi jenis air bersih dan air minum, standar penggunaan
danpenyesuaian terhadap pemenutran kebutuhan penghuni bangunan.
5. Merancang secararinci sistem plambing air bersih yang terdiri dari:
a. Sistem perpipaan air bersih.
b. Perhitungan kebutuhan sistem penyediaan sistem air bersih.

D. RUANG LINGKUP
Panduan ini berlaku di RSUD H. Abdul Manan Simatupang Kisaran meliputi :
1. Ketersediaan air
2. Ketersediaan listrik
3. Area resiko tinggi kegagalan listrik
4. Pengujian dan sertifikasi sumber listrik
5. Pengujian biokimia air
6. HVAC (Heating, Ventilation, Air Conditioning)
7. Telepon
8. Saluran pembuangan air limbah
9. Program orientasi dan pendidikan
10. Pemantauan dan kepatuhan

E. DAFTAR INVENTARIS UTILITAS


Untuk menjaga fasilitas tetap terpelihara maka harus menginventaris komponen
utilitas yang akan di perbaharui datanya satu tahun sekali, sebagai berikut;

2
No Daftar inventaris utilitas Jenis Tempat/ruangan
Panel ATS Lantai 1 di luar gedung utama
1 Jaringan listrik Panel MDP Lantai 1 anatara radiologi dan laborat
Panel SDP Lantai 1,lantai 2,lantai 3,lantai 4,lantai 5 lantai 6
Trafo Lantai 1 luar gedung/rumah trafo
Air baku Setiap kamar mandi

2 Air Air baku 2 Westafel IBS,Westafel poli obgyn


Air RO Semua Westafel depan mushola lantai 1-5,
westafel poli gigi,gizi,CSSD,HD
HV AC Kamar operasi 1,kamar operasi 2, kamar operasi

3 Aliran udara 3, selasar kamar operasi, ICU.


Oksigen IGD, Poli anak, IKB, IBU, IBK, ICU, HD, Poli gigi,
kamar rawat inap
Vaccum IGD, Poli anak, IKB, IBU, IBK, ICU, HD, Poli gigi,
kamar rawat inap
4 Gas Medik
N2O Kamar operasi 1,2,3
Udara IGD, Poli anak, IKB, IBU, IBK, ICU, HD, Poli gigi,
bertekanan kamar rawat inap
5 Perpipaan Air utama Luar gedung samping ruang RM
Hydrant Luar gedung samping ruang RM masuk di depan
kamar mandi umum
Gas medic Luar gedung samping laborat masuk ke setiap
ruang sejajar bed set kabinet
Limbah medis Pojok utara belakang RS
Limbah cair Di samping mesin IPAL

6 Limbah Limbah B3 Pojok utara belakang RS


Limbah Belakang Gedung RS
rumah tangga
Telepon IGD, Farmasi, Radiologi, Laborat, poliklinik,

7 Sistem komunikasi dan fronline, RM, IKB, IBU, IBK, ICU, HD, Ranap Inap,

jaringan Ruang administrasi, Ruang Humas&PKRS, Ruang


Direktur, Ruang SDI
Nurse call IKB
Komputer IGD, Farmasi, Radiologi, Laborat, poli, fronline,
RM, IKB, IBU, IBK, ICU, HD, Ruang administrasi,
Ruang Humas&PKRS, Ruang Direktur, Ruang SDI,
Ruang staff keuangan.

3
BAB II
SISTEM AIR

A. Ketersediaan Air 24 Jam Dalam Satu Hari


RSUD H. Abdul Manan Simatupang Kisaran mempunyai dua sumur pompa mata air
tanah jenis sumur pasak. Air sumur bawah tanah di tampung dalam dua ground tank yang
berkapasitas 100.000 liter dan 36.000 liter dan disimpan dalam 4 tandon air
berkapasitas 1600 liter, yang dari 4 tandon air nanti di olah menjadi air kualitas 1 dan di
olah menjadi air RO, dengan menggunakan filter multimedia,filter softener dan mesin RO.
Kebutuhan air bersih RSUD H. Abdul Manan Simatupang Kisaran adalah sekitar 7.000
liter per hari/tergantung jumlah BOR. Kebutuhan air di RSUD H. Abdul Manan
Simatupang Kisaran terjamin selama 24 jam 7 hari. Untuk mempermudah mematikan air
jika terjadi kebocoran dalam instalsi air maka di setiap lantai RSUD H. Abdul Manan
Simatupang Kisaran diberi stop kran berwana biru dengan pipa berwarna putih
Kebutuhan air minum RSUD H. Abdul Manan Simatupang Kisaran selain memasak juga
dengan pengiriman secara rutin oleh perusahaan distributor air minum, dimana setiap
air minum habis selalu mengirim untuk kebutuhan air minum baik karyawan maupun
pelayanan pasien.

B. Jadwal Pemeriksaan,Pemeliharaan,Testing dan Perbaikan


1. Pengujian Biologi, Fisika dan Kimia Air bersih Lengkap
Untuk melakukan pemantauan terhadap kualitas air, kadar biologi, fisika dan kimia
air di RSUD H. Abdul Manan Simatupang Kisaran diuji setiap 1 bulan,mengambil
sampling dari 3 jenis air yang di gunakan, yaitu :
a. Air bersih
b. Air bersih tingkat 1
c. Air RO
Dengan tata cara sebagai berikut:
a. Staff sanitasi mengambil setiap sample air, memasukan ke botol penyimpanan
b. Mengirim sample air ke laborat penguji
c. Menunggu hasil 2 minggu setelah menyerahkan sample air yang di ujikan
Pemeriksaan itu dilakukan oleh UPTD Laboratorium Kesehatan Pemerintah Daerah
Kabupaten Asahan. Hasil pengujian dicatat dan disimpan di Unit Sanitasi
2. Untuk terjaganya ketersediaan air 24 jam dalam sehari maka di perlukan
pemeriksaan, pemeliharaan, testing dan perbaikan yang dilakukan oleh staf tehnik
dengan cara memeriksa setiap komponen sistem air yang ada dan mencatat setiap
kompenen jika terjadi kerusakan yang terdokumen dalam checklist inspeksi sistem
air, yang hasilnya di simpan oleh staff tehnik, dengan jadwal dan checklist sebagai
berikut :
4
a. Jadwal pemeriksaan,pemeliharaan,testing dan perbaikan

No Kompenen Pemeriksaan Pemeliharan testing perbaikan


1 Sumur dalam tanah 3 thun sekali 3 tahun sekali 3 tahun sekali Bila perlu
2 Filter multimedia Setiap hari 1 minggu sekali 1 minggu sekali 3 tahun sekali
3 Filter katrit Setiap hari 1 minggu sekali 1 minggu sekali Bila perlu
4 Tangki stainless Setiap hari 1 minggu sekali 1 minggu sekali Bila perlu
5 Pompa Setiap hari 1 minggu sekali 1 minggu sekali Bila perlu

b. Checklist sistem air

CEK LIST INSPEKSI SISTEM AIR


RSUD H. ABDUL MANAN SIMATUPANG KISARA

NO ITEM INSPEKSI STANDARD DATA/KONDISI KETERANGAN


LAPANGAN
1 Ground tank Normal
Volume air ground tank besar Normal
Penuh
Volume air ground tank kecil Penuh

2 Rumah pompa
Kondisi panel Bersih Normal/bersih
Kondisi pompa Menyala Normal/menyala
Kondisi instalasi Kering Normal/tidak bocor
air Kondisi Tidak Tidak rusak
komponen rusak
3 Kran krontol
Lantai 1 Berfungi Normal
Lantai 2 Berfungi Normal
Berfungi Normal
Lantai 3

