Anda di halaman 1dari 23

SISTEM MANAJEMEN

LINGKUNGAN UNTUK
PENGELOLAAN
LIMBAH CAIR
RSUD DR.KANUJOSO DJATIWIBOWO BALIKPAPAN
ANGGOTA KELOMPOK :
Miftahul Hairul ( 227053166 )
Rahmatul Hidayat ( 227053164 )
Patrick Michael Nadiva Agung ( 227053131 )
Jermiko Christian Jonetran Rahul ( 227053162 )
Muhammad Nardo Saputra ( 227053120 )
Pembahasan
01 02 03
Pengertian Limbah Sumber Limbah Pengolahan Limbah
Cair Rumah Sakit Cair Rumah sakit Cair Rumah Sakit

04 05
Dampak Limbah Cair Instalasi Pengelolan
Terhadap Kesehatan Air Limbah (IPAL)
Lingkungan
01

Pengertian Limbah
Cair Rumah Sakit
RSUD DR.KANUJOSO DJATIWIBOWO BALIKPAPAN
Pengertian Limbah Cair Rumah Sakit

Limbah cair Rumah Sakit adalah semua air


buangan termasuk tinja yang berasal dari
kegiatan RS, yang kemungkinan mengandung
mikroorganisme bahan beracun, dan radio aktif
serta darah yang berbahaya bagi kesehatan
(Depkes RI, 2006)
Air Limbah Rumah Sakit

Air limbah rumah sakit adalah seluruh buangan


cair yang berasal dari hasil proses seluruh
kegiatan rumah sakit, yang meliputi limbah cair
domestik, yakni buangan kamar dari rumah
sakit yang kemungkinan mengandung
mikroorganisme, bahan kimia beracun dan
radioaktif (Said, 1999)
Sumber
Limbah
Rumah sakit
Sumber Limbah Cair
Menurut Ginting (2008), Dalam melakukan fungsinya rumah sakit menimbulkan berbagai
buangan dan sebagian dari limbah tersebut merupakan limbah yang berbahaya Sumber
air limbah rumah sakit dibagi atas tiga jenis yaitu.

a. Air Limbah Infeksius.


Air limbah yang berhubungan dengan tindakan medis seperti pemeriksaan mikrobiologis
dari poliklinik, perawatan penyakit menular, dll

b. Air Limbah Domestik. Air limbah yang tidak berhubungan dengan tindakan medis yaitu
berupa air limbah kamar mandi, dapur dll

c. Air Limbah Kimia. Air limbah yang dihasilkan dari penggunaan bahan kimia dalam
tindakan medis, Laboratorium, sterilisasi, riset, dil
Pengolahan Limbah
Cair Rumah sakit
Pengolahan Limbah
Cair Rumah sakit
Menurut Adisasmito (2007), Pengolahan air limbah dapat
menggunakan teknologi pengolahan secara biologis atau
gabungan antara proses biologis dengan proses kimia
fisika. Proses secara biologi dapat dilakukan secara aerobik
(dengan udara) dan anaerobic (tanpa udara) atau kombinasi
aerobik dan anaerobik. Proses biologis biasanya digunakan
untuk pengolahan air limbah dengan BOD yang tidak terlalu
besar.
Pengolahan limbah
secara biologis aerobik
1. Proses biologis dengan biakan tersuspensi (suspended culture)
Proses biologis dengan biakan tersuspensi adalah sistem pengolahan dengan
menggunakan aktifitas mikroorganisme untuk menguraikan senyawa polutanyang ada
dalam air dan mikro-organime yang digunakan dibiakkan secaratersuspesi di dalam
suatu reaktor.
2. Proses biologis dengan biakan melekat (attached culture)
Proses biologis dengan biakan melekat yakni proses pengolahan limbah dimana
mikro-organisme yang digunakan dibiakkan pada suatu media sehingga mikroorganisme
tersebutmelekat pada permukaan media.
3. Proses biologis dengan sistem kolam atau lagoon
Proses pengolahan air limbah secara biologis dengan lagoon atau kolam adalah dengan
menampung air limbah pada suatu kolam yang luas dengan waktu tinggal yang cukup.
Pengolahan limbah
secara biologis
Anaerobik
Beberapa teknologi pengolahan limbah cair yang
sering digunakan di rumah sakit yaitu proses
lumpur aktif , reaktor putar biologis , proses
aerasi kontak, proses pengolahan dengan
biofilter "up flow", dan pengolahan dengan sistem
"biofilter anaerob-aerob". Untuk memilih jenis
teknologi atauproses yang akan digunakan untuk
pengolahan air limbah, beberapa hal yang perlu
di perhatikan antara lain karakteristik air limbah,
jumlah limbah serta standar kualitas air olahan
yang diharapkan
04 Dampak Limbah Terhadap
Kesehatan Lingkungan
1. Pencemaran Air:
1. Limbah cair rumah sakit dapat mengandung bahan kimia berbahaya, zat infeksius, dan senyawa lain
yang dapat mencemari air permukaan dan air tanah. Pencemaran air ini dapat mengancam sumber air
bersih dan memengaruhi kehidupan akuatik, termasuk ikan dan organisme air lainnya.
2. Ancaman Terhadap Kesehatan Manusia:
1. Pencemaran air oleh limbah cair rumah sakit dapat mengancam kesehatan manusia yang
menggunakan air tersebut untuk konsumsi atau keperluan lainnya. Bahan kimia berbahaya dan zat
infeksius dapat menyebabkan penyakit dan gangguan kesehatan serius pada manusia.
3. Pencemaran Lumpur dan Sedimen:
1. Lumpur dan sedimen di dasar sungai atau perairan dapat tercemar oleh limbah cair rumah sakit. Ini
dapat mengakibatkan penumpukan bahan berbahaya dan zat infeksius dalam lingkungan sedimen,
yang berpotensi merugikan organisme yang hidup di sana.
4. Dampak Terhadap Ekosistem Perairan:
1. Limbah cair rumah sakit dapat mengubah komposisi kimia air dan menyebabkan perubahan dalam
ekosistem perairan. Ini dapat merugikan organisme air, seperti ganggang, plankton, dan hewan air
lainnya, yang dapat mengakibatkan efek domino pada rantai makanan.
05
Instalasi Pengelolan
Air Limbah (IPAL)
Titik Sampling Intel
inlet digunakan sebagai gerbang utama dari IPAL itu
sendiri sebelum berlanjut ke unitunit pengolahan
selanjutnya. Titik awal sampling untuk pemantauan
air limbah awal juga dilakukan di titik ini.

