Abstract
3. METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Rumah
Sakit Dr. R Ismoyo Kota Kendari
9.
Kadar Klor dalam kaporit : 70 %
Volume bak : Q . td = 1,8 m3/jam x 0.5 jam
= 0,9 m3
Dimensi bak :
Panjang : 1,5 m
Lebar : 1 m
Tinggi : 0,6 m
Tinggi Ruang bebas : 0,3 m
Volume air` : 0,9 m3
Kebutuhan klor : Debit x Dosis klor
: 43,8 m /hari x 0,0008 kg/m3
3
: 0,0350 kg/hari
Berat klor
Kebutuhan kaporit dalam larutan = Kadar klor
0,0350 kg/hari
Gambar 5 Penyaringan Pasir Lambat = = 0,050 kg/hari
0,7
5. Bak Evapotranspirasi
Desain bak pengembangbiakan
tanaman eceng gondok.
Debit (Q) = 43,8 m3/hari = 1,8 m3/jam
Kriteria perencanaan Retention Time 2 jam.
Volume bak: Q . td
: 1,8 m3/jam x 2 jam = 3,6 m3
Dimensi bak : Gambar 6 Pengendapan Akhir
Panjang : 4 m
Lebar : 2 m 5. PENUTUP
Tinggi : 0,5 m 5.1 Kesimpulan
Tinggi Ruang bebas : 0,3 m Berdasarkan hasil penelitian dan
Volume air : 4 m3 pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan
4 m3 sebagai berikut :
Chek waktu tinggal = = 2,2 jam 1. laporan hasil pengujian parameter air
1,8 m3/jam limbah domestik dan air limbah klinis
yang di analisis di Balai Laboratorium
Kesehatan Kendari, dapat dilihat bahwa
terdapat beberapa parameter yang
dominan melebihi baku mutu, diantaranya
yaitu BOD5 = 78-96 mg/L , TSS = 110-
287 mg/L, NH3 , = 27-38 mg/L dan
Deterjen = 142 mg/L.
2. Model desain teknologi pengolahan air
limbah Rumah Sakit Dr. R. Ismoyo yang
direncanakan yaitu menggunakan
Gambar 5 Penyaringan Pasir Lambat
teknologi Bioremediasi, diantaranya
penggunaan Biofilter Sarang Tawon dan
6. Bak pengendapan akhir (Desinfeksi)
Batu Pecah serta Fitoremediasi
Kapasitas rencana : 43,8 m3/hari
(menggunakan eceng gondok) yang
= 1,8 m3/jam
dilengkapi dengan media penyaringan
Dosis klor yang dibutuhkan : 0,8 mg/L
pasir lambat.
Waktu kontak : 15 - 45 menit (dipakai 30
menit)
3. Dimensi Instalasi Pengolahan Air Limbah governorates. Eastern Mediterranean
Rumah Sakit Dr. R. Ismoyo dapat Health Journal, 7(6), 1017-1024. 6
diuraikan sebagai berikut : Oktober
Unit Pengolahan Dimensi (m) 2011.http://easternhealth.journal/7/6/
No 1017-1024
(Bak) P L T. air
1 Pemisah lemak 2 1 1,8 Melithia, C. L.A. Jhonson, dan W. Amber.
2 Ekualisasi 6 3 2 1996. Ground Water Polution: In situ
3 Pengendap awal 1,4 2 2 Biodegradation. Down loading,
4 Biofilter anaerob 4,4 2 2 avaliable at http:www.
5 Slow Sand Filter 1,5 2 1,2 eee.vt.edu/program_areas/environme
6 Evapotranspirasi 4 2 0,5 ntal teach/ gwprimer/group 1
7 Pengendap akhir 1,5 1 0,6 /ind/ex/html
Metcalf & Eddy, Inc., Tchobanoglous, G.,
5.2 Saran
Burton, F.L., & Stensel, H.D. (2004).
1. Perlu ditambahkan rencana sistem
Wastewater Engineering Treatment
penyaluran air limbah menggunakan
and Reuse (4th ed.). Singapore: Mc.
saluran tertutup (perpipaan) untuk
Graw Hill
memaksimalkan pengelolaan air limbah di
Pedoman Teknis Instalasi Pengolahan Air
Rumah Sakit Dr. R. Ismoyo.
Limbah Rumah Sakit dengan Sistem
2. Untuk pengolahan air limbah
Biofilter Anaerob-aerob pada fasilitas
laboratorium yang ada dirumah sakit
pelayanan kesehatan. Kementrian
sebaiknya dilakukan proses pengolahan
Kesehatan RI. Direktorat Jenderal
secara fisika dan kimia terlebih dahulu
Bina Upaya Kesehatan. Jakarta. 2011.
sebelum akhirnya disalurkan menuju
Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus
IPAL
Ibukota Jakarta Nomor 122 Tahun
3. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya
2005 Tentang Pengelolaan Air
agar melakukan penelitian lanjutan untuk Limbah Domestik di Provinsi Daerah
mengetahui efisiensi pengolahan IPAL Khusus Ibukota Jakarta
rumah sakit Dr. R Ismoyo yang Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI,
direncanakan terhadap penurunan COD, Nomor 5 Tahun 2014 , Tentang Baku
TSS, NH3 , dan deterjen. Mutu Air Limbah bagi usaha dan/atau
kegiatan Fasilitas pelayanan
Daftar Pustaka kesehatan
Prüss, A., Giroult, E., & Rushbrook, P.
Anonim, 2010. Eceng Gondok. [online]. (2005). Pengelolaan Aman Limbah
Tersedia Layanan Kesehatan (Penerjemah:
:http://id.wikipedia.org/wiki/Eceng_g Munaya Fauziah, Mulia Sugiarti, &
ondok-diakses-12-Maret-2015 Ela Laelasari) . Jakarta. EGC.
Backer, C dan Herson, D. 1994. Said Nusa Idaman, (2011). Kelompok
Bioremediation. USA. Megraw Hill. Pengkajian Teknologi Pengelolaan
Inc Air Bersih dan Limbah
Hardiani, H. 2009. Potensi Tanaman dalam Cair. Direktorat Teknologi
Mengakumulasi Logam Cu pada Lingkungan. Kedeputian Bidang
Media Tanah Terkontaminasi Limbah Informatika, Energi dan Material.
Padat Industri Kertas. Jurnal BPPT. Jakarta
Penelitian. Vol. 44, No. 1, Hal 27 – Sheehan, D. 1997. Bioremediation Protocol.
40 Humana Press. Totowa. New Jersey.
Massrouje, H.T.N. (2001). Medical waste
and health workers in Gaza
Sugiharto, 1987. Dasar-dasar Pengolahan
Air Limbah. Penerbit Universitas
Indonesia. Jakarta.
Suryandari, Siswantini. (2010, Agustus 6).
Pengolahan Limbah Medis belum
Berstandar. Media Indonesia, p. 20.
Zaman dan Sutrisno. 2006. Kemampuan
penyerapan eceng gondok terhadap
amoniak dalam limbah Rumah Sakit
berdasarkan umur dan lama Kontak
(studi kasus: rs panti wilasa,
semarang). Jurnal
PRESIPITASI Vol.1 No.1