4 Instalasi Air Roof Top


Kondisi panel Bersih Normal
Kondisi Tampungan air stainless Bersih Normal
Kondisi Instalasi Listrik Rapi Normal
Kondisi filter multimedia Bersih Normal
Kondisi filter softener Bersih Normal
Kondisi pompa air panas Menyala Normal
Kondisi pompa air RO Menyala Normal
Kondisi pompa air baku RO Menyala Normal
Kondisi filter UF Bersih Normal
Kondisi filter RO Bersih Normal
Kondisi instalasi air Tidak bocor Normal
Volume air dalam tampungan Penuh Normal

Keterangan temuan/tindakan/perbaikan Tanggal:


Staff tehnik:

Atasan Langsung:

5
C. Sanitasi
1. Persyaratan Air Bersih
a. Harus tersedia air bersih yang cukup dan memenuhi syarat kesehatan atau
dapat mengadakan pengolahan sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
b. Tersedia air bersih minimal 500 liter/tempat tidur/hari.
c. Air minum dan air bersih tersedia pada setiap tempat kegiatan yang
membutuhkan secara berkesinambungan.

d. Tersedia penampungan air (reservot) bawah atau atas.


e. Distribusi air minum dan air bersih di setiap ruangan/kamar harus
menggunakan jaringan perpipaan yang mengalir dengan tekanan positif.
f. Penyediaan fasilitas air panas dan uap terdiri atas unit bouler, sistem
perpipaan dankelengkapannya untuk distribusi ke daerah pelayanan.
g. Dalam rangka pengawasan kualitas air maka rumah sakit harus melakukan
inspeksi terhadap sarana air minum dan air bersih minimal I (satu) tahun
sekali.
h. Pemeriksaan kimia air minum dan atau air bersih dilakukan 1 bulan sekali.
i. Rumah sakit telah menggunakan air yang sudah diolah seperti dari PDAM,
sumur bor dan sumber lain.
Letak Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di sebelah barat unit Gizi. Setiap 1
bulan sekali unit sanitasi melakukan pelaporan ke instansi berwenang yaitu UPT
Laboratorium kudusdengan mengirim sample hasil olahan air limbah ke
laboratorium yang telah terakreditasi. Air limbah hasil olahan IPAL dibuang langsung
ke sungai belakang RSUD H. Abdul Manan Simatupang Kisaran .

D. Perpipaan Air
Perpipaan air adalah instalasi yang di mulai dari ground tank sampai ke setiap
ruangan dengan outlet kran yang sesuai dengan jenis air.untuk perpipaan air RO dan
air panas menggunakan pipa PPR ,untuk air bersih menggunakan pipa PVC dengan
bebeda ukuran pipa sesuai dengan kebutuhan,untuk setiap kamar mandi dipasang
stopkran untuk mematikan aliran air apabila ada perbaikan dan kerusakan.

Berikut lokasi tuas kontrol air:


No Ruangan Lokasi panel Jenis tuas putar
1 Lantai 1 luar gedung bagian gizi, Belakang rumah gas medis kran air bersih
linen, kamar jenazah
2 Lantai 1 luar gedung bagian depan, Belakang rumah gas medis Kran air bersih
pos security
3 Lantai 1 dalam gedung Depan kamar mandi umum Kran air bersih

6
E. Sumber Air Alternatif
Untuk sumber air alternatif yang bekerjasama dengan PDAM pati,yang
setiap bulan ada pengujian baku mutu air.
Untuk kebutuhan air bersih beban penuh RSUD H. Abdul Manan Simatupang
Kisaran dengan jumlah pasien 150 dan karyawan 200.

Dalam satu hari 80.000 liter, dan itu bisa di penuhi dari PDAM dalam 4 jam dengan
4 mobil kapasitas 5000 liter,setiap jam 20.000 liter.

7
BAB III

SISTEM JARINGAN LISTRIK

A. Ketersediaan Listrik 24 Jam Dalam Satu Hari


Rumah Sakit dipasok oleh tenaga listrik dari PLN 3 phase yang masuk ke dalam
trafo 1000 KVA untuk di tetapkan tegangan maksimal 555 KVA,yang di gunakan
untuk semua kebutuhan listrik rumah sakit.
Dari trafo arus di alirkan ke panel ATS dan dalam panel ATS terdapat indikator
indikator kontrol untuk memantau besarnya tegangan,arus,frekuensi,berapa jumlah
beban yang sedang di gunakan Rumah Sakit.Setelah dari panel ATS maka di
distribusikan ke Main Distribution Panel yang berada di samping antara radiologi
dan laborat, melalui bawah tanah dan digunakan kabel yang khusus buat instalasi
bawah tanah.dan di bagi menjadi beberapa panel untuk mengontrol supaya lebih
mudah dalam perawatan dan mengidentifikasi,dalam Main Distribution Panel ada
panel panel sebagai berikut
1. Panel Rumah pompa
Panel yang menyuplai listrik rumah pompa yang berada di depan gedung
Rumah Sakit dari mulai penerangan,power pompa air,power stopkontak
dengan pengaman NFB( No fuse break)
2. Panel AC lantai 1
Panel yang menyuplai semua power AC untuk lantai 1
3. Panel HV AC
Panel yang menyuplai 5 power HV AC yang di gunakan untuk kamar operasi
1, kamar operasi 2, kamar operasi 3,selasar ruang IBS dan HV AC yang di
gunakan untuk ICU dengan pengaman NFB
4. Panel power lantai 1
Panel yang menyulai penerangan lantai 1,power stop kontak lantai 1 dengan
pengaman NFB
5. Panel Utama lift,Pompa dan Radiologi
Panel utama yang menyuplaipower ke sub distribution panel lift,panel
pompa dan panel radiologi dengan pengaman NFB
6. Panel Utama Laundry,Gizi,CSSD,Gas medis
Panel utama yang menyuplai power ke sub distribution panel
laundry,Gizi,CSSD,Gas medis dengan pengaman NFB
7. Panel utama CT-SCAN dan Rongten
Panel utama yang menyuplai power sub distribution panel buat mesin CT-
SCAN,mesin Rongten dengan satu pengaman NFB

8
8. Panel exhaust
Panel yang menyuplai power exhaust dalam ruang Main Distribution Panel
yang berfungsi sebagai pendingin atau mengeluarkan udara panas dalam
ruangan
9. Panel utama RS
Panel yang menyuplai seluruh kebutuhan listrik Rumah Sakit yang nanti di
distribusikan ke sub sub panel
10. Panel Utama lantai 1, kamar jenazah, ruang UPS
Panel utama yang menyuplai power ke sub distribution panel panel sub
dristribution panel lantai 1, panel kamar jenazah, panel UPS dengan
pengaman NFB, panel ini menyuplai sebagai berikut:
a) Panel IGD yang menyuplai penerangan IGD,yang menggunakan lampu
TL dan lampu LED yang menggunakan downlight dan power
stopkontak yang mempunyai pengaman di lubang kontaknya dan
menyuplai AC poli anak,poli bedah,poli syaraf,poli dalam,ac farmasi dan
power pintu otomatis, yang semua power di kontrol oleh NFB utama di
panel IGD
b) Panel kamar jenazah yang menyuplai penerangan kamar jenazah yang
menggunakan lampu LED dengan downlight dan power stopkontak
yang mempunyai pengaman di kedua sisi lubang kontaknya yang
semua power di kontrol oleh NFB utama di panel kamar jenazah
c) Panel mesin cuci laundry yang menyuplai power buat mesin cuci
laundryyang semua power di kontrol oleh NFB utama di panel mesin
cuci
d) Panel mesin setrika yang menyuplai power mesin setrikayang power di
kontrol oleh NFB utama di panel mesin setrika
e) Panel mesin pengering yang menyuplai power mesin pengering
laundry dan menyupalai penerangan laundry yang menggunakan
lampu LED dengan downlight dan power stopkontak yang mempunyai
pengaman di kedua sisi lubang kontaknya yang semua power di kontrol
oleh NFB utama di panel pengering
f) Panel Instalasi Gizi panel yang menyuplai AC kantor gizi,AC gudang gizi
dan menyupalai penerangan gizi yang menggunakan lampu LED
dengan downlight dan power stopkontak yang mempunyai pengaman
di ked us sisi lubang kontaknya yang semua power di kontrol oleh NFB
utama di panel Instalasi gizi
g) Panel UPS yang berada di ruang server menyuplai UPS yang digunakan
menyuplai UPS kamar operasi dan ICU yang power di kontrol oleh NFB
utama di panel UPS