Penyaringan Bak
inlet digunakan sebagai gerbang utama dari
IPAL itu sendiri sebelum berlanjut ke unitunit
pengolahan selanjutnya. Titik awal sampling
untuk pemantauan air limbah awal juga
dilakukan di titik ini.
Bak Penangkap Lemak
Bak penangkap lemak berfungsi memisahkan lemak dan kotoran
yang mengambang pada aliran air limbah. Keberadaan bak
penangkap lemak dapat meminimalkan penyumbatan yang terjadi
pada mesin pompa dan jaringan perpipaannya serta mengurangi
beban unit pengolahan berikutnya.

Bak Pengumpul Awal


Bak Pengumpul Awal berfungsi sebagai pengumpul air
limbah yang berasal dari cakupanwilayah kerja IPAL dan
dilengkapi dengan pompa submersible. Selain itu,
BakPengumpul Awal juga berfungsi untuk menjaga
kestabilan debit aliran dan homogenitasair limbah yang
akan diproses pada unit-unit instalasi pengolahan
berikutnya.
Bak Pengendap Awal
Bak penangkap lemak berfungsi memisahkan lemak dan kotoran yang
mengambang pada aliran air limbah. Keberadaan bak penangkap lemak dapat
meminimalkan penyumbatan yang terjadi pada mesin pompa dan jaringan
perpipaannya serta mengurangi beban unit pengolahan berikutnya.

Bak Anaerob
Bak Anaerob merupakan unit pengolahan utama dari Instalasi Pengolahan Air
Limbah(IPAL). Bak Anaerob berfungsi sebagai tempat untuk menguraikan bahan
organik yangterdapat dalam air limbah.Penguraian bahan organik dilakukan oleh
bakteri yang bersifatanaerob yaitu bakteri yang hidup dalam air limbah tanpa
membutuhkan oksigen.Keberadaan bakteri anaerob diharapkan dapat
menurunkan kadar parameter BOD, COD,TSS, Phospat dan Amoniak dalam air
limbah.
Bak Aerob
Bak Aerob merupakan unit pengolahan utama dari Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL). Bak Aerob berfungsi sebagai
tempat untuk menguraikan bahan organik yang terdapat dalam air
limbah. Penguraian bahan organik dilakukan oleh bakteri yang
bersifat aerob yaitu bakteri yang hidup dalam air limbah dengan
membutuhkan supply oksigen. Keberadaan bakteri aerob
diharapkan dapat menurunkan kadar parameter BOD,COD,TSS,
Phospat dan Amoniak dalam air limbah.

WetLands
Pengolahan limbah sistem wetland merupakan proses pengolahan limbah
yang meniruaplikasi proses penjernihan air yang terjadi di lahan basah/rawa,
dimana tumbuhan air(hydrophita) yang tumbuh di area wetland memegang
peranan penting dalam prosespemulihan kualitas air limbah secara alamiah
(self purification). Wetland padaIPAL RSU dr.Kanujoso Djatiwibowo merupakan
sistem aliran bawah permukaan(subsurface flow wetland) dengan media
tempat tumbuh tanaman berupa batuan kerikilatau batuan pecah (split).
Bak Pengendap Akhir
Bak Aerob merupakan unit pengolahan utama dari Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL). Bak Aerob berfungsi sebagai
tempat untuk menguraikan bahan organik yang terdapat dalam air
limbah. Penguraian bahan organik dilakukan oleh bakteri yang
bersifat aerob yaitu bakteri yang hidup dalam air limbah dengan
membutuhkan supply oksigen. Keberadaan bakteri aerob
diharapkan dapat menurunkan kadar parameter BOD,COD,TSS,
Phospat dan Amoniak dalam air limbah.

Bak Pengumpul Akhir


Bak Aerob merupakan unit pengolahan utama dari Instalasi Pengolahan
Air Limbah (IPAL). Bak Aerob berfungsi sebagai tempat untuk
menguraikan bahan organik yang terdapat dalam air limbah. Penguraian
bahan organik dilakukan oleh bakteri yang bersifat aerob yaitu bakteri
yang hidup dalam air limbah dengan membutuhkan supply oksigen.
Keberadaan bakteri aerob diharapkan dapat menurunkan kadar
parameter BOD,COD,TSS, Phospat dan Amoniak dalam air limbah.
Thanks!
Do you have any questions?
youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai