DEFINISI
Air Limbah adalah cairan yang dianggap tidak lagi bermanfaat bagi
pengguna dan dibuang kembali ke lingkungan air. Secara umum ada kegiatan
yang menjadi sumber Air Limbah yaitu antara lain kegiatan penduduk di
perkotaan/pedesaan (domestik), industri, pertanian, dan pertambangan. Air
Limbah domestik terdiri dari air limbah yang berasal dari perumahan dan pusat
perdagangan maupun perkantoran, hotel, rumah sakit, tempat-tempat umum,
lalulintas, dll. Limbah Rumah Sakit mengandung bermacam-macam
mikroorganisme bergantung pada jenis Rumah Sakit dan tingkat pengolahannya
sebelum dibuang.
Air Limbah yang dihasilkan dari sebuah rumah sakit umumnya banyak
mengandung bakteri, virus, senyawa kimia, dan obat-obatan yang dapat
membahayakan bagi kesehatan masyarakat sekitar rumah sakit tersebut. Dari
sekian banyak sumber limbah di rumah sakit,limbah dari laboratorium paling
perlu diwaspadai. Bahan-bahan kimia yang digunakan dalam proses uji
laboratorium tidak bisa diurai hanya dengan aerasi atau activated sludge. Bahan-
bahanitu mengandung logam berat dan infeksius, sehingga harus disterilisasi atau
dinormalkan sebelum ´dilempar´ menjadi limbah tak berbahaya. Untuk foto
rontgen misalnya, ada cairan tertentu yang mengandung radioaktif yang cukup
berbahaya.
1
b. Air Limbah Non Medis
Air Limbah nonmedis merupakan limbah rumah sakit yang berupa:
1. Kotoran manusia seperti tinja dan air kemih yang berasal dari closet dan
peturasan di dalam toilet atau kamar mandi.
2. Air bekas cucian yang berasal dari lavatory, kitchen sink, ataufloor drain
dari ruangan-ruangan di rumah sakit.
2
biologis. Proses pengolahan Air limbah secara biologis yang digunakan pada
beberapa Instalasi pengolahan Air Limbah (IPAL) tersebut berupa proses aerob
dan anaerob. Sistem pengolahan secara fisik yang telah ada menggunakan proses
penyaringan (filtrasi). Unit operasi dengan proses filtrasi yang telah digunakan
berupa membrane clear box unit (MCB), vacuum rotation membrane (VRM),
dan saringan pasir. Proses penyaringan dilakukan dengan media membrane dan
pasir. Sistem pengolahan secara biologis yang telah ada menggunakan proses
aerob dan anaerob. Proses pengolahan Air limbah secara aerob menggunakan
unit operasi berupa tangki aerasi, rotating biological contactor, dan biofilter.
Sementara itu, pengolahan secara anaerob menggunakan unit operasi berupa
tangki kontak dan biofilter.
Air Limbah rumah sakit merupakan salah satu sumber pencemar yang
cukup besar apabila tidak diolah dengan baik, sehingga dapat mencemari
rumah sakit dan lingkungan yang ada disekitarnya. Untuk mencegah
terjadinya pencemaran-pencemaran yang akan terjadi, maka upaya pengolahan
Air Limbah rumah sakit merupakan bagian yang sangat penting dalam rangka
penyehatan lingkungan rumah sakit.
Pengolahan Air Limbah yang baik dan benar, perlu didukung oleh
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang dilengkapi dengan peralatan-
peralatan yang dipergunakan untuk mengolah Air Limbah rumah sakit.
Peralatan-peralatan ini perlu dilakukan pengecekan dan pemeliharaan secara
berkesinambungan sehingga alat-alat tersebut dapat berfungsi secara
3
optimal. Hasil akhir dari setiap proses yang dilakukan Instalasi Pengolahan
Air Limbah sebelum dibuang ke lingkungan, harus dapat
dipertanggungjawabkan baik secara moral maupun materiial sebagai bentuk
kontribusi rumah sakit dalam melestarikan lingkungan hidup.
4
BAB II
RUANG LINGKUP
Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit Umum Daerah Tgk. Chik Ditiro
Sigli melaksanakan pelayanan pengolahan Air Limbah seperti: Water Closet,
Kamar Mandi, dapur, laundry, radiologi dan laboratorium. Hasil akhir
buangan air limbah yang telah melalui proses Pengolahan Air Limbah,
dilakukan pemeriksaan harian dengan menggunakan beberapa parameter
fisika- kimia. Sebagai kontrol proses Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit
Umum Daerah Tgk. Chik Ditiro Sigli, maka dilakukan pengujian berkala
kualitas buangan air limbah setiap 3 bulan sekali yang dikirim ke
dinas/badan pemerintah/badan swasta yang ditunjuk pemerintah sebagai bahan
evaluasi dan rencana tindak lanjut/perbaikan proses Pengolahan Air Limbah.
5
BAB III
TATALAKSANA PELAYANAN
1. Pengolahan Primer
Yang termasuk pipa air kotor adalah pipa dari kamar mandi,
Water Closet, pengering lantai dan bak cuci tangan.
6
Pemeliharaan :
1. Pembersihan :
2. Penyetelan
b. Saluran.
1. Penggelontoran air
3. Pengambilan endapan.
d. Pemeliharan Kloset.
e. Tangki Septik.
7
Pemeliharaan pre treatment ini, dilakukan setiap 2 hari sekali yaitu
pengangkatan lemak, minyak dan buih-buih busa.
2. Pengolahan
Sekunder
a. Bak Kontrol
b. Bak Pengumpul/Inlet
c. Bak Aerasi.
Pemeliharaan:
1. Memeriksa blower termasuk keadaan oli setiap blower dan
mengganti/manambahnya bilamana dianggap perlu.
6. Memeriksa switchboard.
8
10. Memeriksa system pengembalian lumpur termasuk
pembersihannya
9
Skema Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit Tgk. Chik Ditiro
BAK BAK
KLORIN INLET
DRAINASE
BAK
AERASI I
BAK
BIOLAGIS
BAK
AERASI II
MESIN PENGOLAHAN
SISTEM AOPs
(Advanced Oxydator BAK
Proses System) AERASI II
BAK BAK
TENANG I TENANG II
10
BAB IV
DOKUMENTASI
11
Pengeluaran Karbon dari tabung Filter 1 dan Pemasukan Filter 1 Untuk
Karbon Aktif
12
4.2. KEGIATAN PEMELIHARAAN SALURAN PEMBUANGAN AIR
LIMBAH
13
14