9
h) Panel lantai 2 panel yang menyuplai AC split seluruh lantai 2 dan
menyuplai penerangan lantai 2 yang menggunakan lampu TL dan
lampu LED yang menggunakan downlight dan power stopkontak yang
mempunyai pengaman di lubang kontaknya yang semua power di
kontrol oleh NFB utama di panel lantai 2
i) Panel lantai 3 yang menyuplai AC split seluruh lantai 3 dan menyuplai
penerangan lantai 4 yang menggunakan lampu TL dan lampu LED yang
menggunakan downlight dan power stopkontak yang mempunyai
pengaman di lubang kontaknya yang semua power di kontrol oleh NFB
utama di panel lantai 3
j) Panel gas medis yang menyuplai penerangan rumah gas medis dan
power stop kontak yang mempunyai pengaman di lubang kontaknya

Komponen listrik di RSUD H. Abdul Manan Simatupang Kisaran menggunakan


standar nasional sesuai dengan PUIL 2011 dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Kabel NYA yang berinti tunggal,berlapis bahan isolasi PVC, yang di beri
pengaman pipa untuk pemasangan di udara dan dan di dalam tembok.
2. Kabel NYM yang berinti lebih dari satu,memiliki lapisan isolasi PVC 2 lapis yang
dipergunakan untuk lingkungan yang kering dan basah dan bukan untuk di
tanam.
3. Kabel NYY yang berinti lebih dari satu,memiliki lapisan isolasi PVC yang lebih
kuat dan terbuat dari bahan yang tidak di sukai tikus yang di gunakan untuk
pemasanagan instalasi dalam tanah.

Untuk terjaganya ketersediaan listrik 24 jam dalam sehari maka di perlukan


pemeriksaan,pemeliharaan,testing dan perbaikan yang di lakukan oleh staff tehnik
dengan cara memeriksa setiap komponen jaringan listrik yang ada dan mencatat
setiap kompenen jika terjadi kerusakan yang terdokumen dalam checklist inspeksi
sistem listrik,dan hasilnya di simpan oleh staff tehnik,dengan jadwal dan checklist
sebagai berikut:
a. Jadwal pemeriksaan,pemeliharaan,testing dan perbaikan

No Kompenen Pemeriksaan Pemeliharan testing perbaikan


1 Panel Automatic Satu hari sekali 3 tahun sekali 3 kali Bila perlu
Transfer seminggu
2 Trafo 3 tahun sekali 3 tahun sekali 3 tahun sekali 3 tahun
sekali
3 Mains Satu hari sekali 1 minggu sekali 1 minggu Bila perlu
distribution sekali
panel

4 Sub Distribution Panel Setiap hari 1 minggu sekali 1 minggu Bila perlu
sekali

10
b. Cheklist sistem listrik

CEK LIST INSPEKSI SISTEM LISTRIK


RSUD H. ABDUL MANAN SIMATUPANG KISARAN

NO ITEM INSPEKSI STANDARD DATA/KONDISI LAPANGAN KETERANGAN


1 Panel ATS
Tegangan 1 phase 209-231 V ………………V
…………….. .V
Tegangan 3 phase 362-398 V
………………A
Arus -
………………H
Frekuensi 50 H Normal
Display
Menyala Normal
Lampu indikator Normal
Menyala
Kondisi panel Bersih
2 Main Distribution Panel
Display Menyala Normal
Menyala Normal
Lampu indikator
Normal
Kondisi panel Bersih
Normal
Kondisi Ruang Bersih

3 Sub Distribution Panel


Lampu indikator menyala Normal
Lantai 1 Berfungsi Normal
Lantai 2 Berfungsi Normal
Lantai 3 Berfungsi Normal

4 Rumah Trafo
Kondisi Trafo Berfungsi Normal
bersih Normal
Kondisi Panel cubikel

Keterangan temuan/tindakan/perbaikan: Tanggal:

Staff tehnik:

Atasan Langsung:

11
B. Pelabelan Tuas Kontrol Jaringan Listrik
Pelabelan untuk tuas kontrol jaringan ristrik dengan memberikan stiker dengan
cara menempelkan di setiap panel kontrol dan tanda ON-OFF pada NFB utama di setiap
panel kontrol,dengan warna hijau untuk ON dan warna merah untuk OFF,dan diberikan
label peringatan bahaya tegangan tinggi di setiap panel kontrol yang di lakukan oleh staff
tehnik

C. Sumber Listrik Alternatif


Untuk memenuhi kebutuhan listrik apabila listrik PLN padam maka RSUD
H. Abdul Manan Simatupang Kisaran menggunakan 2 Genset yang mempunyai
kapasitas 250 KVA satu unitnya yang bekerja saling bantu dengan sistem apabila
satu genset sudah melebihi dari batas kemampuan maksimal yang telah di
tetapkan maka genset satu akan membantu,Untuk memenuhi kebutuhan bahan
bakar genset maka RSUD H. Abdul Manan Simatupang Kisaran menyediakan dua
tangki bahan bakar yang saling berhubungan,pertama tangki harian yang
kapasitasnya 400 liter dan tangki besar yang akan otomatis mengisi tangki harian
apabila habis dengan kapasitas 7000 liter, RSUD H. Abdul Manan Simatupang
Kisaran melakukan kontrak service pada pihak ke tiga,untuk perawatan genset
dengan jangka waktu sebulan sekali,dengan tata cara perawatan berikut :

1) Datang melakukan konfirmasi kepada staff tehnik untuk melakukan


perawatan.
2) Melakukan perawatan genset dengan di dampingi staff tehnik.
3) Tehnisi genset mengisi buku kunjungan kerja RSUD H. Abdul Manan
Simatupang Kisaran setelah selesai melakukan perawatan dan
memberikan form bukti perawatan untuk RSUD H. Abdul Manan
Simatupang Kisaran .

D. Pengujian Sumber Alternatif Listrik


1. Untuk menjamin keselamatan instalasi listrik, RSUD H. Abdul Manan
Simatupang Kisaran berusaha mendapat Sertifikat Laik Operasi (SLO) dari
Komite Nasional Untuk Keselamatan Instalasi Listrik yang di lakukan pengujian
oleh disnakertrans kota pati,dengan melakukan pengecekan dilapangan dan
pengetesan,setelah lulus maka disnakertrans pati mengeluarkan buku ijin layak
beroprasi
2. Untuk sumber listrik alternatif atau genset selalu dilakukan test running genset
tanpa beban, dalam 2 hari sekali oleh dan test running genset dengan beban
penuh 2 bulan 1 kali oleh staff tehnik,dengan hasil salah satu pengujian beban
penuh sebagai berikut:

12
Pada hari ini Selasa tanggal 22Maret 2016bertempat di Ruang Panel ATS dan
Genset RSUD H. Abdul Manan Simatupang Kisaran ,bersama vendor pabrikan
genset dan panel listrik telah di lakukan uji fungsi genset dengan tahapan
pekerjaan sebagai berikut;
a. Pada jam 11.40 WIB, arus PLN di matikan, Genset 1 running dan
mengangkat beban dalam waktu 16,36 detik.
b. Genset 1 beroperasi selama 3 menit 18 detik, mati secara otomatis di arus
327 Ampere,display panel Genset 1 menunjukan tulisan kw overload dan
shutdown
c. Genset 1 mati jeda 2 detik Genset 2 running dan mengangkat beban,selama
3 menit 10 detik Genset 2 mati otomatis,arus di kisaran 325 Ampere,display
menunjukan kw overload dan shutdown
d. Dengan perhitungan beban yang di angkat Genset 1,Genset 2 otomatis mati
sendiri sebagai berikut :
Genset 1 = 327 Ampere x 3 Phase x 220 Volt = 215.820 VA atau 215,8 KVA
Genset 2 = 325 Ampere x 3 Phase x 220 Volt = 214.500 VA atau 214,5KVA
e. Setelah diketahui kekuatan maksimal genset maka di lakukan penyetingan
sinkronisasi genset.

