Anda di halaman 1dari 6

Mochammad Amru Nail Suherman (191020700125) 7B2

Muhammad Alfin Afiyanto (191020700130) 7B2

TUGAS MANAJEMEN LINGKUNGAN


PROSES PRODUKSI PLUP & PAPER INDUSTRI
Dari industri kertas itu memiliki dampak yang signifikan terhadap
lingkungan. Mulai dari proses produksi kertas yang melepaskan nitrogen dioksida,
sulfur dioksida, dan karbon dioksida ke udara. Nitrogen dan sulfur dioksida
adalah kontributor utama dalam hujan asam, sementara karbon dioksida
menyebabkan gas rumah kaca yang memicu perubahan iklim. Sekitar 69 persen
dari emisi gas rumah kaca global berasal dari industri transportasi dan energi. Dari
jumlah ini, industri kertas dan percetakan menyumbang 1 persen dari karbon
dioksida yang dihasilkan. Ketika kertas dibuang di tempat pembuangan, kertas itu
juga menghasilkan metana, yang juga menghasilkan gas rumah kaca yang kuat

Efek Buruk Air Limbah


Sesuai dengan batasan air limbah yang merupakan benda sisa, maka dari itu
bahwa air limbah merupakan benda yang sudah tidak dipergunakan lagi. Akan
tetapi tidak berarti bahwa air limbah tersebut tidak perlu dilakukan pengelolaan,
karena apabila limbah tersebut tidak dikelola secara baik akan dapat menimbulkan
gangguan, baik terhadap lingkungan maupun terhadap kehidupan yang ada.

Gangguan Terhadap Kesehatan Manusia


Air limbah sangat berbahaya terhadap kesehatan manusia mengingat bahwa
banyak penyakit yang dapat ditularkan melalui air limbah. Air limbah ini ada
yang hanya berfungsi sebagai media pembawa saja seperti penyakit kolera, radang
usus, hepatitis infektiosa, serta schitosomiasis. Selain sebagai pembawa penyakit
di dalam air limbah itu sendiri banyak terdapat bakteri patogen penyebab penyakit
seperti:
1. Virus
2. Vibrio Cholera
3. Taenia Spp
4. Ascaris Spp. Enterobius Spp dll

A. Perhitungan detail unit IPAL


Unit IPAL yang didesain meliputi pengolhan secara fisik-kimia serta proses
biologis. Perhitungan tiap unit pengolahan mengacu pada kriteria desain yang
diambil dari literatur.

Gambar 1 layout IPAL.


1. Prasedimentasi
Prasedimentasi berfungsi untuk menurunkan padatan tersuspensi yang
terdapat pad air limbah sebelum masuk ke bak ekualisasi.
2. Bak ekualisasi
Bak ekualisasi berfungsi untuk meratakan aliran dan beban air limbah
sebelum masuk ke pengolahan fisik-kimia dan biologis.
3. Bak Pengaduk Cepat-Pengaduk Lambat-Sedimentasi
Bak Pengaduk Cepat-Pengaduk Lambat-Sedimentasi bangunan pengadukan
cepat-pengadukan lambat dan sedimentasi didesain menjadi satu kesatuan
untuk mempermudah perawatan. Bangunan pengadukan cepatpengadukan
lambat berfungsi untuk mendispersikan koagulan (koagulasi) dan
membentuk flok (flokulasi) agar dapat diendapkan di bak sedimentasi.
4. Filter karbon aktif
Filter karbon aktif berfungsi menyisihkan warna pada air limbah yang
belum bisa disisihkan melalui proses koagulasiflokulasi. Selain itu filter
karbon aktif juga berfungsi menyisishkan zat organik dalam air limbah. Hal
ini disebabkan karena dalam filter karbon aktif terjadi proses adsorbsi
sehingga padatan dalam air limbah dapat terserap ke dalam pori karbon
5. Anaerobic Baffled Reactor-Anaerobic Biofilm Reactor
Anaerobic Baffled Reactor (ABR) dan Anaerobic Biofilm Reactor (ABF)
berfungsi menyisihkan zat organik dari air limbah. Pengolahan
menggunakan ABR-ABF dilakukan setelah diperoleh nilai BOD/COD > 0,3
yang diperoleh dari percobaan laboratorium.

B. Metode Advanced oxidation process


Advanced oxidation process Salah satu langkah alternatif penanggulangan
limbah adalah penggunaan metode degradasi dengan proses AOPs (Advanced
Oxidation Processes). Caranya dikategorikan lebih sederhana, cepat, effisien, dan
murah. Kelebihannya adalah kemampuannya yang mampu mendegradasi
sejumlah senyawa berbahaya yang dimiliki suatu limbah melalui proses oksidasi
(oxidative degradation). Selain itu, teknologi ini menjadi sorotan lain karena
kinerjanya yang mutakhir mampu menguraikan berbagai senyawa organik dan
merupakan momok bagi metode mikrobiologi ataupun membrane filtrasi. Selain
itu, AOPs tidak hanya diimplementsikan ke pengolahan limbah cair hasil industri,
tetapi juga berperan di air minum atau penyediaan air bersih.
C. PERATURAN GUBENUR JATIM NO. 72 TAHUN 2013 TENTANG
BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI INDUSTRI DAN / ATAU
KEGIATAN USAHA LAINYA
Bahwa dalam rangka menyesuaikan kemampuan teknis Instalasi Pengolah
Air Limbah (IPAL) industri dengan baku mutu air limbah yang boleh dibuang dan
adanya timbulan air terproduksi dari industri farmasi yang melakukan
penambangan unsur/senyawa iodium, perlu melakukan perubahan terhadap
Peraturan Gubernur Nomor 72 Tahun 2013 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi
Industri dan/atau Kegiatan Usaha Lainnya dengan menetapkan perubahannya
dalam peraturan Gubernur Jawa Timur.
Gamabr 1 analisis proses pengolahan limbah produksi kertas
Gambar.2. Proses pengelolaan limbah pada industri kertas

Anda mungkin juga menyukai