PROSES PRODUKSI PLUP & PAPER INDUSTRI Dari industri kertas itu memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan. Mulai dari proses produksi kertas yang melepaskan nitrogen dioksida, sulfur dioksida, dan karbon dioksida ke udara. Nitrogen dan sulfur dioksida adalah kontributor utama dalam hujan asam, sementara karbon dioksida menyebabkan gas rumah kaca yang memicu perubahan iklim. Sekitar 69 persen dari emisi gas rumah kaca global berasal dari industri transportasi dan energi. Dari jumlah ini, industri kertas dan percetakan menyumbang 1 persen dari karbon dioksida yang dihasilkan. Ketika kertas dibuang di tempat pembuangan, kertas itu juga menghasilkan metana, yang juga menghasilkan gas rumah kaca yang kuat
Efek Buruk Air Limbah
Sesuai dengan batasan air limbah yang merupakan benda sisa, maka dari itu bahwa air limbah merupakan benda yang sudah tidak dipergunakan lagi. Akan tetapi tidak berarti bahwa air limbah tersebut tidak perlu dilakukan pengelolaan, karena apabila limbah tersebut tidak dikelola secara baik akan dapat menimbulkan gangguan, baik terhadap lingkungan maupun terhadap kehidupan yang ada.
Gangguan Terhadap Kesehatan Manusia
Air limbah sangat berbahaya terhadap kesehatan manusia mengingat bahwa banyak penyakit yang dapat ditularkan melalui air limbah. Air limbah ini ada yang hanya berfungsi sebagai media pembawa saja seperti penyakit kolera, radang usus, hepatitis infektiosa, serta schitosomiasis. Selain sebagai pembawa penyakit di dalam air limbah itu sendiri banyak terdapat bakteri patogen penyebab penyakit seperti: 1. Virus 2. Vibrio Cholera 3. Taenia Spp 4. Ascaris Spp. Enterobius Spp dll
A. Perhitungan detail unit IPAL
Unit IPAL yang didesain meliputi pengolhan secara fisik-kimia serta proses biologis. Perhitungan tiap unit pengolahan mengacu pada kriteria desain yang diambil dari literatur.
Gambar 1 layout IPAL.
1. Prasedimentasi Prasedimentasi berfungsi untuk menurunkan padatan tersuspensi yang terdapat pad air limbah sebelum masuk ke bak ekualisasi. 2. Bak ekualisasi Bak ekualisasi berfungsi untuk meratakan aliran dan beban air limbah sebelum masuk ke pengolahan fisik-kimia dan biologis. 3. Bak Pengaduk Cepat-Pengaduk Lambat-Sedimentasi Bak Pengaduk Cepat-Pengaduk Lambat-Sedimentasi bangunan pengadukan cepat-pengadukan lambat dan sedimentasi didesain menjadi satu kesatuan untuk mempermudah perawatan. Bangunan pengadukan cepatpengadukan lambat berfungsi untuk mendispersikan koagulan (koagulasi) dan membentuk flok (flokulasi) agar dapat diendapkan di bak sedimentasi. 4. Filter karbon aktif Filter karbon aktif berfungsi menyisihkan warna pada air limbah yang belum bisa disisihkan melalui proses koagulasiflokulasi. Selain itu filter karbon aktif juga berfungsi menyisishkan zat organik dalam air limbah. Hal ini disebabkan karena dalam filter karbon aktif terjadi proses adsorbsi sehingga padatan dalam air limbah dapat terserap ke dalam pori karbon 5. Anaerobic Baffled Reactor-Anaerobic Biofilm Reactor Anaerobic Baffled Reactor (ABR) dan Anaerobic Biofilm Reactor (ABF) berfungsi menyisihkan zat organik dari air limbah. Pengolahan menggunakan ABR-ABF dilakukan setelah diperoleh nilai BOD/COD > 0,3 yang diperoleh dari percobaan laboratorium.
B. Metode Advanced oxidation process
Advanced oxidation process Salah satu langkah alternatif penanggulangan limbah adalah penggunaan metode degradasi dengan proses AOPs (Advanced Oxidation Processes). Caranya dikategorikan lebih sederhana, cepat, effisien, dan murah. Kelebihannya adalah kemampuannya yang mampu mendegradasi sejumlah senyawa berbahaya yang dimiliki suatu limbah melalui proses oksidasi (oxidative degradation). Selain itu, teknologi ini menjadi sorotan lain karena kinerjanya yang mutakhir mampu menguraikan berbagai senyawa organik dan merupakan momok bagi metode mikrobiologi ataupun membrane filtrasi. Selain itu, AOPs tidak hanya diimplementsikan ke pengolahan limbah cair hasil industri, tetapi juga berperan di air minum atau penyediaan air bersih. C. PERATURAN GUBENUR JATIM NO. 72 TAHUN 2013 TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI INDUSTRI DAN / ATAU KEGIATAN USAHA LAINYA Bahwa dalam rangka menyesuaikan kemampuan teknis Instalasi Pengolah Air Limbah (IPAL) industri dengan baku mutu air limbah yang boleh dibuang dan adanya timbulan air terproduksi dari industri farmasi yang melakukan penambangan unsur/senyawa iodium, perlu melakukan perubahan terhadap Peraturan Gubernur Nomor 72 Tahun 2013 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Industri dan/atau Kegiatan Usaha Lainnya dengan menetapkan perubahannya dalam peraturan Gubernur Jawa Timur. Gamabr 1 analisis proses pengolahan limbah produksi kertas Gambar.2. Proses pengelolaan limbah pada industri kertas