f. Genset 1 dan genset 2 di seting running bersama jika PLN padam,genset 1


sebagai leader,apabila beban di bawah 35% maka genset 2 akan off secara
otomatis,dan genset 1 mengangkat beban sendiri,apabila genset 1
terbebani sampai 70% maka genset 2 akan running secara otomatis untuk
membantu genset 1.
Untuk menjaga supaya genset berfungsi normal maka di perlukan
pemeriksaan,pemeliharaan,testing dan perbaikan yang dilakukan oleh staff tehnik
dengan jadwal sebagai berikut:

No Kompenen Pemeriksaan Pemeliharan perbaikan

1 Filter oli 1 hari sekali 1 minggu sekali 6 bulan sekali

2 Filter solar 1 hari sekali 1 minggu sekali 6 bulan sekali

3 Filter udara 1 hari sekali 1 minggu sekali 24 bulan sekali

4 Air pendingin radiator 1 hari sekali 1 minggu sekali 12 bulan sekali

5 Solar harian 1 hari sekali 1 minggu sekali Bila perlu

6 Solar bulanan 1 hari sekali 1 minggu sekali Bila perlu

7 Oli mesin 1 hari sekali 1 minggu sekali 6 bulan sekali

8 Body genset 1 hari sekali 1 minggu sekali Bila perlu

13
Apabila genset menyala karena arus PLN padam maka staff tehnik
mencatat kondisi genset,dengan checklist sebagai berikut:

CEK LIST PEMELIHARAAN GENSET


RSUD H. ABDUL MANAN SI MATUPANG KISARAN

BRANCH : ……………….. TANGGAL : TAHUN :


MEREK : ……………….. PEMERIKSAAN :
KAPASI : …………….KV TYPE :
A
TAS POWER PLN : …………KVA
ITEM INSPEKSI STANDARD DATA KETERANGAN
1 Tegangan (Voltage) 3 Phase a. RN : Volt a. RS : Volt
Output Genset b. SN : Volt b. ST : Volt
c. TN : Volt c. TR : Volt

PLN (Panel ATS) 1 Phase a. RN : Volt a. RS : Volt


b. SN : Volt b. ST : Volt
c. TN : Volt c. TR : Volt
2 Arus Listrik Berbeban a. R : c. S :
(waktu/jam pada saat pengukuran) b. T : d. N :
3 Grounding
a. Pengukuran Grounding
 Panel MDP X < 1Volt ……………….Volt
 Panel UPS X < 1 Volt …………….....Volt
b. Koneksi Grounding Terpisah dengan Grounding Listrik Utama
Menyatu dengan Grounding Listrik Utama
Tidak ada Grounding

Frekwensi 48 – 53 Hz ………………Hz
Running Test
 Berbeban (Load) 5 – 10 mnt Normal Normal Tidak Normal Tidak Normal
 Tidak Berbeban (Unload) 5 – 10 mnt
Pemakaian Mesin ………………jam
Lampu Indikator Menyala Menyala Mati
Fungis Tombol Darurat Berfungsi Berfungsi Tidak Normal
Kondisi Radiator Rendah
 Volume Air Radiator Batas Normal Normal Tidak
 Suhu Running 65 – 85 oC …………. oC Ganti
1 Tahun
 Air Radiator
Udara Masuk (Air Intake) Bersih Kotor
 Kondisi Filter Udara Bersih Bersih Kotor
Servis Tidak
 Kondisi Turbocharger Bersih 1000 jam

Kondisi Accu
Low Med Hi
 Air Accu Batas Normal

 Tegangan Sebelum Start 11 – 14 Vdc ……………. Volt


 Tegangan Starting 10 -12 Vdc ……………..Volt
Batterey Charger
 Tegangan Input PLN 220 V ……………..Volt
 Tegangan Output Battery 13 – 14 Vdc ……………..Volt
 Arus Batt. Charger 0.5 – 2 A ……………..Volt
 Kinerja Batt. Charger Normal Normal Rusak
Kondisi Oli
Low Med Hi
 Level Oli Normal

14
 Tekanan Oli > 25 Psi ………………Psi
 Kepekatan Oli Encer Encer Ganti Pekat
200 jam/3 bulan Ganti Tidak
 Filter Oli
200 jam Tidak
 Oli
Selang/Pipa
 Kondisi Pipa Air Pendingin Baik Baik Rusak
 Service 2000 jam Ganti Tidak
Baik 2000 Baik Rusak
 Kondisi Pipa Bahan Bakar
jam Ganti Tidak
 Service
Blok Mesin
 Fan Berfungsi Berfungsi Tidak Tidak
 Roda Gila Berfungsi Berfungsi Tidak Tidak
Berfungsi Berfungsi Erat
 Alternator
Erat Erat Tidak Bersih
 Koneksi Terminal Bersih Bersih Tidak
 Kondisi Terminal Berfungsi Berfungsi
 Dynamostarter
Bahan Bakar
 Kapasitas Daly Tank 300 Lt Med Hi
 Cadangan
Mount Tank 7000 Lt ……………… Lt
 Filter Bahan Bakar 200 Jam / 3 Bulan
Ganti Tidak
Change Over Switch (COS)
 Kapasitas ………………. A
 Koneksi Kabel Erat Erat Tidak Erat
Panel AMF
 Warming Up Time Jum’at Normal Tidak Normal
09:00 – 09:05
 Koneksi Kabel Erat Erat Tidak Erat
Normal Normal Tidak Normal
 Kinerja AMF
Panel ATS
 Koneksi Kabel Erat Erat Tidak Erat
 Kinerja ATS Normal Normal Tidak Normal
Panel MDP
 Koneksi Kabel Erat Erat Tidak Erat
Kebersihan
 Blok Mesin Bersih Bersih Kotor
 Panel AMF Bersih Bersih Kotor
 Panel ATS Bersih Bersih Kotor
 Panel MDP Bersih Bersih Kotor
 Body Genset Bersih Bersih Kotor
 Lingkungan Genset Bersih Bersih Kotor

Ruang
 Apar Ada Ada Tidak
 Rambu- rambu Ada Ada Tidak
 APD Ada Ada Tidak
Keterangan/Temuan/Tindakan Perbaikan : No. Order Kerja :

Pelaksana :

Atasan Pelaksana :

15
BAB IV
SISTEM KOMUNIKASI DAN JARINGAN

A. Sistem Telpon
Persyaratan komunikasi dalam rumah sakit dimaksudkan sebagai penyedia
sistem komunikasi baik untuk keperluan internal bangunan ataupun untuk
hubungan keluar, pada saat terjadi kebakaran/kondisi darurat lainnya. termasuk
antara lain sistem telepon, sistem tata suara sistem voice evacuation dan sistem
panggilan perawat. Penggunaan instalasi tata suara pada waktu keadaan darurat
dimungkinkan asal memenuhi pedoman dan standar yangberlaku.
Untuk kebutuhan komunikasi menggunakan telephone di RSUD H. Abdul Manan
Simatupang Kisaran. System telpon tersentral di bagian Customer Service,dan di
setiap unit ada telpon yang digunakan untuk komunikasi internal dengan
mempunyai nomer panggilan masing masing
Persyaratan teknis instalasi telepon antara lain :
1. Saluran masuk sistem telepon harus memenuhi persyaratan :
a) Tempat pemberhentian ujung kabel harus terang, tidak ada genangan air,
aman dan mudah dikerjakan
b) Ukuran lubang orang (manhole) yang melayani saluran masuk ke dalam
gedung untuk instalasi telepon minimal berukuran 1,5 m x 1 m dan harus
diamankan agar tidak menjadi jalan air masuk ke rumah sakit pada saat hujan.
c) Diupayakan dekat dengan kabel satu dari kantor telepon dan dekat dengan
jalan besar.
2. Ruang server sistem telepon harus memenuhi persyaratan :
a) Ruang yang bersih, terang, kedap debu, sirkulasi udaranya cukup dan tidak
boleh kena sinar matahari langsung, serta memenuhi persyaratan untuk
tempat peralatan.
b) Tidak boleh digunakan cat dinding yang mudah mengelupas.
c) Petugas atau teknisi bisa masuk ruang untuk melakukan perawatan ataupun
service.
Persyaratan teknis sistem instalasi tata suara
1. Setiap bangunan rumah sakit dengan ketinggian 6 lantai atau 23 meter ke atas,
harus dipasang sistem tata suara yang dapat digunakan untuk menyampaikan
pengumuman dan interaksi apabila terjadi bencana.
2. Harus dilengkapi dengan sumber pasokan daya listrik utama mengalami
gangguan, dengan kapasitas dan dapat melayani dalam waktu yang cukup sesuai
ketentuan yang berlaku.
3. Persyaratan sistem komunikasi dalam gedung harus memenuhi UU nomor 36
tahun 1999 tentang Telekomunikasi.
16
Untuk perbaikan dan pemeliharaan dilakukan dengan :
a. Pesawat telefon
Pemeliharaan handset dibersihkan dengan kain lap, sedangkan microphone
sebaiknya dilarutkan dengan compressor. Pembersihan diakukan sebulan
sekali.
b. Jack/outlet telepon
1) Pemelihraan dilakukan penyetelan dengan obeng bila jack/outlet
telepon longgar.
2) Perbaikan kecil bila terjadi kerusakan dilakukan penggantian.

c. Swicth HUP
1) Pemeliharaan bila ada debu yang terdapat pada HUP dibersihkan
dengan kuas. Pembersihan dilakukan setahun sekali.
2) Kabel-kabel yang longgar pada terminal kabel diperkuat dengan
obengataupun dengan penyolderan.

B. Sistem Nurse Call


Peralatan sistem panggilan perawat dimaksudkan untuk memberikan
pelayanan kepada pasien yang memerlukan bantuan perawatan baik dalam kondisi
rutin ataupun darurat. Sistem panggil perawat bertujuan menjadi alat komunikasi
antara perawat dengan pasien dalam bentuk visual dan audible (suata) dan
memberikan sinyal pada kejadian darurat pasien.

Persyartan teknisnya antara lain :

1. Peralatan Sistem Panggil Perawat (SPP)


a. Panel kontrol SPP
Panel kontrol SPP harus :
1) Jenis audio dan visual
2) Penempatannya diatas meja
3) Perlengkapan yang ada pada panel kontrol SPP sebagai berikut :
a) Mikrofon langsung di panel
b) Speaker langsung di panel
b. Peralatan komunikasi pada kabinet bedside
1) Setiap bedside harus menyediakan :
a) Microphone/speaker
b) Lampu pos pemanggil
c) Tombol reset
2) Panggilan dari bedside harus menghasilkan sinyal panggilan visual
rutin pada lampu dome di koridor
17
c. Armatur lampu dome di koridor
1) Tutup lampu harus tembus cahaya, tidak berubah warna atau berubah
bentuk karena panas, atau rusak karena penggunaan zat pembersih.
d. Perlengkapan instalasi
1) Kabel
Kabel harus termasuk semua penyambung, tali pengikat, penggantung,
klem dan sebagainya yang dibutuhkan untuk melengkapi kerapihan
instalasi.
2) Konduit
Perlengkapan harus termasuk semua konduit, duct (saluran) kabel, rak
kabel, kotak penyambung, roset, plat penutup dan perangkat keras lain
yang diperlukan untuk melengkapi kerapihan dan keamanan.
Untuk terjaganya komunikasi 24 jam dalam sehari maka di perlukan
pemeriksaan,pemeliharaan,testing dan perbaikan yang di lakukan oleh staff IT
dengan cara memeriksa setiap komponen sistem komunikasi yang ada dan mencatat
setiap kompenen jika terjadi kerusakan yang terdokumen dalam checklist inspeksi
sistem komunikasi, dan hasilnya disimpan oleh staaf tehnik dengan jadwal dan
checklist sebagai berikut:

a. Jadwal Inspeksi sistem komunikasi

No Kompenen Pemeriksaan Pemeliharan testing perbaikan


1 Pesawat Telpon di Satu hari sekali 1 minggu sekali Satu kali sebulan Bila perlu
setiap bagian
2 Server telpon Satu hari sekali 1 minggu sekali Bila perlu 3 tahun sekali
3 Komponen instalasi Satu hari sekali 1 minggu sekali Bila perlu Bila perlu
komunikasi
4 Panel kontrol nurse Satu hari sekali 1 minggu sekali Bila perlu Bila perlu
call
5 Jaringan nurse call Satu hari sekali 1 minggu sekali Bila perlu Bila perlu

18
b. Checklist inspeksi sistem data dan jaringan

CEK LIST INSPEKSI SISTEM KOMUNIKASI DAN JARINGAN


RSUD H. ABDUL MANAN SIMATUPANG KISARAN

NO ITEM INSPEKSI STANDARD DATA/KONDISI LAPANGAN KETERANGAN


1 Pesawat telpon
Kondisi gagang telpon Bersih Normal

Kondisi jaringan telpon Normal


Rapi
2 Server telpon
Kondisi ruangan Bersih Normal/bersih
Suhu ruangan Normal
19-21 derajat C
Kondisi instalasi Normal
Rapi
3 Panel kontrol nurse call

Kondisi Panel nurse call lantai IKB Berfungsi Normal

Kondisi Panel nurse call lantai 3 Berfungsi Normal

4 Jaringan nurse call


IKB : Normal
Menyala
-Lampu indikator Normal
Berfungsi
-Tombol panggil
Normal
Lantai 3 : Menyala Normal
-Lampu indikator Berfungsi
-Tombol panggil

Keterangan temuan/tindakan/perbaikan Tanggal:

Staff tehnik:

Atasan Langsung:

19
BAB V
VENTILASI DAN ALIRAN UDARA

A. Sistem Ventilasi
Setiap bangunan rumah sakit harus memiliki ventilasi alami dan atau ventilasi
mekanik/buatan sesuai dengan fungsinya bangunan rumah sakit harus mempunyai
bukaan permanen, kisi-kisi pada pintu dan jendela dan atau bukaan permanen yang
dapat dibuka untuk kepentingan ventilasi alami.
Persyaratan teknis dari sistem penghawaan yaitu :
1. Jika ventilasi alami tidak mungkin dilaksanakan, maka diperlukan ventilasi
mekanis seperti pada bangunan fasilitas tertentu yang memerlukan
perlindungan dari udara luar dan pencemaran.
2. Sistem tata udara harus ditempatkan agar memudahkan dalam pemeriksaan dan
pemeliharaan.
3. Sebagai ventilasi, udara segar harus dimasukkan ke dalam ruangan untuk
menjagakesegaran dan kesehatan ruangan.
4. Udara segar harus dimasukkan langsung dari luar dan bukan udara yang berasal
dari lobi atau koridor tertutup.
5. Untuk sistem tata udara individu, seperti unit jendela dan unit split, udara
segarboleh dimasukkan langsung ke dalam ruangan.
6. Ruangan yang dilengkapi dengan ventilasi mekanik harus diberikan pertukaran
udara minimal 6 (enam) kali per jam.
7. Tata udara untuk ruangan yang dapat menimbulkan pencemaran atau penularan
penyakit ke ruangan lainnya harus langsung dibuang keluar.
8. Ruang bedah dan ruang perawatan penyakit menular yang berbahaya,
pembuanganudaranya harus ke tempat yang tidak membahayakan lingkungan
rumah sakit.
B. Sistem Aliran Udara
Untuk kenyamanan termal dalam ruang di dalam bangunan rumah sakit harus
mempertimbangkan temperatur dan kelembapan udaranya. Untuk mendapatkan
tingkat temperatur dan kelembapan udara di dalam ruangan dapat dilakukan dengan
alat pengkondisian udara yang mempertimbangkan :
1. Fungsi bangunan rumah sakit/ruang, jumlah pengguna, letak geografis, orientasi
bangunan, volume ruang, jenis peralatan dan penggunaan bahan bangunan.
2. Kemudahan pemeliharaan dan perawatan.
3. Prinsip-prinsip penghematan energi dan ramah lingkungan.
Untuk kamar operasi dan kamar isolasi ICU maka diperlukan pengkondisan
udara atau aliran udara yang di kontrol oleh HV AC(Heating ventilation air
conditioning)
20
yang mempunyai filter pree,filter medium,filter hepa yang di ganti sesuai dengan
rekemondasi pabrikan.
Pemeliharaan mekanikal dilakukan dengan :
a. Pemeliharaan split unit
1) Dilakukan pembersihan atau penyekaan pada rumah unit (case unit)
menyeka menggunakan kain atau sikat pembersih dan deterjen,
dilakukan tiga bulan sekali.
2) Dilakukan pembersihan atau penyekaan pada komponen heat
exchonger condertsor, koil pipa evaporator, saringan (filter).
Pemeliharaan dilakukan 3 (tiga) bulan sekali.

3) Dilakukan pengisian refrigeran dengan cara memasukkan refrigeran ke


dalam pipa unit melalui lubang pengisian yang telah ada. Jenis refrigeran
yang digunakan adalah Freon, R-22, R 410 atau fluida lain yang
ditentukan oleh pabrik pembuatnya, Pengisian dilakukan bila dianggap
perlu.
b. Perbaikan kecil.
Dilakukan penggantian isolasipipa tembaga atau kuningan atau jenis lain
bila ditemui adanya bagran isolasi pipa yang rusak dengan cara membuka
bagian/daerah isolasi yang rusak tersebut sekeliling pipa kemudian diganti
dengan isolasi dan salah satu bahan yang tersebut di bawah ini:
1) Asbestos, serat gelas kemudian dilapisi bahan yang tahan air.
2) Magnesium karbida, kalsium silikat, busa polietilen kemudian dilapisi
bahan tahan air. Ketebalan bahan isolasi disesuaikan dengan ketentuan
pabrik pembuat AC ini atau minimal20 mm.
c. Pemeliharaan kipas angin
1) Pembersihan jala-jala 3 bulan sekali.
2) Pembersihan baling-baling 3 bulan sekali.
3) Pemberian oli pada sumbu motor 3 bulan sekali.
Untuk terjaganya kondisi udara yang bersih dan tidak ada kuman maka di
perlukan pemeriksaan,pemeliharaan,testing dan perbaikanyang di lakukan oleh staff
IT dengan cara memeriksa setiap komponen sistem ventilasi dan aliran udara yang
ada dan mencatat setiap kompenen jika terjadi kerusakan yang terdokumen dalam
checklist inspeksi sistem ventilasi dan aliran udara, dan hasilnya disimpan oleh staaf
tehnik dengan jadwal dan checklist sebagai berikut:

21
a. Jadwal inspeksi sistem komunikasi dan jaringan

No Kompenen Pemeriksaan Pemeliharan testing perbaikan


1 HV AC 1 minggu sekali 1 tahun sekali 1 bulan sekali Bila perlu
2 AC SPLIT 1 minggu sekali 4 bulan sekali 4 bulan sekali Bila perlu
3 KIPAS 1 minggu sekali 3 bulan sekali 3 bulan sekali Bila perlu

b. Cheklist inspeksi ventilasi dan aliran udara

CEK LIST INSPEKSI SISTEM VENTILASI DAN ALIRAN UDARA


RSUD H. ABDUL MANAN SIMATUPANG KISARAN

NO ITEM INSPEKSI STANDARD DATA/KONDISI LAPANGAN KETERANGAN


1 HV AC ICU
-Kondisi remot kontrol Berfungsi Normal
Normal
-Suhu yang di hasilkan Sesuai Penyetingan
2 HV AC OK 1
-Kondisi remot kontrol Berfungsi Normal
Normal
-Suhu yang di hasilkan Sesuai Penyetingan

3 HV AC OK 2
-Kondisi remot kontrol Berfungsi Normal
Normal
-Suhu yang di hasilkan Sesuai Penyetingan

4 HV AC OK 3
-Kondisi remot kontrol Berfungsi Normal
Normal
-Suhu yang di hasilkan Sesuai Penyetingan

5 HV AC SELASAR OK
-Kondisi remot kontrol Berfungsi Normal
Normal
-Suhu yang di hasilkan Sesuai Penyetingan

6 Kipas angin
-jala jala Bersih Normal
Bersih Normal
-Baling baling
Normal
-Motor kipas Berputar

Keterangan temuan/tindakan/perbaikan Tanggal:

Staff tehnik:

Atasan Langsung:

22
BAB VI
SISTEM GAS MEDIK

A. Ketersediaan Gas Medik

Gas Medis adalah gas dengan spesifikasi khusus yang dipergunakan untuk
pelayanan medis pada sarana kesehatan di RSUD H. Abdul Manan Simatupang
Kisaran . Kebutuhan gas medis tersedia selama 24 jam 7 hari dalam seminggu,untuk
semua kebutuhan gas medik dalam RSUD H. Abdul Manan Simatupang Kisaran di
pasok oleh PT. Samator gas Industri dengan dikuatkan dalam bentuk MoU. Jenis gas
medis yang digunakan dalam pelayanan medis di RSUD H. Abdul Manan Simatupang
Kisaran meliputi :
a. Oxygen (O2) gas
b. Nitrous Oksida (N2O) dengan tabung warna biru

RSUD H. Abdul Manan Simatupang Kisaran mempunyai instalasi gas


medistersendiri dan mempunyai tabung micro bulk yang berisi oksigen cair.Instalasi
gas medis adalah seperangkatsentral gas medis dan instalasi pipa gas medis sampai
outlet sebagai titik akhir.Sentral Gas Medis berada di sebelah kiri atau belakang
ruang penyimpanan berkas RM dan untuk tabung micro bulk berada di depan
halaman parker mobil.
Setiap panel gas medis terdapat katup atau kran pembuka/penutup dan diberi
warna sesuai standart sebagai berikut :

No Jenis Instalasi Warna


1 Oksigen Putih
2 N2O Biru
3 Vacum Kuning
4 Udara bertekanan Abu Abu

C. Perpipaan Gas Medik


Perpipaan gas medik adalah instalasi jalur gas medik yang di mulai dari
rumah gas medis sentral dan micro bulk dengan menggunakan bahan pipa tembaga
yang sesuai dengan standard instalasi B16, dengan standard warna pipa putih untuk
oksigen,kuning untuk vaccum,abu abu untuk udara bertekanan,biru untuk N2O.
Masuk ke setiap rungan dengan berujung outlet sesuai dengan gas medik masing
masing dan sesuai warna. Untuk setiap lantai di pasang panel kontrol gas medik
dengan stop kran yang berfungsi untuk mematikan aliran gas medik jika terjadi
kebocoran,perbaikan,ataupun terjadi masalah

