Anggota Kelompok :
Muhammad Nardo Saputra - 227053120
Jermiko Christian Jonetran Rahul - 227053162
Patrick Michael Nadiva Agung – 227053131
Muhammad Fatier Rosaudy 227053109
Muhammad Indra Pratama - 227053146
Virza Otaviana - 227053144
ii
Kata Pengantar
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang sudah melimpahkan rahmat, taufik, dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyusun tugas Keselamatan Kimia ini dengan lancar.
Terima kasih kepada Bapak Dr. Komeyni Rusba S.Si., MSc dan teman-teman yang telah turut
membantu membantu, membimbing, kerja sama dan mengatasi berbagai kesulitan sehingga tugas ini
dapat terselesaikan. Semoga materi ini dapat bermanfaat menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang
membutuhkan. Khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.Dalam penulisan
makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun
materi. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan isi makalah
ini.
Tim Penyusun,
iii
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Istilah Toksikologi awalnya berasal dari bahasa latin yaitu “toxon” yang artinya racun,
sedangkan ilmu pengetahuan dikenal dengan kata “logos”. Kombinasi arti ini terbitlah bidang
ilmu yang diketahui umum sebagai toksikologi, dan dalam bahasa inggris disebut toxicology.
Secara etimology toksikologi terbagi dari dua kata diatas dan didefinisikan sebagai ilmu tentang
racun. Toksikologi juga didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari efek-efek merugikan dari
suatu zat (Nelwan, 2010). Toksikologi merupakan ilmu atau pemahaman tentang pengaruh
berbagai macam zat-zat kimia yang merugikan bagi kelangsungan hidup makhluk hidup.
(TOPIK 2 KONSEP DASAR TOKSIKOLOGI INDUS
Hama merupakan sebutan bagi semua binatang yang dapat menimbulkan kerusakan dan
kerugian pada tanaman serta turunannya, diantaranya yaitu serangga hama. Pada tulisan ini
akan diuraikan beberapa jenis hama yang menyebabkan kerusakan pada bagian tanaman yaitu
pada daun dan batang. Berdasarkan gejala yang tampak, kerusakan pada daun dan batang lebih
mudah diamati dibandingkan kerusakan pada akar dan buah/benih. (Nuraeni et al., n.d.)
Peraturan menteri Pertanian Nomor : 07 /Permentan /SR. 140 /2 /2007 mendefinisikan
bahwa pestisida adalah zat kimia atau bahan lain dan jasad renik serta virus yang digunakan
untuk: 1) memberantas atau mencegah hama-hama tanaman, bagian-bagian tanaman atau
hasil-hasil pertanian, 2) Memberantas rerumputan, 3) Mematikan daun dan mencegah
pertumbuhan tanaman yang tidak diinginkan, 4) Mengatur atau merangsang pertumbuhan
tanaman atau bagianbagian tanaman, tidak termasuk pupuk, 5) Memberantas atau mencegah
hamahama luar pada hewan-hewan piaraan dan ternak, 6) Memberantas dan mencegah hama-
hama air, 7) Memberantas atau mencegah binatang-binatang dan jasad-jasad renik dalam
rumah tangga, bangunan dan alat-alat pengangkutan,dan 8) Memberantas atau mencegah
binatang-binatang yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia atau binatang yang perlu
dilindungi dengan penggunaan pada tanaman, tanah atau air.
(PESTISIDA DAN DAMPAKNYA TERHADAP LINGKUNGAN, n.d.)
iv
B. Rumusan Masalah
1. Bahaya penggunaan pestisida tanpa pengetahuan yang cukup dalam
menggunakannya
2. Efek penggunaan pestisida terhadap lingkungan
3. Manfaat penggunaan pestisida terhadap tanaman.
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan toksikologi,hama, pestisida
2. Bagaimana manfaat, bahaya, risiko penggunaan pestisida
3. Mengetahui regulasi yang membawahi penggunaan pestisida di Indonesia
BAB II
Pembahasan
1.2 . Hama merupakan sebutan bagi semua binatang yang dapat menimbulkan
kerusakan dan kerugian pada tanaman serta turunannya, diantaranya yaitu serangga
hama. Pada tulisan ini akan diuraikan beberapa jenis hama yang menyebabkan
kerusakan pada bagian tanaman yaitu pada daun dan batang. Berdasarkan gejala
yang tampak, kerusakan pada daun dan batang lebih mudah diamati dibandingkan
kerusakan pada akar dan buah/benih. (Nuraeni et al., n.d.)
1.3 . Peraturan menteri Pertanian Nomor : 07 /Permentan /SR. 140 /2 /2007 mendefinisikan
bahwa pestisida adalah zat kimia atau bahan lain dan jasad renik serta virus yang digunakan
untuk: 1) memberantas atau mencegah hama-hama tanaman, bagian-bagian tanaman atau
hasil-hasil pertanian, 2) Memberantas rerumputan, 3) Mematikan daun dan mencegah
pertumbuhan tanaman yang tidak diinginkan, 4) Mengatur atau merangsang pertumbuhan
tanaman atau bagianbagian tanaman, tidak termasuk pupuk, 5) Memberantas atau
mencegah hamahama luar pada hewan-hewan piaraan dan ternak, 6) Memberantas dan
mencegah hama-hama air, 7) Memberantas atau mencegah binatang-binatang dan jasad-
jasad renik dalam rumah tangga, bangunan dan alat-alat pengangkutan,dan 8) Memberantas
atau mencegah binatang-binatang yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia atau
binatang yang perlu dilindungi dengan penggunaan pada tanaman, tanah atau air.
(PESTISIDA DAN DAMPAKNYA TERHADAP LINGKU
v
Bagaimana manfaat, bahaya, risiko penggunaan pestisida
1.1 Manfaat
Di bidang pertanian, penggunaan pestisida telah dirasakan manfaatnya
periode pengendalian yang lebih panjang, mudah didapat, relative murah dan
1.2 Bahaya
Secara tidak sengaja, pestisida dapat meracuni manusia atau
hewan ternak melalui mulut, kulit, dan pernafasan. Sering tanpa
disadari bahan kimia beracun tersebut masuk ke dalam tubuh
seseorang tanpa menimbulkan rasa sakit yang mendadak dan
mengakibatkan keracunan kronis. Seseorang yang menderita
keracunan kronis, ketahuan setelah selang waktu yang lama,
setelah berbulan atau bertahun. Keracunan kronis akibat pestisida
saat ini paling ditakuti, karena efek racun dapat bersifat karsiogenic
(pembentukan jaringan kanker pada tubuh), mutagenic (kerusakan
genetik untuk generasi yang akan datang), danteratogenic
(kelahiran anak cacad dari ibu yang keracunan).
1.3 Risiko
Residu pestisida yang tertinggal pada buah dan sayur akan menumpuk
pada tubuh manusia sedikit demi sedikit sehingga dikemudian hari akan
reproduksi, pubertas dini, dan penyakit kanker. Tanpa kita sadari bahwa setiap
hari kita mengkonsumsi buah dan sayur yang berasal dari pertanian non organik
tanpa tahu apakah buah dan sayur tersebut aman untuk dikonsumsi.
vi
BAB III
Peutup
Kesimpulan
1. Toksikologi adalah ilmu yang mempelajari efek racun dari zat-zat kimia terhadap
makhluk hidup. Istilah ini berasal dari bahasa Latin "toxon" yang berarti racun dan
"logos" yang berarti ilmu pengetahuan. Toksikologi memahami dampak merugikan yang
ditimbulkan oleh berbagai macam zat kimia terhadap kelangsungan hidup makhluk
hidup.
2. Hama merujuk pada semua binatang yang dapat merusak dan menyebabkan kerugian
pada tanaman serta produk pertanian. Jenis hama termasuk serangga hama yang sering
menyebabkan kerusakan pada daun dan batang tanaman.
3. Pestisida adalah zat kimia atau bahan lain, termasuk jasad renik dan virus, yang
digunakan untuk berbagai tujuan dalam pertanian. Peraturan menteri Pertanian mengatur
penggunaan pestisida untuk mengendalikan hama pada tanaman, mengatur pertumbuhan
tanaman, dan bahkan melindungi kesehatan manusia serta hewan.
vii