Anda di halaman 1dari 2

PEMBENTUKAN JEJARING EKTERNAL DAN INTERNAL PASIEN

TB DI RS

No Dokumen No Revisi Halaman

RSUD DATU PANCAITANA


KABUPATEN BONE
Standar Prosedur Ditetapkan oleh
Operasional (SPO) Kepala
Tanggal Terbit

Dr. Hj Khasma, M.Kes


Nip. 19600920 198712 2 001
Pengertian Merupakan upaya untuk menjaring pasien-pasien yang dicurigai
menderita TB baik yang diluar maupun didalam rumah sakit yang
dilakukan secara promotive case finding
Tujuan Sebagai acuan tata laksana menjaring pasien yang dicurigai menderita TB
baik eksternal maupun internal RS
Kebijakan Bahwa seluruh pelaksanaan layanan ditiap unit pelayanan di RS
mempunyai kewajiban untuk menjaring pasien yang memiliki gejala
menderita TB. Sesuai SK tentang kebijakan Pelayanan TB
Prosedur 1. Pasien dengan gejala sebagaimana dibawah ini harus dianggap
sebagai seorang suspek pasien TB :
a. Batuk terus menerus lebih dari 2 minggu
b. Batuk berdahak kadang bisa disertai darah.
c. Dapat disertai : deman, meriang > 1 bulan, nafsu makan
menurun, berat badan menurun, malaise, berkeringat malam
d. Pasien yang kontak erat dengan pasien TB
e. Pasien dengan gejala TB ekstra paru (sesuai organ yang
diserang: pembesaran kelenjer limfe multiple,gibbus,
skrofuloderma, dll)
2. Pelaksana pelayanan kesehatan (staff medis dokter/staff perawat)
apabila menemukan pasien dengan gejalah sebagaimana tersebut
diatas :
a. Ekternal RS
 Dokumentasi surat rujukan dari unit pelayanan
kesehatan yang dibawa oleh pasien tersebut
 Prosedur mengikuti alur pasien dipoloklinik rawat jalan
b. Internal
 Poli Paru
o Catat data identitas suspek pasien TB pada form
TB 06, kolom 1 s/d 6.
o Buatkan lembar permintaan pemeriksaan dahak
S-P-S (form TB 05) untuk penegakan diagnosis.
o Dilakukan konseling dan edukasi mengenai
pentingnya dilakukan 3x pemeriksaan dahak
dan cara mengeluarkan dahak yang benar
o Pasien dipersilahkan ke laboratorium
o Setelah diperoleh hasil pemeriksaan dahak S-P-
S maka data hasil pemeriksaan dahak dicatat
pada form TB 06, kolom 8 s/d 14.
o Melengkapi catatan rekam medis pasien
 Poli Lain
o Catat data identitas suspek pasien TB pada
buku registrasi
o Informasikan kepada petugas TB DOTS bahwa
ada pasien dengan suspek TB
o Sesuai memorandum internal RSUD Datu
Pancaitana bahwa pasien dengan suspek Tb
akan dirujuk ke Spesialis Paru
o Petugas TB DOTS akan mencatat data pasien
tersebut untuk selanjutnya akan dievaluasi
secara berkala suspek TB.
o Jika dirawat melalui poli paru maka langsung
masuk ruang rawat dan diinfokan pada tim TB
DOTS
o Jika pasien dirawat bukan oleh Spesialis Paru
maka pasien harus dirujuk ke Spesialis Paru dan
diinfokan ke tim TB DOTS
Unit Terkait SMF Paru
SMF Penyakit Dalam
SMF Anak
SMF bedah (umum/orthopedi.digestif/onkologi)
SMF Kebidanan dan Kandungan
Unit Laboratorium
Unit Farmasi
Unit Keperwatan
Tim TB DOTS RS

Anda mungkin juga menyukai