23
Berikut lokasi panel kontrol gas medik dengan stok kran/tuas kontrol :

No Ruang Lokasi Panel Jenis tuas putar

1 IGD Dinding depan kamar Oksigen, Vaccum, Udara


mandi perawat tekan
2 IKB Dalam Ruang Istirahat Oksigen, Vaccum, Udara
Bidan tekan
3 KAMAR OPERASI 1 Samping kanan pintu Oksigen,Vaccum,Udara
masuk kamar operasi 1 tekan, N2O
4 KAMAR OPERASI 2 Dinding luar sebelah Oksigen,Vaccum,Udara
kanan kamar operasi 2 tekan, N2O
5 ICU Dinding luar ruang ICU Oksigen, Vaccum, Udara
tekan
6 HD Belakang pintu masuk HD Oksigen, Vaccum, Udara
tekan
7 RAWAT INAP LT 3 Dinding luar kamar 302 Oksigen, Vaccum
dan 307

Untuk terjaganya ketersedian gas medik 24 jam dalam satu hari maka di perlukan
pemeriksaan,pemeliharaan,testing dan perbaikanyang di lakukan oleh staff Tehnik
dengan cara memeriksa setiap komponen sistem gas medik yang ada dan mencatat
setiap kompenen jika terjadi kerusakan yang terdokumen dalam checklist inspeksi
sistem gas medik, dan hasilnya disimpan oleh staaf tehnik dengan jadwal dan
checklist sebagai berikut:

a. Jadwal inspeksi sistem gas medik

No Kompenen Pemeriksaan Pemeliharan testing perbaikan


1 Kompresor 1 hari sekali 1 minggu sekali 1 tahun sekali Bila perlu
2 Mesin vaccum 1 hari sekali 1 minggu sekali 1 tahun sekali Bila perlu
3 Tabung kompresor 1 hari sekali 1 minggu sekali 3 tahun sekali Bila perlu
4 Tabung Vaccum 1 hari sekali 1 minggu sekali 3 tahun sekali Bila perlu
5 Filter vaccum 1 hari sekali 1 minggu sekali 1 tahun sekali Bila perlu
6 Panel gas medik 1 hari sekali 1 minggu sekali Bila perlu Bila perlu
7 Micro bulk 1 hari sekali 1 minggu sekali Bila perlu Bila perlu

24
b. Ceklist inspeksi sistem gas medik
CEK LIST INSPEKSI SISTEM GAS MEDIK
RSUD H. ABDUL MANAN SIMATUPANG KISARAN
NO ITEM INSPEKSI STANDARD DATA/KONDISI LAPANGAN KETERANGAN
1 Rumah gas medik
-Kondisi Ruangan Bersih Normal
Normal
-Kondisi Kompresor Menyala
Normal
-Kondisi mesin Vaccum menyala

2 Micro bulk
-Kondisi tangki Bersih Normal
-Tekanan dalam micro bulk - ……
Normal
-Tekanan ke ruangan 5 bar

3 Panel kontrol gas medik lantai 1


-Kondisi Panel Bersih Normal
-Kran kontrol Berfungsi Normal

4 Panel kontrol gas medik ICU


-Kondisi Panel Bersih Normal
-Kran kontrol Berfungsi Normal

5 Panel kontrol gas medik IBS


-Kondisi Panel Bersih Normal
-Kran kontrol Berfungsi Normal

6 Panel kontrol gas medik HD


-Kondisi Panel Bersih Normal
-Kran kontrol Berfungsi Normal

7 Panel kontrol gas medik IKB


-Kondisi Panel Bersih
Normal
-Kran kontrol Berfungsi Normal

8 Panel kontrol gas medik lantai 3


-Kondisi Panel Bersih Normal
-Kran kontrol Berfungsi Normal

9 Panel kontrol gas medik lantai 4


-Kondisi Panel Bersih
Normal
-Kran kontrol Berfungsi Normal

10 Panel kontrol gas medik lantai 5


-Kondisi Panel Bersih Normal
-Kran kontrol Berfungsi Normal

Keterangan temuan/tindakan/perbaikan Tanggal:

Staff tehnik:

Atasan Langsung:

25
BAB VII
SISTEM LIFT

A. Sistem Lift

Penyediaan lift untuk memindahkan barang atau pasien untuk naik turun harus
siap 24 jam dalam sehari,untuk keperluan itu RSUD H. Abdul Manan Simatupang
Kisaran menggunakan satu lift untuk pasien menggunakan bed, Perawat dan Dokter.
Untuk perawatan lift RSUD H. Abdul Manan Simatupang Kisaran melakukan
kontrak service dengan pihak louserindo sebagai vendor yang memasang dengan
jangka waktu satu bulan sekali untuk perawatan.
Tehnisi louserindo melakukan peraatan dengan tata cara sebagai berikut:
1) Datang melakukan konfirmasi kepada staff tehnik untuk melakukan perawatan.
2) Memberi informasi kepada seluruh pengunjung,pasien dan staff Rumah Sakit
bahwa lift sedang perawatan dengan menempel tulisan di setiap pintu lift.
3) Tehnisi lift mengisi buku kunjungan kerja RSUD H. Abdul Manan Simatupang
Kisaran setelah selesai melakukan perawatan dan memberikan form bukti
perawatan untuk RSUD H. Abdul Manan Simatupang Kisaran ,dan apabila ada
masalah pada lift maka tehnisi lift akan melaporkan kejadian pada staff tehnik
RSUD H. Abdul Manan Simatupang Kisaran .
Staff tehnik menyimpan bukti maintenance yang telah di lakukan oleh tehnisi
lift,yang telah di tanda tangani oleh staff tehnik ,dengan item maintenance dan
cheklist sebagai berikut:
1) Kebersihan Ruang mesin
2) Penerangan Ruangan Mesin
3) Kondisi Ventilasi
4) Motor
5) Gear box(Oil/Oil seal/Beraing/Worm Gear)
6) Kondisi Main Shave
7) Kondisi wire Rope
8) Coil Brake /Holding
9) Kerengganangan Brake Shoe
10) Rubber Insulation Pads
11) Rotary Encoder
12) Tegangan Input
13) Controller
14) Fan Controller

26
15) Contactor
16) Relay
17) Connection wiring
18) Fungsi Govenor
19) Fungsi ARD
20) Tegangan Baterai
21) Fungsi dan Kondisi hall button
22) Ondisi Hall Indicator
23) Pergerakan Pintu
24) Fungsi Safety Ray/Safety Shoe
25) Car interior
26) Car Operation Button

27) Car Indikator


28) Penerangan Car
29) Fungsi Aiphone
30) Fungsi Alarm Bel

27
Limbah cair adalah limbah buangan yang di hasilkan dari suatu proses yang sudah
tidak dipergunakan lagi,yang berbentuk cairan atau berada dalam fase cair,dimana
limbah cair ini berasal dari pembuangan kamar mandi yang mana sudah disiapkan
saluran untuk menanpung semua limbah cair di masing masing area,yang bermuara
jadi satu yaitu di septic tank utama yang nantinya di olah oleh mesin IPAL yang
mempunyai sistem pengolahan anaerob dan aerob,yaitu preoses hemogenisasi air
limbah,pengendapan,meroval SS dan proses pemecahan molekul Organik lalu
mereduksi BOD,COD,Nh3,deterjen,dan polutan lain serta memecah molekul
gas(methane dan ammoniac),sehingga keluaran atau hasil dari air ini tidak
mengandung bahaya buat lingkungan sekitar Rumah Sakit.Sebelum menuju septic
tank utama terdapat beberapa septic tank penampung yang di lengakapi dengan bak
kontrol.untuk menjaga supaya limah cair tetap terolah dengan baik maka dari bagian
kesling melakukan pemeliharaan sebagai berikut:
1. Saluran
Pemeliharaan dan saluran diatas secara periodik tiap bulan dapat berupa:

a. Penggelontoran air.

b. Penyemprotan air dengan tekanan tinggi


c. Pengambilan endapan.
2. Lubang Pemeriksa (Bak Kontrol/Man Hole)
Pemeliharaan lubang pemeriksa, sama dengan pemeliharaan saluran tersebut
di atas hanya frekuensinya lebih sering (2 minggu sekali).

