Anda di halaman 1dari 4

RSUD H.

Abdul Manan
Simatupang Kisaran
IDENTIFIKASI PASIEN

No.Dokumen : No.Revisi : Halaman :

SPO / SKP / ..... / VII / 2017 A 1/3

Jl. Sisingamangaraja No 310


Kisaran
Ditetapkan oleh
Tanggal Terbit : Direktur RSUD H. Abdul Manan
Simatupang Kisaran
.... Juli 2017
SPO
dr Edi Iskandar

NIP : 19660401 200604 1 002

PENGERTIAN Identifikasi pasien adalah cara pemberian gelang identitas yang berisi nama,
tanggal lahir, dan nomor rekam medis pada setiap pasien rawat inap.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah mengidentifikasi untuk mencegah


tertukarnya pasien pada saat sebelum pemberian obat, darah, atau produk
darah, pengambilan darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan klinis atau
pemberian pengobatan atau tindakan lain.

KEBIJAKAN  Keputusan Direktur RSUD H. Abdul Manan Simatupang Kisaran Nomor


.... / SKP / SK / DIR / VII / 2017 tentang Sasaran Keselamatan Pasien
RSUD H. Abdul Manan Simatupang Kisaran.
 Keputusan Direktur RSUD H. Abdul Manan Simatupang Kisaran Nomor
.... / SKP / SK / DIR / VII / 2017 tentang Panduan Identifikasi Pasien.

PROSEDUR 1. Identifikasi pasien terdiri dari 2 (dua) identitas dari 3 identitas yaitu
nama pasien dan tanggal lahir.
2. Tidak diperkenankan mengidentifikasi pasien dengan nomor kamar atau
lokasi pasien.
3. Pasien laki-laki memakai gelang warna biru, pasien perempuan
memakai gelang warna pink, sedangkan gelang/stiker merah sebagai
penanda alergi, gelang/stiker kuning penanda risiko jatuh, dan
gelang/stiker ungu penanda Do not Resuscitate.
4. Gelang identifikasi pasien terdiri dari : Nama pasien (harus ditulis
lengkap sesuai e-KTP bila tak ada gunakan KTP/kartu identitas resmi
lainnya, bila tak ada semuanya minta pasien/ keluarganya untuk menulis
pada formulir identitas yang disediakan RS dengan huruf kapital pada
kotak huruf yang disediakan, nama tidak boleh disingkat, tidak boleh
salah ketik walau satu huruf), tanggal lahir / umur (bila pasien / keluarga
pasien tidak dapat menyebutkan tanggal lahir maka pasien dianggap
lahir tanggal 1 Januari dan tahun sesuai dengan umur yang disebutkan)
dan nomor rekam medis.
5. Identifikasi pasien pada gelang identitas pasien harus dicetak, tulisan
tangan hanya boleh bila printer sedang rusak/ tak ada fasilitas untuk itu
dan harus segera diganti bila printer berfungsi kembali.
6. Petugas melakukan identifikasi pasien minimal dua dari tiga identitas
diatas.

RSUD H. Abdul Manan


Simatupang Kisaran
IDENTIFIKASI PASIEN

No.Dokumen : No.Revisi : Halaman :