3. Pemeliharaan Kloset
Dipergunakan hanya untuk membuang kotoran manusia.Penggelontoran agar
menggunakan air yang Iebih banyak.Pembersihan dilakukan tiap hari.

4. Tangki Septik
Pemeliharaan tangki septik pada prinsipnya hanya menguras endapan.Hal ini
dilakukan dengan seksama minimal 1 (satu) tahun dan maksimal 4 (empat)
tahun.Bila limbah cair banyak mengandung lemak/minyak maka tangki septik
dilengkapi dengan alat penangkap lemak.

5. Bak Pengumpul/bak sampit


Pemeliharaan biasa dilakukan pada unit ini bila terjadi pengendapan di dalam
bak pengumpul dan pompa dilakukan tiap 6 bulan.Pengangkat baru dihidupkan
disertai dengan penyemprotan air terhadap semua permukaan yang kotor.

6. Bak treatment gizi dan laundry


Pemeliharaan bak treatment adalah membersihkan lemak, yang menempel pada

28
dinding. Pembersihan dilakukan setiap 2 hari sekali.

7. Bak ekualisasi
Pemeliharaan bak ekualisasi adalah dengan membersihkan pompa penyedot
yang berada di dalam bak ekualisasi
8. Reaktor IPAL
Pemeliharaan reactor IPAL dilakukan dengan drain untuk membuang endapan
jika mutu air limbah jelek
Untuk terjaganya kualitas air limbah cair supaya tidak mencemari lingkungan
maka perlu dilakuakan pengecekan oleh bagian sanitasi dan team cleaning
service,dengan jadwal sebagai berikut:
No Area yang di bersihkan pemeriksaan Pemeliharaan Perbaikan
1 Saluran 1 minggu sekali 1 bulan sekali Bila perlu
2 Bak kontrol 2 minggu sekali 2 minggu sekali Bila perlu
3 Kloset 1 hari sekali 1 hari sekali Bila perlu
4 Tangki septik 1 bulan sekali 4 tahun sekali Bila perlu
5 Bak pengumpul/bak sampit 1 hari sekali 1 hari sekali Bila perlu
6 Bak treatment gizi dan laundry 2 hari sekali 2 hari sekali Bila perlu
7 Bak ekualisasi 2 minggu sekali 2 minggu sekali Bila perlu
8 Reaktor IPAL 1 minggu sekali 1 bulan sekali Bila perlu

B. Limbah Padat
1) LimbahPadat Domestik
Limbah padat domestik adalah segala bahan buangan selain kotoran
manusia,urine dan sampah cair,yang di hasilkan dari Rumah sakit,untuk
mengatasi supaya sampah padat tidak menumpuk dan menganggu
operasional,setiap bagian/instalasi terdapat tempat sampah padat infeksius
dan non infeksius,yang dalam satu hari di semua tempat sampah padat
infeksius dan non infeksius di ambil dan kumpulkan ke tempat pembuangan
sampah sementara oleh petugas cleaning serviceuntuk sampah padat
infeksius tempat pembuangan sampah sementara nya berada di pojok
belakang rumah Sakit,dan untuk menghilangkan limbah padat infeksius ini
Rumah Sakit bekerja sama dengan pihak ke tiga,yaitu Fastabi Resik yang di
kuatkan dengan MoU, dimana setiap satu minggu sekali di lakukan
pengambilan sampah padat infeksius dengan cara menimbang limbah yang
dilakukan oleh pihak ketiga dan staff kesling,dan terdokumtasi yang di tanda
tangani kedua belah pihak dan membawa msing masing dokumentasi sebagai
arsip.Untuk limbah padat non infeksius yang setiap hari di kumpulkan oleh
petugas cleaning service di tempat pembuangan limbah sementara,di ambil
oleh pihak ketiga setiap hari yang telah bekerja sama dengan Rumah
29
Sakit,yang di buang ke tempat pembuangan sampah akhir di kota Pati.
2) Limbah Padat B3
Limbah Padat B3 adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang mengandung
bahan berbahaya atau beracun yang karena sifat, konsentrasinya, jumlahnya,
baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan atau merusak
lingkungan hidup, membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan
hidup manusia serta mahluk hidup lain. RSUD H. Abdul Manan Simatupang
Kisaran bekerjasama dengan pihak ketiga yang harus mempunyai syarat syarat
sebagai pengolah limbah padat B3 yaitu PT. ARA dengan mempunyai ijin sebagai
berikut:
a) Ijin Pengangkutan
b) Ijin Pengumpulan
c) Dokumen Dishub
d) Dokumen Manifest
Supaya limah B3 bisa terolah dengan baik dantidak mencemari lingkungan
RSUD H. Abdul Manan Simatupang Kisaran ,dimana semua limbah B3 tersimpan
di tempat pembuangan sampah sementara yang berada di dalam gedung rumah
sakit yang ada di pojok kanan belakang Rumah sakit,yang sebelumnya sudah di
pilah dan di kumpulkan oleh petugas cleaning service terlatih,yang di ambil dari
setiap unit dengan pengambilan 2 kali sehari yaitu pagi dan siang
Untuk terjaganya kebersihan dan tidak menumpuknya sampah padat di
RSUD H. Abdul Manan Simatupang Kisaran maka bagian sanitasi dan team
cleaning service membuat jadwal pemeliharaan dan pemeriksaan terhadap
limbah padat sebagai berikut:

No Limbah padat Pengambilan limbah di Pengambilan limbah di tempat


ruangan pembuangan sementara
1 Domestik 1 hari dua kali 2 hari sekali
2 B3 1 hari dua kali 1 minggu sekali

30
BAB IX
AREA RESIKO TINGGI

A. Area Beresiko Tinggi Terdampak Pemadaman Listrik

1) Area beresiko tinggi terdampak pemadaman listrik adalah tempat yang


mempunyai resiko tinggi pada pasien,pengunjung dan staff jika
kegagalan listrik terjadi sebagai berikut:
a) IBU
b) IBK
c) ICU
d) HD
e) IKB
f) IGD
g) Rawat Inap
2) Alat alat yang tidak boleh padam jika listrik padam
a) Ventilator
b) Hemodialiser
c) Mesin Anestesi
d) Inkubator
e) CPAP
f) Patient Monitor

B. Area Beresiko Tinggi Terdampak Pemadaman Air


Area resiko tinggi terdampak pemadaman air adalah tempat yang
mempunyai resiko tinggi pada pasien,pengunjung dan staff jika tidak tersedianya
air sebagai berikut:
1) HD
2) IBU
3) IBK
4) ICU
5) IKB
6) Rawat Inap
7) IGD
8) Gizi
9) Laundry

31
C. Area Resiko Tinggi Yang Membutuhkan Ventilator
1) IBU
2) IBK
3) IGD
4) ICU

D. Area Resiko Yang Membutuhkan Pendingin


1) IGD
2) IKB
3) ICU
4) IBU
5) IBK
6) Rawat Inap
7) Farmasi
8) Gizi

32
BAB X
PENUTUP

Panduan Pengelolaan Utilitas di RSUD H. Abdul Manan Simatupang Kisaran disusun


untuk di jadikan sebagai acuan dalam pelaksanaan pengelolaan utilitas untuk pasien,
keluarga dan karyawan. Dengan adanya bukupanduan ini maka setiap personil RSUD H.
Abdul Manan Simatupang Kisaran dapat lebih baik dalam menangani pengelolaan sistem
utilitas di area Ruamh Sakit.
Panduan Pengelolaan Utilitas di RSUD H. Abdul Manan Simatupang Kisaran agar
dijalankan dengan sebaik-baiknya.

Kisaran,
Direktur RSUD H. Abdul Manan
Simatupang Kisaran

drdr. HARI SAPNA


NIP. 198401282009031009

33

Anda mungkin juga menyukai