SPO / SKP / .... / VII / 2017 A 2/3

Jl. Sisingamangaraja No 310


Kisaran

PROSEDUR 7. Identifikasi dengan cara verbal (menanyakan/ mengkonfirmasi nama


( Lanjutan ) pasien dan tanggal lahir) dan visual (melihat gelang pasien).
Pertemuan pertama seorang petugas dengan pasien:
1. Secara verbal : Tanyakan nama dan tanggal lahir pasien
2. Secara visual : Lihat ke gelang pasien untuk mencocokkan data
pasien.
Pertemuan berikutnya dapat lihat secara visual saja ke gelang pasien,
dua identitas dari tiga identitas.
Untuk pasien / keluarga pasien tidak dapat menyebutkan tanggal lahir
dengan benar, verifikasi menggunakan nama dan nomor rekam medis,
sesuaikan nomor rekam medis di berkas dan di gelang sebelum
tindakan.
Untuk pasien tidak sadar, pasien anak atau mengalami keterbatasan,
identifikasi bisa ditanyakan kepada penunggu pasien atau secara
visual.
Semua pasien harus diidentifikasi secara benar sebelum pemberian obat,
darah, atau produk darah, pengambilan darah dan spesimen lain untuk
pemeriksaan klinis atau pemberian pengobatan atau tindakan lain.
8. Identifikasi pasien khusus :
a. Apabila ada pasien tidak sadar dan tanpa keluarga, beri nama: Mr.X
(laki-laki)/ Mrs. X (perempuan).
b. Untuk bayi baru lahir dipasang satu gelang pada tangan/ kaki (sesuai
kondisi) dengan warna sesuai jenis kelamin yang memuat : nama Ibu
ditambah dengan “ By. atau Bayi” didepan nama ibu, nomor rekam
medis (terpisah dengan ibu), tanggal dan jam kelahiran. Untuk bayi
kembar, gelang masing-masing. Prosedurnya sama, hanya menuliskan
nama ibu mis : By. Ani I untuk bayi yang lahir pertama, By. Ani II
untuk bayi kedua dst. Warna gelang untuk bayi disesuaikan dengan
jenis kelamin yang prosedurnya sama untuk orang dewasa.
c. Pasien tidak mempunyai ekstremitas dan pasien luka bakar, verifikasi
identitas pasien dilakukan dengan foto yang kemudian ditempelkan di
berkas rekam medis. Pada saat identifikasi cocokkan foto pasien yang
tertera dalam berkas rekam medis.
Gelang identitas hanya boleh dibuka dengan digunting sesaat pasien
pulang dan dibuang ke tempat sampah infeksius.

9. Pada pasien Unit Rawat Jalan:


- Tidak menggunakan gelang identitas :
a. Sebelum melakukan suatu prosedur /terapi, tenaga medis harus
menanyakan identitas pasien berupa nama dan tanggal lahir yang
sesuai dengan identitas pasien kemudian dikonfirmasi dengan
berkas rekam medis pasien, apabila sesuai dilakukan
prosedur/terapi.

RSUD H. Abdul Manan


Simatupang Kisaran
IDENTIFIKASI PASIEN

No.Dokumen : No.Revisi : Halaman :


SPO / SKP / .... / VII / 2017 A 3/3

Jl. Sisingamangaraja No 310


Kisaran
PROSEDUR b. Jika pasien rawat jalan tidak dapat mengidentifikasi dirinya sendiri,
verifikasi data dengan menanyakan keluarga / pengantar pasien.
( Lanjutan )
c. Untuk pasien yang hanya membawa surat pengantar untuk dilakukan
pemeriksaan penunjang, identifikasi secara verbal dan cocokkan
dengan data lembar pengantar.

10. Identifikasi pasien yang meninggal :


a. Pasien yang meninggal di ruang rawat rumah sakit harus dilakukan
konfirmasi terhadap identitasnya dengan gelang pengenal dan rekam
medis (sebagai bagian dari proses verifikasi kematian).
b. Gelang identitas digunting dan dibuang ke tempat sampah infeksius
dan diganti dengan gelang pengenal khusus yang dipasang di jari
jempol kaki kanan.
c. Gelang khusus dibuka dan dibuang ke sampah infeksius saat
penyerahan jenazah.
d. Surat Keterangan Meninggal Dunia diserahkan kepada keluarga.
Salinan kedua disimpan di berkas rekam medis pasien.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rekam Medis


2. Tempat Pendaftaran Pasien
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Unit Rawat Inap
5. Unit Poliklinik
6. Unit Kamar Bersalin
7. Unit Kamar Operasi
8. Instalasi Radiologi
9. Instalasi Laboratorium
10. Instalasi Farmasi
11. Unit Fisioterapi
12. Unit Rawat Intensif
13. Unit Kamar Jenazah

Anda mungkin juga menyukai